Anda di halaman 1dari 45

KONVERGENSI

PERCEPATAN PENURUNAN
STUNTING
KABUPATEN BALANGAN
TAHUN 2021
DISAMPAIKAN OLEH :
Drs. Yus Alwi Rachim, M.Pd
(Sekretaris BAPPEDA Kab. Balangan

Paringin, 10 Juni 2021


DEFINISI STUNTING
• Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita
akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu
pendek untuk usianya.
• Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan dan
pada masa awal setelah anak lahir, tetapi stunting baru
nampak setelah anak berusia 2 tahun.
• Balita pendek (stunted) dan sangat pendek (severely
stunted) adalah balita dengan panjang badan (PB/U) atau
tinggi badan (TB/U) menurut umurnya dibandingkan
dengan standar baku WHO-MGRS (Multicentre Growth
Reference Study) 2006
nilai z-scorenya kurang dari -2SD (stunted) dan kurang
dari – 3SD (severely stunted) (Kepmenkes
1995/MENKES/SK/XII/2010).
8 AKSI KONVERGENSI / INTEGRASI PENURUNAN STUNTING

Aksi #1 ANALISA SITUASI


Aksi #2 RENCANA KEGIATAN
Aksi #3 REMBUK STUNTING
Aksi #4 PERBUP / PERWALI TENTANG
PERAN DESA
Aksi #5 KADER PEMBANGUNAN
MANUSIA (KPM)
Aksi #6 MANAJEMEN DATA
Aksi #7 PENGUKURAN & PUBLIKASI
Aksi #8 REVIU KINERJA TAHUNAN
KONTRIBUSI INTERVENSI PERBAIKAN GIZI 4

INTERVENSI GIZI SPESIFIK INTERVENSI GIZI SENSITIF


▪ Upaya-upaya untuk mencegah dan ▪ Upaya-upaya untuk mencegah dan
mengurangi gangguan secara langsung mengurangi gangguan secara tidak
▪ Kegiatan ini pada umumnya dilakukan langsung
oleh sektor kesehatan ▪ Berbagai kegiatan pembangunan pada
▪ Kegiatannya antara lain spt imunisasi, umumnya non-kesehatan
PMT ibu hamil dan balita, monitoring ▪ Kegiatannya antara lain penyediaan air
pertumbuhan balita di Posyandu bersih, kegiatan penanggulangan
▪ Sasaran: khusus kelompok 1.000 HPK kemiskinan, dan kesetaraan gender
(Ibu Hamil, Ibu Menyusui, dan Anak 0- ▪ Sasaran: masyarakat umum, tidak
23 bulan) khusus untuk 1000 HPK
R I B U SI: 3 0% 0%
SI: 7
KON T TR I B U
KON
CAPAIAN PENURUNAN PREVALENSI STUNTING
TAHUN 2018 , 2019, 2020, 2021

Tahun 2018 sebesar 34.4 % (data e-PPGBM)


Tahun 2019 sebesar 26,7 % (data e-PPGBM )
Tahun 2020 sebesar 25,78 % (data e-PPGBM )
Tahun 2021 sebesar 20,08 % (data e-PPGBM )
Terdapat penurunan data prevalensi stunting
dari tahun 2018 ke tahun 2021 sebesar 14,32%
BALITA STUNTING KABUPATEN
BALANGAN TAHUN 2021
40

34.49
35

30
25.44 22.95
23.08 23.30
25
20.66 22.29 20.08
18.49
20
17.09 18.36
13.78
15
11.08
10

0
Puskesmas Puskesmas Puskesmas Puskesmas Puskesmas Puskesmas Puskesmas Puskesmas Puskesmas Puskesmas Puskesmas Puskesmas Kabupaten
Awayan Batumandi Halong Juai Lampihong Lokbatu Parsel Paringin Pirsus Tanah Tebing Uren
Habang Tinggi
AKSI 1 : ANALISA SITUASI
DESA LOKUS STUNTING TAHUN 2020 (23
DESA)
NO KECAMATAN DESA

1. Batumandi Kasai, Gunung Manau

2. Halong Mamantang, Binjai Punggal, Bangkal,Buntu Pilanduk, Liyu,


Aniungan
3. Juai Sungai Batung, Muara Ninian, Pamurus, Sirap, Buntu Karau

4. Lampihong Lampihong Kanan, Kupang, Hilir Pasar, Sungai Tabuk,


Kusambi Hilir, Matang Hanau
5. Paringin Paran, Hujan Mas

6. Paringin Selatan Lingsir

7. Tebing Tinggi Auh


DESA LOKUS STUNTING 2021 (11 DESA)
NO KECAMATAN DESA

1. Kecamatan Batumandi Guha

2. Kecamatan Halong Aniungan, Tabuan, Padang Raya

3. Kecamatan Juai Marias, Hukai, Tigarun, Hamarung,


Gulinggang
4. Kecamatan Awayan Bihara Hilir, Sikontan
DESA/KELURAHAN LOKUS STUNTING 2022 (8 DESA)
NO KECAMATAN DESA /KELURAHAN

1. Kecamatan Batumandi Mampari

2. Kecamatan Halong Marajai, Mamantang,


Uren, Halong, Hauwai
3. Kecamatan Tebing Tinggi Gunung Batu

4. Kecamatan Paringin Selatan Kelurahan Batupiring


AKSI #2 ANGGARAN PENANGANAN STUNTING TAHUN 2021

TOTAL TOTAL ANGGARAN


SKPD/Instansi
ANGGARAN (Rp.)
Vertikal
(Rp.) 11 DESA LOKUS

11 42.057.815.410,- 2.178.707.403,-
ANGGARAN PENANGANAN STUNTING TAHUN 2020
DANA DESA
Penggunaan
Total Anggaran Dana Desa Untuk Persentasi
Sumber Dana
(Rp) Stunting
(Rp)

Dana Desa 116.336.091.000,- 5.365.352.661,- 4,61%


(152 Desa)

Dana Desa 17.890.751.000,- 1.104.785.537,- 6,18%


(23 Desa)
AKSI 3 : REMBUK STUNTING
KABUPATEN BALANGAN
AKSI #4 : DASAR HUKUM
• Dasar Hukum bagi desa untuk menjalankan peran dan kewenangan desa dalam intervensi
gizi terintegrasi tertuang dalam :
1. Peraturan Bupati Balangan Nomor 19 Tahun 2018 tentang Daftar Kewenangan Desa
Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa.
2. Peraturan Bupati Balangan Nomor 68 Tahun 2019 tentang Prioritas Penggunaan Dana
Desa Tahun 2020
3. Peraturan Bupati Balangan Nomor 74 Tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga atas
Peraturan Bupati Balangan Nomor 68 Tahun 2019 tentang Prioritas Penggunaan Dana
Desa Tahun 2020
4. Peraturan Bupati Balangan terkait stunting (masih proses penyusunan)
AKSI #5 KADER PEMBANGUNAN MANUSIA (KPM)

• Jumlah Kader Pembangungan • Sosialisasi Pembentukan Rumah Desa


Manusia (KPM) Sehat sebagai Sekretariat bersama
NO Kecamatan Jumlah KPM bagi para pegiat pemberdayaan
masyarakat dan pelaku pembangunan
1 Awayan 23 Desa di bidang kesehatan untuk
2 Batumandi 18 seluruh Desa di Kabupaten Balangan.
3 Halong 24
4 Juai 21
• Mengikut sertakan KPM sebagai
5 Lampihong 27 Motor penggerak Rumah Desa Sehat
6 Paringin 14
7 Paringin Selatan 15
8 Tebing Tinggi 12
Total 154
AKSI #6 MANAJEMEN DATA
Alternatif Sumber Data

A. Sistem Pencatatan Data (sistem untuk merekam data yang Kebutuhan Data (pada Form 1a) yang Belum disediakan
masuk) atau Sudah Tersedia namun kualitasnya masih diragukan
Kesiapan Sumber Data untuk
Sumber Data Penanggung Jawab data
Digunakan

EPPGBM Tersedia Puskesmas Dinas Kesehatan Data Tersedia

Aplikasi E Monev Tersedia Tidak Ada Ketahanan Pangan Data Tersedia

Dapodik Tersedia Tidak Ada Dinas Pendidikan Data Tersedia

SIK (sistem informasi kesejaheraan sosial next generation) Tersedia Tidak Ada Dinas Sosial Data Tersedia

Aplikasi SIGA / Form SIGA Tersedia Tidak Ada Dinas Kependudukan dan KB Data Tersedia

Tidak Ada (dipihak ketigakan) Tersedia Tidak Ada Dinas PUPR Data Tersedia
AKSI #7 PUBLIKASI STUNTING
AKSI # 8 REVIEW KINERJA
NO Program/Kegiatan OPD % Capaian Alokasi Realisasi %
Anggaran Realisasi
1 Perbaikan Gizi Masy/ Dinkes 10% Wasting Rp. 530.491.000 Rp. 514.241.500 96,9%
Penanggulangan Kurang
Enery Protein, Anemia
Besi, Gangguan Akibat
Yodium, kurang Vit.A
Kekurangan Gizi Mikro
Lainnya.

