Anda di halaman 1dari 23

HIV / AIDS

Ns. Huzaimah, S.Kep


HIV / AIDS
 HIV
Merupakan singkatan dari Human
Immunodeficiency Virus adalah virus
yang menyerang sistem kekebalan
tubuh manusia sehingga tubuh tidak
mampu melindungi diri dari berbagai
penyakit lain
 AIDS
Singkatan dari Acquired Immune
Deficiency Syndrome adalah kumpulan
gejala penyakit yang disebabkan oleh HIV
ETIOLOGI
 Penyebab penurunan imunitas adalah
Human Immunodeficiency Virus ( HIV ).
Virus HIV adalah retrovirus
PENULARAN HIV
 Hubungan seksual
 Transfusi darah
 Jarum suntik,tato,tindik
 Dari ibu ke bayi
Cara Penularan HIV
 Melalui hubungan seksual
Terjadi pertukaran cairan tubuh : cairan
vagina, cairan mani ( bukan sperma ),
cairan darah
 Melalui cairan darah
Transfusi darah, transplantasi organ atau
jaringan tubuh
 Melalui jarum suntik
Pemakaian jarum suntik yang tidak steril
dan dipakai bersama-sama
 Dari ibu ke bayi
Melalui ibu yang HIV positif kepada bayi
yang dikandungnya
Mekanisme penularannya :
- Infeksi melewati plasenta
- Persalinan
- ASI
Sumber Infeksi :
- Darah ibu
- Plasenta
- Cairan amnion
- Sekresi cervicovaginal
- ASI
Faktor yang mempengaruhi penularan HIV
 Faktor Maternal / ibu
- Kadar virus tinggi
- CD4 rendah
- Infeksi lain : hepatitis, sitomegalovirus
 Faktor Obstetrik
- Ketuban pecah dini
- Persalinan pervaginam
- Prosedur invasif : vakum, forseps
 Faktor Bayi
- Prematur
Program pencegahan :
1. Pelayanan ibu hamil ( ANC )
- Menawarkan test HIV ( ELISA )
- Mencari infeksi oportunistik umum
- Pemberian ARV pada ibu hamil
- Konseling nutrisi dan calon bayi, KB
2. Pelayanan ibu melahirkan
- Terencana
- Sebaiknya SC
- Bagi yang belum, test HIV
3. Pelayanan pasca melahirkan
- Meneruskan / menghentikan ARV
- Penekan laktasi
- KB
 Bagaimana Perjalanan Virus HIV / AIDS
1. Fase Window period ( 3 bulan )
- Hasil test negatif
- Virus ada didalam tubuh
- Bisa menularkan ke orang lain
- Belum ada gejala
2. Fase tanpa gejala ( 5 - 10 tahun )
- Hasil test positif
- Virus ada di dalam tubuh
- Bisa menularkan kepada orang lain
- Belum ada gejala
3. Fase AIDS
- Hasil test positif
- Virus ada di dalam tubuh
- Bisa menularkan ke orang lain
- Sudah ada gejala
Gejala AIDS :
1. Demam berkepanjangan
2. Berat badan turun drastis
3. Diare kronik
4. Batuk terus menerus
5. Oral Candidiasis
6. Kronik eksim dan dermatitis
7. Pembengkakan kelenjar getah bening
Pemeriksaan Diagnostik
Dua tipe test yang umumnya digunakan
untuk test infeksi HIV :
1. ELISA (Enzyme Linked
Immunosorbent Assay)

2. PCR (Polymerase Chain Reaction)


Pemeriksaan lain sebagai penunjang adalah

1. Complete blood count (CBC)

2. CD4+ T-cell (Neilsen&Bryson,2000)


Upaya Pencegahan Penularan
HIV/AIDS
 Upaya komunikasi perubahan prilaku
 Upaya struktural : memperbaiki
ekonomi,memberantas kemiskinan
dan meningkatkan pendidikan
masyarakat serta pendekatan budaya
 Upaya biomedik
Dengan mengkonsumsi obat ARV
secara teratur
 Pencegahan penularan HIV dari ibu ke
bayi merupakan sebuah program prioritas.
 Kebijakan umum pencegahan penularan
HIV dari ibu ke bayi sejalan dengan
kebijakan umum kesehatan ibu dan anak
dan kebijakan penanggulangan HIV/AIDS
di Indonesia
 Konseling HIV menjadi salah satu
komponen standar dari pelayanan kes ibu
dan anak dan layanan keluarga berencana
di tiap jenjang pelayanan kes.
 Ibu hamil menjalani konseling dan
diberikan kesempatan untuk menetapkan
sendiri keputusannya untuk menjalani tes
HIV atau tidak.
Data terbaru
 Partus pervaginam aman untuk ibu
dengan VL < 1000 copy RNA/ml
 ASI dapat diberikan asalkan ibu atau bayi
minum ARV selama laktasi ( 6 bulan, 2
tahun )

Anda mungkin juga menyukai