Anda di halaman 1dari 32

Konsep Dasar

Keperawatan Gerontik
Ns, Hamna Vonny,.Kep.,M.Kes

Prodi S-1 Keperawatan


Universitas Muhammadiyah Gorontalo
Pengantar
 Jumlah lansia di Indonesia tahun 2014 mencapai 18 juta
jiwa dan diperkirakan akan meningkat menjadi 41 juta
jiwa di tahun 2035 serta lebih dari 80 juta jiwa di tahun
2050.
 Tahun 2050, satu dari empat penduduk Indonesia adalah
penduduk lansia dan lebih mudah menemukan penduduk
lansia dibandingkan bayi atau balita
 Sebaran penduduk lansia pada tahun 2010, Lansia yang
tinggal di perkotaan sebesar 12.380.321 (9,58%) dan yang
tinggal di perdesaan sebesar 15.612.232 (9,97%).
 Tahun 2020 jumlah lansia tetap mengalami kenaikan
yaitu sebesar 28.822.879 (11,34%), dengan sebaran lansia
yang tinggal di perkotaan lebih besar yaitu sebanyak
15.714.952 (11,20%) dibandingkan dengan yang tinggal di
perdesaan yaitu sebesar 13.107.927 (11,51%)
LANSIA itu LEMAH
Remaja/Muda

Anak Lansia

• Menurut aging proses dalam teori biologi (seluler) – sel


lansia semakinlama semkin sedikit dan mengalami
penurunan fungsi dalam perbaikan
LANSIA itu CEREWET

• Post-power syndrome, adalah gejala yang terjadi di mana penderita hidup dalam bayang-
bayang kebesaran masa lalunya (karirnya, kecantikannya, ketampanannya, kecerdasannya,
atau hal yang lain), dan seakan-akan tidak bisa memandang realita yang ada saat ini. Seperti
yang terjadi pada kebanyakan orang pada usia mendekati pensiun.
• Selalu ingin mengungkapkan betapa begitu bangga akan masa lalunya yang dilaluinya dengan
jerih payah yang luar biasa.
LANSIA itu DEKAT dengan MAUT

“Aku datang untuk mencabut nyawamu.” Jawab malaikat


maut. “Lalu, mana ketiga utusanmu?” tanya Nabi Ya’kub.
“Sudah kukirim.” Jawab malaikat, “Putihnya rambutmu
setelah hitamnya, lemahnya tubuhmu setelah kekarnya,
dan bungkuknya badanmu setelah tegapnya. Wahai Ya’kub,
itulah utusanku untuk setiap bani Adam.”
LANSIA dekat dengan AGAMA

• Hampir 60% kegiatan sosial yang diikuti lansia


adalah keagamaan (Riskesdas, 2009)
LANSIA itu PENYAKIT

• LANSIA – jumlah sel menurun – sel pertahanan tubuh menurun –


mudah terserang penyakit
• TUA bukan Penyakit – krn penyakit pasti ada obatnya – tua tidak
ada obatnya
Terminolog
• Geriatrics: y
– Dari bahasa Greek geras  “lanjut usia”
– Cabang dari ilmu kedokteran, yg b.d penyakit dan
masalah yg ada pada lansia
• Gerontology:
– Dari bahasa Greek geron  “orang yg berusia lanjut”
– Studi ilmiah tentang proses penuaan dan masalah yg
terjadi pd lansia: aspek biopsikososioekonomi
– Ilmu yg mempelajari seluruh aspek menua
(kozier,87)
– Ilmu yg mempelajari secara khusus mengenai faktor2
menyangkut lansia (Nugroho,2000)
• Gerontologic nursing:
– Keahlian di bidang keperawatan yg b.d pengkajian
kesehatan dan status fungsional
lansia;diagnosa;intervensi;implementasi renpra u/
penuhi kebutuhan pasien
• Gerontic nursing  Gerontology + Geriatric
– Istilah yg dikembangkan o/ Gunter & Estes (1979)
– > khusus dan tdk terbatas pd perspektif penyakit
saja
AGING
– Suatu proses menghilangnya secara
perlahan kemampuan jaringan u/
memperbaiki atau mengganti diri dan
mempertahankan struktur dan fungsi
normalnya sehingga tdk dpt bertahan thd
jejas (tmsk infeksi) dan memperbaiki
kerusakan yg diderita (Constantinides, 1994).
BATASAN LANSIA
WHO (1999) menjelaskan batasan lansia adalah sebagai
berikut :
• Usia lanjut (elderly) antara usia 60-74 tahun,
• Usia tua (old) :75-90 tahun, dan
• Usia sangat tua (very old) adalah usia > 90 tahun.
Depkes RI (2005) menjelaskan bahwa batasan lansia dibagi
menjadi tiga katagori, yaitu:
• Usia lanjut presenilis yaitu antara usia 45-59 tahun,
• Usia lanjut yaitu usia 60 tahun ke atas
• Usia lanjut beresiko yaitu usia 70 tahun ke atas atau
usia 60 tahun ke atas dengan masalah kesehatan.
Mitos Vs Fakta
• Kedamaian dan Ketenangan
• Konservatif dan Kemunduran
• Berpenyakitan
• Senilitas  pikun
• Tidak jatuh cinta
• Seksualitas menurun
• Tidak produktif
Mitos dan fakta tentang lansia

• Lansia tidak dapat belajar keterampilan baru


serta tidak perlu pendidikan dan latihan
• Lansia sukar memahami informasi baru
• Lansia tidak produktif dan menjadi beban
masyarakat
• Lansia tidak berdaya
• Lansia tidak dapat mengambil keputusan
• Lansia tidak butuh cinta dan tidak perlu relasi
• Lansia tidak menikmati kehidupan sehingga tidak
dapat bergembira
• Lansia itu lemah, jompo, ringkih, sakit-sakitan atau
cacat
• Lansia menghabiskan uang untuk berobat
• Lansia sama dengan pikun
Klasifikasi lansia
• Kebijakan operasional Departemen Sosial:
– usia 60 tahun keatas baik yang potensial
maupun yang tidak potensial.

• WHO bedasarkan tingkatan usia:


– Usia pertengahan (middle age): antara 54-59
tahun,
– Lanjut usia (elderly ) : 60 -74 tahun
– Lanjut Usia tua ( Old ): antara 75-90 tahun,
– Usia sangat tua (Very old) diatas 90 tahun.
Lingkup askep gerontik

• Pencegahan terhadap ketidakmampuan akibat proses


penuaan
• Perawatan yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan akibat
proses penuaan
• Pemulihan ditujukan untuk upaya mengatasi kebutuhan
akibat proses penuaan
PERAN DAN FUNGSI
1. Sebagai Care Giver/pemberi asuhan langsung
2. Sebagai Pendidik klien lansia
3. Sebagai Motivator
4. Sebagai Advokasi
5. Sebagai Konselor
Sifat Pelayanan Gerontik
1. Independent (layanan tidak tergantung pada
profesi lain/mandiri)
2. Interdependent
3. Humanistik (secara manusiawi)
4. Holistik (secara keseluruhan)
Tanggung jawab Perawat Gerontik
• Membantu klien lansia memperoleh kesehatan secara
optimal
• Membantu klien lansia untuk memelihara
kesehatannya
• Membantu klien lansia menerima
kondisinya
• Membantu klien lansia menghadapi ajal dengan
diperlakukan secara manusiawi sampai dengan
meninggal.
Trend Issue
Keperawatan Gerontik
Perspektif Keperawatan lansia

• Pengetahuan tentang gerontologi dan praktek


keperawatan gerontologi meningkat pesat 
meningkatkan usia harapan hidup lansia
• Praktek b.d kebutuhan masy akan yankes yg
optimal
• Identifikasi masalah, intervensi keperawatan

pengembangan kep. Gerontik
• Walau baru  tumbuh paling pesat (ANA,
1981)
• Bagian dr profesi kep.;sistem yankes;masy;dunia
(Palmer, 1986)
• Antara thn 1980 s/d 2030   46%
kebutuhan perawat lansia (Alford, 1987)
• Isu dlm praktek keperawatan lansia:
– Intervensi pasien
• Lansia datang tdk dgn 1 masalah
kesehatan 
>>>  hrs dikaji aspek lainnya sbg
konsekuensi
 aspek psikis, ekonomi, sosial
• Menjadi kompleks dan penting
• Keahlian yg dibutuhkan pd perawat lansia:
– Tehnik pemberian askep yang aman dan efektif
– Pengetahuan yg komprehensif t.u pengkajian 
menentukan intervensi dan strategi
• > 80% lansia > 65thn  tdp 1/> masalah kesehatan
• Tiga kasus utama yg menyebabkan kematian lansia
 jantung, CA, serebrovaskuler
Perubahan – Memudahkan stressor
• Penduduk dunia menua dengan cepat.
Laporan itu merekam, setiap detik terdapat
dua orang berulang tahun ke-60 di dunia,
atau 58 juta setiap tahun. Hari ini, satu dari
sembilan orang di dunia adalah lansia.
Tahun 2050, seorang lansia di antara 5
penduduk, atau 22 persen dari total
penduduk dunia yang diperkirakan berjumlah
9 miliar (UNFPA).
United Nations Fund for Population Activities
FENOMENA DATA
• 62,3% lansia di Indonesia masih
berpenghasilan dari pekerjaannya
sendiri.
• 59,4% dari lansia masih berperan
sebagai kepala keluarga.
• 53% lansia masih menanggung
beban kehidupan keluarga.
• Hanya 27,5% lansia mendapat
penghasilan dari anak atau menantu
FENOMENA PERMASALAHAN LANSIA
• Permasalahan Umum
– Makin besar jumlah lansia yang berada di
bawah garis kemiskinan.
– Makin melemahnya nilai kekerabatan
sehingga anggota keluarga yang berusia
lanjut kurang diperhatikan, dihargai, dan
dihormati.
– Lahirnya kelompok masyarakat industry.
– Masih rendahnya kuantitas dan kualitas
tenaga profesional pelayanan lanjut usia.
– Belum membudaya dan melembaganya
kegiatan pembinaan kesejahteraan lansia.
FENOMENA PERMASALAHAN LANSIA
• Permasalahan Khusus
– Berlangsungnya proses menua yang berakibat
timbulnya masalah baik fisik, mental, maupun
sosial.
– Berkurangnya integrasi sosial usila.
– Rendahnya produktifitas kerja lansia.
– Banyaknya lansia yang miskin, terlantar, dan cacat.
– Berubahnya nilai sosial masyarakat yang
mengarah pada tatanan masyarakat
individualistic.
– Adanya dampak negatif dari proses
pembangunan
yang dapat mengganggu kesehatan fisik lansia.
Karakteristik Penyakit pada Lansia
• Penyakit sering multiple,yaitu saling
berhubungan satu sama lain. Penyakit bersifat
degeneratif yang sering menimbulkan kecacatan.
• Gejala sering tidak jelas dan berkembang secara
perlahan.
• Sering bersama-sama problem psikologis dan
sosial.
• Lansia sangat peka terhadap penyakit infeksi
akut.
• Sering terjadi penyakit iatrogenik
Hasil Penelitian Profil Penyakit Lansia
• Fungsi tubuh yang dirasakan menurun :
– penglihatan (76,24%)
– daya ingat (69,39%)
– seksual (58,04%)
– kelenturan(53,23%)
– gigi dan mulut (51,12%).
• Masalah kesehatan yang sering muncul :
– sakit tulang atau sendi (69,39%)
– sakit kepala (51,15%)
– daya ingat menurun (38,51%)
– selera makan menurun (30,08%)
– mual/perut perih (26,66%)
– sulit tidur (24,88%)
– sesak nafas (21,28%).
• Penyakit kronis : rematik (33,14%),darah tinggi (20,66%),gastritis
(11,34%),dan jantung (6,45%).
“...fenomena lain yang menjadi bidang garap keperawatan
gerontik adalah tidak terpenuhinya kebutuhan dasar manusia
(KDM) lanjut usia sebagai akibat proses penuaan...”
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai