Dikutip oleh
dr. Mayang Anggraini Naga
2012
1
DESKRIPSI
2
SAP
Pemaparan Informasi tentang:
- Paradigma Indonesia Sehat 2010
- Reformasi Kesehatan >< Biaya
- Peninjauan Pembanguan Kesehatan
- Dasar, Visi, dan Misi pembanguan Kes.
- Indikator
- Kedudukan tenaga profesional MIK terkait
Otonomi daerah dan Reformasi Kesehatan
3
KOMPETENSI
Mampu memahami dan menjelaskan
4
(Lanjutan: Kompetensi)
5
Hasil Pembangunan Kesehatan
• Derajat Kesehatan meningkat dengan bermakna,
namun hasil pembangunan belum dapat:
- dinikmati secara merata dan
- memuaskan seluruhnya
Strategik/Kebijakan pembangunan
Kesehatan baru
6
(Lanjutan)
Dasar:
Gerakan Pembangunan Kesehatan
sebagai:
Strategi Nasional Indonesia Sehat 2010
7
Paradigma Sehat
9
REFORMASI KESEHATAN >< BIAYA
10
(Lanjutan-1)
11
(Lanjutan-2)
12
(Lanjutan-3)
13
Biaya Kesehatan
Biaya Kesehatan
yang
Harus disediakan bagi keputusan reformasi
kesehatan yang disepakati bersama.
14
Tugas Reformasi
15
SISTEM
PEMBIAYAAN KESEHATAN yang ?
Perlu dibangun:
16
ASKES
Akan
Dimodifikasi lebih lanjut
17
Tinjauan Kembali
Kebijakan Pembangunan Kesehatan
PERUBAHAN
Pemahaman Konsep Sehat dan Sakit
serta Makin Kayanya khasanah Iptek dan
Informasi tentang determinasi
penyebab sakit yang multifaktoral
Menggugurkan Pradigma
Pembangunan Kesehatan yang lebih
mengutamakan Kuratif dan Rehabilitatif
18
Biaya >< Keberhasilan
Karena Miskin
19
PARAMETER KEBERHASILAN
INFORMASI STATISTIK
MORBIDITAS DAN MORTALITAS
yang akan membuktikan
Keberhasilan Program Pembangunan Kesehatan
20
MASALAH
21
TUGAS 1
22
RS Swadana
- Perubahan status rumah sakit pemerintah
menjadi rumah sakit swadana berakreditasi A
atau lulus ISO, terasa tidak menghasilkan
manajemen pelayanan yang murah atau
asuhan medis yang terjangkau rakyat banyak,
kenyataan: adalah hanya menghasilkan
penentuan biaya pelayanan dan asuhan
medis yang semakin tidak terjangkau oleh
pasien umum yang kurang mampu!
23
TUGAS KEMKES
24
Jawaban Yang Harus Dipikirkan:
27
Informasi Diagnoses
28
TENAGA PROFESIONAL MIK
29
Tantangan Menghadapi
Era Globalisasi
• Tidak dapatnya dicegah pengaruh kepada:
- derajat kesehatan di Indonesia
- dampak kepada besarnya penyediaan biaya
yang harus disediakan bagi program
penanggulangan dan pencegahan penyakit,
di samping pelayanan kuratif yang tepat
belum bisa ditinggalkan, apalagi rehabilitatif.
30
Khusus Bagi Tenaga Profesional MIK
31
TUGAS 2
32
INDIKATOR
33
TUGAS 3
34
KEDUDUKAN SIKNAS
DALAM
PEMBANGUNAN KESEHATAN
35
KepMenkes No: 511/MENKES/SK/V/2002
36
Pusat Data dan Informasi Kemkes
37
Tenaga Perekam Medis - MIK
• Belum cukupnya jumlah lulusan Perekam-Medis
– MIK kumpulan data dasar yang diinput
ke sistem informasi Kemkes masih perlu
diragukan kebenarannya perlu diaudit.
khususnya yang terkait Diagnoses dan
tindakan medis/operasi.
Sampai saat ini sistem pengkodean yang harus
digunakan adalah WHO, ICD-10, yang sampai saat ini
(Februari 2012) konon belum dipahami oleh para tenaga
Puskesmas.
38
Kondisi yang perlu dievaluasi
40
Di Indonesia
Belum semua pimpinan pelayanan kesehatan
rumah sakit dan para dokternya respons
terhadap kebutuhan ini, apalagi di rumah sakit
swasta.
42
Menyongsong Indonesia Sehat 2010
43
(Lanjutan)
44
Otonomi Daerah
& Reformasi Kesehatan
45
(Lanjutan-1)
46
(Lanjutan-2)
47
(Lanjutan-2)
48
Biaya Pelayanan Kesehatan ?
49
Masalah di Indonesia
50
Contoh:
• Tidak (belum) tersedianya data:
- Registrasi kelahiran dan
- Registrasi kematian
- Seorang memiliki 2 KTP
• Sampai saat ini yang bisa dimonitor baru sampai
dengan data bayi lahir dan pasien meninggal di
rumah sakit atau melapor ke Puskesmas.
52
SIKNAS
SIKNAS
(Kesatuan Sistem Informasi Para
penyelenggara SKN)
53
TUGAS 4
- Analisis Situasi
Kelemahan ?
Tantangan ?
Kondisi Positif atau Kemampuan ?
Peluang yang ada ?
Isu Strategis ?
54
Lanjutan Tugas:
55
Strategis Pengembangan SIKNAS
(1) …?
(2) …?
(3) … ?
(4) … ?
(5) … ?
(6) … ?
56