Anda di halaman 1dari 59

PERTOLONGAN

PERTAMA PADA
KECELAKAAN
(P3K)
Dr. Feli - Dr. Lilia

PUSKESMAS JURANGOMBO
SMK IT LDKS SMK MA’ARIF KOTA MAGELANG
Pertolongan pertama
Pemberian pertolongan segara kepada penderita sakit ataupun
cedera (kecelakaan) yang memerlukan pertolongan medis dasar

Medis dasar
Tindakan perawatan berdasarkan ilmu kedokteran yang dimiliki
oleh orang awam atau orang awam yang terlatih secara khusus
TUJUAN
Menyelamatkan jiwa penderita

Mencegah kecacatan

Memberikan rasa nyam an dan


menunjang proses penyembuhan
Kewajiban penolong
• Menjaga keselamatan diri, anggota tim, penderita dan orang lain di sekitarnya.
• Dapat menjangkau penderita baik dalam kendaraan, kerumunan massa maupun
bangunan.
• Dapat mengenali dan mengatasi masalah yang mengancam nyawa.
• Meminta bantuan ataupun rujukan apabila diperlukan.
• Memberikan pertolongan dengan cepat dan tepat berdasarkan keadaan korban.
• Membantu pelaku pertolongan pertama lainnya.
• Ikut menjaga kerahasiaan medis penderita.
• Melakukan komunikasi dengan petugas lain yang terlibat.
• Mempersiapkan penderita untuk ditransportasikan.
 Terputusnya kontinuitas jaringan akibat substansi
jaringan yang rusak atau hilang sehingga dapat
menyebabkan kerusakan fungsi perlindungan kulit dan
dapat disertai dengan kerusakan jaringan lain

LUKA
Luka tertutup Luka terbuka Luka bakar

Luka di bawah kulit, tidak Luka melibatkan kulit, Luka karena paparan
ada hubungan ke dunia luar terdapat hubungan langsung suhu panas
antara luka dan dunia luar
Luka Tertutup = memar
• Istirahatkan
• Kompres dingin 20 menit
• Tinggikan bagian yg memar
• Minum obat pereda nyeri
• Kompres hangat setelah 2 hari
Luka terbuka
• bersihkan daerah sekitar luka menggunakan air bersih mengalir atau
betadin
• kontrol perdarahan (bila ada)
• beri penutup luka dan balut
• tenangkan penderita
• Rujuk ke fasilitas kesehatan
Luka bakar
- Suhu panas
api, air panas, minyak panas, uap panas,
sinar matahari
- Bahan Kimia
asam kuat, basa kuat
- Listrik
Tatalaksana
• alirkan air dingin pada bagian yang terkena.
• Lepaskan pakaiaan ataupun perhiasan.
Gunting pakaian apabila pakaian penderita lengket pada luka
bakar.
• Berikan oksigen bila perlu
• Tentukan derajat dan tingkat keparahan luka bakar.
• Jangan pecahkan gelembung
• jangan gunakan salep, antiseptik, es, odol
• Tutup luka dengan kasa steril yg longgar
(jari-jemari,  balut masing-masing jari secara terpisah)
• rujuk ke fasilitas kesehatan terdekat.
Luka Bakar Kimia
• Aliri denga air selama 20 menit
• jangan menyiram luka bakar dengan dengan air apabila diketahui bahan kimia tersebut
bereaksi kuat apabila berkontak dengan air.
• Bila terkena mata  aliri terus luka bakar dengan air yang lebih dari 20 menit dan selama
perjalanan menuju fasilitas kesehatan terdekat apabila diperlukan.
• Jaga jarak dari tubuh penderita yang terkontaminasi bahan kimia untuk keselamatan
penolong.
• Apabila bahan kimia berupa serbuk padat,  sapu daerah luka bakar dengan sikat halus,
lalu aliri dengan air pada daerah luka bakar selama 20 menit.
• Amankan pakaiaan penderita yang terkontaminasi.
• Tutup luka bakar dengan kasa steril.
• Rujuk ke fasilitas kesehatan terdekat.
Luka Bakar Inhalasi
• Pindahkan penderita ke tempat aman jauh dari bahan
inhalan
• Berikan oksigen
• Jaga jalan nafas tetap terbuka
• Rujuk ke fasilitas kesehatan terdekat.
Terkilir/Kesleo
Strain (terkilir otot) Sprain (terkilir sendi)
putusnya jaringan otot pada bagian tendon (ekor putusnya jaringan ikat sekitar sendi
otot) karena sendi teregang melebihi batas
karena otot teregang melebihi batas normal. normal
Karena pembebanan otot secara tiba-tiba, tanpa karena salah gerakan atau terpeleset.
pemanasan, atau pemanasan dengan gerakan
yang salah nyeri, bengkak dan warna kulit merah
kebiruan di sekitar persendian.
nyeri yang tajam dan mendadak , nyeri menyebar
disertai kejang dan kaku (kaku otot) dan bengkak
pada daerah cedera.
Anterior (depan) Penyebab :
Darah mengalir melalui hidung
• Udara kering
depan.
• Cuaca dingin
• Cedera
Posterior (belakang) • Infeksi (DBD)
Darah mengalir melalui lubang • Tumor hidung
hidung depan, lubang hidung
• Kelainan pembekuan darah
belakang, megalir ke tenggorokan
dan mulut • Darah tinggi
• Obat pengencer darah
Tatalaksana
• Duduk tegak, jangan berbaring
• Tubuh condong kedepan, sedikit
menunduk
• Pencet hidung 10-15 menit,
bernafas dengan mulut
• Kompres dingin beberapa menit
Segera ke Dokter !!!
• Lebih dari 20 menit
• Karena benturan kepala
• Disertai : pucat, cepat lelah,
jantung berdebar, perdarahan
masif (banyak)
Pedarahan
Pedarahan
= Keluarnya darah dari pembuluh darah
yang rusak
Sumber pedarahan
1. Arteri : Darah
memancar berdenyut,
warna merah terang
2. Vena : Darah mengalir,
warna merah gelap.
3. Kapiler : Darah
merembes perlahan
Perdarahan Luar : terlihat jelas
keluar dari luka terbuka.

Jenis
pedarahan Perdarahan Dalam : biasanya tak
terlihat dan kulit tidak tampak
rusak. Kadang terlihat berupa
memar. Pedarahan otak (keluar
darah dari Telinga Hidung Mulut)
• Cucilah tangan
• Pakai APD
Perlindungan • Jangan menyentuh mulut, hidung,
Terhadap mata, makanan sewaktu memberi
Infeksi perawatan
• Dekontaminasi/buang bahan yang
telah ternoda dengan darah
Mengendalikan Perdarahan
Luar

1. Tekan yang berdarah (5 – 15 menit). Beri kasa


steril, bila belum berhenti  tambah penutup
2. Tinggikan anggota gerak yang berdarah > jantung.
3. Belum berhasil  tekan di atas daerah
perdarahan(bagian keras)
4. Torniquet  balutan dengan menjepit (hati2
merusak jaringan diujung luka), longgarkan /10-15
menit, catat
4. Cara lain  Immobilisasi dengan/tanpa
pembidaian.
PERLU DIINGAT ..!!!

Penanganan perdarahan

menghentikan perdarahan sama sekali.
Pingsan
= Hilangnya kesadaran karena
Pingsan peredaran darah ke otak
berkurang
Emosi yang hebat
Ruangan pengap

Penyebab Aktifitas berat


Pingsan Pedarahan
Kepanasan
Belum makan
1. Lemas, keluar keringat dingin
2. Menguap
3. Dapat menjadi tidak respon
Gejala 4. Denyut nadi lambat
5. Pandangan berkunang-kunang
6. Linglung
 Penatalaksanaan
• Baringkan penderita, naikan dagu
• Tinggikan tungkai (15-25 cm dari jantung)
• Longgarkan pakaian
• Usahakan penderita menghirup udara segar
• Usap kain basah diwajah
• Periksa cedera lainnya
• Beri selimut
• Minuman manis
• Bila tidak pulih  jangan biarkan terlalu lama, rujuk
Keracunan
• Racun = suatu zat yang bila masuk ke
dalam tubuh dalam jumlah tertentu
dapat menimbulkan reaksi yang tidak
diingikan/kematian
• Contoh : insektisida, sianida (sering
RACUN ? ditemui pada singkong beracun), logam
berat (timah hitam pada asap kendaraan
bermotor), bisa binatang (bisa ular,
kalajengking), bahan kimia korosif
(menyebabkan luka bakar)
Keracunan melalui mulut

Jalur Keracunan melalui pernafasan


Masuk
Racun Keracunan melalui kulit

Keracunan melalui
suntikan/gigitan
Gejala Umum Keracunan
1.Penurunan respon (gelisah, takut)
2.Gangguan pernafasan
3.Nyeri kepala, pusing/gangguan pengelihatan.
4.Mual / muntah.
5.Lemas, lumpuh / kesemutan.
6.Pucat / kulit kebiruan.
7.Kejang.
8.Syok.
9.Gangguan irama detak jantung
Penanganan/Pertolongan Pertama (P3K)
Pada Kasus Keracunan Umum

1.Amankan tempat kejadian.


2.Pengamanan penolong dan penderita apabila diketahui zat racun berupa
gas.
3.Keluarkan penderita dari daerah yang berbahaya.
4.Lakukan penilaian dini (respon, nafas dan nadi) dan lakukan (RJP) bila perlu.
5.Periksa jalan nafas bila respon penderita menurun /jika penderita muntah.
6.Berikan oksigen bila ada.
7.Amankan pembungkus, sisa muntahan untuk identifikasi jenis racun.
8.Periksa tanda vital berkala (nafas dan nadi), rujuk ke fasilitas kesehatan
terdekat.
Gejala Khusus Keracunan
Keracunan melalui mulut
1.Mual ataupun muntah.
2.Nyeri perut.
3.Diare.
4.Nafas ataupun mulut yang berbau.
5.Suara parau, nyeri di saluran cerna (mulut dan kerongkongan).
6.Luka bakar atau sisa racun di daerah mulut.
7.Produksi air liur yang berlebih ataupun mulut menjadi berbusa
.
Penanganan/Pertolongan Pertama (P3K)
Pada Kasus Keracunan Khusus

Keracunan melalui mulut


1.Turunkan kadar kekuatan racun : memberi air sebanyak-
banyaknya / anti racun umum = norit / putih telur
2.Lakukan rangsangan muntah untuk mengeluarkan racun
dari dalam lambung, efektif 2 jam pertama. (jangan pada
asam-basa)
Gejala Khusus Keracunan

Keracunan melalui kulit


1.Daerah kontak berwarna kemerahan, nyeri, melepuh
2.Syok anafilaktik : gejala alergi yang mengancam nyawa,
menyebabkan tidak sadarkan diri, melebarnya pembuluh
darah, naiknya denyut nadi, menurunnya tekanan darah,
menyempitnya saluran nafas, ruam pada kulit, mual dan
anggota gerak yang hangat.
Penanganan/Pertolongan Pertama (P3K)
Pada Kasus Keracunan Khusus

Keracunan melalui kulit.


1.Buka baju penderita yang terkena.
2.Siram bagian yang terkena racun dengan air selama 20
menit (racun serbuk  sikat dahulu sebelum menyiram
dengan air). Posisikan penolong agak jauh dari bagian
tubuh penderita yang terkena racuns
Gejala & Tanda kasus gigitan ular :

• Demam.
• Mual dan muntah.
• Pingsan.
• Lemah.
• Nadi cepat dan lemah.
• Kejang.
• Gangguan pernafasan.
• Luka di daerah suntikan ataupun gigitan berupa luka tusuk atau bekas
gigitan.
• Nyeri pada daerah sekitar suntikan ataupun gigitan dan kemerahan.
Penanganan/Pertolongan Pertama (P3K)
Pada Kasus Keracunan Khusus
Gigitan ular
1. Amankan diri penolong dan tempat kejadian.
2. Tenangkan penderita.
3. Lakukan penilaian dini (respon, nafas dan nadi).
4. Rawat luka serta pasang bidai bila diperlukan.
5. Pasang (ikat) pembalut elastis pada daerah gigitan.
6. Jika tidak berbahaya bawa ular yang menggigit untuk identifikasi
jenis racun.
7. Rujuk ke fasilitas kesehatan terdekat.
Tersedak
Tersedak
• Tersedak = masuknya benda asing dalam saluran pernapasan atas
sehingga menyebabkan kegawatan pernapasan.
Tidak dapat bicara/menangis.
Memegangi tenggorokannya.
Wajah kemerahan/biru
Gejala :
Penderita batuk, sulit
bernapas
Lemas
Tidak sadar.
• Makan sambil
bercanda/berbicara
Orang • Balita / orangtua
Beresiko • Makan-minum saat
Tersedak kejang/sesak nafas/tidak
sadar
Cara Menolong

• Jangan panik
• Batuk saja
• Jangan beri air minum
Cara Menolong

Abdominal
Chest thrust
Heimlich thrust
Back blow (hamil,
manuver (korban tidak
obesitas)
sadar)
Back blow
• Posisi korban condong kedepan
• Menepuk punggung belakang (diantara scapula) biasanya antara 5
sampai 20 kali pukulan.
Heimlich Manuver
• Condongkan korban ke depan
• Berdiri di belakang korban, letakan 1 kaki di sela kaki korban
• Buat kepalan tangan yang digenggam oleh tangan lain, lingkarkan ke
tengah ulu hati korban
• Buat Gerakan dalam dan keatas secara cepat dan kuat
• Terus ulang Gerakan hingga korban dapat Kembali
bernapas/kehilangan kesadaran
• Tidak dapat untuk orang gemuk/hamil  chest thrust
Chest Thrust (Hamil, obesitas)

• Lingkarkan kedua
tangan dibawah
ketiak korban
• Ibu jari di dada,
genggam dan
hentakan dengan
tangan 1 nya ke
dalam atas
Abdominal
Thrust
• Berlutut dengan kedua
paha diatas kedua paha
korban
• Buat kepalan tangan
dengan jempol di ulu
hati
• Tekan dengan kuat dan
cepat ke dalam - atas
• Ulang gerakan

Anda mungkin juga menyukai