Anda di halaman 1dari 9

Jonathan Pati Raja Sihite, S.

E
Latsar CPNS Tahun 2022
Angkatan XLV
Manajemen ASN
dan
Kelompok III
Pengampu: Ibu Ir. Rita Mindayani, M.Si SMART ASN
Penjelasan
Berkaitan dengan manajemen ASN yang diselenggarakan
dengan Sistem Merit

UU
Nomor Berdasarkan pada kualifkasi, kompetensi, dan kinerja
secara adil dan wajar tanpa membedakan latar belakang
5 poltik, ras, warna kulit, agama, asal-usul, jenis kelamin,
Tahun status pernikahan, umur, atau kondisi kecacatan

2014 Meliputi Manajemen Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan


Manajemen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja
(PPPK)
Manajemen ASN
Pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai ASN yang professional,
memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih
dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme
SMART ASN
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia (Kementerian PAN dan RB) telah
mencanangkan Kebijakan Manajemen ASN Menuju Smart ASN 2024.

Seorang ASN diharapkan dapat berperan sebagai digital talent dan


digital leader yang mendukung transformasi birokrasi di Indonesia
sehingga dapat terbentuk Birokrasi berkelas Dunia

Dalam upaya membentuk Birokrasi berkelas Dunia tersebut,


diharapkan setiap pegawai dapat memiliki profil sebagai ‘Smart ASN’
Hospitality

Networking
Wawasan
Global

Profil
Smart
Penguasaan
Teknologi Integritas
Informasi

ASN
Bahasa
Nasionalisme
Asing

Entrepreneurship
KASUS I: PNS SIJUNJUNG TERTANGKAP MAIN JUDI SAAT JAM KERJA DI KANTOR BUPATI
SIJUNJUNG
Dari video yang diberikan di website LMS, maka dapat saya simpulkan indentifikasi
masalahnya adalah sebagai berikut:
1. Bermain judi
2. Tidak bekerja pada saat jam kerja
Hal ini masih sering terjadi karena kurangnya ‘Integritas’ para ASN dalam melaksanakan
tugasnya. Dimana dalam kasus ini, ASN tersebut tidak dapat menjaga reputasi dan
integritas ASN dan melanggar Undang-Undang dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945.

Kaitan terhadap Manajemen ASN:


Dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Pasal 5 dijelaskan bahwa salah satu dari
kode etik dan kode perilaku ASN bahwa seorang ASN harus memegang teguh nilai dasar
ASN dan selalu menjaga reputasi dan integritas ASN.

Kaitan terhadap SMART ASN:


Salah satu profil SMART ASN adalah Integritas. Pengembangan integritas ASN diukur
melalui kejujuran, kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, kemampuan
bekerja sama, dan pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan negara.
KASUS II: RAZIA ASN YANG KELUYURAN SAAT JAM KERJA

Dari video yang diberikan di website LMS, maka dapat saya simpulkan indentifikasi
masalahnya adalah sebagai berikut:
1. ASN Keluyuran pada saat jam kerja

Hal ini masih sering terjadi karena kurangnya ‘Integritas’ para ASN dalam melaksanakan
tugasnya. Kurangnya rasa tanggung jawab dalam melaksanakan tugas menjadi
penyebab ASN berkeluyuran pada saat jam kerja dan tidak menyelesaikan tugasnya
dengan baik.

Kaitan terhadap Manajemen ASN:


Dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Pasal 4 dijelaskan bahwa salah satu dari nilai
dasar ASN bahwa seorang ASN menjalankan tugas secara professional danjuga ASN
harus mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik.

Kaitan terhadap SMART ASN:


Salah satu profil SMART ASN adalah Integritas. Seorang ASN diharapkan dapat bekerja
dengan penuh rasa tanggung jawab dan dedikasi, selalu mengutamakan
profesionalisme kerja, serta dilandasi dengan integritas dan moralitas yang tinggi.
SOLUSI DAN SARAN

KASUS I:
1. Lebih meningkatkan tindakan Preventif baik berupa sosialisasi maupun
himbauan kepada seluruh ASN di seluruh OPD.
2. Meningkatkan tindakan represif yaitu bekerja sama bersama kepolisian dengan
melakukan penyelidikan dan penyidikan.

KASUS II:
1. Memantau para ASN agar dapat mengetahui apa saja yang perlu diperbaiki agar
ASN dapat menjadi lebih disiplin.
2. Meletakkan setiap ASN sesuai dengan kompetensinya
3. Meningkatkan upah, tunjangan dan honor
4. Memberikan penghargaan agar pegawai lebih termotivasi
5. Menciptakan lingkungan kerja yang nyaman bagi karyawan
Kesimpulan
Integritas adalah suatu konsep berkaitan dengan konsistensi dalam tindakan-
tindakan, nilai-nilai, metode-metode, ukuran-ukuran, prinsip-prinsip,
ekspektasi-ekspektasi dan berbagai hal yang dihasilkan.
Integritas merupakan salah satu atribut terpenting/kunci yang harus dimiliki
seorang pemimpin. Orang berintegritas berarti memiliki pribadi yang jujur dan
memiliki karakter kuat.
Nilai kejujuran dan pentingnya meletakkan kepentingan bangsa dan Negara di
atas kepentingan pribadi, kelompok dan golongan menjadi nilai yang utama di
dalam integritas.

Anda mungkin juga menyukai