Anda di halaman 1dari 36

Fakultas Kedokteran

Universitas Riau

Benda Asing di
Telinga dan Otitis
Media Stadium
Hiperemis

Sarah Udayana | NIM. 2008434557


Pembimbing :
dr. Loriana Ulfa, Sp.THT-KL
Kepaniteraan Klinik Senior KJF Telinga Hidung
Tenggorokan Kepala Leher, Periode30 Mei - 2 Juli 2022
Laporan Kasus Page 1

Nama Dokter Muda : Sarah Udayana


pembimbing : dr. Harianto, Sp.THT-KL(K)
NIM : 2008434557
Tanggal : 13 Juni 2022

Nama : An. RP

Umur : 8 Tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Alamat : Jl. Pertemuan, Pekanbaru

Suku Bangsa : Minang


Page 2

Keluhan Utama
Telinga kiri berdenyut disertai
nyerisejak 2 hari SMRS
Page 3

Riwayat Penyakit
Sekarang

Sejak 2 hari SMRS, pasien mengeluhkan telinga kiri berdenyut disertai nyeri yang
memberat sejak 12 jam SMRS. Nyeri dirasakan hilang timbul, disertai nyeri saat
menelan sejak 2 hari lalu. Sejak 2 hari yang lalu pasien juga mengeluhkan demam
dan batuk, hingga suara berubah, disertai dengan dahak berwarna kekuningan yang
sulit dikeluarkan. Batuk memberat saat malam hari. Keluhan pilek disangkal.
Pasien juga mengeluhkan pendengarannya menurun pada telinga kiri. Nyeri pada
telinga kiri dan nyeri di belakang telinga kiri disangkal.
Page 4

Riwayat Penyakit
Sekarang
Sejak usia 1 tahun pasien juga mengeluhkan rasa tidak nyaman pada telinga kanan.
Awalnya, pasien rewel pada malam hari sambil memegang telinga, dan keluar
darah dari telinga kanan. Pasien sempat dibawa ke klinik dan IGD dan
diusahakan untuk mengeluarkan benda yang ada di telinga, namun tidak
berhasil, sehingga diberikan obat tetes yang diberikan selama 1 minggu pada
telinga kanan namun pasien tidak mengetahui nama obatnya. Setelah pasien
tumbuh, pasien mulai mengeluhkan telinga kanan berdengung dan terasa
penuh. Dikarenakan dua keluhan tersebut, pasien akhirnya berobat ke poli THT
RSUD Petala Bumi.
Page 5

Riwayat Penyakit Dahulu

Tidak pernah ada keluhan


yang sama sebelumnya.
Page 6

Riwayat Pekerjaan, Sosial


Ekonomi, dan Kebiasaan

• Pasien seorang siswa kelas 1 SD


• Pasien merupakan anak ke 2 dari 2
bersaudara
• Pekerjaan ayah pasien adalah pedagang dan
ibu pasien adalah ibu rumah tangga
• Pasien sering mengkonsumsi minuman ber
es dan dingin
Pemer
STATUS GENERALIS
iksaan
Fisik
Keadaan Umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : Komposmentis kooperatif

Tekanan darah :-
Frekuensi Nadi : 93 x/menit
Suhu Tubuh : 36,5 oC
BB : 18 Kg
TB : 116 Cm
IMT : 20.88 Kg/m2
PEMERIKSAAN SISTEMIK

Kepala : Dalam batas normal


Mata :
Konjungtiva : Anemis (-/-)
Sklera : Ikterik (-/-)

Toraks :
Jantung :
S1 S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru : Vesikuler di seluruh lapang paru
Abdomen : Supel, bising usus (+), frekuensi 8 kali
per menit
Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik
STATUS LOKALIS : TELINGA
Pemeriksaan Kelainan Dekstra Sinistra
  Daun Telinga Kel. Kongenital Tidak ada Tidak ada
Trauma Tidak ada Tidak ada
Radang Tidak ada Tidak ada
Nyeri tarik Tidak ada Tidak ada
Nyeri tekan tragus Tidak ada Tidak ada
 Liang Telinga Lapang / sempit Lapang Lapang
Hiperemi hiperemis Tidak ada
Edema Tidak ada Tidak ada
Massa Tidak ada Tidak ada
 Sekret/Serumen Bau Tidak ada Tidak ada
Warna serumen Serumen
kekuningan kekuningan
Jumlah Minimal Minimal
Membran Timpani

  Utuh Warna Sulit dinilai  hiperemis,


kemerahan pada
pinggir membran
Refleks Cahaya Sulit dinilai Sulit dinilai
Bulging Sulit dinilai tidak
Retraksi Sulit dinilai tidak
Atrofi Sulit dinilai tidak
  Perforasi Jumlah perforasi - -
Jenis - -
Kuadran - -
Pinggir - -
Warna mukosa - - 
telinga tengah
 Gambar        
  Mastoid Tanda Tidak ada Tidak ada
radang/ab
ses
Fistel Tidak ada Tidak ada
Sikatrik Tidak ada Tidak ada
Nyeri Tidak ada Tidak ada
tekan
Nyeri Tidak ada Tidak ada
ketok
Pemeriksaan Kelainan Dekstra Sinistra
Tes Garpu Tala Rinne Negatif Negatif
Weber Lateralisa Lateralisasi (+) pada telinga kiri
si (-)
Schwabac Sama Memanjang
h dengan
pemeriksa
Kesimpula normal Tuli konduktif
STATUS LOKALIS : HIDUNG
Pemeriksaan Kelainan Dekstra Sinistra

  Hidung Luar Deformitas Tidak ada Tidak ada

Kelainan Tidak ada Tidak ada


Kongenital
Trauma Tidak ada Tidak ada

Radang Tidak ada Tidak ada

Massa Tidak ada Tidak ada

SINUS PARANASAL
Pemeriksaan Dekstra Sinistra

Nyeri tekan Tidak ada Tidak ada

Nyeri ketok Tidak ada Tidak ada


RHINOSKOPI ANTERIOR
Pemeriksaan Kelainan Dekstra Sinistra
Vestibulum Vibrise + +
Radang Tidak ada Tidak ada
Cavum Nasi Lapang /Cukup Lapang  Lapang 
Lapang/Sempit
  Sekret Lokasi Tidak ada Tidak ada
Jenis - -
Jumlah - -
Bau - -
  Konkha Inferior Ukuran Eutrofi  Eutrofi 
Warna Merah muda Merah muda
Permukaan Licin  Licin
Edema Tidak ada Tidak ada
 Konkha Media  Ukuran Eutrofi Eutrofi
Warna Merah muda Merah muda
Permukaan Licin  Licin 
Edema Tidak ada Tidak ada
  Abses Tidak ada Tidak ada
Perforasi Tidak ada Tidak ada
Pemeriksaan Kelainan Dekstra Sinistra
    Massa  Lokasi Tidak ada Tidak ada
Bentuk - -
Ukuran - -
Permukaan - -
Warna - -
Konsistensi - -
Mudah digoyang - -
Pengaruh - -
vasokonstriktor 
Gambar  

                                                                                                         
Pemeriksaan Kelainan Dekstra Sinistra
 Palatum Mole + Simetris/ Tidak Simetris Simetris
Arkus Faring Warna Merah muda Merah muda
Edema Tidak ada Tidak ada
Bercak/ Eksudat Tidak ada Tidak ada
Dinding Faring Warna Merah muda
Permukaan Licin
   Tonsil Ukuran T1 T1
Warna Merah muda Merah muda
Permukaan Licin Licin
Muara kripti Tidak melebar Tidak melebar
Detritus Tidak ada Tidak ada
Tonsil Eksudat Tidak ada Tidak ada
  Perlengketan Tidak ada Tidak ada
dengan pilar
Tonsil Eksudat Tidak ada Tidak ada
  Perlengketan dengan Tidak ada Tidak ada
pilar
 Peritonsil Warna  Merah muda Merah muda
Edema Tidak ada Tidak ada
Abses Tidak ada Tidak ada
  Tumor Lokasi Tidak ada Tidak ada
Bentuk - -
Ukuran - -
Permukaan - -
Konsistensi - -
Gigi Karies / Radiks - -

Gambar   Kesan
  Dalam batas Dalam batas
normal normal
Lidah Deviasi Tidak ada Tidak ada
Bentuk Normal Normal
Pemeriksaan
Kelenjar Limfe
Leher

Inspeksi Palpasi

Tidak tampak adanya


Tidak teraba adanya
pembesaran kelenjar limfe
pembesaran kelenjar limfe
leher.
leher.
RESUME
(DASAR DIAGNOSIS)
KELUHAN UTAMA

Telinga kiri berdenyut disertai nyeri sejak 2 hari SMRS.

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

Sejak 2 hari SMRS, pasien mengeluhkan telinga kiri berdenyut disertai nyeri yang memberat sejak
12 jam SMRS. Nyeri dirasakan hilang timbul, disertai nyeri saat menelan sejak 2 hari lalu. Sejak 2
hari yang lalu pasien juga mengeluhkan demam dan batuk, hingga suara berubah, disertai dengan
dahak berwarna kekuningan yang sulit dikeluarkan. Batuk memberat saat malam hari. Keluhan
pilek disangkal. Pasien juga mengeluhkan pendengarannya menurun pada telinga kiri. Nyeri pada
telinga kiri dan nyeri di belakang telinga kiri disangkal.
RESUME
(DASAR DIAGNOSIS)

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


Sejak usia 1 tahun pasien juga mengeluhkan rasa tidak nyaman pada telinga kiri.
Awalnya, pasien rewel pada malam hari sambil memegang telinga, dan keluar darah dari
telinga kanan. Pasien sempat dibawa ke klinik dan IGD dan diusahakan untuk
mengeluarkan benda yang ada di telinga, namun tidak berhasil, sehingga diberikan obat
tetes yang diberikan selama 1 minggu pada telinga kanan namun pasien tidak mengetahui
nama obatnya. Setelah pasien tumbuh, pasien mulai mengeluhkan telinga kanan.
berdengung dan terasa penuh. Dikarenakan dua keluhan tersebut, pasien akhirnya
berobat ke poli THT RSUD Petala Bumi.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU

Tidak pernah ada keluhan yang sama sebelumnya.


RESUME
(DASAR DIAGNOSIS)

PEMERIKSAAN FISIK
Telinga Dekstra Sinistra
Daun Telinga Normal Normal

Liang Telinga Lapang Lapang

Sekret/serumen - -

Serumen kekuningan Serumen kekuningan

Membran Tympani sulit dinilai Hiperemis pada


membrane timpani
Gambar   
RESUME
(DASAR DIAGNOSIS)
PEMERIKSAAN FISIK

Tes Garpu Tala normal Tuli konduktif


Hidung Dekstra Sinistra
Hidung luar Normal Normal
Sinus paranasal Tidak ada tanda radang Tidak ada tanda radang
Rinoskopi Anterior Dekstra Sinistra
Vestibulum Normal  Normal 
Cavum Nasi Normal  Normal 
Konkha Inferior Normal  Normal 
Sekret Tidak ada  Tidak ada 
Massa Tidak ada  Tidak ada 
Rinoskopi Posterior Tidak dilakukan Tidak dilakukan 
Laringoskopi Indirek Tidak dilakukan   Tidak dilakukan 
Page 4

Diagnosis
Otitis media akut stadium hiperemis
auris sinstra + Corpus Alienum auris
dextra

usulan penunjang
Audiometri nada murni
Page 6

Terapi
NON FARMAKOLOGI FARMAKOLOGI

Auris Dextra : ekstraksi korpus • Claneksi Forte Syrup 60 ml


alienum dengan metode irigasi 3x1 sendok teh selama 7 hari
menggunakan cairan fisiologis • Rhinos Junior syrup 60 ml 3x1
NaCL 0,9% hangat (sesuai suhu sendok teh
tubuh) menggunakan spuit 20 mL • Ambroxol syrup 15 mg/5 mL
yang dihubungkan dengan 3x1 sendok teh untuk batuk
kateter butterfly yang di berdahak
modifikasi. • Paracetamol syrup 120 mg/5 mL
3x1 sendok teh selama demam
prognosis
Page 12

• Quo ad vitam : bonam


• Quo ad sanam : dubia ad
bonam

Prognosis &
• Quo ad fungsionam : dubia
ad bonam

Edukasi
Nasehat :
• Menjelaskan mengenai penyakit, dan terapi yang diberikan.
• Mencegah telinga agar tidak masuk air. Bila mandi telinga ditutup dan tidak boleh
berenang.
• Jangan membersihkan telinga dengan mengorek telinga secara berlebihan.
• Jaga asupan gizi dan tingkatkan daya tahan tubuh.
• Cegah penyakit infeksi saluran nafas atas (ISPA).
• Tidak mengorek telinga.
• Menjaga higinitas rumah dan lingkungan tempat anak beraktivitas sehari-hari.
Berdasarkan anamnesis& PF :

Diagnosis ada 2, yaitu :


otitis media akut stadium hiperemis auris
sinistra
+
corpus alienum auris dextra

Pemba
h a sa n
Otitis Media Akut (OMA)
infeksi telinga akut yang menyebabkan
peradangan pada sebagian atau seluruh
mukosa telinga bagian tengah, meliputi tuba
eustachius, antrum mastoid, dan sel-sel
mastoid
• telinga kiri terasa berdenyut
disertai nyeri sejak 2 hari
SMRS yang memberat sejak 12

anamnesis jam SMRS.


• nyeri menelan serta batuk dan
demam sejak 2 hari SMRS.
• pendengarannya di telinga kiri
berkurang

• Menurut Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorokan FK UI edisi


ke tujuh -> pada anak-anak yang sudah bisa bicara, keluhan utama yang
dirasakan adalah nyeri pada telinga, disertai dengan demam dan riwayat batuk
pilek.
• Penurunan pendengaran terjadi karena peradangan pada telinga tengah sehingga
terganggunya penghantaran getaran suara terhadap telinga dalam.
Pemeriksaan telinga kiri didapati
Fisik membran timpani
hiperemis dan dalam
keadaan intak. Tidak
didapatkan adanya
gambaran bulging dan
retraksi.

• American Academy of Pediatric Guidelines tahun 2013 -> diagnosis OMA


melalui pemeriksaan fisik dapat dilihat melalui pemeriksaan dengan
otoskop, dan didapatkan perbedaan yang jelas antara OMA dan otitis
media efusi.
• Terjadinya bulging tidak selalu ditemukan pada membran timpani,
kadang sulit dinilai karena derajat bulging yang berbeda-beda.
• Clinical practical guidelines mengenai OMA dari The Royal Children’s
Hospital di Melbourne -> dari hasil otoskopi pada pasien dengan OMA
stadium hiperemis ditemukan membran timpani berwarna kemerahan,
dan terlihat transparan untuk membedakan antara OMA atau Otitis
media efusi (OME).
Pemeriksaan
Fisik

Uji Garpu Tala


Pemeriksaan Tipe penurunan
Fisik pendengaran yang paling
sering ditemukan pada
fase akut otitis media
adalah tipe konduktif,
karena masalah terjadi
pada penghantartannya.

Brazilian Journal of Otorhinolaryngology pada tahun 2019:


OMA dapat juga menyebabkan tipe tuli sensorineural.

Uji Garpu Tala


Page 10

Tatalaksana
Prinsip tatalaksana OMA stadium
hiperemis
pemberian antibiotik, obat tetes hidung, dan
analgesik.
Anamnesis
• pasien juga mengeluhkan sejak usia 1 tahun pasien juga mengeluhkan rasa tidak nyaman pada
telinga kiri
• Pasien sempat dibawa ke klinik dan IGD dan diusahakan untuk mengeluarkan benda yang ada di
telinga, namun tidak berhasil
• diberikan obat tetes yang diberikan selama 1 minggu pada telinga kiri
• Setelah pasien tumbuh, pasien mulai mengeluhkan telinga kiri berdengung dan terasa penuh

ditemukan gambaran
adanya benda asing
dalam kanalis
Pemeriksaan Fisik auditorius dextra
dengan otoskop berwarna gelap dan
menutupi hampir
seluruh membran
timpani.
Gambaran kanalis auditorius
eksterna. Pada daerah
penyempitan di bony
cartilaginous junction sering
terjadi sumbatan benda asing
metode evakuasi benda
Asing
metode irigasi

metode lainnya
Page 17

Pemeriksaan
Penunjang
audiometri nada murni (pure tone
audiometry).

Audiometri nada murni adalah


pemeriksaan menggunakan bunyi
yang hanya mempunyai satu
frekuensi, dan dinyatakan dalam
jumlah getaran per detik.
Edukasi
Menjelaskan mengenai penyakit, dan terapi yang diberikan.

Mencegah telinga agar tidak masuk air. Bila mandi telinga ditutup dan
tidak boleh berenang.

Jangan membersihkan telinga dengan mengorek telinga secara berlebihan.

Jaga asupan gizi dan tingkatkan daya tahan tubuh.

Cegah penyakit infeksi saluran nafas atas (ISPA).

Menjaga higinitas rumah dan lingkungan tempat anak beraktivitas sehari-


hari.
Kesimpulan
Otitis media akut stadium hiperemis adalah infeksi telinga akut yang
menyebabkan peradangan pada sebagian atau seluruh mukosa telinga
bagian tengah, meliputi tuba eustachius, antrum mastoid, dan sel-sel
mastoid yang terjadi kurang dari 3 minggu secara akut dan mendadak.
Keadaan yang paling sering menyebabkan OMA yaitu adanya infeksi
saluran nafas atas.

Prinsip terapi OMA adalah konservatif atau medikamentosa. Antibiotik


sistemik yang direkomendasikan adalah golongan penicilin dan
eritromicin. Pemberian dekongestan, antipiretik dan analgetik juga
penting diberikan untuk mengurangi gejala penyerta.

Manifestasi benda asing dapat terjadi pada liang telinga.


Tatalaksana manifestasi benda asing bergantung pada jenis
benda asing yang terjebak pada liang telinga. Metode irigasi
digunakan pada pasien ini dikarenakan manifestasi benda
asingnya adalah serangga yang sudah mati. Benda asing harus
segera di evakuasi, agar tidak menimbulkan reaksi radang
maupun penurunan pendengaran.
Page 19

Terima kasih,
Mohon bimbingan dan saran

Anda mungkin juga menyukai