Anda di halaman 1dari 11

PAJAK PERTAMBAHAN NILAI

(PPN)
O
L
E
H

Kelompok II
1. Sampari F. Sroyer
2. Ottow Sroyer
3. Mateus S. Sroyer
4. Chelsi J. Weken
5. Putra. Z. Mofu

Manajemen Informatika
Semeter II (Dua)
Tahun 2022
Definisi:
Pajak Pertambahan Nilai atau PPN adalah pemungutan pajak terhadap tiap
transaksi / perdagangan jual beli produk / jasa dalam negeri kepada wajib
pajak orang pribadi, badan usaha maupun pemerintah.
PPN adalah pajak yang dikenakan atas :
• penyerahan Barang Kena Pajak di dalam Daerah Pabean yang dilakukan
oleh pengusaha;
• impor Barang Kena Pajak;
• penyerahan Jasa Kena Pajak di dalam Daerah Pabean yang dilakukan
oleh pengusaha;
• pemanfaatan Barang Kena Pajak Tidak Berwujud dari luar Daerah
Pabean di dalam Daerah Pabean;
• pemanfaatan Jasa Kena Pajak dari luar Daerah Pabean di dalam Daerah
Pabean;
• ekspor Barang Kena Pajak Berwujud oleh Pengusaha Kena Pajak;
• ekspor Barang Kena Pajak Tidak Berwujud oleh Pengusaha Kena Pajak;
dan
• ekspor Jasa Kena Pajak oleh Pengusaha Kena Pajak.
Daerah Pabean
Daerah Pabean adalah wilayah Republik Indonesia yang meliputi wilayah
darat, perairan, dan ruang udara diatasnya serta tempat-tempat tertentu di
Zona Ekonomi Eksklusif dan Landas Kontinen yang di dalamnya berlaku
Undang-undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan.
Perihal PPN
• PPN ini bersifat tidak langsung, objektif dan non kumulatif. Artinya proses
pembayaran pajak dapat dibebankan kepada pihak lain. Jadi, Wajib Pajak
memiliki wewenang untuk menyerahkan pembayaran pajak dengan diwakilkan
oleh pihak yang lain.

• Beban PPN ini sejatinya dibebankan kepada pihak yang memproduksi. Namun
karena barang yang diproduksi tersebut dinikmati oleh pihak lain, dalam hal ini
konsumen akhir maka pajak dapat dialihkan kepada konsumen akhir tersebut.

• Mekanisme pemungutan, penyetoran, dan pelaporan PPN ada pada pihak


pedagang atau produsen sehingga muncul istilah Pengusaha Kena Pajak (PKP).
Dalam perhitungan PPN yang harus disetor oleh PKP, dikenal istilah pajak
keluaran dan pajak masukan.
BARANG DAN JASA YANG TIDAK DIKENAI PPN
A. JENIS BARANG YANG TIDAK DIKENAI PPN

1. Barang hasil pertambangan atau hasil pengeboran yang diambil


langsung dari sumbernya (minyak, gas, batu bara, timah, biji besi dll.)
2. Barang-barang kebutuhan pokok yang sangat dibutuhkan oleh rakyat
banyak (sembako).
3. Makanan dan minuman yang disajikan di hotel, restoran, rumah
makan, warung, dan sejenisnya, meliputi makanan dan minuman baik
yang dikonsumsi di tempat maupun tidak, termasuk makanan dan
minuman yang diserahkan oleh usaha jasa boga atau katering.
4. Uang, emas batangan, dan surat berharga.
BARANG DAN JASA YANG TIDAK DIKENAI PPN
B. JENIS JASA YANG TIDAK DIKENAI PPN
1. Jasa pelayanan kesehatan medis, meliputi antara lain (dokter umum, dokter
spesialis, psikolog dll.
2. Jasa pelayanan sosial meliputi antara lain (panti asuhan, panti jompo, jasa
pemadam kebakaran, jasa penyediaan rumah duka atau jasa pemakaman,
termasuk krematorium)
3. Jasa pengiriman surat dengan perangko, meliputi jasa pengiriman surat
dengan menggunakan perangko tempel dan menggunakan cara lain pengganti
perangko tempel.
4. Jasa keuangan.
5. Jasa asuransi.
6. Jasa keagamaan,
7. Jasa pendidikan,
8. Jasa kesenian dan hiburan, meliputi semua jenis jasa yang dilakukan oleh
pekerja seni dan hiburan.
Tarif PPN
Dalam Rancangan Undang-Undang HPP No, 7 Tahun 2021 yang telah
disahkan oleh DPR, tarif PPN (Pajak Pertambahan Nilai) resmi naik
menjadi 11% dan 12%. Dimana tarif PPN sebelumnya hanya mencapai
10%. Kenaikan tarif ini berlaku pada tahun 2022.

Cara Menghitung PPN


Untuk menghitung PPN, kita harus menggunakan rumus yakni: tarif PPN x
Dasar Pengenaan Pajak (DPP) atau 11% x DPP
Contoh Faktur Pajak
Lembar 1 Untuk Pembeli BKP / JKP Sebagai
Bukti Pajak Masukan
F AKTUR P AJ AK

Kode dan Nomor Seri Faktur Pajak


Pengusaha Kena Pajak

Nama : Maikel Workrar


Alamat : Jalan Raya Korem Biak
NPWP : 08135225 * *
Surat Pengukuhan PKP : 123/BK/2022

Pembeli Barang Kena Pajak / Penerima Jasa Kena Pajak


Nama : Otto Sroyer
Alamat : Jl. Raya Korem Biak, Distrik Samofa
NPWP : 08124814 * * *

Nomor Nama Barang Kena Pajak / Harga Jual / Penggantian


Urut Jasa Kena Pajak Uang Muka / Termijn*
1 1 Unit Leptop Acer Rp 7.350.000,00
2 2 Unit Printer Epson (L 310) Rp 6.800.000,00
3 1 Unit Proyektor - Acer Rp 440.000,00
Rp -
Rp -
Rp -
Rp -
Harga Jual / Penggantian / Uang Muka Rp 14.590.000,00
Dikurangi Potongan Harga Rp -
Dikurangi Uang Muka yang telah Diterima Rp -
Dasar Pengenaan Pajak Rp 14.590.000,00
PPN = 11 % x Dasar Pengenaan Pajak Rp 1.604.900,00

Pajak Penjualan atas Barang Mewah


Biak Numfor, 23 Mei 2022
TARIF DPP PPn BM
Rp - Rp - Rp -
Rp - Rp - Rp -
Rp - Rp - Rp -
Rp - Rp - Rp - Maikel Workrar
Rp - Rp - Rp - Akademi Teknik Biak
Jumlah Rp -

Open File * Coret yang tidak perlu


SEKIAN
TERIMAKASIH

KELOMPOK II

Manajemen Informatika
Semeter : II (Dua)

AKADEMI TEKNIK BIAK


Tahun 2022

Anda mungkin juga menyukai