Anda di halaman 1dari 133

LAPORAN POSISI KEUANGAN DAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN


LAPORAN POSISI KEUANGAN

Laporan posisi keuangan


(neraca), melaporkan aset,
liabilitas dan modal
entitas pada tanggal
tertentu.
LAPORAN POSISI KEUANGAN

Merupakan sumber informasi


utama tentang posisi keuangan
entitas karena merangkum
elemen yang berhubungan
langsung dengan pengukuran
posisi keuangan yaitu aset,
liabilitas dan ekuitas.
UNSUR-UNSUR LAPORAN POSISI KEUANGAN
(NERACA)

Laporan posisi keuangan terdiri


dari :
1. (Aset)
Kemungkinan untuk mendapatkan
manfaat ekonomi dimasa depan yang
diperoleh atau dikendalikan oleh
entitas tertentu sebagai hasil dari
transaksi atau kejadian masa lalu.
Laporan posisi keuangan terdiri dari :
2. Liabilitas / Kewajiban
Kemungkinan adanya pengorbanan
ekonomi dimasa yang akan datang
yang timbul dari kewajiban masa
kini dari sebuah entitas lain dimasa
depan sebgaai hasil dari transaksi
atau kejadian di masa lalu.
Laporan posisi keuangan terdiri dari:
3. Ekuitas Pemilik
Sisa hak kepemilikan atas
aktiva suatu entitas setelah
kewajiban (aktiva - kewajiban).
Di Indonesia istilah ekuitas
untuk menyatakan modal yang
bersumber dari laba yang
ditahan dan agio saham.
MODAL
Untuk menyatakan modal
saham atau
mengidentifikasi pemilik
perusahaan perseorangan
atau persekutuan.
LAPORAN POSISI KEUANGAN

Suatu laporan mengenai posisi


keuangan perusahaan (neraca)
pada saat tertentu (Aset,
kewajiban / libilitas dan ekuitas
pemilik)
Laporan Posisi Keuangan

Aset:
Merupakan harta
perusahaan (investasi
didalam perusahaan)
LAPORAN POSISI KEUANGAN
Passiva
merupakan sumber-sumber yang
digunakan untuk investasi tersebut dan
terdiri dari dua golongan:

1. Kewajiban pada pihak luar perusahaan


yang disebut hutang / liabilitas.
2. Kewajiban pada pemilik perusahan
yang disebut ekuitas pemilik.
CONTOH TABEL LAPORAN POSISI KEUANGAN
AKTIVA KEWAJIBAN / EKUITAS
= LIABILITAS PEMILIK
+
Aset lancar Hutang Lancar Modal
Saham
Investasi Jangka - Hutang Jangka
Panjang/Penyertaan Panjang Agio Saham
Aset tetap berwujud
Aset tetap tak
berwujud
Aset lain
Sifat utama Aset:
 Mempunyai kemungkinan manfaat
dimasa yang akan datang berbentuk
kemampuan (baik sendiri atau
kombinasi dengan aset lain) untuk
menyumbang aliran kas masuk
dimasa yang akan datang baik
langsung maupun tidak langsung.
Sifat utama Aset:
Suatu perusahaan
tertentu dapat
memperoleh manfaatnya
dengan mengawasi aset
tersebut.
Sifat Utama Aset
Transaksi-transaksi yang
menyebabkan timbulnya hak
perusahaan untuk
memperoleh dan mengawasi
manfaat tersebut.
Aset Lancar
Uang kas dan aset-aset lain
atau sumber – sumber yang
diharapkan akan dapat
direalisasi menjadi uang kas
atau dijual atau di konsumsi
selama siklus usaha
perusahaan yang normal.
ASET LANCAR
Kas atau yang setara dengan kas
seperti cek, wesel.
Surat-surat berharga yang merupakan
investasi jangka pendek (obligasi).
Piutang dagang dan piutang wesel
Piutang pegawai, piutang anak
perusahaan yang pencairannya 1 tahun
atau kurang.
Aset lancar..............
Piutang angsuran yang akan
dilunasi dalam waktu satu (1) tahun
Persediaan barang dagangan,
bahan baku, barang dalam proses,
barang jadi, bahan pembantu
seperti suku cadang untuk
pemeliharaan alat-alat atau mesin.
Biaya-biaya yang dibayar dimuka.
ASET TIDAK LANCAR
Aset yang tidak termasuk dalam
klasifikasi aset tidak lancar dimasukkan
kedalam kategori aset tidak lancar.
Investasi seperti:
Surat berharga utang (Obligasi)
Akuisisi saham perusahaan lain
Property, pabrik dan perlatan (aset tetap)
Aset tidak berwujud (franchise, hak cipta,
formula, waralaba dan lain sebagainya).
Aset tidak lancar lainnya (Aset pajak
penghasilan tangguhan).
KEWAJIBAN LANCAR
Kewajiban lancar atau
kewajiban jangka pendek:
kewajiban yang diharapkan akan
dibayar dengan aset lancar atau
dengan menciptakan kewajiban
jangka pendek lainnya (dibayar
maksimal dalam waktu 12 bulan).
Contoh Kewajiban Lancar

Beban gaji, beban upah, beban


bunga dan beban pajak. Juga
termasuk kewajiban jangka
panjang yang akan jatuh tempo
dalam satu tahun.
kewajiban tidak lancar lainnya.
KEWAJIBAN TIDAK LANCAR
Kewajiban yang tidak diharapkan
akan dibayar dalam waktu 12
bulan (atau dalam 1 siklus
operasi). Contohnya: utang
jangka panjang, kewajiban sewa
jangka panjang dan
Utang Jangka Panjang (long term debt)

Wesel bayar jangka


panjang, obligasi, hutang
hipotik dan kewajiban sejenis
yang tidak menggunakan
aktiva lancar untuk
membayarnya.
Utang Jangka Panjang
Utang jangka panjang disajikan pada
nilai sekarang yang telah didiskontokan yang
sejak awal telah dihitung dari hasil
penerbitan utang tersebut. Jika jumlah yang
dipinjam tidak sama dengan jumlah yang
akan dibayar berarti ada diskon (disagio) atau
premi (agio).

Kewajiban Sewa Guna Usaha Jangka Panjang


(Long Term Lease Obigations).
EKUITAS PEMILIK

Metode untuk melaporkan


ekuitas pemilik bervariasi
tergantung bentuk usaha
perusahaan. Perorangan
(Proprietorships), persekutuan
(Partnerships) dan perseroan
(Corporations):
Ekuitas Pemilik

Perusahan Perorangan (bentuk


akun modal tunggal)
Persekutuan (Akun modal
dibentuk untuk masing-masing
sekutu/partner).
Ekuitas
Pemilik...metode..

PERSEROAN
(akun modal pemegang
saham/stockholders)/akn
modal pemilik atau
ekuitas pemilik.
Dalam menyajikan modal
pemilik di neraca terdapat
perbedaan antara modal yang
berasal dari investasi pemegang
saham yang disebut modal
kontribusi dan modal yang
berasal dari laba ditahan /
retained earnings.
Modal Kontribusi (Contributed Capital)

Modal konstribusi atau modal


disetor disajikan dalam
neraca dalam dua bagian
yaitu: modal saham (capital
stock) dan tambahan modal
disetor
(additional-paid in capital).
Jumlah yang dilaporkan
dineraca menggambarkan
jumlah lembar saham
yang diterbitkan dikali
nilai nominal (par value)
atau nilai yang
ditetapkan.
Jenis Modal Saham
Saham istimewa
(preferred Stock)
Saham, Biasa (common
stock)
LABA DITAHAN (RETAINED EARNING)

Laba ditahan / saldo laba adalah


jumlah laba masa lalu yang tidak
dibagikan kepada pemegang saham.
Kelebihan pembayaran dividen atau
kerugian yang terjadi beberapa
tahun akan menghasilkan saldo
laba ditahan yang negatif atau
disebut defisit.
Laba ditahan dapat berkurang
karena:
penebusan/penarikan kembali
modal saham dan penerbitan
dividen saham (Stock dividens).
Saham Treasury
Saham perusahaan yang dibeli
kembali oleh perusahaan yang
bersangkutan ( disebut juga saham
beredar yang diperoleh kembali)
pada hakekatnya mengembalikan
dana kepada pemegang saham.
KEGUNAAN LAPORAN POSISI
KEUANGAN

1. mengevaluasi struktur
pendanaan
(Melihat perbandingan
antara sumber pendanaan
melalui utang dan ekuitas)
Menganalisis likuiditas
Likuiditas adalah seberapa
cepat waktu yang diperlukan
sampai suatu aset dapat
terealisasi atau dikonversi
menjadi kas atau suatu liabilitas
(kewajiban dapat terbayar.
Menganalisis likuiditas...
Kreditur biasanya tertarik dengan
informasi tentang rasio likuiditas
jangka pendek yang informasinya
dapat mereka gunakan untuk
menilai kemampuan entitas
membayar pinjaman dan bunga
secara tepat waktu).
Kegunaan....

3. Menilai Solvabilitas
Solvabilitas adalah kemampuan
perusahaan membayar utangnya
pada saat jatuh tempo. Biasanya
diukur dengan tingkat utang
jangka panjang yang dimiliki oleh
entitas. Jika rasio utang tinggi
berarti solvabilitasnya rendah
begitu juga sebaliknya.
Kegunaan....

4. Menilai fleksibitas keuangan


Likuiditas dan solvabilitas akan
menetukan fleksibiltas keuangan entitas.
Yaitu mengukur kemampuan entitas
mengambil tindakan tertentu sebagai respon
terhadap kebutuhan dan peluang yang ada.
Entitas dengan tingkat utang yang tinggi
lebih tidak fleksibel jika dibandingkan
dengan entitas dengan tingkat utang yang
rendah, begitu juga sebaliknya.
PENGAKUAN, PENGUKURAN DAN PELAPORAN

Statement FASB no 5
memberikan pedoman dalam
menentukan infomasi apa yang
harus dimasukkan dalam
laporan keuangan dan kapan
informasi tersebut dimasukkan.
Kriteria Pengakuan
Pengakuan adalah proses pencatatan
suatu pos dan pelaporan pos tersebut
sebagai salah satu unsur dalam laporan
keuangan.
Pengakuan meliputi:
 Pencatatan awal suatu pos / akun
 Pencatatan setiap perubahan yang
terjadi atas pos/akun tersebut
Kriteria pengakuan terhadap
suatu pos adalah:
1. Defenisi (agar suatu unsur dapat
dilaporkan sebg aset maka unsur
harus memenuhi defenisi sbg
aset)
2. Dapat diukur
3. Relevansi
4. Keandalan
Agar sutu pos / akun dapat
diakui secara formal maka
pos tersebut harus
memenuhi salah satu
defenisi mengenai unsur
laporan keuangan:
Contoh
Piutang usaha, harus
memenuhi defenisi sebagai
aktiva untuk dapat di catat dan
dilaporkan dalam neraca.
Pengakuan pendapatan harus
memenuhi syarat:
Proses memperoleh pendapatan
Telah diterima secara kas
atau aktiva lain setara dengan
kas atau pendapatan tersebut
telah direalisasi atau dapat
direalisasi.
Atribut pengukuran:
1. Biaya historis (historical cost)
2. Biaya pengganti saat ini (current
replacement cost)
3. Nilai pasar saat ini (Current market
value)
4. Nilai bersih yang dapat
direalisasikan
5. Nilai sekarang yang didiskontokan.
Tethro Corporations
Laporan Posisi Keuangan
31 Desember 2021
TANPA KLASIFIKASI DENGAN KLASIFIKASI
Aset Aset
Gedung dan peralatanAset 732.900 Aset lancar:
- Akumulasi Penyusutan (228,600) Kas 52.650
Kas 52.650 Investasi Surat Berharga 67.350
Aset tidak berwujud 165.000 Piutang 363.700
Investasi 128.000 Persediaan 296.000
Investasi Surat Berharga 67.350 Beban dibayar dimuka 32.000
Persediaan 296.000 Total Aset lancar 812.600
Tanah 37.800 Aset tidak lancar:
Aset tidak lancar lain 37.800 Investasi 128.000
Beban dibayar dimuka 32.900 Tanah 76.300
Piutang (- penyisihan ptg tak tertagih) 363.700 Gedung dan peralatan (dikurang)
Akum penyusutan 228.600 732.900
Aset tidak berwujud 165.000
Aset tidak lancar lain 37.800
Total Aset tidak lancar 1.140.000
Total Aset 1.952.600 Total Aset 1.952.600
Lanjutan......
Tethro Corporations
Laporan Posisi Keuangan
31 Desember 2011
TANPA KLASIFIKASI DENGAN KLASIFIKASI
Kewajiban Kewajiban

Utang Usaha 312.700 Kewajiban lancar:


Biaya yg masih harus di bayar 46.200 Wesel bayar 50.000
Kew. Sewa Guna Usaha J.Panjang 300.000 Utang Usaha 312.700
Bagian lancar utang jk panjang 62.000 Biaya yg mash harus dibayar 46.200
Kewajiban pajak tangguhan 126.700 Bag lancar utang jk panjang 62.000
Obligasi Sewa Jangka Panjang 135.000 Kewajiban lancar lain 28.600
Wesel bayar – lancar 50.000 Total Kewajiban lancar 499.500
Wesel bayar tidak lancar 100.000 Kewajiban tidak lancar:
Kewajiban lancar lain 28.600 Wesel bayar 100.000
Kewajiban tidak lancar lain 72.500 Kewajiban sewa guna usaha-
jangka panjang 300.000
Obligasi sewa jangka panjang 135.000
Kewajiban Pajak tangguhan 126.700
Kewajiban tidak lancar lain 72.500
Total Kewajiban tidak lancar 599.200
Total Kewajiban 1. 098.700 Total kewajiban 1.098.700
Lanjutan...........

Tethro Corporations
Laporan Posisi Keuangan
31 Desember 2021

TANPA KLASIFIKASI DENGAN KLASIFIKASI


Modal Pemegang Saham Modal Pemegang saham

Tambahan modal disetor 5455.000 Modal Kontribusi:


Tambahan Modal Disetor 545.000

Laba ditahan 308.900 Laba ditahan 308.900


Total laba pemegang saham 853.900 Total modal pemegang saham853.900
Total Kewajiban dan modal pemegang- Total kewajiban dan modal -
Saham 1.925.600 pemegang saham 1.925.600
Analisis Laporan Posisi
Keuangan

Tujuan mengklasifikasi dan


mengurutkan komponen dalam
neraca adalah untuk membuat
neraca lebih mudah digunakan.
Analisis ...lap keuangan
Dari tampilan neraca
perusahaan fiktif diatas,
neraca sebelah kiri hanya
berisi daftar aset, kewajiban
dan modal dalam urutan
berdasarkan huruf dan
sifatnya sederhana.
Analisis lap keuangan......
Neraca sebelah kanan
menggunakan bentuk
klasifikasi dan urutan yang
telah dijelaskan sebelumnya.
Informasi neraca dianalisi dengan
dua cara :
1.Hubungan antara jumlah-
jumlah di neraca
2. Hubungan antara jumlah-
jumlah dineraca dan laporan
laba-rugi.
RASIO KEUANGAN
Secara umum, hubungan
antara jumlah-jumlah
pada laporan keuangan
disebut : Rasio Keuangan
HUBUNGAN ANTARA JUMLAH-JUMLAH PADA
LAPORAN POSISI KEUANGAN

Rasio-rasio keuangan
membandingkan nilai
sebuah komponen neraca
dengan informasi lain
tentang struktur keuangan
dan operasional suatu usaha
meliputi :
likuiditas, tingkat utang
/leverage keseluruhan dan
bauran aset.
Contoh rasio keuangan..
1. Likuiditas
Likuiditas adalah kemampuan
perusahaan untuk melunasi
kewajiban jangka pendeknya.
Banyak perusahaan yang memiliki
potensi jangka panjang yang
bagus namun hancur akibat
masalah likuiditas jangka pendek.
Likuiditas .....
Indikator umum dari likuiditas
perusahaan adalah Rasio Lancar
(current ratio) dengan membagi
total aset lancar dengan total
kewajiban lancar,. Untuk
Tethronics rasio lancarnya adalah:
Likuiditas....

Aset lancar 812.600


Rasio lancar = 1,80
Kewajiban lancar 449.500

Rasio lancar untuk perusahaan yang


sukses biasanya lebih kecil dari 1,0. (ini
hanya aturan umum). Yang paling tepat
adalah rasio lancar tahun ini dibandingkan
dengan rasio lancar tahun lalu.
Likuiditas......lanjutan
Rasio lain yang digunakan untuk
mengukur likuiditas perusahaan
adalah rasio cepat (quick ratio),
caranya :

Aser Lancar –Persediaan 812.600 – 296.000


Rasio cepat = 1,149
Kewajiban lancar 449.500
Rasio cepat menunjukkan seberapa baik sebuah
perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendeknya
dengan aset yang dapat diubah menjadi kas tanpa
mengalami kesulitan.
Analisis ini bisa digunakan oleh bank yang akan
memberikan pinjaman berjangka waktu tiga bulan,
atau pemasok yang ingin melakukan penjualan
kepada perusahaan dalam jangka pendek.
2. Tingkat Utang (leverage) keseluruhan
Perbandingan jumlah kewajiban terhadap
jumlah aset yang ada pada perusahaan
memberikan indikasi sejauhmana dana
yang dipinjam digunakan untuk mendanai
(leverage) investasi pemilik dan
meningkatkan ukuran perusahaan.
Rasio yang digunakan untuk mengukur
leverage adalah rasio utang (debt ratio)
yang dihitung sebagai total kewajiban
dibagi total aset.
Tingkat Utang........

Untuk tetronics rasio leveragenya adalah:


Total Kewajiban 1.098.700
Rasio Utang = 0,56
Total Aset 1.952.600

Dari pembagian diatas diketahui tetro meminjam 56 %


dari dana yang dibutuhkan untuk membeli asetnya.
Semakin tinggi rasio menunjukkan semakin besar pula
kemungkinan utang tidak bisa dikembalikan. Dan
aturan umum rasio utang seharusnya dibawah 50%.
3. BAURAN ASET
Bauran aset (Aset mix)
Bauran aset tergantung pada jenis
industri atau perusahaan, bank sebagian
besar bauran asetnya adalah investasi
keuangan, pinjaman atau kredit yang
diberikan atau surat berharga. properti,
pabrik dan peralatan merupakan bagian
kecil dari aset bank. Bandingkan dengan
perusahaan listrik maka bauran asetnya
pasti berbeda dengan bank.
Bauran Aset

Bauran aset dihitung dengan membagi tiap


jumlah aset dengan total aset, conto berikut dari
tetronics untuk aset berupa bangunan dan peralatan
adalah :
Bangunan dan peralatan 732.900
=0,38
Total Aset 1.962.500

Artinya : tetronics memiliki 38 persen aset dalam


bentuk bangunan dan peralatan.
HUBUNGAN ANTARA JUMLAH-JUMLAH
PADA NERACA DAN LAPORAN LABA-RUGI

Rasio keuangan yang


membandingkan jumlah-jumlah
pada neraca dan laporan laba rugi
menyajikan informasi tentang
keseluruhan profitabilitas
perusahaan dan seberapa efisien
aset telah digunakan.
1. Efisiensi.
Neraca Tethro corporations diatas memiliki
aset sebesar 1.952.600, apakah telah
digunakan secara efisien? Harus diketahui
perputaran aset (aset turnover) caranya:
Penjualan 4.000.000
Perputaran Aset = 2,05
Total Aset 1.952.600
Rasio perputaran aset tethro sebesar 2,05 artinya: untuk
setiap Dolar aset tethro mampu menghasilkan
penjualan sebesar $ 2,05. semakin tinggi perputaran
aset, maka semakin efisien perusahaan tersebut
dalam menggunakan asetnya untuk menghasilkan
penjualan.
HUBUNGAN ANTARA JUMLAH-JUMLAH....lanjutan

2. Profitablitas Keseluruhan
Laba bersih Tethro sebesar 150.000, apakah
jumlah tersebut besar? Tergantung, jika tethro
adalah perusahaan kecil laba diatas adalah besar
namun jika Tethro adalah perusahaan besar maka
laba tersebut adalah kecil. Untuk mengukur
dengan tepat maka laba harus dibandingkan
dengan beberapa ukuran dari jumlah investasi.
Yaitu :
1. Tingkat pengembalian Aset.
Laba bersih 150.000
Tingkat pengembalian aset = 7,7%
Total Aset 1.952.600
Profitabilitas......
Artinya setiap 1 dolar aset
menghasilkan 7,7 sen laba bersih,
angka tersebut harus dievaluasi dan
dibandingkan dengan tingkat
pengembalian aset tethro pada tahun
sebelumnya dan tingkat
pengembalian perusahaan lain dalam
industri yang sama.
2. Tingkat pengembalian modal
Laba bersih 150.000
Tingkat pengembalian modal = 17,6%
M odal pemegang saham 853.900

Artinya : para pemegang saham tethro akan


memperoleh 17,6 sen untuk setiap investasi
modal.
Perusahaan dengan tingkat pengembalian
modal dibawah 15% berarti memiliki kinerja
yang buruk dan nilai diatas 15 %
menunjukkan kinerja yang baik.
Catatan atas laporan keuangan
Catatan atas laporan keuangan
memuat informasi yang
berhubungan dengan asumsi-
asumsi yang diambil, metode
akuntansi yang diterapkan dan
informasi lain yang relevan bagi
mereka yang menggunakan
laporan keuangan.
Catatan atas lap keuangan.....
Infromasi penting yang terdapat
dalam laporan keuangan adalah:
Penjelasan tentang kebijakan
akuntansi, rincian dari jumlah
rangkuman, pengungkapan atas hal-
hal signifikan yang tidak memenuhi
kriteria pengakuan dan informasi
pendukung lain yang disyaratkan oleh
Standar FASB dan SEC.
Jenis-jenis catatan yang biasa dimasukkan sebagai
pendukung atas laporan keuangan dasar

1. Ringkasan tentang kebijakan


akuntansi yang signifikan.
2. Informasi tambahan baik numerik
maupun deskriftif untuk
menjelaskan jumlah saldo yang
disajikan pada laporan keuangan,
biasanya neraca.
Jenis-jenis.......
1. Informasi mengenai hal-hal yang tidak
dilaporkan pada laporan keuangan karena
tidak memenuhi kriteria pengakuan tetapi
masih dipertimbangkan sebagai hal yang
signifikan bagi para pemakai dalam
pengambilan keputusan.
2. Informasi pendukung tambahan yang
diberikan oleh FASB atau SEC atau IAI
untuk memenuhi prinsip-prinsip
pengungkapan penuh.
Penjelasan jenis-jenis catatan atas
laporan keuangan
1. Ringkasan kebijakan akuntansi yang
signifikan.
contoh pengungkapan kebijakan akuntansi
yang diminta termasuk kebijakan mengenai
anak perusahaan yang dimasukkan dalam
laporan konsolidasi, metode penyusutan
(menggunakan metode apa?), metode
penilaian persediaan (FIFO, LIFO, Average)
dan cara pengakuan pendapatan.
Penjelasan jenis-jenis..........

2. Informasi tambahan untuk


mendukung jumlah total.
Catatan tambahan memberikan informasi
kuantitatif dan naratif untuk menjelaskan
jumlah saldo pada laporan. Contohnya,
hanya ringkasan total saldo untuk
properti, pabrik dan peralatan, serta
kewajiban jangka panjang dalam neraca,
penjelasan dua komponen tersebut
berdasarkan kategori biasanya disajikan
dalam neraca.
Penjelasan jenis.........
2. Informasi unsur yang tidak dimasukkan
dalam laporan keuangan
Informasi yang mungkin relevan untuk
pengguna seperti kerugian kontijensi yang
mungkin tidak terjadi atau kewajiban
kontijensi yang mungkin terjadi tapi
jumlahnya tidak memadai maka tidak
relevan dimasukkan dalam laporan
keuangan tapi berguna bagi pemakai,
maka dimasukkan dalam catatan laporan
keuangan.
CONTOH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
CONTOH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PT Unilever Indonesia Tbk dan Anak Perusahaan
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
31 Maret 2008 Dan 2007
 
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 13 Juni
2000, yang diaktakan dengan akta No. 82 tanggal 14 Juni 2000 dari notaris
Singgih Susilo SH. Perseroan juga bertindak sebagai distributor utama
untuk produk-produk Perseroan dan penyedia jasa penelitian pemasaran.
Akta ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Perundang-undangan
(dahulu Menteri Kehakiman) Republik Indonesia dengan surat keputusan
No. C-18482 HT.01.04- TH.2000. Perseroan mulai beroperasi secara
komersial tahun 1933. Kantor Perseroan berlokasi di Jalan Jendral Gatot
Subroto Kav.15, Jakarta. Pabrik Perseroan berlokasi di Jalan Jababeka 9
Blok D, Jalan Jababeka Raya Blok O, Kawasan Industri Jababeka Cikarang,
Bekasi, Jawa Barat dan Jalan Rungkut Industri IV No. 5-11. Kawasan
Industri Rungkut, Surabaya, Jawa Timur.

Pada tanggal 22 November 2000, Perseroan mengadakan
perjanjian kerja sama dengan PT Anugrah Indah Pelangi,
untuk mendirikan sebuah perusahaan baru dengan nama PT
Anugrah Lever (“PT AL”) yang bergerak dalam bidang
produksi, pengembangan, pemasaran dan penjualan kecap,
sambal dan saus lainnya dengan merek Bango, serta
merekmerek lainnya di bawah lisensi Perseroan kepada PT
AL. Sejak awal bulan Agustus 2007, Perseroan meningkatkan
penyertaan modal pada PT Anugrah Lever menjadi 100%,
yang juga mengakhiri perjanjian kerja sama antara Perseroan
dan PT Anugrah Indah Pelangi tersebut di atas. Sampai
dengan tanggal laporan keuangan konsolidasian ini,
Perseroan sedang dalam proses pengalihan sebagian saham
yang dimilikinya ke pihak lain dalam rangka memenuhi
ketentuan dalam Undang-undang Perseroan Terbatas.
 
Pada tanggal 3 Juli 2002, Perseroan mengadakan perjanjian
kerjasama dengan Texchem Resources Berhad, untuk mendirikan
sebuah perusahaan baru dengan nama PT Technopia Lever (“PT TL”)
yang bergerak dalam bidang distribusi, ekspor dan impor barang
dagangan dengan merek Domestos Nomos. Pada tanggal 7
November 2003, Texchem Resources Berhad mengadakan perjanjian
Jual – Beli Saham dengan Technopia Singapore Pte. Ltd., dimana
Texchem Resources Berhad setuju untuk menjual penyertaannya di
PT Technopia Lever kepada Technopia Singapore Pte. Ltd.
Pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 8 Desember
2003, Perseroan telah mendapat persetujuan pemegang saham
minoritas untuk mengakuisisi saham PT Knorr Indonesia (“PT KI”)
dari Unilever Overseas Holdings
Limited (pihak yang mempunyai hubungan istimewa). Akuisisi ini
dinyatakan efektif pada saat perjanjian jual beli saham antara
Perseroan dan Unilever Overseas Holdings Limited ditandatangani
pada tanggal 21 Januari 2004.
DAN SETERUSNYA.
2. Ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting 2.
Summary of significant accounting policies
 
Laporan keuangan konsolidasian PT Unilever Indonesia
Tbk dan anak perusahaan (bersama-sama disebut
“Grup”) telah disusun oleh Direksi dan diselesaikan pada
tanggal 25 April 2008.
Berikut ini adalah ikhtisar kebijakan akuntansi yang
diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan
konsolidasian Perseroan dan anak perusahaan yang
sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku
umum di Indonesia.
a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian a.
Basis of preparation of the consolidated financial
statements
Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan dasar harga
perolehan, kecuali untuk aktiva tetap tertentu yang telah dinilai
kembali sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku (lihat
Catatan 2i) dan instrumen derivatif yang disajikan sebesar nilai
wajarnya.
Laporan keuangan konsolidasian juga disusun berdasarkan konsep
akrual kecuali untuk laporan arus kas konsolidasi. Laporan arus
kas konsolidasian disusun dengan metode langsung (direct
method), dan arus kas dikelompokkan atas dasar aktivitas operasi,
investasi dan pendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas
konsolidasian, kas dan setara kas mencakup kas, bank dan
investasi jangka pendek yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan
atau kurang, setelah dikurangi cerukan, jika ada. DAN
SETERUSNYA
BENTUK NERACA
NERACA DAPAT DISUSUN DALAM DUA BENTUK YAITU :
BENTUK SKONTRO DAN BENTUK STAFFEL. BILA
NERACA DISUSUN DALAM BENTUK SKONTRO POS-POS
DALAM NERACA DILAPORKAN DALAM POSISI
HORISONTAL DALAM DUA SISI YANG BERHADAPAN,
SISI DEBET SEBELAH KIRI YANG BERISI AKTIVA ATAU
ASSET DAN SISI KREDIT DISEBELAH KANAN YANG
BERISI KEWAJIBAN DAN MODAL (PASSIVA). DALAM
BENTUK STAFFEL POS-POS NERACA DILAPORKAN
DALAM POSISI VERTIKAL, SISI ATAS DIGUNAKAN
UNTUK MELAPORKAN POSISI AKTIVA ATAU ASSET DAN
SISI BAWA DIGUNAKAN UNTUK MELAPORKAN POSISI
PASSIVA ATAU KEWAJIBAN DAN MODAL.
ILUSTRASI NERACA BENTUK SKONTRO
PT INDO MULYA
NERACA
PER 31 DESEMBER 2011
Dalam ribuan rupiah
AKTIVA PASSIVA
AKTIVA LANCAR KEWAJIBAN DAN MODAL
Kas 45,500 Kewajiban Jangka Pendek:
Surat-surat Berharga 2.750 Utang Dagang 15.250
Piutang Dagang 12.650 Wesel Bayar 1.250
Cad Pengh Piutang - 350. 12.300 Bunga belum dibayar 850
Piutang Karyawan 50 Utang Bank segera jatuh- tempo 1.050
Piutang Bunga 75 Sewa dierima dimuka . 15
Persd Barang Jadi 12.800 Jumlah Kewajiban Jangka 18.514
Persed Barang dalam proses 2.400 Pendek
Persed Bahan Baku + 2.800 18.000
Perlengkapan 4. Kewajiban Jangka Panjang:
Iklan dibayar dimuka 12 . Hutang Wesel Jangka Panjang 22.800
Jumlah Aktiva Lancar 78.691 Hutang Hipotik 10.900
Hutang Obligasi 30.800
Jumlah Kewajiban Jangka
Panjang 64.500
Jumlah Kewajiban 82.915.
Sambungan Ilustrasi..........
AKTIVA PASSIVA

Aktiva tetap: Modal Sendiri:


Tanah 45.000
Bangunan 125.000 89.250 Moal saham 225.000
Akumulasi Depresiasi 35.750 Saham belum terjual 75.000
Modal Saham Beredar 150.000
Mesin 75.000 59.250 Saham Perbendaharaan 25.000
Akumulasi Depresiasi 15.750 125.000
Premium Saham 15.000
52.250 Jumlah Moal Saham 140.000
Kendaraan 65.000
Akumulasi Depresiasi 12.750 Laba belum dibagikan:
Telah ditentukan-
Peralatan 35.000 275.000 penggunaannya: 100.000
Akumulasi Depresiasi . 5.750 353.691 Belum ditentukan
Jumlah Aktiva Tetap Berwujud: Penggunaanya 30.776
JUMLAH AKTIVA Jumlah laba belum dibagikan/LYD: 130.776
Jumlah Modal Sendiri 270.776
Jumlah modal dan kewajiban 353.691
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
 LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS DISUSUN BERSAMA-SAMA DENGAN LAPORAN
NERACA, LABA RUGI DAN LAPORAN ARUS KAS. TUJUAN LALAPORAN
PERUBAHAN EKUITAS UNTUK MEMBERIKAN INFORMASI TENTANG HAL-HAL
YANG MENYEBABKAN PERUBAHAN EKUITAS PERUSAHAAN.

1. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS PERUSAHAN PERORANGAN


UD SALWA
LAPORAN PERUBAHAN MODAL
PERIODE 2011

Modal Ny Salwa per 1 Januari 2011 24.500.000


Laba bersih 2011 8.000.000
Pengambilan pribadi (prive) ny Salwa 2.450.000 6.450.000
Modal 31 Desember 2011 30.950.000
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS PERUSAHAAN
PERSEKUTUAN
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS PERUSAHAAN PERSEKUTUAN
PERSEKUTUAN ALI DAN REKAN
LAPORAN PERUBAHAN MODAL SEKUTU
PERIODE 2011
Tuan Ali Tuan Rudi Jumlah

Modal Sekutu per 1 Januari 2011 24.500.000 20.900.000 45.400.000


Pembagian Laba bersih 2011 8.450.000 6.200.000 14.650.000
32.950.000 27.100.000 60.050.000
Pengambilan pribadi (prive) (3.500.000) (2.400.000) (5.900.000)
Modal Sekutu 31 Desember 2011 29.450.000 24.700.000 54.150.000

Contoh laporan perubahan ekuitas pada koperasi:


KOPERASI “SETIA KAWAN”
LAPORAN PERUBAHAN SISA HASIL USAHA
PERIODE 2011
Sisa Hasil Usaha per 1 Januari 2011 34.500.000
Laba bersih Periode 2011 18.900.000
Pembagian Sisa hasil Usaha (12.450.000)
Penambahan Sisa Hasil Usaha 6.450.000
Sisa Hasil Usaha Per 31 Desember 2011 40.950.000
Laporan
Arus
KAS
Laporan Arus KAs

Laporan Arus Kas


Berguna untuk menjelaskan
perubahan pada kas atau
setara kas (Cash Equivalent)
dalam periode tertentu.
Setara Kas

Investasi jangka
pendek yang amat
likuid yang bisa segera
ditukar dengan kas.
Agar setara kas:
 Dapat dengan segera diubah
menjadi kas
 Sangat dekat dengan masa
jatuh temponya sehingga kecil
risiko terjadi perubahan nilai
akibat perubahan suku bunga.
Contoh
Investasi dengan masa jatuh
tempo tiga bulan atau kurang
yang dapat dikategori setara kas
(obigasi, tiga bulanan atau yang
dibeli tiga bulan sebelum jatuh
tempo, dana pasar uang dan
dan efek/surat berharga
komersial).
ARUS KAS SEBAGAI ALAT
PERAMALAN
Arus kas merupakan alat
peramalan yang baik dalam
meramalkan atau menganalisis
apakah rencana-rencana
operasi, investasi dan
pendanaan konsisten dan dapat
dijalankan.
Laporan arus kas pro forma

Adalah sebuah prediksi atas


laporan arus kas dimasa yang
akan datang, jika operasi,
investasi dan pendanaan
dilaksanakan.
TIGA KATEGORI ARUS KAS
Dalam Arus kas penerimaan dan
pengeluaran kas dibagi menjadi :

1. Aktivitas Operasi
2. Aktivitas Investasi
3. Aktivitas Pendanaan
Aktivitas Operasi
Transaksi - transaksi
dan kejadian - kejadian
yang akan menentukan
laba bersih.
Contoh

 Penerimaan Kas dari penjualan


barang dagangan dan pemberian
jasa = arus kas masuk utama.
 Pembayaran untuk pembelian
persediaan dan gaji, pajak, bunga
sewa dan lain sebagainya =
pengeluaran utama
LAPORAN ARUS KAS
Arus Kas merupakan arus
masuk dan arus keluar kas atau
setara kas yang dipengaruhi oleh 3
aktivitas yaitu:
1. Aktivitas operasi, yaitu aktivitas
penghasil utama pendapatan
perusahaan dan aktivitas lain
yang bukan aktivitas investasi dan
aktivitas pendanaan.
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
KAS MASUK (CASH IN FLOWS) KAS KELUAR (CASH OUT FLOWS)

1. Penerimaan kas dari langganan 1. Pembelian barang dagangan, bahan


terkait transaksi baku dan jasa.
2. Penerimaan dari bunga pinjaman, 2. Pembayaran kepada suplier dan
dividen, royalti, free komisi dan pegawai.
lain2 3. Pembayaran terkait asuransi, bunga
3. Penerimaan kas dari perusahaan kepada kreditor, sewa, royalti, fee,
terkait klaim dan manfaat asuransi komisi, pajak, denda, dan kewajiban
lainnya jangka pendek lainnya
4. Penerimaan kas dari kontrak yang 4. Seluruh pembayaran lain yang tidak
diadakan untuk tujuan transaksi berasal dari investasi dan
dan perdagangan. pembiayaan
5. Penerimaan kas lain yang bukan
dari penerimaan kegiatan investasi
dan pembiayaan
AKTIVITAS INVESTASI
2. Aktivitas investasi yang
utama adalah:
 pembelian dan Penjualan
tanah, bangunan, peralatan,
dan aset lainnya yang dibeli
untuk tidak dijual kembali.
Aktivitas investasi ,,,, lanjutan
Pembelian dan penjualan
instrument keuangan yang tidak
ditujukan untuk diperdagangkan
seperti: memberi dan menagih
pinjaman, sifatnya rutin dan
menyebabkan adanya penerimaan
dan pengeluaran kas.
AKTIVITAS INVESTASI
2. AKTIVITAS INVETASI : PEROLEHAN DAN PELEPASAN AKTIVA JANGKA PANJANG
SERTA INVESTASI LAIN YANG TIDAK SETARA KAS
 Arus Kas dari Aktivitas Investasi

KAS MASUK (CASH KAS KELUAR (CASH OUT FLOWS)


IN FLOWS)
1. Penerimaan kas 1. Pengeluaran kas untuk membeli aktiva tetap,
dari penjualan aktiva tak berwujud dan aktiva jangka
aktiva tetap dan panjang lainnya termasuk biaya
tidak berwujud. pengembangan yang dikapitalisasi dan aktiva
2. Penerimaan dari tetap yang dibangun sendiri.
penjualan kembali 2. Pengeluaran kas terkait dengan peroleh surat
investasi jangka surat berharga perusahaan lain dengan
panjang yang tujuan sebagai investasi jangka panjang.
dimiliki 3. Pembayaran lain yang tidak termasuk
perusahaan aktivitas operasi dan Pendanaan
AKTIVITAS PENDANAAN
Transaksi dan kejadian saat kas
diperoleh dari dan dibayarkan
kembali kepada para pemilik
(pendanaan dengan modal) dan
para kreditor (pendanaan
dengan utang)
Contoh:

Kas yang dihasilkan dengan


penerbitan saham dan obligasi.
sifatnya sama untuk semua jenis
industri.
Tapi untuk aktivitas operasi dan
investasi berbeda untuk industri
contoh antara supermarket dengan
Perusahaan bangunan.
AKTIVITAS PENDANAAN
AKTIVITAS YANG MENGAKIBATKAN PERUBAHAN DALAM
JUMLAH SERTA KOMPOSISI MODAL DAN PINJAMAN PERUSAHAAN.
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
KAS MASUK (CASH IN FLOWS) KAS KELUAR (CASH OUT FLOWS)
1. Penerimaan Kas dari emisi saham 1. Pembayaran kas kepada pemegang
atau instrumen modal lainnya. saham untuk menarik atau menebus
2. Penerimaan kas dari emisi obligasi, saham perusahaan
wesel jangka panjang, hipotik dan 2. Pembayaran dividen saham dan
pinjaman jangka panjang lainnya. bunga obligasi atau pinjaman jangka
3. Penerimaan kas lainnya yang tidak panjang lainnya.
termasuk sebagai penerimaan 3. Pembayaran kas untuk pelunasan
operasi dan investasi. obligasi, wesel, hipotik, dan
pinjaman jangka panjang lainnya.
4. Pembayaran kas lain yang tidak
termasuk aktivitas operasi dan
investasi.
AKTIVITAS INVESTASI DAN
PENDANAAN NON KAS
Beberapa aktivitas investasi
yang mempengaruhi posisi
keuangan perusahaan namun
bukan kas dalam suatu
periode.
CONTOH
Pembelian peralatan menggunakan
wesel bayar atau membeli tanah
dengan cara menerbitkan saham.
Aktivitas seperti ini harus diungkap
secara terpisah baik dalam catatan
atas laporan keuangan tapi tidak
dalam laporan arus Kas
METODE MENGHITUNG DAN MELAPORKAN ARUS KAS

1. Metode Langsung
Metode langsung pada dasarnya
pemeriksaan kembali pos (akun)
laporan laba rugi untuk
melaporkan seberapa banyak kas
yang diterima atau dikeluarkan
sehubungan dengan pos tersebut.
2. Metode tidak langsung
Dimulai dari laba bersih yang
dilaporkan di laporan laba rugi
dan menyesuaikan nilai akrual
ini untuk setiap hal yang tidak
mempengaruhi arus kas.
Penyesuaiannya meliputi 3 hal
dasar, yaitu :
1. Pendapatan dan beban yang tidak melibatkan
arus kas masuk dan kas keluar.
2.Keuntungan atau kerugian karena aktivitas
investasi atau aktivitas pendanaan
3.Penyesuaian untuk perubahan-perubahan
dalam aset dan kewajiban lancar yang
mengindikasikan sumber-sumber pendapatan
dan beban-beban non kas
Aktivitas Operasi (Ilustrasi)
Berikut data Orchard Blosso, Company yang
digunakan untuk mengilustrasikan metode
langsung dan tidak langsung.
Orchard Blosso, Company
Data Pilihan untuk Neraca dan Laporan Laba Rugi
Akhir tahun Awal tahun
Neraca:
Kas $ 25 15
Piutang Usaha 60 40
Persediaan 75 100
Utang Gaji 10 7
Laporan Laba Rugi:
Penjualan $ 150
Harga Pokok Penjualan (80)
Beban Gaji (80)
Beban Penyusutan (30)
Laba bersih $ 15
METODE LANGSUNG
Caranya : mengurutkan secara sistematis daftar
akun dilaporan laba rugi dan menghitung berapa
banyak kas yang dihubungkan dengan setiap akun.

1. PENJUALAN DAN KAS YANG DITERIMA DARI


PELANGGAN.
Saldo awal piutang usaha dan penjualan selama
setahun menimbulkan tagihan yang potensial
dari pelanggan. Saldo awal piutang mewakili
piutang-piutang yang belum tertagih. Maka kas
yang diterima dari pelanggal dihitung sebb:
Saldo awal piutang usaha 40
+Penjualan 150
=Kas dari pelanggan 190
-Saldo Akhir piutang Usaha 60
=Kas diterima dari pelanggan 130
Perhatikan:
Cara yang paling cepat adalah menyesuaikan angka
penjualan Rp 150 dengan $20 perubahan dalam
piutang usaha. Kenaikan dalam piutang usaha
berarti mengurangi kas, maka $20 kenaikan
piutang dikurangi dari $150 (150-20 = 130).
Metode langsung...,,
Harga pokok penjualan dan kas dibayar untuk
persediaan
Saldo akhir persediaan dan total harga pokok
penjualan selama setahun menggambarkan jumlah
total persediaan yang telah dibeli pada tahun
sebelumnya oleh perusahaan. Maka persediaan yang
telah dibeli tahun ini dapat dihitung sebagai berikut:
Persediaan akhir 75
+ Harga Pokok Penjualan 80
= Persediaan yang dibutuhkan 155
Persediaan awal 100
Persediaan dibeli tahun ini 55
Metode langsung......
3.Beban Gaji dan kas yang dibayar untuk gaji
Saldo awal utang gaji, bersama dengan beban gaji tahun
tersebut merupakan kewajiban total kepada karyawan.
Saldo awal hutang gaji menunjukkan jumlah kewajiban
yang belum dibayar, maka kas yang dibyar untuk gaji pada
karyawan adalah:

Saldo awal utang gaji 7


+Beban Gaji 25
=Kewajiban total pada pegawai 32
-Saldo Akhir utang gaji 10
Kas dibayar untuk gaji 22
Metode langsung.....
Beban Penyusutan

Pertanyaan: Berapa banyakkah kas yang dibayar untuk


penyusutan? Tidak ada karena penyusutan adalah beban
non-kas.
Orchard Blossom Company
Laporan Arus Kas (sebagian)
Aktivitas Operasi : Metode Langsung
Kas diterima dari pelanggan 130
Kas dibayar untuk persediaan (55)
Kas dibayar untuk gaji (22)
Kas dibayar untuk penyusutan 0 .
Kas bersih dari aktivitas operasi 53

Dalam laporan arus kas yang benar tidak ada baris untuk
penyusutan. Contoh diatas hanya untuk mengilustrasikan
bahwa tidak ada kas untuk pembayaran penyusutan.
METODE TIDAK LANGSUNG
Dalam metode tidak langsung laporan arus
kas dimulai dengan laba bersih, yang
memasukkan pengaruh bersih dari seluruh
laporan laba rugi dan kemudian melaporkan
penyesuaian yang diperlukan untuk
mengubah seluruh angka-angka dalam
laporan laba rugi menjadi laporan arus kas.
Hanya penyesuaiannya saja yang dilaporkan.
Dan cara terbaik adalah dengan melihat
laporan labarugi akun demi akun.
Cara tidak langsung....

1. Penjualan
Penyesuaian yang diperlukan:
Peningkatan $20 pada piutang usaha berarti bahwa kas
yang dikumpulkan kurang $20 dari jumlah penjualan
sebesar $150. Maka penyesuaian yang diperlukan untuk
mengubah laba bersih menjadi arus kas adalah dengan
mengurangkan $20 peningkatan dalam piutang usaha.

DI neraca
Akhir tahun awal tahun
Piutang usaha 60 40
(meningkat sebesar dari 40 ke 60 $20 pada akhir tahun.)
Cara tidak langsung.....
2. Harga Pokok Penjualan.
Penurunan sebesar $25 dalam persediaan
berarti walaupun harga pokok penjualan
sebesar $80 telah dimasukkan dalam
laporan laba rugi, namun kas yang
digunakan untuk membeli persediaan
kurang dari angka harga pokok penjualan.
Maka angka $25 penurunan dalam
persediaan perlu ditambahkan untuk
mengubah laba bersih menjadi arus kas.
Cara tidak langsung...

3. BEBAN GAJI
Laporan laba rugi memuat
pengurangan sebesar $25 untuk beban
gaji. Akan tetapi peningkatan sebesar $3
dalam utang gaji menunjukkan bahwa
tidak semua dari $25 beban gaji telah
dibayar dengan kas karena itu
peningkatan sebesar $3 ditambah ke laba
bersih.
Cara tidak langsung...

4. BEBAN PENYUSUTAN
Beban penyusutan sebesar $30 adalah
suatu beban non kas. Karena dalam
laporan laba rugi angkanya dikurangkan
untuk mendapatkan laba bersih, maka
dalam laporan arus kas angka tersebut
harus ditambahkan kembali ke laba
bersih. Tambahkan $30 beban
penyusutan ke laba bersih.
Cara tidak langsung......lanjutan
Bagian aktivitas operasi dari laporan arus kas
Orchard Blossom menggunakan metode tidak
langsung sebagai berikut:
Laba bersih 15
+ Penyusutan 30
-Peningkatan dalam piutang usaha (20)
+Penurunan dalam persediaan 25
+Peningkatan dalam utang gaji 3 .
Kas bersih dari aktivitas operasi 53
Harus di ingat :
Penyusutan bukan sumber kas tapi
penambahan kembali ke dalam laba
bersih untuk meniadakan pengaruh
dari pengurangan beban penyusutan
dalam laporan laba berih di laporan
laba rugi.
Perbandingan Metode langsung dan
tidak langsung
Dengan menggunakan metode langsung arus kas dari
operasi, setiap arus kas dilaporkan.

Laporan Laba Rugi Penyesuaian Arus Kas dari Operasi


Penjualan 150 -20 (peningkatan piutang Usaha) $ 130 kas ditagih dari plggn
H pokok Penjualan (80) +25 (penurunan dlm persediaan) (55) Kas dibyr utk
Beban Gaji (25) +3 (peningkatan Utang Gaji) persdiaan
Beban Penyusutan (30) +30 (bukan pos arus kas) (22) Kas dibayar utk gaji
Laba bersih $15 +39 (penyesuaian bersih) 0 .
53 Arus kas dari operasi
Metode tidak langsung yang
dilaporkan penyesuaian dan
arus kas bersih (lihat huruf yang
berwarna hijau).

Laporan Laba Rugi Penyesuaian Arus Kas dari Operasi


Penjualan 150 -20 (peningkatan piutang Usaha) $ 130 kas ditagih dari
H pokok (80) +25 (penurunan dlm persediaan) plggn
Penjualan (25) +3 (peningkatan Utang Gaji) (55) Kas dibyr utk
Beban Gaji (30) +30 (bukan pos arus kas) persdiaan
Beban $15 +39 (penyesuaian bersih) (22) Kas dibayar utk gaji
Penyusutan 0 .
Laba bersih 53 Arus kas dari operasi
Kelebihan ke dua metode diatas...
Metode langsung: sangat mudah
dipahami
Metode tidak langsung: metode
ini menandai faktor-faktor yang
menyebabkan perbedaan antara
laba bersih dan arus kas dari
aktivitas operasi.
Contoh 1 (ARUS KAS)
 SOAL:
 Berikut ini adalah informasi yang diperoleh dari analisa beberapa perkiraan PT
Barata Kencana untuk tahun pembukuan yang berakhir pada 31 Desember
2009:
1. Penerimaan kas dari Penerbitan Obligasi Rp 1.140.000
2. Beban penyusutan dan amortisasi Rp 4.000.000
3. Keuntungan dari penjualan peralatan Rp 120.000
4. Penerimaan kas dari penerbitan saham Rp 3.680.000.
5. Pengeluaran kas untuk pembelian perabot kantor Rp 8.680.000
6. Penerimaan kas dari penjualan peralatan Rp 740.000
7. Pembayaran deviden tunai Rp 2.020.000
8. Pembagian dividen saham Rp 9.350.000
9. Laba bersih Rp 8.200.000
 Kenaikan (penurunan) dalam aktiva lancar dan kewajiban lancar adalah
sebagai berikut:
1. Kas Rp 2.000.000
2. Piutang usaha Rp 10.080.000
3. Utang usaha Rp 2.480.000
4. Utang wesel Rp 3.340.000
5. Utang pajak penghasilan Rp (680.000)
PT BARATA KENCANA
LAPORAN ARUS KAS
UNTUK TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011

Arus kas dari aktivitas operasi:


Laba bersih 8.200.000
+ Penyusutan dan amortisasi 4.000.000
Kenaikan utang usaha 2.480.000
Kenaikan utang wesel 3.340.000
-Penurunan utang pajak penghasilan (680.000)
Kenaikan piutang usaha (10.080.000)
keuntungan penjualan peralatan (120.000)
Arus kas bersih dari aktivitas operasi 7.140.000
Arus kas dari aktivitas investasi:
Kas dari penjualan peralatan 740.000
Kas dibayar untuk membeli perabot kantor (8.680.000)
Arus kas bersih dari aktivitas investasi (7.940.000)
Arus kas dari aktivitas pembiayaan/pendanaan:
Kas dari penerbitan obligasi 1.140.000
Kas dibayar untuk dividen (2.020.000)
Kas dari penerbitan saham biasa 3.680.000
Arus kas bersih dari aktivitas pembiayaan/pendanaan 2.800.000
Kenaikan bersih kas 2.000.000
Kas pada awal tahun +5.250.000
Kas pada akhir tahun 7.250.000
CONTOH 2 (ARUS KAS)
 SOAL:
 Informasi berikut diambil dari Laporan keuangan PT Kencana Indah untukm tahuin
berakhir tanggal 31 Desember 2011,
 Laba bersih Rp 90.000.000
 Penjualan Rp 500.000.000
 Harga Pokok Penjualan Rp 300.00.000
 Beban penyusutan Rp 70.000.000
 Beban Operasional Rp 36.500.000
 Beban Bunga Rp 3.500.000
 Dividen kas Rp 65.000.000

NERACA KOMPARATIF (UNTUK BEBERAPA AKUN TERTENTU


MENUNJUKKAN SALDO SEBAGAI BERIKUT):
31 Desember 2011 31 Desember 2010
Piutang usaha 30.000.000 43.000.000
Persediaan barang dagangan 50.000.000 42.000.000
Utang usaha 56.000.000 59.400.000
Utang Bunga 0 1.000.000

Diminta: Dengan menggunakan metode langsung maupun tidak langsung,


hitunglah jumlah kas bersih yang dihasilkan oleh (digunakan dalam) aktivitas
operasi untuk tahun 2011 !
 Solusi:
 METODE LANGSUNG
Arus kas dari Operasi:
Kas diterima dari pelanggan Rp 513.000.000 ket (500 jt + 43 jt – 30 jt)
Kas dibayar untuk persediaan barang dagangan Rp (311.400.000) ket: 300 jt+50Jt-42.jt 59.4 jt-56 jt
Kas dibayar untuk beban operasional Rp (36.500.000)
Kas dibayar untuk bunga Rp (4.500.000) ket (3.5. jt + 1 jt - 0)
Arus kas bersih dari aktivitas operasi: Rp 160.600.000

METODE TIDAK LANGSUNG:

Arus kas dari aktivitas operasi:


Laba bersih Rp 90.000.000
Penyusutan Rp 70.000.000
Penurunan piutang usaha Rp 13.000.000
Kenaikan persediaan barang dagangan Rp (8.000.000)
Penurunan Utang usaha Rp (3.400.000)
Penurunan Utang Bunga Rp (1.000.000)
Arus kas bersih dari aktivitas operasi Rp 160.600.000
Contoh 3 (Laporan Arus Kas)
KARL MARK COMPANY
NERACA KOMPARATIF
PERIODE 31 DESEMBER 2011 (Dalam ribuan dolar)

2011 2009
Kas 22 16
Piutang usaha 200 250
Persediaan barang dagang 125 95
Biaya umum dibayar dimuka 18 10
Aktiva tetap 1.019 1.000
Akumulasi penyusutan aktiva tetap (527) (597)
Total Aktiva 857 774

Utang Usaha 75 50
Utang Bunga 10 8
Utang Pajak Penghasilan 90 107
Utang Obligasi 117 77
Saham Biasa 338 300
Laba ditahan 227 232
Total Kewajiban dan Ekuitas 857 774
KARL MARK COMPANY
LAPORAN LABA-RUGI
PERIODE 31 DESEMBER 2011
Dalam ribuan dolar

Penjualan 1.300
Harga Pokok Penjualan (880)
Laba Kotor 420

Beban Operasional:
Beban Penyusutan 60
Beban Umum 240
Beban Pajak Penghasilan 35
Total Beban Operasional (335)
Laba Operasional 85
Beban Bunga (15)
Laba Bersih 70
 Informasi berikut tersedia untuk tahun 2011:
a. Aktiva tetap dijual sebesar nilai bukunya yaitu $ 200, aktiva tetap yang dijual
ini memiliki nilai perolehan $ 330
b. Total deviden tunai yang dibayarkan sepanjang tahun 2011 adalah $ 75
c. Seluruh utang terkait langsung dengan pembelian persediaan barang dagang
d. Seluruh pembelian aktiva tetap dilakukan secara tunai.
e. Sepanjang tahun 2011 perusahaan menerbitkan saham biasa dan obligasi secara
tunai.
f. Sepanjang tahun 2011 tidak ada pembagian deviden saham kepada investor.
KARL MARK COMPANY
LAPORAN LABA-RUGI
PERIODE 31 DESEMBER 2011 (dalam ribuan dolar)
Arus Kas dari Aktivitas Operasi:
Laba bersih 70
+ penyusutan-Aktiva tetap 60
Penurunan piutang usaha 50
Kenaikan utang usaha 25
Kenaikan utang bunga 2
- Kenaikan persediaan barang dagangan (30)
Kenaikan biaya umum dibayar dimuka (8)
Penurunan utang pajak penghasilan (17)
Arus kas bersih dari aktivitas operasi 152

Arus Kas dari aktivitas Operasi:


Kas dari penjualan aktiva tetap 200
Kas dibayar untuk membeli aktiva tetap (349)
Arus kas bersih untuk aktivitas investasi (149)
Arus Kas dari Aktivitas Pembiayaan/Pendanaan:
Kas dari penerbtan Obligasi 40
Kas dari penerbitan saham biasa 38
Kas dibayar untuk dividen (75)
Kas bersih dari aktivitas pembiayaan/pendanaan 4
Kenaikan kas bersih 6
Kas pada awal tahun 16
Kas pada akhir tahun 22

Anda mungkin juga menyukai