2 Peningkatan Gizi Masy Dinkes D/S 82 % Rp. 78.578.000 Rp. 76.640.500 97,5%
3 Pelayanan Ibu Hamil dan Dinkes 80,15 Rp. 326.149.400 Rp. 322.489.000 98,8%
Bersalin
4 Pelayanan Kesehatan Anak Dinkes 76% Rp. 195.042.200 Rp. 193.081.000 98,9%
balita
5 Peningkatan Pendidikan Dinkes 25,1% Rp. 138.962.400 Rp. 131.442.400 94,5%
Tenaga Penyuluh
Kesehatan
6 Kelas Ibu Hamil (DAK) Dinkes 100% Rp. 238.770.000 Rp. 238.770.000 100%
AKSI # 8
N Program/Kegiatan OPD % Capaian Alokasi Anggaran Realisasi %
O Realisasi

8 Kelas Ibu Balita (DAK) Dinkes 100% Rp. 109.700.000 Rp. 109.700.000 100%
9 Pemicuan STBM (DAK) Dinkes 90 % Rp. 127.500.000 Rp. 114.750.000 90%
10 Peningkatan Imunisasi Dinkes 83,2 Rp. 188.986.080 Rp. 162.323.581 85,9%

11 Penyelenggaraan Jaminan Dinkes 12 Rp. 31.505.328.000 Rp. 30.349.359.000 100%


Kesehatan Puskesmas
12 Rapat Koordinasi Awal BAPPEDA 100% Rp. 5.000.000 Rp. 5.000.000 100%
Percepatan Penanganan
Stunting
13 Rapat Koordinasi Kegiatan BAPPEDA 100% Rp. 5.000.000 Rp. 5.000.000 100%
Aksi 1 dan Aksi 2

14 Program Pemberdayaan Fakir Dinas 97,65% Rp. 305.100.000 Rp. 299.680.500 97,65%
Miskin, Komunitas Adat Sosial
Terpencil (KAT) dan PMKS
N Program/Kegiatan OPD % Capaian Alokasi Anggaran Realisasi %
O AKSI # 8 Realisasi

14 Penyuluhan Kesehatan Ibu DPPKB 100% Rp. 9.200.000 Rp. 9.200.000 100%
Bayi dan Anak Melalui
Kelompok Kegiatan di
masyarakat

15 Pengumpulan Bahan DPPKB 100% Rp. 14.500.000 Rp. 14.500.000 100%


Informasi tentang
Pengasuh dan Pembinaan
Tumbuh Kembang

16 Pembinaan Perkembangan DPPKB 100% Rp. 14.820.000 Rp. 14.820.000 100%


Ekonomi Keluarga

17 Forum Pelayanan KKR DPPKB 100% Rp. 17.900.000 Rp. 17.900.000 100%
bagi Kelompok Remaja
dan Sebaya di Luar
Sekolah
AKSI # 8
N Program/Kegiatan OPD % Capaian Alokasi Anggaran Realisasi % Realisasi
O
18 Sosialisasi Kesehatan DPPKB 100% Rp. 35.400.000 Rp. 35.400.000 100%
Reproduksi
19 Pemanfaatan Perkarangan Dinas 20 % Rp. 16.000.000 Rp. 6.000.000 20%
untuk pengembangan Ketahanan
pangan Pangan

20 Pemberdayaan pekarangan Dinas 100% Rp. 50.000.000 Rp. 50.000.000 100%


pangan Ketahanan
Pangan
21 Program peningkatan DPPA 100% Rp. 13.944.900 Rp. 13.874.900 100%
Kualitas Keluarga kegiatan
penyuluhan dalam
pencegahan perkawinan
usia anak
22 Penyelenggaraan Dinas 92,61% Rp. 1.162.980.000 Rp. 712.342.000 92,16%
Pendidikan anak usia dini Pendidikan
AKSI # 8
N Program/Kegiatan OPD % Capaian Alokasi Anggaran Realisasi % Realisasi
O
23 Program peningkatan Dinas 100% Rp. 48.310.000 Rp. 44.279.500 100%
konsumsi masyarakat Perikanan
terhadap ikan
24 Program Pengolahan dan Dinas 100 % Rp. 85.044.900 Rp. 83.963.600 100%
Pemasaran Hasil Perikanan Perikanan
Kegiatan Pelatihan

25 Program peningkatan Dinas 50% Rp. 118.120.000 Rp. 103.470.000 50%


konsumsi masyarakat Perikanan
terhadap ikan
26 Pengembangan Kinerja Air PUPR 82,95% Rp. 7.473.250.000 Rp. 6.431.209.000 80,59%
Bersih
27 Program Peningkatan Dinas 20% Rp. 29.600.000 Rp. 27.600.000 20%
Produksi Hasil Pertenakan Pertanian
AKSI # 8
PERMASALAHAN
1. Situasi Pandemi (pengurangan anggaran, pembelajaran tatap muka belum dilakukan, belum bisa mengumpulkan
banyak orang)
2. Masih banyak masayarakat belum mengetahui tentang dampak perkawinan usia anak dan kurang nya komitmen
dari lapisan masyarakt untuk mencegah perkawinan usisa anak
3. Adanya Hoak yang beredar di masyarakat dan media sosial yang membuat kepercayaan masayarakat menurun
terhadap imunisasi
4. Tidak semua puskesmas memiliki petugas gizi
5. Masih kurangnya partisifasi masyarakat
6. Masihkurangnya pemahaman masyarakat terkait stunting dan dampaknya
7. Masih ada masyarakat yang mengkonsumsi air yang tidak layak
8. Masih ada beberapa desa yang belum memilki PAUD
9. Kurangnya kader khusus menangani BKB
AKSI # 8
Solusi
1. Kegiatan tetap dilakukan dengan protocol Kesehatan
2. Tetap selalu mesosialisasi kan tentang dampak perkawinan usia anak
3. Penyebaran Informasi yang benar melawan Hoak
4. Pengadaan Antropometri di dana DAK FISIK/APBD
5. Meningkatkan partisifasi masyarakat
6. Meningkatkan sosialisasi tentang stunting
7. Sosialisasi PHBS
8. Pembangunan PAUD
9. Penambahan dan peningkatan pengetahuan kader
DOKUMENTASI
DANA DESA
MAKANAN DIMASAK
DAN DIANTAR OLEH
KADER POSYANDU KE
SASARAN
Germas Pelita Terang
( Gerakan Masyarakat Peduli Balita Terindetifikasi Gizi Buruk & Gizi kurang)
PROSES PENGANTARAN PMT OLEH OJEK PMT
KEGIATAN DEMO MASAK
SARUNG TIMBANG BERMOTIF
31

ALARM KEHAMILAN
32

INTERVENSI GIZI SPESIFIK


33

INTERVENSI GIZI SPESIFIK


34

INTERVENSI GIZI SPESIFIK


INTERVENSI GIZI SENSITIF 35

(DINAS KETAHANAN PANGAN)


36

INTERVENSI GIZI SENSITIF


(DINAS PUPR)
INTERVENSI GIZI SENSITIF (DINAS SOSIAL)
INTERVENSI GIZI SENSITIF
(DINAS PPKB)
INTERVENSI GIZI SENSITIF
39

(DINAS PERIKANAN)

 GEMARIKAN (Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan) adalah program nasional yang


dicanangkan oleh Kementerian Kelautan Dan Perikanan yang bertujuan untuk
mengkampanyekan akan pentingnya manfaat makan ikan sejak dini karena banyaknya
kandungan gizi yang terdapat pada ikan yang sangat penting untuk pertumbuhan dan
kecerdasan otak.
INTERVENSI GIZI SENSITIF
40

(KEMENTERIAN AGAMA)
INTERVENSI GIZI SENSITIF 41

(DINAS PENDIDIKAN)
INTERVENSI GIZI SENSITIF
(DINAS PERTANIAN)
INTERVENSI GIZI SENSITIF (DPPA)
PENYULUHAN PENCEGAHAN PERKAWINAN USIA ANAK
INTERVENSI GIZI SENSITIF
(DINAS PMD)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai