AND
RETURN I
Organized by:
Drs,SETYOBUDI,SE.MM,Akt
KONSEP DASAR
• Konsep dasar: Investor menyukai return dan
tidak menyukai risiko:
n
E ( R ) Ripri
i 1
RETURN YANG DIHARAPKAN
(Expected Return)
Di mana:
E(R) = return yang diharapkan dari sebuah sekuritas
Ri = return ke I yang mungkin terjadi
pri = probabilitas kejadian return ke-I
n = banyaknya return yang mungkin tejadi
CONTOH PENGUKURAN
RETURN SEBUAH ASET (SAHAM)
Keadaan Probabilitas Rate of Return on Stock
Ekonomi Kejadian PT Astra PT Unilever
International, Indonesia, Tbk
Tbk
Kuat 0.3 100% 20%
Normal 0.4 15% 15%
Resesi 0.3 (70)% 10%
Return yg diharapkan:
Astra: R = (100%x0.3) + (15%x0.4) + (-70%x0.3)
= 15%
Unilever: R = (20%x0.3) + (15%x0.4) + (10%x0.3)
= 15%
Distribusi Probabilitas Saham TLKM dan CPRO
CPRO TLKM
Kondisi Ekonomi Probabilitas Return Rate of Return Return Rate of Return
Kuat 0,3 100% 30% 20% 6%
Sedang 0,4 15% 6% 15% 6%
Resesi 0,3 -70% -21% 10% 3%
1,0 k=15% k=15%
Kedua saham mempunyai rate of return
yang sama yaitu 15% tetapi kurva normal
yang berbeda…..jadi semakin runcing kurva
normal rate of return sebuah saham maka
saham tersebut akan mempunyai risiko
yang lebih rendah karena kecil
kemungkinan rate of return saham tersebut
melenceng dari probabilitasnya.
Menghitung Risiko (stand alone risk)
Untuk menghitung besarnya risiko total dari suatu investasi bisa kita lakukan
dengan menghitung varian dan standart deviasi return investasi yang
bersangkutan.
Varian atau standart deviasi merupakan ukuran besarnya penyebaran
distribusi probabilitas yang menunjukkan seberapa besar penyebaran random
di antara rata-ratanya, semakin besar penyebarannya, semakin besar varian
atau standart deviasi investasi tersebut.
Rumus yang digunakan untuk menghitung varian atau standart deviasi adalah:
dan
Standar Deviasi ( 2 )1/ 2
Dimana:
2 = varian return
= standart deviasi
E(R) = return yang diharapkan dari suatu sekuritas
Ri = return ke-i yang mungkin terjadi
pri = probabilitas kejadian return ke-i
Penghitungan Varian dan Standar Deviasi Saham TLKM
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Return Probabilitas (1) x (2) Ri - E{R} [Ri - E{R}]2 [Ri - E{R}]2 pri
(Ri) (pri)
0,07 0,2 0,014 -0,010 0,0001 0,00002
0,01 0,2 0,002 -0,070 0,0049 0,00098
0,08 0,3 0,024 -0,000 0,0000 0,00000
0,10 0,1 0,010 -0,020 0,0004 0,00004
0,15 0,2 0,030 -0,070 0,0049 0,00098
1,0 E{R} = 0,080 Varian = 0,00202
Standart Deviasi = = (2)1/2 = (0,00202)1/2 = 0,0449 = 4,49%
Menghitung Standar Deviasi Saham CPRO
0,0449
Koefisien Variasi
0,080
0,56125
Jika project X mempunyai ER = 60 dan SD = 15 dan
project Y mempunyai ER = 8 dan SD = 3 maka mana project yang lebih berisiko…???
Jika dihitung menggunakan koefisien korelasi maka project Y justru lebih berisiko karena
mempunyai risiko per unit yang lebih tinggi yaitu 0,375 dibandingkan project X sebesar 0,25
RISK
AND
RETURN I I
Organized by:
Drs,SETYOBUDI,SE.MM,Akt
MENGENAL KONSEP PORTOFOLIO
Diversifikasi Markowitz
Diperkenalkan oleh Henry Markowitz (1950an), yaitu diversifikasi yang
memasukkan pengaruh karakteristik saham seperti tingkat return yang
diharapkan saham atau klasifikasi sektor suatu saham. Diharapkan seorang
investor akan lebih selektif dalam memilih aset yang memberikan manfaat
diversifikasi yang paling optimal.
Bagaimana diversifikasi dijalankan…???
Saham Bobot
Expected return Standart Deviasi
ASII 25% 30% 25%
UNVR 75% 20% 14%
“Berapakah risiko dari portofolio diatas….?”
Setelah kita menghitung varian dari portofolio diatas, langkah
selanjutnya adalah menghitung standar deviasi portofolio tersebut
dengan rumus: