Account Receivable
Piutang yang tidak didukung intrumen kredit resmi, melainkan didukung oleh bukti jual beli biasa seperti penerimaan barang/jasa, kontrak dst.
Contoh Promes
$2,500.00 Jakarta, 16 Maret 2001
Sembilan puluh hari setelah hari ini kami berjanji tanpa syarat untuk membayar ke PT ABC dua ribu lima ratus dolar Amerika Serikat dengan bunga 12 % setahun No. 14 jatuh tempo 14 Juni 2001 PT. Tiga Bersaudara
1. Saat Timbulnya Notes a. Dari Penjualan/pinjaman kas b. pelunasan Piutang Notes Receivable Sales/Cash Notes Receivable Account Receivable
3. Saat Penjualan Notes (Discounting N/R) a. Proceeds > Nominal Cash Notes Receivable Interest Revenue Cash Interest Expense Notes Receivable 4. Saat Jatuh Tempo atas Disconting N/R a. Debitur membayar No Entry b.Debitur tdk membayar /Dishonored Account Receivable Cash b. Proceeds < Nominal
Perusahaan menjual barang secara kredit dengan menerima promes senilai Rp. 1.000.000,00
promes
1. Notes Receivable bertambah 2. Pendapatan penjualan bertambah Ref Debit 1.000.000 Kredit 1.000.000
Apa pengaruhnya
Tgl
Ref
Debit 1.000.000
Kredit
1.000.000
Pada tanggal 2 Mei 2000 perusahaan menerima hasil penagihan promes Rp. 1.000.000,00 ditambah bunga 12 % setahun 2/2 2/5 Bunga = 3/12 x 12% x Rp.1.000.000 3 bulan Apa pengaruhnya = Rp.30.000 Kas bertambah Rp.1.030.000 Piutang wesel berkurang Rp.1.000.000 Pendapatan bunga bertambah Rp.30.000
Tgl Cash
Account/Rekening
Ref
Debit 1.030.000
Kredit
1.000.000 30.000
Pada tanggal 2 Mei 2000 perusahaan gagal menagih promes Rp. 1.000.000,00 ditambah bunga 12 %
Apa pengaruhnya
Piutang biasa bertambah Rp.1.030.000 Piutang wesel berkurang Rp.1.000.000 Pendapatan bunga bertambah Rp.30.000
Tgl
Ref
Debit 1.030.000
Kredit
1.000.000 30.000
Perusahaan menjual wesel berikut ini pada tanggal 15 Mei 2001 dengan discount 10 % setahun
$2,500.00
Sembilan puluh hari setelah hari ini kami berjanji tanpa syarat untuk membayar ke PT ABC dua ribu lima ratus dolar Amerika Serikat dengan bunga 12 % setahun No. 14 jatuh tempo 14 Juni 2001 PT. Tiga Bersaudara
Langkah-langkah
1. Tentukan nilai saat jatuh tempo/Maturity Value 2. Tentukan discount 3. Tentukan uang kas yang diterima (PROCEEDS) 4. Buat Jurnal
$ 2,500
1 2 3
Bunga 16 Maret s.d. 14 Juni 2001= 2,500 x 12 %x 90/360 Nilai pada jatuh tempo Discount : 15 Mei s.d. 14 Juni 2001= 2,575 x 10 % x 30/360 Jumlah yang diterima
Jurnal
$ 2,500
Bunga 16 Maret s.d. 14 Juni 2001= 2,500 x 12 %x 90/360 Nilai pada jatuh tempo Discount : 15 Mei s.d. 14 Juni 2001= 2,575 x 10 % x 30/3 Jumlah yang diterima 1. Kas bertambah $2,553,54 2.Piutang wesel berkurang $2,500 3. Pendapatan bunga bertambah $53.54 Account/Rekening Kas Piutang wesel Pendapatan Bunga Ref Debit 2,553.54
Apa pengaruhnya
Tgl Mei 15
Pada tanggal 14 Juni 2000 Bank gagal menagih promes $2,500 dan Bank menagih pada perusahaan sebesar $2,575.
Apa pengaruhnya
1 Timbul piutang usaha ke penerbit promes $2,575 2. Kas berkurang $2,575 Tgl Account/Rekening Juni 14 Piutang Kas Ref Debit 2,575
Debit Kredit
Kredit 2,575
Jawaban Soal 2
Pada tanggal 3 Maret 2003, Perusahaan menerima sebuah promes nominal Rp.50.000.000,00 dari seorang debitur, bunga 12 % setahun.
Apa pengaruhnya
1 Timbul piutang wesel Rp.50.000.000,00 2. Piutang uasaha berkurang Rp.50.000.000 Tgl Account/Rekening Maret 3 Piutang wesel Piutang Ref Debit 50.000.000
Debit Kredit
Kredit 50.000.000
Discount : 2/5 s.d. 1 Juni = 51.500.000 x 10 % x 30/360 =Rp. Uang Kas yang diterima
Rp.51.070.833,30
Rp. 1.070.833,30
1. Saat timbulnya Piutang a. Karena menjual barang atau jasa b. Karena memberi pinjaman 2. Saat menerima Pelunasan atas Piutang 3. Saat menghapus Piutang a. Metode Langsung (Direct Write-off) b. Metode Cadangan (Allowance) 4. Menerima Kembali piutang yang telah dihapus 5. Menyesuaikan saldo cadangan kerugian piutang
Akuntansi untuk Kerugian Piutang tak tertagih (Ucollectible Account/BadDebt/Doubtfull Account) Direct Write-Off Allowance Method Method 1. Pembentukan Cadangan Kerugian Bad-Debt Expense No Entry Allowance for Bad-Debt 2. Penghapusan Piutang Allowance for Bad-Debt Account Receivable 3. Penerimaan kembali Account Receivable Piutang yang telah Allowance for Bad-Debt dihapus Cash Account Receivable Bad-Debt Expense Account Receiv Account Receivable Bad-Debt Expense Cash Account Receivable
Pada tanggal 5 Januari 2000 perusahaan telah menjual jasa secara kredit kepada salah satu pelanggan sebesar Rp.5.000.000,00
Apa pengaruhnya
5.000.000 5.000.000
Pendapatan Jasa
Misalnya pada tanggal 15 Januari 2000 PT. Angkasa Pura II telah memberi pinjaman kepada pegawai sebesar Rp.500.000,00
Apa pengaruhnya
Tgl
Januari 15
500.000 500.000
Misalnya pada tanggal 15 Februari 2000 PT. Angkasa Pura II telah memberi pelunasan piutang ke pegawai sebesar Rp.500.000,00
Apa pengaruhnya
Tgl
Januari 15
500.000 500.000
Timbul Kerugian
Apa pengaruhnya
Metode Langsung
Tgl Des 1
Ref
Debit 1,000
Kredit
1,000
1. Timbul kerugian $1,000,00 tapi mengurangi cadangan yang telah dibentuk Apa pengaruhnya
Metode Cadangan
Tgl Des 1
Ref
Debit 1,000
Kredit
1,000
Menerima Piutang yang sudah dihapus Pada tanggal 15/5 Perusahaan menerima kas dari piutang yang telah dihapus $200.00 Apa pengaruhnya
1. Kas bertambah $200 2. Piutang yang dihapus ternyata diterima $200 1. Batalkan penghapusan yang dulu $200 2. Catat penerimaan piutang $200
Account/Rekening
Ref
Debit
Kredit
Menerima Piutang yang sudah dihapus Pada tanggal 15/5 Perusahaan menerima kas dari piutang yang telah dihapus $200.00 Apa pengaruhnya
1. Kas bertambah $200 2. Piutang yang dihapus ternyata diterima $200 1. Batalkan penghapusan yang dulu $200 2. Catat penerimaan piutang $200
Account/Rekening
Ref
Debit
Kredit
1. Pada tanggal 31-12-2002 saldo piutang $100,000 ditaksir tak dapat ditagih sebesar 3 %nya. 2. Setelah menyusun LK, ditutup rekening Beban Kerugian
Beban Kerugian Piutang 3,000 3,000 Ikhtisar Laba Rugi 3,000
Cadangan Kerugian Piutang 1,000 Piutang 100,000 200 3,000 200 1,000 200 200
Kas
Saldo rekening Cadangan Kerugian Piutang dapat naik atau turun sehingga perlu disesuaikan
HUBUNGAN PIUTANG DENGAN PENJUALAN Timbulnya piutang bersamaan dengan timbulnya penjualan barang atau jasa
Piutang Penjualan
1.000.000.000 1.000.000.000
Piutang 1,000,000,000 Penjualan 1,000,000,000
MENYESUAIKAN CADANGAN
Piutang
1.000.000.000
Penjualan
1.000.000.000
Menyesuaikan cadangan Misalkan pada 31 Des Perusahaan menaksir kerugian piutang dimasa yang akan datang 5 % dari penjualan, penjualan kredit tahun ini Rp.1.000.000.000
Langkahnya
1. Hitung besarnya kerugian Rp.50.000.000,00 2. Buat jurnal 1. Timbul kerugian piutang Rp.50.000.000,00 2. Cadangan Kerugian Piutang bertambah 50jt.
Account/Rekening Ref Debit Kredit
Apa pengaruhnya
Tgl Des 31
50.000.000 50.000.000
Menyesuaikan saldo cadangan didasarkan saldo piutang Pada akhir tahun saldo piutang Rp.100.000.000 dan ditaksir 10 % tak tertagih.
Piutang 100.000.000
Caranya
1. Hitung besarnya taksiran kerugian = 10 % x Rp.100.000.000,00= Rp.10.000.000,00 2. Bandingkan taksiran kerugian tersebut dengan saldo rekening cadangan sebelum disesuaikan 3. Buat jurnal jika perlu
MEMBANDINGKAN DAN MENJURNAL (Estimasi kerugian Rp.10.000.000) a. Cadangan Kerugian PTT 10.000.000 Cadangan Kerugian PTT 9.000.000 Cadangan Kerugian PTT c. 12.000.000 Cad KPTT 2 Juta Kerugian PTT 2 juta
b.
d.
Cadangan Kerugian PTT 500.000 Beban KPTT 10.5 Juta Cadangan KPTT 10.5 juta
MEMBANDINGKAN DAN MENJURNAL (Estimasi kerugian Rp.10.000.000) a. Cadangan Kerugian PTT 10.000.000 Cadangan Kerugian PTT 9.000.000 1.000.000 Cadangan Kerugian PTT c. 2.000.000 12.000.000 Cad KPTT 2 Juta Kerugian PTT 2 juta Beban KPTT 10.5 Juta Cadangan KPTT 10.5 juta
b.
d.
Menyesuaikan saldo cadangan atas dasar Piutang X % dari saldo rekening piutang akhir tahun (slide no 24) Dengan membuat daftar Umur piutang
1. Hitung besarnya taksiran kerugian Langkahlangkahnya 2.Bandingkan dengan saldo cadangan sebelumnya 3. Jurnal jika perlu
Data Debitur
Debitur PT A PT B PT ABC PT X PT Z PT Z Jumlah Jumlah 2,000 2,500 1,000 3,000 2,500 1,000 12,000 Umur Piutang 1 s.d. 30 hari 31 s.d. 60 hari Di atas 60 hari Tgl Faktur 20/12/2,000 15/10/2,000 15/11/2,000 3/10/2,000 3/7/2,000 3/8/2,000 Tgl Jatuh tempo 20/01/2,001 15/11/2,000 15/12/2,000 3/11/2,000 3/8/2,000 3/9/2,000 % Kerugian 10 % 15 % 20 %
Data Debitur
Debitur PT A PT B PT ABC PT X PT Z PT Z Jumlah Jumlah 2,000 2,500 1,000 3,000 2,500 1,000 12,000 Umur Piutang Belum jatuh tempo Lewat waktu s.d.30 hari Leat waktu Di atas 30 hari Tgl Faktur 20/12/2,000 15/10/2,000 15/11/2,000 3/10/2,000 3/7/2,000 3/8/2,000 Tgl Jatuh tempo 20/01/2,001 15/11/2,000 15/12/2,000 3/11/2,000 3/8/2,000 3/9/2,000 % Kerugian 10 % 15 % 20 %
Tgl Faktur Tgl Jatuh tempo 20/12/2000 20/01/2001 15/10/2000 15/11/2000 15/11/2000 15/12/2000 3/10/2000 3/11/2000 3 /7/2000 3 /8/2000 3 /8 /2000 3 /9 /2000
Dari tanggal faktur ke tanggal 31-12-2000 Debitur PT. A Jumlah 2,000 Tgl Faktur 20/12/2000
20-12-2000
11 hari
Dari tanggal faktur ke tanggal 31-12-2000 Debitur PT. B Jumlah 2,500 Tgl Faktur 15/10/2000
15-10-2000
77 hari
16 30 31 77
Dari tanggal faktur ke tanggal 31-12-2000 Debitur PT. ABC Jumlah 1,000 Tgl Faktur 15/11/2000
15-11-2000
46 hari
15 31 46
Debitur PT. X
Jumlah 3,000
Dari tanggal faktur ke tanggal 31-12-2000 Debitur PT. X Jumlah 3,000 Tgl Faktur 3/10/2000
3-10-2000
89 hari
28 30 31 89
Dari tanggal faktur ke tanggal 31-12-2000 Debitur PT. Z Jumlah 2,500 Tgl Faktur 3/7/2000
3-7-2000 181 hari
28 31 30 31 30 31 181
Dari tanggal faktur ke tanggal 31-12-2000 Debitur PT. Z Jumlah 1,000 Tgl Faktur 3/8/2000
3-8-2000 150 hari
28 30 31 30 31 150
11 hari 77 hari 46 hari 89 hari 181 hari 150 hari Jumlah 2,000 2,500 1,000 3,000 2,500 1,000
1 s.d. 30 hari
31 60 hari
Diatas 60 hari
12,000 2,150
2,000 10 % 200
1,000 15 % 150
Dari tanggal Jatuh tempo ke tanggal 31-12-2000 Debitur PT. A Jumlah 2,000 Tgl Faktur 20/12/2000
31-12-2000
Dari tanggal faktur ke tanggal 31-12-2000 Debitur PT. B Jumlah 2,500 Tgl Faktur 15/10/2000
15-11-2000
15 31 46
Dari tanggal faktur ke tanggal 31-12-2000 Debitur PT. ABC Jumlah 1,000 Tgl Faktur 15/11/2000
15-12-2000
16 hari
Desember Jumlah
16 16
Debitur PT. X
Jumlah 3,000
Dari tanggal faktur ke tanggal 31-12-2000 Debitur PT. X Jumlah 3,000 Tgl Faktur 3/10/2000
3-11-2000
27 31 58
Dari tanggal faktur ke tanggal 31-12-2000 Debitur PT. Z Jumlah 2,500 Tgl Faktur 3/7/2000
3-8-2000 150 hari
28 30 31 30 31 150
Dari tanggal faktur ke tanggal 31-12-2000 Debitur PT. Z Jumlah 1,000 Tgl Faktur 3/8/2000
3-9-2000 111 hari
27 31 30 31 119
Belum jatuh tempo11 hari Lewat waktu 46 hari Lewat waktu 16 hari Lewat waktu 58 hari Lewat waktu 150 hari Lewat waktu 111 hari
Belum JT Lewat waktu 46 hari Lewat waktu 16 hari Lewat waktu 58 hari Lewat waktu 150 hari Lewat waktu 111 hari Jumlah
12,000 1,550
2,000 5% 100
1,000 10 % 100