Anda di halaman 1dari 62

TANGGAP DARURAT

KEBAKARAN
DI TEMPAT KERJA

Slamet Riyadi, S. Si. M. Kes.


SHORT CURICULUM VITAE
• Nama : Slamet Riyadi, S.Si. M.Kes
• Instansi :Balai K3 Jakarta Kemenaker RI
• Jl,A. Yani, Cempaka Putih Jakarta Pusat
• Email : slamet.riyadi880@yahoo.com
HP .085780720204
Pendidikan K3 dan Pengalaman Kerja:
1. S-2 Kesehatan dan Keselamatan Kerja – UGM
2. Workshop APO
3. Workshop Ahli K3
4. Pengawas Ketenagakerjaan
5. Penguji K3
6. TOT K3
7. Training OHSAS 18001
8. Assessor Kompetensi
9. Assessor Licensi
10. Kabid Orpol dan Fasilatasi Ormas/LSM
11. Kabalai Hyperkes Provinsi NTB
12. Wakil Direktur Politeknik Ketenakerjaan Kemenaker RI
13.
10/19/10 Penguji K3 Ahli Madaya (IV/c)
PENDAHULUAN

 Kebakaran Rumah Sait Bethesda Jogjakarta 3 Agustus 2020

Kebakaran Rumah Sakit covid 19 di india 14 orang tewas, 1 mei 2021

 Kebakaran Rumah Sakit covid 19 di Irak 82 orang tewas, 14 juli 2021

 Kebakaran di RS Mintoharjo Sakibat alat tabung meledak 4 orang tewas, 14


Maret 2016

 Kebakaran Pabrik kembang api di kosambi Tangerang, 48 TK tewas 45 Luka


berat/ringan, 26 oktober 2017
DASAR HUKUM

 Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja

 PERMENAKER 04/87 tentang Panitia Pembina K3


 PERMENAKER 05/96 tentang Sistem Manajemen K3

 Peraturan Pemerintah No.50 Tahun 2012 tentang Sistem Manajemen Keselamatan


dan Kesehatan Kerja (SMK3)

 KEP. MENAKER KEP. 186/MEN/1999 tentang Unit Penanggulangan


Kebakaran di Tempat Kerja
Kerusakan

Korban
Adanya
Jiwa
Penyimpangan Dampak
Standar K3 Lingkungan
-Api terbuka : (37,19 %)
-Listrik : (26,6 %)
-Pembakaran : (7,17 %)
-Peralatan panas : (3,14 %)
-Mekanik : (2,15 %)
-Kimia : (1,34 %)
-Proses biologi : (0,45 % )
-Alam : (0,18 %)
-Tidak dpt ditentukan : (4.48 %)
-TKP rusak : (15.05 %)
-Lain lain : (0,24 %)
TEORI API &
ANATOMI KEBAKARAN
Agenda
• Teori Api
• Anatomi Kebakaran
• Prinsip Pencegahan Kebakaran
• Teknik Pemadaman Kebakaran
TEORI API
• API adalah oksidasi cepat terhadap suatu
material dalam proses pembakaran kimiawi,
yang menghasilkan panas, cahaya, dan
berbagai hasil reaksi kimia lainnya → PENTING

• KEBAKARAN adalah suatu bencana yang


disebabkan oleh api atau pembakaran tidak
terkawal, membahayakan nyawa manusia,
bangunan atau ekologi → GENTING
TEORI API

A. Bahan Padat, kecuali


Logam. Oksigen. Dengan
B. Bahan Cair atau Gas kadar minimal ±16%
yang mudah terbakar.
C. Instalasi Listrik
bertegangan.
D. Bahan Logam.
O2 Sumber panas, dapat
berasal dari:
Faktor alam
Energi panas yang timbul
( PER.04/MEN/1980 Bab 1 akibat reaksi kimia
Pasal 2 Ayat (1) ) Energi panas akibat listrik
Energi panas mekanik
PANA Nuklir
FIRE BAHAN
S Energi panas matahari
TRIANGLE
TEORI API
PANAS

OKSIGEN BAHAN
BAKAR

RANTAI
REAKSI
FIRE KIMIA
TETRAHEDRON
ANATOMI KEBAKARAN

• Titik Nyala ( Flash Point )


→ Suhu terendah dimana suatu zat (bahan bakar), cukup mengeluarkan uap (sedikit)
sehingga dapat menyala (terbakar sekejap) bila diberi sumber panas yang cukup.

• Titik Bakar ( Fire Point )


→ Suhu terendah dimana suatu zat (bahan bakar) cukup untuk mengeluarkan uap
sehingga terbakar (menyala terus menerus) bila diberi sumber panas.

• Titik Penyalaan Sendiri ( Auto Ignition Point )


→ Suhu dimana suatu zat dapat menyala dengan sendirinya tanpa adanya sumber
panas dari luar.
ANATOMI KEBAKARAN

• Daerah Bisa Terbakar ( Flammable Range )


→ Batas konsentrasi campuran antara uap bahan bakar dengan udara yang dapat terbakar/menyala bila dikenai atau
diberi sumber api.
• Batas Atas Terbakar
( Upper Flammable Level )

• Batas Bawah Terbakar


( Lower Flammable Level )
ANATOMI KEBAKARAN
ANATOMI KEBAKARAN

• Tahap Awal ( Incipient Stage )


→ Tahap kebakaran dini yang dimulai oleh terjadinya penyalaan
→ Kebakaran terbatas hanya pada benda yang tersulut/penyalaan

• Tahap Pertumbuhan ( Growth Stage )


→ Asap & gas hasil pembakaran mulai dihasilkan & terkumpul di langit-langit ruangan
→ Selanjutnya akan terjadi Roll-over, yaitu api merambat ke benda/ruangan lain
→ Terjadi Flash-over yaitu Panas dan uap yang terkonsentrasi membuat benda-benda dalam ruangan mencapai titik bakar
bersamaan.

• Tahap Kebakaran Penuh ( Fully Developed )


→ Tahap penyalaan bebas oksigen dan bahan bakar di dalam bangunan /ruangan tersedia dlm jumlah yg cukup, sehingga
api dpt menyala bebas & membakar seluruh ruangan

• Tahap Kebakaran Surut ( Decay )


→ Menurun Secara perlahan karena menipisnya/dipindahkannya persediaan bahan bakar/oksigen
ANATOMI KEBAKARAN
• Backdraft
→ Ledakan / Kebakaran Hebat secara tiba-tiba akibat
masuknya oksigen secara mendadak pada suatu ruangan
tertutup pada tahap kebakaran mulai surut dengan
kondisi material bahan bakar masih cukup banyak dan
panas.

- Ciri-ciri
• Gumpalan asap yang keluar dari bangunan banyak
• Asap yang keluar melalui bukaan kecil terdengar mendesing
• Asap hitam pekat bercampur warna kuning kelabu
ANATOMI KEBAKARAN

• BLEVE ( BOILING LIQUID EXPANDING VAPOUR EXPLOSION )


→ Ledakan yang disebabkan oleh pecahnya tanki berisi cairan bertekanan yang telah
mencapai suhu di atas titik didihnya
PRINSIP PENCEGAHAN KEBAKARAN
TRAINING &
DRILL

S.O.P
DOKUMENTASI KONTROL KONTROL
ENERGI

PEMELIHARAAN
TEHNIK PEMADAMAN
KEBAKARAN
BAHAN BAKAR
COOLING/PENDINGINAN

RANTAI
OKSIGEN
REAKSI
KIMIA

Memadamkan api dengan air


SMOTHERING/ MENGISOLASI OKSIGEN

BAHAN BAKAR

RANTAI
OKSIG
EN REAKSI
KIMIA

Menutup drum yang terbakar


STARVATION/
MENSTOP SUPLAY BAHAN BAKAR
BAHAN BAKAR

RANTAI
OKSIG
EN REAKSI
KIMIA

Menutup kerangan pada


Tangki yang terbakar
BREAKING CHAIN REACTION
MEMECAHKAN RANTAI REAKSI KIMIA
BAHAN BAKAR

I
RANTA
OKSIG I
EN REAKS
KIMIA

Memadamkan API dengan APAR type pengganti HALON


TAKTIK DASAR PEMADAM
KEBAKARAN
• MEMBUAT GAMBARAN BESARNYA API
• MENUJU SASARAN
• MEMADAMKAN/MENGENDALIKAN KEBAKARAN
• MUNDUR BILA DIPERLUKAN
• MAJU KEMBALI BILA DIPERLUKAN
• PENCEGAHAN PEMBAKARAN ULANG (PROSES
PENDINGINAN)
PRINSIP PEMADAMAN
Prinsip tehnik pemadaman adalah dengan merusak
keseimbangan percampuran ketiga unsur penyebab
kebakaran (bahan bakar, oksigen, panas) atau
merusak/menghentikan proses pembakaran (memutus
rantai reaksinya).
• Menghentikan/mengambil bahan yang terbakar (starvation)
• Penyelimutan (smothering) atau mengurangi/menipiskan kadar oksigen
(dilution) di udara.
• Pendinginan (cooling) sampai dibawah titik nyala dari bahan yang
terbakar atau mengurangi penguraian (dekomposisi) bahan bakar
padat.
• Memutuskan rantai reaksi (Breaking Chain Reaction Inhibiting) dari
proses pembakaran.
Perlu diperhatikan
sebelum pemadaman kebakaran

 Arah angin (faktor keselamatan dan keberhasilan


pemadaman khususnya untuk APAR & TRADISIONAL ).
 Jenis bahan yang terbakar (klasifikasi kebakaran).
 Volume dan potensi bahan yang terbakar (fire load).
 Letak dan situasi lingkungan (lay out).
 Lamanya telah terbakar.
 Alat pemadam yang tersedia atau yang harus diadakan
berdasarkan kebutuhan
Bagaimana Cara
Pemakaian APAR ?

• Anda telah TERLATIH dalam penggunaannya


• JANGAN melawan arah angin (jika diluar)
• HANYA padamkan api yang KECIL dan masih
terlokalisir (pada tahap awal kebakaran)
• Lokasi api BUKAN pada daerah BERBAHAYA (gudang
api, ruang tertutup,dll)
• INGAT jaga pintu EXIT selalu dibelakang anda
• SELALU test dulu sebelum menuju ke lokasi
Prinsip pengoperasian APAR yaitu P-A-S-S:

P A Pull : tarik atau cabut pin


pengaman APAR
Aim : arahkan nozzle atau
selang ke api
S S Squeeze : tekan handle dari
APAR
Sweep : kibas-kibas arah
semprotan ke api
Jangka Waktu Untuk Pmemeriksaan Pengisian Kembali
dan Percobaan Tekan
Understanding

OTDK
Organisasi Tanggap Darurat Kebakaran
Definisi
Prosedur tanggap darurat
Tata cara/pedoman kerja dalam menanggulangi suatu keadaan darurat
dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia untuk menanggulangi
akibat dari suatu kondisi yang tidak normal dengan tujuan untuk mencegah
atau mengurangi kerugian yang lebih besar

Organisasi Keadaan Darurat


Sekelompok orang yang ditunjuk/dipilih sebagai pelaksana
penanggulangan keadaan darurat
Diagram analisis tingkat kerugian dikaitkan dengan kinerja sistem
proteksi kebakaran pada gedung/ industri KONSEKWENSI
KERUGIAN SANGAT
DIKENDALIKAN OLEH DPK BESAR
INTERNAL/EKSTERNAL TIDAK

DIKENDALIKAN
DGN HIDRAN-
SPRINKLER YA
TIDAK KONSEKWENSI
KERUGIAN BESAR
BERHASIL
DIPADAMKAN
PENGHUNI
TIDAK YA
KONSEKWENSI
Fire KERUGIAN SEDANG
RESPONS

YA
KONSEKWENSI
KERUGIAN KECIL
Apa peranan saya?

Kemana saya harus pergi kalau


keadaan darurat?
Organisasi Keadaan Darurat

Sekelompok orang yang ditunjuk/dipilih sebagai pelaksana


penanggulangan keadaan darurat.
Contoh Tim ERT
Koordinator Keadaan
Darurat Kebakaran

Tim Penanggulangan
Kebakaran Inti

Kepala Peran Kebakaran


Lantai / Area Kerja

Petugas Petugas Pencari & Petugas Operator / Petugas Medis


Pemadam Evakuasi Penyelamat Keamanan Teknisi
ORGANISASI DALAM HAL KEADAAN DARURAT
Contoh Tim ERT CHIEF EXECUTIVE OFFICER
( CEO ) MANAGEMENT PENYEWA
DEPUTY CEO
CHIEF WARDEN
Safety & Security Manager
DEPUTY CHIEF WARDEN SECRETARY
Senior Manager Technical Services
NARASUMBER

Koordinator Pengamanan dan


TECHNICAL COORDINATOR PEMANTAU
Penyelamatan - Security Manager
Manager Technical Services Fire Safety Officer

Monitoring FLOORWARDEN
Operator Pompa
Kebakaran
Tim Pemadam Stair Warden
Evaluator
Kebakaran
Teknisi Lift
Kebakaran Tim Sekuriti Petugas
Kurir
Pemadam
Teknisi Lift Telefonis Tim Evakuasi Pencari
Penumpang

Operator Genset Radio Operator Tim Parkir Pemandu


Disabled &
Operator AC Petugas Sound System/ Tim PPPK PPPK
Public Address
Operator Fan Tim Pembersih Evaluation
Pengendalian Asap Petugas Panel Kontrol Officer
PEMERAN DALAM KEADAAN DARURAT
Organisasi Emergency
1. Unsur Pimpinan
• Penanggung-jawab emergency
• Koordinator emergency
• Kepala Bagian Keamanan
• Komandan Regu dari masing-masing unit
2. Unsur Staf
• Sekretariat emergency termasuk komunikasi
dengan pihak luar
• Telephonist
• Petugas telekomunikasi & panel kontrol
3. Kelompok Teknisi
• Operator listrik / genset
• Operator pompa kebakaran
• Operator sistem tata udara
• Operator lift
• Operator utilitas lainnya
4. Kelompok Sekuriti & Penyelamatan
• Tim pemadam kebakaran
• Tim sekuriti dan perparkiran
• Tim evakuasi
• Tim pembersih / janitorial
• Tim P3K
• Tim Pemandu orang-orang disabled
5. Kelompok Evaluasi
• Tim evaluasi & Pengawas
Uraian Tugas
1. Pimpinan emergency
• Berfungsi selaku emergency Director (KKD)
• memantau atau mengawasi pelaksanaan pengendalian emergency
• Memberikan pengarahan dan tindakan dalam pelaksanaan kendali
emergency

2. Warden (kepala area)


• Memimpin operasi pemadaman tingkat awal dan penyelamatan jiwa
• Memastikan prosedur penanganan keadaan darurat ini dipatuhi dan
dilaksanakan oleh setiap personil termasuk penghuni gedung/pabrik
• Memberikan instruksi dalam setiap tindakan emergency di areanya
• Melakukan komunikasi efektif dengan instansi terkait (Dinas
Kebakaran, Polisi, PLN, Tim SAR, dll)
• Melaporkan status keadaan darurat kepada unsur pimpinan/ KKD
3. Kelompok Komunikasi
• Kurir
 Menyampaikan berita dari Chief Warden /
Deputy Chief Warden kepda Floor Warden
pada saat ada gangguan pada sarana
komunikasi selama operasi penanggulangan
tingkat awal
• Telekomunikasi
 Menerima dan mencatat laporan keadaan
darurat
 Segera menghubungi DPK untuk
penanggulangan kebakaran
 Menyampaikan pengumuman
- Operator kontrol panel

• Memonitor terus menerus kontrol panel untuk


mengentahui terjadinya kebakaran secara dini
• Jika monitor kontrol panel menyala dan alarm
berbunyi segera menghubungi zona / lantai yang
termonitor lewat public address untuk pengecekan
situasi
• Jika tidak diperoleh informasi dari Floor Warden di
lantai / zona yang termonitor itu, segera menuju ke
lantai / zona tersebut untuk memeriksa kejadian yang
sebenarnya dan segera melaporkannya ke Kepala area
• Dalam terjadi alarm palsu, segera menghubungi Floor
Warden di lantai tersebut agar memberitahukan
kepada seluruh penghuni di lantai tsb.
• Membunyikan general alarm atau alarm per lantai atas
perintah Kepala area.
4. Kelompok Teknisi
• Operator Lift
 Semua passenger lift penumpang tidak beroperasi
 Service lift akan dioperasikan sebagai lift kebakaran untuk
keperluan petugas security dan petugas Dinas Kebakaran
untuk pemadaman kebakaran dan menolong korban
• Operator A/C
 Sistem AC tidak beroperasi atau pada posisi off.
• Operator Listrik / genset
 Siaga mengoperasikan on atau off listrik pada area
tertentu atau seluruh gedung sesuai instruksi Kepala area
 Siaga mengoperasikan genset secara manual bila sistem
otomatis tidak bekerja pada saat pasokan listrik PLN
terputus
• Operator Pompa Kebakaran
• Siaga mengoperasikan pompa air secara manual apabila sistem
otomatis tidak bekerja sehingga dapat menyediakan air untuk
kebutuhan pemadaman kebakaran
• Monitor keadaan persediaan air pemadam
• Operator Pengendalian Asap
• Siaga untuk mengoperasikan pressurized fan / kipas udara tekanan
positif secara manual pada ruang tangga darurat bila sistem otomatis
tidak bekerja pada saat general alarm berbunyi.

5. Kelompok Sekuriti dan Penyelamat


– Tim Pemadam Kebakaran
• Memadamkan api pada kesempatan pertama dengan alat yang
tersedia secara cepat dan tepat (menggunakan alat pemadam api
ringan atau hidran)
• Melokalisasi area yang terbakar dengan menyemprotkan hidran
pada barang yang mudah terbakar sampai Dinas Kebakaran datang.
• Membantu di area yang terbakar bila memerlukan tenaga dan
bekerja sama dengan kelompok lain yang memerlukan bantuan.
• Menggunakan tangga darurat atau lift kebakaran selama lift tersebut
aman.
• Tim Securiti
• Menangani urusan keamanan dalam bangunan maupun
Iingkungannya saat penanggulangan keadaan darurat
berlangsung.
• Melaksanakan pengawasan area dan mencegah orang yang
dicurigai menggunakan kesempatan melakukan kejahatan.
• Menangkap orang yang jelas-jelas te melakukan kejahatan
dan membawanya ke POSKO Sekuriti
• Bersama tim evakuasi memeriksa ruangan dan memastikan
benar benar bahwa semua personil telah ke luar dengan
aman. Tim ini adalah tim terakhir meninggalkan Iantai/area
• Tim Evakuasi
• Mengatur dan menunjukkan rute untuk evakuasi, periksa lokasi
areanya arahkan orang2 ke daerah tempat berkumpul.
• Memberi peringatan-peringatan terhadap orang yang membawa
barang berat, orang yang akan menggunakan lift agar tidak
menimbulkan bencana lebih buruk.
• Memeriksa ruangan kantor kemungkinan ada personil yang masih
tertinggal.
• Bila ternyata masih ada yang tertinggal di dalam ruangan, segera lapor
ke Kepala area atau KKD.
• Menghitung berapa jumlah korban (sakit, pingsan, meninggal, luka
luka) dan berusaha meng-evakuasikan korban melalui lift kebakaran,
tangga darurat atau mobil tangga Dinas Kebakaran.
• Tim Parkir
• Mengatur perparkiran saat penanggulangan keadaan darurat termasuk
pengaturan jalur dan mobil pemadam.
• Tim P3K
• Memberikan pertolongan kepada korban (sakit, cedera,
meninggal) di area aman setelah di-evakuasikan oleh
petugas evakuasi.
• Berusaha memanggil ambulans dan mengatur
penggunaannya
• Mengatur pengiriman orang sakit, cedera ke Rumah
Sakit terdekat dengan menggunakan ambulans

• Tim Pembersih / Janitor


• Membersihkan area dari genangan air akibat pecahnya
kepala sprinkler, tumpahan cairan, bekas-bekas
pemadaman dll
6. Tugas Petugas Peran Kebakaran dalam kondisi normal

• Memahami tata letak ruang bangunan/pabrik, baik


area/daerah yang menjadi tanggung-jawabnya maupun
mengenai bangunan gedung/pabrik secara keseluruhan
terutama mengenai jalan-jalan ke luar evakuasi dsb

• Memahami tentang alat-alat proteksi kebakaran yang terdapat


dalam bangunan/pabrik, sistem pemadam dan pendeteksian
kebakaran, cara kerjanya dan menggunakannya.

• Memahami cara pencegahan dan penanggulangan kebakaran


dan menjaga keamanan secara baik di daerah yang menjadi
tanggung-jawabnya.
• Memahami prosedur yang harus diikuti pada waktu terjadi
keadaan darurat dan bila terjadi haruslah diperoleh
kepastian bahwa prosedur tersebut akan dilaksanakan
sebagaimana mestinya

• Memelihara daftar yang terakhir tentang personil dibawah


tanggung-jawabnya dan berusaha melatih mereka
mengenai peralatan yang ada, melakukan upaya
pencegahan kebakaran dan menerapkan prosedur
evakuasi.
7. Petugas Tim Tanggap Darurat Area Kebakaran di Gedung/pabrik
Pada saat Kebakaran
• Petugas Evakuasi
 Memimpin operasi pemadaman tingkat awal dan tugas
penyelamatan jiwa di lantai yang menjadi tanggung-
jawabnya.a
 Menerima perintah dan melaporkan jalannya operasi
evakuasi kepada Kepala area
 Melaksanakan peng-evakuasian penghuni melalui tangga
darurat setelah mendapat perintah

• Petugas Pemadam
 Memadamkan kebakaran tingkat awal dengan
menggunakan APAR atau hidran
• Petugas Pencari
 Memeriksa secara cermat di semua ruangan di
lantai tersebut untuk memastikan apakah
penghuni pabrik/lantai sudah ber-evakuasi semua
dan tidak ada yang tertinggal
 Berkewajiban melapor kepada Kepala area

• Petugas P3K Lantai/area


 Memberikan pertolongan pertama terhadap
korban di lantai/area yang menjadi tanggung-
jawabnya
 Melaporkan kepada Kepala Area/KKD
Manajemen darurat
Manajemen darurat merupakan kegiatan yang
berkesinambungan meliputi 4 tahap kegiatan :
Tahapan mitigasi
• Tahapan mitigasi: Tindakan yang dilakukan untuk
mengurangi dampak yang disebabkan oleh terjadinya
bencana.
• Tahap mitigasi memfokuskan pada tindakan jangka
pendek/sedang/panjang untuk mengurangi risiko darurat.
• Tindakan mitigasi terdiri dari mitigasi struktural dan mitigasi
non-struktural.
Mitigasi Kebakaran
Pemadaman Api
Berdasarkan tahapan perkembangan api, saat yang
tepat untuk memadamkan kebakaran adalah pada
saat :
• Tahap pertumbuhan dengan APAR.
• Jika api membesar gunakan Hidran Gedung.
• Jika hidran tidak mampu tinggalkan bangunan
menuju titik berkumpul/ area pengungsian
Kesiapsiagaan darurat
Tindakan yang dilakukan dalam rangka mengantisipasi suatu
bencana akibat guna memastikan bahwa tindakan yang dilakukan
dapat dilaksanakan secara cepat, tepat dan efektif pada saat dan
setelah terjadi kebakaran.
Kesiapsiagaan Darurat
• Menyiapkan prosedur darurat kebakaran yang mencakup organisasi
pelaksana darurat, tindakan yang harus dilakukan secara cepat dan tepat
dalam keadaan darurat, serta sarana yang digunakan (Siapa melakukan
apa dalam keadaan darurat dan peralatan apa yang digunakan).

• Koordinasi baik secara internal maupun eksternal.

• Bagaimana mengevakuasi penghuni bangunan secara cepat, tepat dan


selamat.
Kesiapsiagaan Darurat
• Bagaimana memberikan pertolongan pertama pada orang
yang terluka saat terjadi darurat.

• Upaya-upaya yang dilakukan untuk pemulihan secara cepat.

• Pelatihan simulasi darurat yang bertujuan untuk menilai


kesiapan personil, ketepatan prosedur dalam mengansipasi
keadaan darurat dan keandalan sarana darurat.
Kesiapsiagan Darurat
• Pengorganisasian ;
• Organisasi
• Tugas & Tanggung Jawab
• Komunikasi Darurat
• Prosedur Darurat (kebakaran/gempa bumi)
• Pelatihan Simulasi
Tanggap Darurat
• Tanggap darurat adalah Serangkaian kegiatan yang
dilakukan dengan segera setelah terjadi kejadian darurat,
guna mengurangi dampak buruk yang ditimbulkan.
• Yang termasuk kegiatan tanggap darurat adalah tindakan
penyelamatan penghuni bangunan/industri dan aset
perusahaan, evakuasi penghuni bangunan dan penyelamatan
korban dan pemberian pertolongan pertama, serta pemulihan
kegiatan menjadi normal.
Rehabilitasi & Rekonstruksi

• Rehabilitasi dan rekonstruksi adalah serangkaian program


kegiatan yang terencana, terpadu, dan menyeluruh yang
dilakukan setelah kejadian darurat.

• Kegiatan pemulihan meliputi tindakan pemulihan dalam


jangka pendek dan panjang, rekonstruksi, dan rehabilitasi.
MOTTO
PERLU

Satu menit untuk menulis konsep keselamatan

Satu jam untuk melaksanakan pertemuan keselamatan

Satu minggu merencanakan program keselamatan

Satu bulan untuk menerapkannya di tempat kerja

Satu tahun untuk mendapatkan penghargaan keselamatan

Sepanjang hidup untuk membudayakan kerja selamat

NAMUN

HANYA MEMERLUKAN WAKTU SESAAT

Menghancurkan Itu Semua

Dengan

KEBAKARAN & KECELAKAAN


Thank

Anda mungkin juga menyukai