Oleh : Hardianti
Pembimbing :
Dr. Wilasari Novantina, Sp.N
dr. Helda Juliani Siahaan, Sp.S
DEFINISI
Meningitis adalah inflamasi pada meninges yang melapisi otak danmedula spinalis. Hal
ini paling sering disebabkan oleh infeksi (bakteri,virus, atau jamur) tetapi dapat juga terjadi
karena iritasi kimia, perdarahansubarachnoid, kanker atau kondisi lainnya.
Arachnoid
02 Lapisan tengah membentuk
trabekula yang mirip sarang
laba laba
FAKTOR RESIKO
Meningitis serosa
Di tandai dengan jumlah sel dan protein yang meninggi
di sertai cairan serebrospinal yang jernih. Penyebab yang paling
sering dijumpai adalah kuman tuberculosis dan virus.
● Meningitis virus
● Meningitis bakteri
● Meningitis spiroketa
● Meningitis fungus
● Meningitis protozoa
● Meningitis metazoa
Golongan umur pada infeksi purulenta/bakteri
1. Neonatus
Escherichia Coli
Streptococcus Beta Haemolyticus
Listeria Monocytogenes
● Orang/manusia
● Tempat
● Waktu
● Agen infeksi
Anatomi dan Fisiologi meningitis
Selaput Meninges :
Dura meter
Arachnoid
Pia meter
Sawar Darah Otak
Plexus koroid terdiri atas lipatan lipatan kedalam dari pia meter yang
menyusup kebagian dalam ventrikel. Dapat ditemukan pada atap ventrikel ketiga
dan keempat dan sebagian pada dinding ventrikel lateral.
Fungsi utama plexus koroid adalah membentuk cairan cerebrospinal, yang
hanya mengandung sedikit bahan padat dan mengisi penuh ventrikel, kanal sentral
dari medula spinalis, ruang subarachnoid dan ruang perivaskular. Penting untuk
metabolisme susunan saraf pusat dan merupakan alat pelindung, berupa bantalan
cairan dalam ruang subarachnoid.
Patofisiologi Meningitis
Manifestasi klinis
Trias meningitis :
Demam
Nyeri Kepala
Kaku Kuduk
1. Anamnesa
Dapat diketahui adanya trias meningitis seperti demam, nyeri kepala dan kaku
kuduk. Gejala lain seperti mual muntah, penurunan nafsu makan, mudah
mengantuk, fotofobia, gelisah, kejang dan penurunan kesadaran. Anamnesa dapat
dilakukan pada keluarga pasien yang dapat dipercaya jika tidak memungkinkan
untuk autoanamnesa.
Pemeriksaan fisik
1. Pemeriksaan kaku kuduk
2. Pemeriksaan kernig
3. Pemeriksaan brudzinski 1 (leher)
4. Pemeriksaan brudzinski 2 (kontralateral tungkai)
5. Pemeriksaan brudzinski 3 (pipi)
6. Pemerksaan brudzinski 4 (simfisis)
7. Pemeriksaan Lasegue
Pemeriksaan penunjang
Impaired cellular immunity Vancomycin plus ampicillin plus either cefepime or meropenem
penisilin G kristal aqua dengan dosis 2-4 juta unit/hari setiap 4 jam selama
10-14 hari.
diikuti pemberian penisilin G benzatin IM dengan dosis 2.4 juta unit.
penisilin G prokain dosis 2.4 juta unit/hari IM dan probenesid dosis 500 mg
oral setiap 6 jam selama 14 hari
diikuti pemberian penisilin G benzatin IM dengan dosis 2.4 juta unit
pasien dengan alergi penisilin harus menjalani penisilin desensitisasi. Setelah
dilakukan pengobatan, pemeriksaan cairan serebrospinal harus dilakukan
secara teratur setiap 6 bulan sekali, hal ini penting dilakukan untuk melihat
keberhasilan terapi.
Meningitis Fungal
Onset lanjut :
dapat terjadi epilepsi, ataxia, abnormalitas serebrovaskular, intelektual yang menurun
dan lain sebagainya.
Komplikasi sistemik
syok septik, disseminated intravascular coagulaton (DIC), gangguan fungsi
hipotalamus atau disfungsi endokrin, kolaps vasomotor dan bahkan dapat menyebabkan
kematian.
Prognosis
Meningitis tergantung kepada umur, mikroorganisme spesifik yang menimbulkan
penyakit, banyaknya organisme dalam selaput otak, jenis meningitis dan lama
penyakit sebelum diberikan antibiotik. Penderita usia neonatus, anak-anak dan
dewasa tua mempunyai prognosis yang semakin jelek, yaitu dapat menimbulkan
cacat berat dan kematian.
2. Pencegahan Sekunder
Pencegahan sekunder bertujuan untuk menemukan penyakit sejak awal, saat masih
tanpa gejala (asimptomatik) dan saat pengobatan awal dapat menghentikan perjalanan
penyakit.
3. Pencegahan Tertier
Pada tingkat pencegahan ini bertujuan untuk menurunkan kelemahan dan kecacatan akibat
meningitis, dan membantu penderita untuk melakukan penyesuaian terhadap kondisi-kondisi
yang tidak diobati lagi, dan mengurangi kemungkinan untuk mengalami dampak neurologis
jangka panjang misalnya tuli atau ketidakmampuan untuk belajar.
THANK you
CREDITS: This presentation template was created
by Slidesgo, including icons from Flaticon, and
infographics & images by Freepik.