2
LATAR BELAKANG
Kejang pada
Neonatus Penyebab
4
DEFINISI
Kejang adalah depolarisasi berlebihan sel-sel neuron otak, yang mengakibatkan
perubahan yang bersifat paroksismal fungsi neuron (perilaku, fungsi motorik dan
otonom) dengan atau tanpa perubahan kesadaran. Kejang pada neonatus dibatasi
waktu yaitu kejang yang terjadi pada 28 hari pertama kehidupan (bayi cukup
bulan) atau 44 minggu masa konsepsi ( usia kronologis + usia gestasi pada saat
1.Volpe JJ, Inder TE, Perlman JM. Volpe’s neurology of the newborn. 6 th ed. Philadelphia: Elsevier.2018. 5
EPIDEMIOLOGI
Ensefalopati hipoksik-iskemik
Asfiksia Neonatorum
7
1.Allen KA, Brandon DH. Hypoxic ischemic encephalopathy: pathophysiology and experimental treatments. Newborn Infant Nurs Rev. 2011;11(3):125-35.
2. American College of Obstetricians and Gynecologists Task Force on Neonatal Encephalopathy. Neonatal encephalopathy and neurologic outcome. 2nd Ed. Pediatrics.
2014;133(5):1483-8.
.
Klasifikasi derajat Ensefalopati Hipoksik-Iskemik ( Sarnat dan Sarnat)
—John Cage
1.Sarnat HB, Sarnat MS. Neonatal encephalopathy following fetal distress: a clinical and electroencephalographic study. Arch neurol. 1976;33(10):696-705.
8
ETIOLOGI
Perdarahan pada
Perdarahan Intrakranial subaraknoid
Subdural
Intaventrikular
Parenkim otak
Infeksi TORCH
Infeksi Meningitis
Ensefalitis
Hipoglikemia
Gangguan Metabolik Hipokalsemia
Gangguan Elektrolit
1.Volpe JJ, Inder TE, Perlman JM. Volpe’s neurology of the newborn. 6 th ed. Philadelphia: Elsevier.2018 10
PATOFISIOLOGI
1.Volpe JJ, Inder TE, Perlman JM. Volpe’s neurology of the newborn. 6 th ed. Philadelphia: Elsevier.2018 11
KLASIFIKASI KEJANG DAN MANIFESTASI KLINIK
•
Subtle
Gerakan mulut atau lidah berupa menyeringai, terkejat-
kejat, menghisap, mengunyah, menelan atau menguap
• Nystagmus jerk
• Pada ekstremitas terjadi gerakan mengayuh atau
berenang
• Apne atau adanya perubahan tiba0tiba pada pola
pernafasan
• Tipe tersering pada bayi kurang bulan
•
Mioklonik
Gerakan mioklonik fokal biasanya melibatkan otot
fleksor pada ekstremitas.
• Kejang mioklonik multi-fokal yang terlihat sebagai
gerakan kejutan yang tidak sinkron pada beberapa
bagian tubuh
• Kejang mioklonik umum terlihan berupa fleksi kepala
dan batang tubuh dengan ekstensi atau fleksi
ekstremitas. Kejang ini berkaitan dengan ganggguan
SSP
1.Volpe JJ, Inder TE, Perlman JM. Volpe’s neurology of the newborn. 6 th ed. Philadelphia: Elsevier.2018
2.Agrawal A. Neonatal seizures. Indian J Clin Pract. 2017;28:301-12.
3.Yunanto A. Panduan praktik klinik neonatologi. 3 rd ed. Banjarmasin. Sari Mulia Indah. 2019.
12
KLASIFIKASI KEJANG DAN MANIFESTASI KLINIK
Tonik Umum
• Terutama bermanisfestasi pada bayi kurang bulan (<
2500 g)
• Biasanya terlihat seperti fleksi atau ekstensi tonus
pada ekstermitas bagian atas, leher atau batang tubuh
dan berkaitan dengan ekstensi tonus pada ekstremitas
bagian bawah.
Tonik Fokal
• Terlihat dari postur asimetris dari salah satu
ekstremitas atau batang tubuh atau kepala tonik atau
deviasi mata
• Sebagian besar kejang tonik terjadi bersama dengan
difusi penyakit sistem syaraf pusat dan perdarahan
intracentrikula
Klonik
• Terdiri dari gerakan kejut pada ekstremitas yang
Manifestasi klinik Jitteriness Kejang
perlahan dan berirama (1-3/menit).
• Setiap gerakan terdiri dari satu fase gerakan yang Abnormalitas gaze atau gerakan - +
cepat dan diikuti oleh fase lambat Tabel 3.1. Perbedaan Manifestasi Klinik Jitteri
• Perubahan posisi atau memegang ekstemitas yang bola mata
bergerak tidak akan menghambat gerakan tersebut
• Umumnya terjadi pada neonatus cukup bulan (>2500) Gerakan bersifar sensitif terhadap + -
• Tidak terjadi hilang kesadaran stimulus
• Berkaitan dengan trauma fokal, infark atau gangguan
metabolik. Tabel 3.1.
Gerakan berkurang dengan Perbedaan
fleksi + Manifestasi
- Klini
pasif
15
DIAGNOSIS
Riwayat Prenatal
Riwayat Persalinan
Anamnesis
Riwayat Postnatal
- Melihat ciri kejang langsung
- Adanya perubahan status
kesadaran, apne, icterus, ubun-
ubun menonjol, suhu tubuh
tidak normal Step 06
Pemeriksaan fisik umum dan - Infeksi tali pusat
neurologis
- Laboratorium darah : Gula darah,
elektrolit, darah You
rutincan add dry leaves or
- Analisis gas darah even flowers to this mix
- Kultur darah dan cairan serebrospinal
- Kadar bilirubin
Pemeriksaan penunjang
- EEG
- Pencitraan kepala (USG, CT-Scan, MRI)
16
1.Sembiring JB. Buku ajar neonatus, bayi, balita, anak pra sekolah.Sleman. CV Budi utama. 2019.
2.Pudjiadi AH, Latief A, Budiwardhana N. Buku ajar pediatri gawat darurat.Jakarta. . Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). 2011
3.Cornet MC, Sands TT, Cilio MR. Neonatal epilepsies: Clinical management. Semin Fetal Neonatal Med.2018;1:1-9.
TATALAKSANA KEJANG PADA NEONATUS
Menjaga jalan nafas tetap Mengatasi kejang dengan Mencari dan mengobati
bebasSift
dengan
the flourresusitasi
to remove the memberikan obat
When the batter antiand
is thick kejang Bake thempenyebab kejang
for 20 minutes at a
lumps and add the ingredients homogeneous, fill up half of temperature of around 180
from the list each mold with it degrees Celsius
1.Volpe JJ, Inder TE, Perlman JM. Volpe’s neurology of the newborn. 6 th ed. Philadelphia: Elsevier.2018 17
ALUR RESUSITASI NEONATUS
Possible different objects found at home that can get you inspired!
150,000+
People whose creativity is alive and kicking at home!
18
LANJUTAN TATALAKSANA
1.Gomella TL, Eyal FG, Mohammed FB. Gomella’s neonatology: Management, Procedures, on call-problems, diseases, and drugs. 7 th ed. McGraw-Hill Lange. 2013
19
LANJUTAN TATALAKSANA
Obat Dosis Keterangan
Phenobarbital • Dosis awal: 10 - 20 mg/kg.tambahkan 5 • Merupakan obat pilihan.
mg/kg sampai maksimal 40 mg/kg • Berikan secara IV selama 5 mnt .
• Pemeliharaan: 3-5 mg/kg/hari bagi dalam • Tingkat Terapeutik: 20-40 g/ml.
beberapa dosis dan berikan setiap 12 jam .
• Berikan IM, IV, atau PO setiap 12 jam.
• Mulai terapi 12 jam setelah dosis awal
Phenyton • Dosis awal: 15-20 mg/kg IV selama 30 • Berikan IV dgn kec. maksimal 0.5
min. mg/kg/min
• Dosis rumatan: 3-5 mg/kg/hari • Dosis rumatan: 4-8 mg/kg/hari secara IV
cepat atau PO.
• Bagi dosis total dan berikan IV setiap 12
jam
1.Kemenkes RI. Buku saku pelayanan Kesehatan neonatal esensial. Jakarta. Kemenkes RI. 2010 20
Penobarbital 20mg/KgBB/dosis IV selama 5 menit
Masih Kejang
Kejang berhenti
Penobarbital Penobarbital 10mg/KgBB/dosis IV
3-5 mg/KgBB/hr IV/PO Masih Kejang
Penobarbital 10mg/KgBB/dosis IV
ALUR
TATALAKSANA Phenytoin 20mg/KgBB/dosis IV
KEJANG PADA Masih Kejang, pertimbangkan pyridoxine 100 mg
NEONATUS Kejang berhenti
IV
Phenytoin Diazepam 0,1-0,3 mg/KgBB/IV
3-5 mg/KgBB/hr IV/PO
Kejang berhenti
1.Kemenkes RI. Buku saku pelayanan Kesehatan neonatal esensial. Jakarta. Kemenkes RI. 2010
Pemeriksaan LCS, USG kepala/Ct scan, EEG 21
LANJUTAN TATALAKSANA
1.Alpan G, Feldman A, Perez JMR. Treating hypoxic ischemic encephalopaty with hypothermia. Neo Reviews. 2015;16(7):413-9.
22
04
PENUTUP
23
KESIMPULAN
Kejang adalah depolarisasi berlebihan sel-sel neuron otak yang mengakibatkan perubahan yang
bersifat paroksismal fungsi neuron (perilaku, fungsi motoroik, dan otonom).
Kejang pada neonatus dapat mengakibatkan kematian, atau jika hidup dapat menderita gejala sisa
atau sekuele yang berisiko tinggi terhadap kerusakan otak dan berdampak terjadinya kelainan
neorologik.
Penyebab tersering dari kejang adalah asfiksia yang dapat mengganggu fungsi pompa Na-K akibat
hipoksemia dan iskemia yang menyebabkan terganggunya potensial aksi sehingga terjadinya
Step 01 depolarisasi berlebihan pada sel-sel neuron. Step 03
24
THANK YOU
25