Anda di halaman 1dari 17

Created by JUMASNI ADNAN 150 280 052

KASUS

Seorang pengungsi yang terisolasi dari daerah lain selama 1 minggu akibat bencana alam banjir, mengalami gangguan kesehatan, setelah ditemukan dilakukan pemeriksaan dilaboratorium klinis

TABEL PEMERIKSAAN KLINIS

No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Pengujian klinis Albumin Daya ikat CO2 Aldosteron serum T3RU Alfa 1 AT serum ALP Amylase Asam folat serum Ammonia plasma Hb darah

Hasil 2,8 g/dL 16 mEq/L 23 ug/dL (puasa) 45% 59 mg/dL 18 u/L 37oC (SI) 136 u/L (SI) 2 mg/mL (blo essel) 8 ug/dL 25 g/Dl

Rujukan / nilai normal 3,5-5,0 g/dL 22-30 mEq/L < 16 ug/dL 25%-35% 78-200 mg/dL 25-97 u/L 25-125 u/L 16.g/mL 15-45 ug/dL -perempuan : 13,5-18 g/dL -laki-laki: 12-16 g/dL 1:20 -1:80 + rematoid. < 1:80 + arthritis rematoid - Perempuan:0, 36-0,46 unit SI - laki-laki : 0,40 -0,54 unit SI

11 12

Rheumatoid factor Hematokrit

1:80 0,78 unit SI

INTERPRETASI DATA

1. ALBUMIN
kadar :Sirosis hepar, kegagalan hepar akut, luka bakar berat, malnutrisi berat, preeklampsia, gangguan ginjal , malingnasi tertentu, kulittis ulserasi, imobilisasi lama, kehilangan protein enteropati, malabsorpsi dan malinansi tertentu } Keterangan : gangguan ginjal
} Penurunan

2. Daya ikat CO2


kadar: Asidosis metabolit, diabetik ketosidosis malnutrisi, diare hebat, dehidrasi, syok, gagal ginjal akut, keracunan salisilat, olah raga. }Keterangan : gagal ginjal akut
}Penurunan

3. Aldosteron serum
diet rendah natrium, hipertensi esensial, hiperfungsi adrenal kortikal, kanker kelenjar adrenal, sirosis hepar, emfisiensi, gagal jantung kongestif berat. }Keterangan : Emfisema }eningkatan serum : Dehidrasi,
}Phiponatremia,

4. T3RU
kadar : hipertiroidisme, malnutrisi protein, karsinoma, metastatic, iulastemia gravis, sindrom mefosik, malabsorbsi, gagal ginjal dan malnutrisi }Keterangan : gagal ginjal
}Peningkatan

5. Alfa 1 AT serum
kadar : penyakit obstruksi paru kronis (emfisema paru), kerusakan hati berat, malnutrisi, kehilangan protein berat (mis. sindrom nefrotik). }Keterangan : Paru kronis (emfisema paru)
}Penurunan

6. ALP
kadar : Hipotiroidisme,malnutrisi,scurvy (defisit vitamin C), hiposfatasia,anemia pernisiosa,insufisiensi plasenta }Keterangan : hipertiroidisne
}Penurunan

7. Amilase
kadar: pankreatitis akut, pankreatitis kronis (serangan akut), gastrektomi parsial, perforasi ulkus peptikum obstruksi saluran pankreas, kolesisitis aut, kanker pankreas, asidosis diabetikum, diabetes melitus, intoksikasi alkohol akut, mumps (gondongan), gagal ginjal, hipertrofi prostat benigna, luka bakar kehamilan } Keterangan : gagal ginjal
} Peningkatan

8. Asam folat serum


kadar : anemia asam folat, anemia defisiensi vitamin B6, malnutrisi, sindrom malabsorbsi abdomen kronis (celiac sprue disease) } keterangan :Anemia asam folat
}Penurunan

9. Amino plasma kadar ; gagal ginjal, hipertensi maligna, hipertensi esensial. }Keterangan :Gagal ginjal
}Penurunan

10. Hb darah
kadar; anemia, kanker, penyakit-penyakit ginjal, pemberian cairan iv. yang berlebihan, penyakit hodgkins. }Keterangan : Penyakit ginjal
}penurunan

11. Rheumatoid factor


kadar : arthritis, lupus, eritmia lotus, dermatomiasitis, sklerodema, mononucleosis, TBC, sarkaoidosis, sirosis hepar, hepatitis, ,sivillis, infeksi kronis,infark miokard, dan penyakit ginjal. } Keterangan : Gagal ginjal
} Peningkatan

12. hematokrit
Kadar : Dehidrasi/hipovolemia, diare berat, polistemiavera, asidosis diabetikum, emfisema paru (stadium akhir), iskemia serebral sementara (TIA), eklampsia, trauma, pembedahan, luka bakar. }Keterangan Emfisema paru
}Peningkatan

KESIMPULAN

Dari hasil pemeriksaan klinis dan interpretasi data klinis dapat disimpulkan bahwa orang tersebut menderita gagal ginjal dan Emfisemia

Anda mungkin juga menyukai