Anda di halaman 1dari 20

KATABOLISME

KARBOHIDRAT
Katabolisme merupakan proses perombakan molekul
kompleks menjadi molekul sederhana dengan
melepaskan energi.
Dalam saluran pencernaan, karbohidrat akan dirombak
menjadi unit paling sederhana berupa glukosa yang
selanjutnya digunakan sebagai substrat dalam proses
respirasi.
Tujuan utama respirasi adalah untuk mendapatkan energi
dalam bentuk ATP(Adenosin triphosphat)
Berdasarkan kebutuhan O2, respirasi dibedakan:
A. Respirasi Aerob: memerlukan O2

B. Respirasi Anaerob: tidak memerlukan O2


Melibatkan keberadaan oksigen yang berperan sebagai
akseptor/ penerima elektron terakhir.
Reaksi kimia Respirasi Aerob
C6H12O6 + 6O2  6CO2 + 6H2O + 36 ATP
Respirasi aerob dibedakan menjadi 4 tahap:
1. Glikolisis

2. Dekarboksilasi Oksidatif Piruvat

3. Siklus Krebs/Siklus Asam Sitrat

4. Transpor Elektron
1. Glikolisis
Tempat : Sitoplasma
Bahan : Glukosa
Hasil : - 2 Asam Piruvat
- 2 ATP
- 2 NADH
Proses : terjadi pemecahan glukosa (terdiri dari 6 atom
C) menjadi 2 molekul Asam Piruvat (terdiri dari
3 atom C) dengan melepaskan energi 2 ATP
dan 2 NADH
2. Dekarboksilasi Oksidatif Piruvat
Tempat : membran luar mitokondria
Bahan : 2 Asam Piruvat
Hasil : - 2 Asetil Koenzim-A
- 2 NADH
- 2 CO2
3. SIKLUS KREBS
Tempat : matriks mitokondria
Bahan : 2 Asetil Koenzim-A
Hasil : - 2 ATP
- 6 NADH
- 2 FADH
- 4 CO2
4. Transpor Elektron
Tempat : membran dalam mitokondria/ krista
Bahan : - O2
- 10 NADH → glikolisis : 2 NADH
→ Dekarboksilasi : 2 NADH
→ Siklus Krebs : 6 NADH
10 NADH
-2 FADH → Siklus Krebs

Hasil : - H2O
- 34 ATP
1 NADH = 3 ATP
1 FADH = 2 ATP
ATP yang dihasilkan dalam
transpor elektron:
10 NADH x 3 ATP = 30 ATP
2 FADH x 2 ATP = 4 ATP
34 ATP
NADH dan FADH akan
melepaskan ion H nya
kemudian ditangkap oleh O2
membentuk H2O
Jumlah ATP Total yang dihasilkan dalam respirasi Aerob:
1. Glikolisis : 2 ATP
2. Dekarboksilasi oksidatif : 0 ATP

3. Siklus Krebs : 2 ATP


4. Transpor Elektron : 34 ATP
38 ATP
2 ATP yang dihasilkan dari glikolisis digunakan sebagai
sumber energi untuk memasukan 2 NADH hasil dari
glikolisis menuju membran mitokondria, sehingga netto ATP
yang dihasilkan dalam Respirasi Aerob adalah :

38 ATP – 2 ATP = 36 ATP


Gambaran Respirasi Aerob secara keseluruhan
 Merupakan respirasi yang tidak memerlukan oksigen
 Dibedakan menjadi dua yaitu:
1. Fermentasi alkohol
2. Fermentasi asam laktat
 Menghasilkan energi yang lebih sedikit dibandingkan dengan
respirasi aerob
 Terdapat persamaan antara respirasi aerob dan anaerob yaitu
sama-sama melewati tahap glikolisis
Reaksi kimia fermentasi alkohol
C6H12O6   sacharomyces             2 C2H5OH + 2 CO2 + 2 ATP

Bahan : glukosa
Hasil :2 alkohol, 2karbondioksida, 2ATP
Tempat : sitoplasma mikroorganisme
Dalam fermentasi alkohol memerlukan bantuan jamur
Saccharomyces
Fermentasi alkohol
Alkohol yang terbentuk dari respirasi anaerob dapat
digunakan sebagai bahan dalam pembuatan asam asetat/
asam cuka
Reaksi fermentasi asam cuka (bersifat Aerob)

C2H5OH + O2          Acetobacter                         CH3COOH + H2O


 Fermantasi asam laktat terjadi pada sel otot ketika melakukan
kerja keras dan persediaan oksigen kurang mencukupi yang
dapat menyebabkan gejala kram.

Glukosa 2 asam laktat + 2ATP


 Tempat : sel otot
 Bahan : glukosa
 Hasil : - 2 asam laktat
- 2 ATP
Fermentasi asam laktat
Perbedaan :
Fermentasi alkohol Fermentasi asam laktat

Melibatkan mikroorganisme Melibatkan sel otot

Menghasilkan alkohol, Menghasilkan asam laktat dan 2


karbondioksida dan 2 ATP ATP

Persamaan
 Tidak memerlukan oksigen

 Menghasilkan 2 ATP

 Melewati tahap glikolisis


THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai