1. AMINAH
2. SAPARMAYA ERYANTI
3. RINA HASTUTI
4. FENI YURLINA
NYERI 7. MAIKA
8.PUTRI NURFITA VERA
9. HARNACALIS
10. NOFI ILMAYANTI
11. NURAZIZAH
12.SYAHWANDI
13.WELSY IIRANIDA
1. PENGERTIAN NYERI
Nyeri viseral
Nyeri karena perangsangan organ viseral atau membran
yang menutupinya (pleura parietalis, perikardium,
peritoneum). Nyeri tipe ini dibagi lagi menjadi nyeri viseral
terlokalisasi, nyeri parietal terlokalisasi, nyeri alih viseral
dan nyeri alih parietal.
Nyeri nosiseptif
Karena kerusakan jaringan baik somatik maupun
viseral.
Nyeri neurogenik
Berdasarka Nyeri yang didahului atau disebabkan oleh lesi atau
n jenisnya disfungsi primer pada sistem saraf perifer. Hal ini
disebabkan oleh cedera pada jalur serat saraf
perifer, infiltrasi sel kanker pada serabut saraf, dan
terpotongnya saraf perifer.
Nyeri psikogenik
Nyeri ini berhubungan dengan adanya gangguan
jiwa misalnya cemas dan depresi
Nyeri akut
Nyeri yang timbul mendadak dan berlangsung
sementara. Nyeri ini ditandai dengan adanya
aktivitas saraf otonom seperti : takikardi,
hipertensi, hiperhidrosis, pucat dan midriasis dan
perubahan wajah
Berdasarka
n timbulnya
nyeri
Nyeri kronik
Nyeri berkepanjangan dapat berbulan-bulan tanpa
tanda2 aktivitas otonom kecuali serangan akut
Nyeri ringan adalah nyeri hilang timbul,
terutama saat beraktivitas sehari hari dan
menjelang tidur
1. Usia
2. Jenis kelamin
3. Budaya
4. Ansietas
5. Pengalaman masa lalu dengan nyeri
6. Efek plasebo
7. Keluarga dan Support Sosial
8. Pola koping
6. RESPON TUBUH TERHADAP NYERI
Sistem respirasi
Sistem kardiovaskuler
Sistem gastrointestinal
Sistem urogenital
Sistem metabolisme dan endokrin
Sistem hematologi
Sistem imunitas
Efek psikologis
Homeostasis cairan dan elektrolit
7. Penilaian Intensitas Nyeri
B. Modalitas Farmakoterapi
C. Analgesia Balans
D. Analgesia Preemptif
E. PCA (patient controlled administration)
F. Tim nyeri akut
G. Servis nyeri akut
Terdapat 4 teknik dalam tatalaksana ,Yaitu :
2. Teknik Distraksi
Teknik distraksi merupakan teknik pengalihan perhatian
seseorang terhadap nyeri yang dirasakan sehingga
kesadaran terhadap nyerinya berkurang