Anda di halaman 1dari 11

ORGANISASI

Menurut Tossi, Rizzo dan Carroll (1994:34)

“… sekelompok orang, bekerja menuju tujuan, yang mengembangkan


dan mempertahankan pola perilaku yang relatif stabil dan dapat
dipresiksi, meskipun individu diorganisasi dapat berubah. Biasanya
kita menggambarkan organsasi dalam hal bagaimana mereka berbeda
dalam tiga hal dimensi: kemajemukan, foemalisasi, dan pemusatan.”
PENGEMBANGAN DAN
BUDAYA ORGANISASI
Kelompok 4 :
Rizki Agung I. (E12.2019.01337)
M. Agusdika Ridho M. (E12.2019.01339)
Claudia Putri A. (E12.2019.01341)
Astrid W. (E12.2019.01344)
PENGEMBANGAN
ORGANISASI
Menurut McGill (1980)

“Suatu proses sadar dan terencana untuk mengembangkan


kemampuan suatu organisasi, sehingga mencapai dan
mempertahankan suatu tingkat optimum presentasi yang diukur
berdasarkan efisiensi, efektivitas, dan kesehatan.”
BUDAYA ORGANISASI
“Budaya dalam suatu organisasi merupakan karakteristik semangat
atau suasana (spirit) dan kepercayaan (belief) yang dilakukan di dalam
organisasi tersebut .” (Torrington, 1994:31)
Budaya yang ada di suatu organisasi akan berbeda dengan
organisasi lain apalagi yang ada pada negara yang berbeda. Oleh karena
itu, kita perlu memahami perbedaan budaya antarnegara yang sangat
beragam sehingga dapat mengelola perbedaan tersebut.
Ciri – Ciri Budaya Organisasi

1. Inovasi dan pengambilan risioko. Mencari peluang baru,


mengambil risiko, bereksperimen, dan tidak merasa terhambat oleh
kebijakan dan praktek – praktek formal.
2. Stabilitas dan kemanan. Menghargai hal – hal yang dapat diduga
sebelumnya , keamanan, dan penggunaan dari aturan – aturan yang
mengarahkan perilaku.
3. Penghargaan kepada orang. Memperlihatkan toleransi, keadilan,
dan penghargaan terhadap orang lain.
4. Orientasi hasil. Memiliki perhatian dan harapan yang tinggi terhadap
hasil, capaian, dan tindakan.
5. Orientasi tim dan kolaborasi. Bekerja bersama secara terkoordinasi
dan berkolaboraasi.
6. Keagresifan dan persaingan. Mengambil tindakan – tindakan tegas di
pasar – pasar dalam menghadapi para pesaing.
Fungsi Budaya Organisasi

Menurut Kast dan Rosenzweig (1985:954)


1) Menyampaikan rasa identitas untuk anggota organisasi
2) Memudahkan komitmen untuk sesuatu yang lebih besar dari pada
diri sendiri
3) Meningkatkan stabilitas sosial
4) Menyediakan premises (pokok pendapat) yang diterima dan diakui
untuk pengembalian keputusan.
Karakteristik Budaya Organisasi

1. Pengamatan perilaku yang diatur yakni keberaturan cara bertindak


dari para anggota yang tampak teramati.
2. Norma yakni berbagai standar perilaku yang ada, termasuk di
dalamnya tentang pedoman sejauh mana suatu pekerjaan harus
dilakukan.
3. Nilai dominan yaitu adanya nilai-nilai inti yang dianut bersama oleh
seluruh anggota organisasi, misal tentang kualitas produk yang
tinggi, absensi yang rendah atau efisiensi yang tinggi.
4. Filosofi yakni adanya kebijakankebijakan yang berkenaan dengan
keyakinan organisasi dalam memperlakukan pelanggan dan
karyawan.
5. Peraturan yaitu adanya pedoman yang ketat, dikaitkan dengan
kemajuan organisasi.
6. Iklim Organisasi merupakan perasaan keseluruhan yang
tergambarkan dan disampaikan melalui kondisi tata ruang, cara
berinteraksi para anggota organisasi, dan cara anggota organisasi
memperlakukan dirinya dan pelanggan atau orang lain.
Tipologi Budaya Organisasi
a. Tipe akademi, dalam organisasi para anggotanya diharapkan atau
bahkan dituntut untuk menampilkan prestasi yang semaksimal
mungkin.
b. Tipe klub, seorang anggota organisasi yang baik diharapkan
memenuhi kriteria kecocokan, loyalitas, dan komitmen.
c. Tipe tim olahraga, dalam organisasi keberhasilan akan diraih
apabila para anggotanya mampu bekerja sebagai tim dan bukan
selaku pemain individual.
d. Tipe benteng organisasi dimaksudkan untuk keamanan para
anggota organisasinya.
DAFTAR PUSTAKA
• Munandar, Ashar Sunyoto. 2001. Psikologi Industri dan Organisasi.
Jakarta : Universitas Indonesia.
• 235019-pengembangan-budaya-organisasi-di-sekola-a9400ca0
• Artikel Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan

Anda mungkin juga menyukai