HIV / AIDS HIV Merupakan singkatan dari Human Immunodeficiency Virus adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia sehingga tubuh tidak mampu melindungi diri dari berbagai penyakit lain AIDS Singkatan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome adalah kumpulan gejala penyakit yang disebabkan oleh HIV ETIOLOGI Penyebab penurunan imunitas adalah Human Immunodeficiency Virus ( HIV ). Virus HIV adalah retrovirus PENULARAN HIV Hubungan seksual Transfusi darah Jarum suntik,tato,tindik Dari ibu ke bayi Cara Penularan HIV Melalui hubungan seksual Terjadi pertukaran cairan tubuh : cairan vagina, cairan mani ( bukan sperma ), cairan darah Melalui cairan darah Transfusi darah, transplantasi organ atau jaringan tubuh Melalui jarum suntik Pemakaian jarum suntik yang tidak steril dan dipakai bersama-sama Dari ibu ke bayi Melalui ibu yang HIV positif kepada bayi yang dikandungnya Mekanisme penularannya : - Infeksi melewati plasenta - Persalinan - ASI Sumber Infeksi : - Darah ibu - Plasenta - Cairan amnion - Sekresi cervicovaginal - ASI Faktor yang mempengaruhi penularan HIV Faktor Maternal / ibu - Kadar virus tinggi - CD4 rendah - Infeksi lain : hepatitis, sitomegalovirus Faktor Obstetrik - Ketuban pecah dini - Persalinan pervaginam - Prosedur invasif : vakum, forseps Faktor Bayi - Prematur Program pencegahan : 1. Pelayanan ibu hamil ( ANC ) - Menawarkan test HIV ( ELISA ) - Mencari infeksi oportunistik umum - Pemberian ARV pada ibu hamil - Konseling nutrisi dan calon bayi, KB 2. Pelayanan ibu melahirkan - Terencana - Sebaiknya SC - Bagi yang belum, test HIV 3. Pelayanan pasca melahirkan - Meneruskan / menghentikan ARV - Penekan laktasi - KB Bagaimana Perjalanan Virus HIV / AIDS 1. Fase Window period ( 3 bulan ) - Hasil test negatif - Virus ada didalam tubuh - Bisa menularkan ke orang lain - Belum ada gejala 2. Fase tanpa gejala ( 5 - 10 tahun ) - Hasil test positif - Virus ada di dalam tubuh - Bisa menularkan kepada orang lain - Belum ada gejala 3. Fase AIDS - Hasil test positif - Virus ada di dalam tubuh - Bisa menularkan ke orang lain - Sudah ada gejala Gejala AIDS : 1. Demam berkepanjangan 2. Berat badan turun drastis 3. Diare kronik 4. Batuk terus menerus 5. Oral Candidiasis 6. Kronik eksim dan dermatitis 7. Pembengkakan kelenjar getah bening Pemeriksaan Diagnostik Dua tipe test yang umumnya digunakan untuk test infeksi HIV : 1. ELISA (Enzyme Linked Immunosorbent Assay)
2. PCR (Polymerase Chain Reaction)
Pemeriksaan lain sebagai penunjang adalah
1. Complete blood count (CBC)
2. CD4+ T-cell (Neilsen&Bryson,2000)
Upaya Pencegahan Penularan HIV/AIDS Upaya komunikasi perubahan prilaku Upaya struktural : memperbaiki ekonomi,memberantas kemiskinan dan meningkatkan pendidikan masyarakat serta pendekatan budaya Upaya biomedik Dengan mengkonsumsi obat ARV secara teratur Pencegahan penularan HIV dari ibu ke bayi merupakan sebuah program prioritas. Kebijakan umum pencegahan penularan HIV dari ibu ke bayi sejalan dengan kebijakan umum kesehatan ibu dan anak dan kebijakan penanggulangan HIV/AIDS di Indonesia Konseling HIV menjadi salah satu komponen standar dari pelayanan kes ibu dan anak dan layanan keluarga berencana di tiap jenjang pelayanan kes. Ibu hamil menjalani konseling dan diberikan kesempatan untuk menetapkan sendiri keputusannya untuk menjalani tes HIV atau tidak. Data terbaru Partus pervaginam aman untuk ibu dengan VL < 1000 copy RNA/ml ASI dapat diberikan asalkan ibu atau bayi minum ARV selama laktasi ( 6 bulan, 2 tahun )