1806202010010 PENGERTIAN TEORI NEW HISTORISISME Penelaahan secara paralel teks sastra dengan non sastra yang berasal dari periode sejarah yang sama. Teori ini digunakan karena memberikan peluang yang lebih besar bagi peneliti untuk memeriksa teks sastra dan teks non sastra sebagai formasi diskursif yang merepresentasikan sebuah persoalan dalam sebuah totalitas periode historis yang sama SEJARAH MUNCULNYA TEORI NEW HISTORISISME Pertama kali diperkenalkan oleh Stephen Greenblatt. Kelahiran teori ini tidak terlepas dari dinamika ilmu pengetahuan. Gerakan kembali ke sejarah yang dimunculkan oleh para ahli di daratan Eropa. PRINSIP TEORI NEW HISTORISISME Menurut greenblatt ada tiga subjek yang paling penting tentang definisi makna historisisme, yaitu: Kepercayaan bahwa proses sejarah berlaku dengan kawalannya sendiri tanpa dapat diubah oleh manusia. Teori ini menegaskan bahwa asli sejarah mesti mengelak daripada memberikan sebarang pandangannya di dalam kajiannya mengenai zaman pada masa lampau atau kebudayaan sebelumnya. Pengaggungan zaman silam atau pengaggungan tradisi. KAJIAN TEORI NEW HISTORISISME Cara kerja new historisme coba menangkap dunia kompleksitas teks tujuannya adalah tektualisme. Dari segi praktisnya, new historisisme menganalisis teks dalam usaha untuk memberikan berbagai interpretasi yang berpusat pada power atau political dimension. Dicari apa hubungan antara teks satu dengan teks lainnya. Greenblatt dan perintis yang lainnya berusaha mencari hipogram pada teks yang dikaji. Teks lama ataupun classical text diberi garapan mengikuti konteks yang ia tulis. Lalu teks diberi interpretasi yang baru. Dinalar oleh si pembaca maksud yang tersirat, disesuaikan oleh peneliti, konsep dulu dan masa kini.