Anda di halaman 1dari 18

 Aditya Nanda Olga Saputri SF21201

 Ahmad Rejana SF21202


 Alfrida Syifa Tiara SF21203

 Alnedy Yunanda Harahap SF21204

Aqmalia SF21205

Aulianti SF21206

KELOMPOK 1
LINK :
file:///C:/Users/ACER/Downloads/255-Article
%20Text-315-1-10-20200511.pdf
SKRINING FITOKIMIA
• Beberapa ekstrak daun Salam ditambahkan dengan 2 mL kloroform
dan 2 mL amonia lalu disaring. Filtrat kemudian ditambahkan 3-5
tetes H2SO4 pekat lalu dikocok hingga terbentuk dua lapisan. Lapisan
atas dipindahkan ke dalam tiga tabung reaksi masing-masing 2,5 mL.
Ketiga larutan ini dianalisis dengan pereaksi Mayer, Dragendorff dan
Uji Alkaloid
Wagner sebanyak 4-5 tetes. Terbentuknya endapan menunjukkan
bahwa sampel tersebut mengandung alkaloid. Reaksi dengan pereaksi
Mayer akan terbentuk endapan putih, dengan pereaksi Dragendorff
terbentuk endapan merah jingga dan dengan pereaksi wagner
• Beberapa
terbentuk ekstrak
endapandaun
coklaSalam ditambahkan dengan 100 mL air panas,
didihkan selama 5 menit, kemudian disaring. Filtrat sebanyak 5 mL
Uji Flavonoid ditambahkan 0,05 g serbuk Mg dan 1 mL HCl pekat, kemudian
dikocok kuat-kuat. Uji positif ditunjukkan dengan terbentuknya
warna merah, kuning atau jingga
• Beberapa ekstrak daun Salam ditambahkan dengan 10 tetes FeCl3
Uji Tanin 10%. Ekstrak positif mengandung tanin apabila menghasilkan warna
hijau kehitaman atau biru kehitaman
• Beberapa ekstrak salam ditambahkan dengan CH3COOH glasial
Uji Steroid & sebanyak 10 tetes dan H2SO4 pekat sebanyak 2 tetes. Larutan
Uji dikocok perlahan dan dibiarkan selama beberapa menit. Uji positif
Triterpenoid Steroid jika menghasilkan warna biru atau hijau, sedangkan
triterpenoid menghasilkan warna merah atau ungu
• Beberapa ekstrak daun salam ditambahkan dengan 10 mL air sambil
dikocok selama 1 menit, lalu ditambahkan 2 tetes HCl 1 N. Bila busa
Uji Saponin yang terbentuk tetap stabil selama kurang lebih 7 menit, maka ekstrak
positif mengandung saponin
HASIL SKRINING
FITOKIMIA
adanya kandungan senyawa metabolit sekunder
diantaranya alkaloid, flavonoid, saponin, tannin
dan triterpenoid. Senyawa yang memiliki
aktivitas antibakteri adalah alkaloid, flavonoid,
saponin, tannin dan triterpenoid. Senyawa –
senyawa antibakteri pada daun Salam memiliki
mekanisme yang berbeda dalam menghambat
pertumbuban bakteri.
TEKNIK
PEMANEN
Kulit batang (cortex)
• dari batang utama atau cabang, dikelupas dengan ukuran panjang dan lebar
tertentu. Untuk bahan yang mengandung minyak atsiri atau senyawa fenol
sebaiknya digunakan alat pengelupas bukan logam. Contoh: Burmani cortex
(kulit kayu
Batang manis)
(caulis)
• cabang tanaman dipotong sepanjang ± 50 cm. Contoh: Tinospora eaulis (Batang

Kayu (lignum)
brotowali).

• batang atau cabang, dikelupas kulitnya dan dipotong sepanjang ± 50 em.


Contoh: Sappan lignum (kayu secang)
Daun (folium
• daun yang tua sebelum menguning, dipetik secara manual (dipetik satu per satu
dengan tangan), Contoh: Blumea folium (daun sembung), (daun salam)

Bunga (flos)
• dari kuneup bunga atau bunga yang telah mekar atau mahkota bunga, dipetik
secara manual. Contoh: Jasminum flos (bunga melati)

Pucuk (shoot)
• pucuk daun yang masih muda beserta bunganya (tanaman yang berbunga di
ujung) dipetik dengan tangan, Contoh: Timus folium (pucuk daun timi)
Akar (radix)
• dari bagian batang di bawah tanah, dipotong dengan ukuran 5- 10 cm dari
pangkal batang agar tanaman tidak mati. Contoh: Rouvolfia serpentina radix
(akarpule pandak)
Rimpang (rhizoma)
• digali atau dicabut dan dibuang akarnya. Contoh : Curcuma rhizoma (rimpang
temulawak)
Buah (fructus)
• yang tua hampir masak atau telah masak, dipetik dengan tangan atau gunting.
Contoh: Morinda fructus (mengkudu)
Biji (semen)

• buah yang tua/masak, dikupas kulit buahnya, dikeluarkan bijinya. Contoh: Colae semen
Herba
(biji kola)
• tanaman dipotong pada pangkal batang (2-10 cm) dan dibersihkan dan kotoran yang
menempel. Contoh: Stevia herba (stevia)
Umbi dan umbi lapis (bulbus)

• tanaman dicabut, umbi dipisahkan dari daun dan akar kemudian dibersihkan. Contoh :
Alium cepa bulbus (bawang merah)
Kulit buah (pericarpium)

• buah yang sudah masak dipetik dan dikupas kulit buahnya sedangkan biji dan isi buah
dibuang. Contoh: Graniti pericarpium (kulit buah delima)
Hal-hal yang Harus Diperhatikan Saat Panen
1. Hasil panen berupa daun dan 2. Kerusakan yang tidak 3. Kerusakan mekanis bahan
bunga yang lebih rapuh atau semestinya harus dihindari agar yang dipanen harus dihindari
mudah membusuk harus tanaman yang dipotong dapat untuk mencegah perubahan
ditangani dengan hati-hati. tumbuh kembali. kualitas bahan.

4. Gulma atau tanaman beracun


5. Masing-masing jenis
yang mungkin mencampuri
tanaman yang dipanen harus
bahan simplisia dan
dimasukkan ke dalam wadah
mengurangi kemurniannya
terpisah.
harus dibuang.
Pengambilan & Penyiapan Sampel
Pengambilan dan Penyiapan Sampel Sampel yang digunakan adalah daun Salam
yang masih segar. Daun dibersihkan dan dicuci dengan air bersih (air mengalir)
kemudian dikeringkan dengan cara diangin – anginkan. Sampel yang sudah kering
di blender dan kemudian dimasukkan kedalam wadah tertutup rapat.

Daun salam yang telah halus kemudian dimaserasi dengan pelarut etanol selama 3-5 hari,
setelah itu di saring dengan kertas saring dan menghasilkan filtrat 1 dan dan residu 1
kemudian residu 1 ditambahkan lagi dengan pelarut etanol dan ditutup kembali dengan
aluminium foil selama 2-3 hari sambil sesekali diaduk setelah itu sampel di saring dan
diambil filtrat ke 2 dan residu 2. Hasil filtrat 1 dan 2 digabungkan untuk memperoleh
filtrat total selanjutnya dipekatkan dengan menggunakan rotary evaporator sehingga
diperoleh ekstrak kental daun Salam.
FORMULASI

Anda mungkin juga menyukai