Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
6) Bunga
7) Deviden
8) Royalti
9) Sewa/penghasilan lain
10) Penerimaan pembayaran berkala, misal : dana pensiun
11) Keuntungan karena pembebasan hutang
12) Keuntungan Karena selisih Kurs
13) Selisih lebih karena penilaian kembali aktiva
14) Iuran yang diterima perkumpulan sepanjang ditentukan
berdasarkan volume atau pekerjaan bebas anggotanya.
15) Tambahankekayaan netto dari yang belum
penghasilan dikenakan pajak.
PENGHASILAN YANG TIDAK TERMASUK
OBJEK PAJAK
1. Sumbangan termasuk zakat yang diterima oleh badan amil
zakat atau lembaga amil zakat yang dibentuk dan disahkan
oleh Pemerintah.
2. Harta Hibah yang diterima keluarga sedarah dalam garis
keturunan lurus satu derajat.
3. Warisan
4. Imbalan sehubungan dengan pekerjaan/jasa yang diterima
dalam bentuk natura atau kenikmatan.
5. Pembayaran klaim dari perusahaan asuransi kepada orang
pribadi.
6. Dividen dengan syarat :
a) Berasal dari cadangan laba ditahan
b) Kepemilikan saham pada badan yang menerima dividen
paling rendah 25%
PENGHASILAN YANG TIDAK TERMASUK
OBJEK PAJAK
7. Iuran yang diterima dana pensiun yang pendiriannya disahkan
oleh Menteri Keuangan.
8. Bagian laba yang diterima anggota dari CV, persekutuan,
perkumpulan, firma dan kongsi, yang modalnya tidak terbagi
atas saham
9. Beasiswa
10. Sisa lebih dari lembaga nirlaba yang bergerak di bidang
pendidikan dan/atau bidang penelitian dan pengembangan,
yang ditanamkan kembali dalam bentuk sarana dan prasarana
11. Santunan yang dibayarkan oleh BPJS
PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAK (PTKP)
Pasal 17 ayat 2
Mulai tahun 2009, utk WP badan diberlakukan Tarif Tunggal yaitu
28%
Sedangkan utk tahun 2010 diproyeksikan tarifnya 25%
Pasal 31 E
Wajib pajak badan dalam negeri dengan peredaran bruto sampai
Rp 50.000.000.000 mendapat fasilitas berupa pengurangan tarif
sebesar 50% dari tarif sebagaimana dimaksud dalam pasal 17,
yang dikarenakan atas penghasilan kena pajak dari bagian
peredaran bruto dengan Rp 4.800.000.000
DASAR PENGENAAN PAJAK DAN CARA
MENGHITUNG PKP
Pembukuan
Cara Menghitung Pajak
Norma
Perhitungan
PEMBUKUAN DAN NORMA PERHITUNGAN
a. Pembukuan
PKP WP Badan = Penghasilan neto atau penghasilan bruto
dikurangi dengan biaya-biaya yang
diperkenankan.
PKP WP Pribadi = Penghasilan Neto dikurang PTKP
b. Norma Perhitungan
PKP = penghasilan netto, besarnya penghasilan netto adalah
sama dengan besarnya (persentase) norma
perhitungan penghasilan netto dikalikan dengan jumlah
peredaran usaha atau penerimaan bruto pekerjaan bebas
setahun.
Syarat menggunakan Norma Perhitungan:
a) Peredaran bruto maksimal Rp 4.800.000.000 per tahun
b) Mengajukan permohonan dalam jangka waktu tiga bulan
pertama tahun buku
c) Menyelenggarakan pencatatan
CARA MENGHITUNG DAN MELUNASI PAJAK
PENGHASILAN
Cara menghitung dan Melunasi Pajak
PPh = Penghasilan kena pajak dikali Tarif Psl 17
UU pajak