Anda di halaman 1dari 34

KULIAH IV-VI

KLASIFIKASI SERANGGA
Collembola

Diplura
Apterygota/ Microcoryphi
Serangga tidak bersayap a
Protura

Thysanura

Anoplura Coleoptera

Dermaptera Diptera

Embioptera Hemiptera

Homoptera Hymenopter
a
Isoptera Lepidoptera
Pterygota/ Mallophaga Mecoptera
Serangga bersayap
Neuroptera Odonata

Orthoptera Plecoptera

Psocoptera Siphonapter
a
Strepsiptera Trichoptera

Thysanopter Zoraptera
a
Subklas Apterygota

► Kelompok serangga paling primitif.


► Tidak mengalami metamorfosis sehingga dinyatakan
tidak termasuk kedalam kelompok serangga namun
mereka masih memberikan peranan dalam
perkembangan ilmu entomologi sampai sekarang.
Protura
► Nama ordo berasal dari bahasa Yunani : “ Proto-“ (pertama/asli, dan
“-ura” (ekor), menunjukkan tidak adanya organ khusus pada bagian
abdomen).
► Bentuk tidak lazim protura adalah protura muda memulai kehidupan
dengan memiliki sembilan segmen tubuh dan menambahkan tiga
segmen selama masa pertumbuhannya, sebuah fenomena yang
disebut anamorphosis.

http://www.papua-insects.nl/insect%20orders/Protura/Protura.gif
Collembola
Terminologi : “Colle-
“Colle-““ (lem) dan “-embolon
“-embolon”(torak/piston/pasak.
”(torak/piston/pasak.
Collembola adalah kelompok serangga primitif , dan secara umum dapat
d ditemukan ditemukan di tempat-tempat yang
lembab.
Merupakan serangga berukuran kecil dengan panjang 0,2-10mm, warna abu-abu, keputihan atau berwarna hijau atau
ungu. Bentuk tubuh panjang, langsing atau bulat.
 Mulut tipe pengunyah.

http://www.ent.ohiou.edu/~jean/myweb/Collembola1.jp
g
Diplura
► Terminologi : Diplos- (dua/ dobel) dan -oura (ekor).
► Diplura adalah serangga kecil yang tidak mempunyai mata, ukuran
panjang kurang dari 7 mm, antena dengan segmen yang banyak.
► Tipe mulut pengunyah.
► Terdapat dua cerci yang menonjol pada ujung perut, kedua cerci ini
menjadi dasar dari pemberian nama ordo.

http://www.ento.csiro.au/education/Assets/images_hexapods/diplura.gif
Thysanura
 Thysanura adalah kelompok serangga dengan ukuran sedang,
panjang 7-19 mm.
 Bentuk tubuh pipih. Alat mulut tipe pengunyah bersifat ectognathous
(seluruh alat mulut terdedah). Memiliki mata majemuk kecil. Mata
atau sisik pada beberapa jenis tidak ada.
 Struktur yang memisahkan serangga ini dari kelompok yang lain
adalah memiliki dua buah cerci panjang dan sebuah filamen kaudal
median (median caudal filament) yang muncul pada akhir bagian
perut, memberikan penampilan tiga buah ekor.
 Kebanyakan spesies mempunyai sisik yang menyelubungi tubuh dan
sering memberikan warna perak.

http://www.ucmp.berkeley.edu/arthropoda/uniramia/firebrat.gift
Microcoryphia
► Nama kelompok ini didasarkan kepada kemampuan serangga ini
untuk melompat (dapat mencapai jarak 25 sampai 30 cm) ketika
diganggu.
► Kelompok ini memiliki kemiripan dengan kelompok Thysanura baik
dalam ukuran dan penampilan. Perbedaannya kelompok ini memiliki
tubuh berbentuk silinder dan beberapa jarum perut yang muncul dari
dalam perut, sebagai tambahan untuk ketiga ekor yang telah ada.
► Ciri khas : mata majemuk besar, dan mulut tipe pengunyah.

http://www.papua-insects.nl/insect%20orders/Microcoryphia/Microcoryphia.jpg
Subklas Pterygota

 Karakteristik paling penting dari serangga ini adalah


keberadaan sayap pada stadium dewasa.Walaupun beberapa
serangga dewasa dari kelompok ini tidak memiliki sayap,
seperti kutu, diyakini bahwa nenek moyang mereka memiliki
sayap.
 Pterygota dibagi menjadi beberapa infraklas yang didasarkan
kepada kemampuan untuk melipat sayap, yaitu :
 Paleoptera (kelompok serangga yang sayapnya tidak
melipat)
 Neoptera (kelompok serangga yang sayapnya melipat).
Odonata
► Nama ordo berasal dari bahasa Yunani (“rahang bergigi”) yang
menggambarkan kemampuan predasi.
► Merupakan kelompok serangga berukuran sedang sampai besar,
tergolong kelompok predator.
► Serangga dewasa memiliki bentuk tubuh langsing dengan dua pasang
sayap, mata majemuk yang besar, antena pendek berbentuk seperti
rambut, alat mulut tipe pengunyah, kaki berkembang baik.
► Tiga insang pusat yang berbentuk seperti daun yang terdapat pada subordo
Zygoptera.
► Odonata terbagi menjadi 3 subordo, yaitu :
- Zygoptera (capung jarum atau damselflies)
(Http://img64.imageshack.us/img64/6712/img54128km.jpg)
- Anisoptera atau capung biasa
http://images.google.co.id/imgres?imgur
- Anisozygoptera
Gambar Odonata. A = subordo Anisoptera,
B = subordo Zygoptera, C = struktur sayap
Anisoptera, D = struktur sayap Zygoptera,
E = nympha dari subordo Anisoptera,
F = nympha dari subordo Zygoptera,
G = struktur yang berfungsi untuk menangkap
mangsa yang berasal dari pemanjangan
labium, H = nympha subordo Zygoptera,
I = trakea pada nympha dari subordo
Anisoptera yang memiliki rectal respiratory
chamber, J = proses perkawinan yang terjadi
pada Ordo Odonata.
Orthoptera
Nama ordo ini didasarkan kepada sayapnya yang lurus (Ortho- = lurus dan -
ptera = sayap).
 Metamorphosis terjadi secara bertahap (tidak sempurna). Serangga dewasa
dan nympha merupakan hewan darat.
 Pada daerah temperata, Orthoptera seringkali hanya memiliki satu generasi
untuk satu tahun, dan musim dingin dilewati dalam tahapan telur.
 Produksi suara pada Orthoptera (belalang dan jangkrik) dihasilkan dengan
menggesekkan beberapa bagian tubuh secara bersamaan. Perilaku ini
disebut stridulation (stridulasi) yang biasanya berguna dalam proses
pencarian pasangan.
 Anggota : belalang, jangkrik, belalang sembah, belalang ranting dan belalang
daun.

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/c/c4/Orthoptera-
Gryllus.jpg
Dermaptera
► Terminologi : dari bahasa Yunani, Derma- (kulit) dan –ptera (sayap).
► Merupakan kelompok serangga dengan panjang tubuh, kira-kira 13 mm
dengan sepasang penjepit yang kuat pada abomen yang merupakan
hasil modifikasi dari cerci.
► Alat mulut tipe pengunyah yang sederhana, mata majemuk yang besar,
ocelli biasanya tidak ada, antena panjang, langsing, dan memiliki banyak
segmen.
► Nokturnal.
Isoptera
► Karakteristik sayap menjadi dasar pemberian nama ordo ini yang berasal
dari bahasa Yunani (Iso- = sama dan –ptera = sayap).
► Rayap, adalah salah satu anggota dari ordo ini, merupakan serangga
dengan ukuran tubuh sedang. Tipe metamorfosis bertahap. Sayap depan
dan belakang memiliki bentuk dan ukuran yang sama. Tipe alat mulut
adalah pengunyah dan memiliki antena seperti manik-manik.
► Hidup secara berkoloni seperti pada semut, memiliki beberapa tipe kasta
sosial.
► Serangga ini banyak menghabiskan kehidupannya dalam tanah, kayu,
dan terowongan di tanah yang mereka bangun.
► Koloni rayap yang baru biasanya dibentuk oleh bentuk reproduktif yang
bersayap. Setelah melalui penerbangan yang singkat, sayap akan lepas,
dan jantan serta betina membentuk pasangan. Raja dan ratu yang asli
akan tetap kawin sepanjang hidupnya, dan keduanya terlibat dalam
pemeliharaan keturunan yang pertama. Setelah pekerja dan tentara
dihasilkan dari keturunan yang pertama, tugas ratu selanjutnya hanya
bertelur.
Embioptera
► Terminologi : bahasa Yunani (Embio- = yang hidup dan –ptera = sayap).
► Ciri khas : menghasilkan sutra yang dikeluarkan oleh kelenjar pada kaki
depan.
► Merupakan serangga berukuran kecil, dengan panjang tubuh 4-7 mm,
pipih dengan tarsi bagian depan yang membesar yand digunakan untuk
memintal jaring sutra.
► Tipe mulut pengunyah. mata berkembang dengan baik, tidak memiliki
ocelli. antena memiliki banyak segmen, memanjang, berbentuk benang.
Kaki pendek tapi kuat, tarsi memiliki tiga segmen dan cerci dengan satu
atau dua segmen.
► Metamorfosis bertahap.
► Serangga jantan dewasa dapat bersayap atau tidak sedangkan betina
tidak bersayap. Sayap yang dimiliki oleh serangga jantan biasanya dua
pasang dengan pembuluh darah yang tereduksi. Serangga jantan pada
proses pencarian pasangannya akan berpindah-pindah dari satu koloni
ke koloni lain sebelum melakukan perkawinan dan mati setelah kawin.
Kadangkala serangga jantan ini dimakan oleh pasangannya.
Plecoptera
 Terminologi : bahasa Yunani (Pleco- = terlipat, -ptera = sayap).
 Sayap serangga ini mirip dengan sayap serangga dari ordo Neuroptera
tetapi memiliki suatu lingkaran sayap pada bagian anus yang besar
sehingga sayap belakang tampak lebih besar dari sayap depan.
 Tipe metamorfosis adalah hemimetabola.
 Alat mulut tipe pengunyah.

http://www.insect-world.com/insects/plecopt.html

http://www.gypsymoth.ento.vt.edu/insect_orders/plecoptera.html
Zoraptera
 Nama ordo ini berasal dari bahasa Yunani “Zor-” yang berarti asli dan “-
aptera” yang berarti tidak bersayap.
 Merupakan serangga kecil (ukuran antara 1,5 -2,5 mm), dengan dua
macam bentuk dewasa yaitu bersayap dan tidak bersayap yang
memiliki dua nympha.
 Serangga tidak bersayap merupakan serangga yang buta, memiliki
mata sederhana (ocelli) sedangkan bentuk bersayap/alates memiliki
mata majemuk dan ocelli yang terpisah.
 Makanan : adalah jenis arthropoda berukuran kecil.
Psocoptera
 Nama serangga ini berasal dari bahasa Yunani (Psoco- = rubbed or
gnawed dan –ptera = sayap, bersayap).
 Berukuran panjang ± 6 mm dengan dua pasang sayap membran
dengan pembuluh darah yang menyebar berbentuk atap rumah pada
saat tidak digunakan. Antena panjang, mata majemuk tampak hanya
menempel pada bagian luar kepala.
 Termasuk serangga hemimetabolous (hemimetabola).

http://www.insect-world.com/insects/psocopta.html
Mockford, Edward L. North American Psocoptera. Sandhill Crane Press. Gainesville Fl,
1993.
Gillot, Cedric. Entomology, 2nd Ed. Plenum Press. New York, 1995.
Mallophaga
 Serangga berukuran sedang (panjang 3 -10 mm), tidak bersayap,
tubuh pipih, antena pendek dengan 3-5 segmen, mata majemuk yang
tereduksi, dan tidak memiliki ocelli. Alat mulut tipe pengunyah.
 Ciri khas dari serangga pada kelompok ini adalah ukuran kepala lebih
besar daripada dada.
 Tipe metamorfosis bertahap.
 Mallophaga termasuk serangga ektoparasit.
Anoplura
 Merupakan serangga berukuran kecil dengan panjang tubuh 2-5 mm,
5 mm, tidak bersayap, badan pipih.
 Ciri khas : ukuran kepala lebih sempit dari dada, segmen-segmen pada
dada bersatu membentuk satu segmen besar, perut hanya memiliki 5
atau 8 segmen yang terpisah, alat mulut tipe menusuk-menghisap.
 Merupakan parasit luar (ektoparasit) pada hewan atau mamalia
Thysanoptera
 Merupakan serangga berukuran kecil (panjang tubuh 2-3 mm).
 Keunikan dari serangga ini adalah keberadaan dua pasang sayap
yang berjumbai-jumbai dengan rambut-rambut yang panjang, yang
merupakan asal nama ordo (Thysanos- = hiasan tepi yang berjumbai-
jumbai dan –ptera = sayap).
 Alat mulut berbentuk kerucut merupakan tipe memarut-menghisap.
 Termasuk serangga perusak pada tumbuhan budidaya dan sebagian
adalah predator yang memangsa tungau dan serangga kecil yang
dapat ditemukan dibawah kulit kayu dari pohon yang mati dan penutup
tanah. Juga pada bunga di sekitar daerah stamen.
Hemiptera
 Bentuk sayap mendasari pemberian nama ordo (Hemi- = setengah dan –
ptera = sayap). Sepasang sayap depan disebut hemelytra adalah
pengenal utama bagi ordo ini.
 Tubuh pipih, dan perut yang bersatu dengan dada.
 Alat mulut tipe penusuk-penghisap. Antena cukup panjang dan mata
majemuk yang dimiliki oleh serangga ini biasanya berkembang dengan
baik.
Homoptera
 Homoptera biasanya memiliki dua pasang sayap, sayap depan
merupakan sayap membran (atau sedikit mengalami pengerasan)
dan tidak mengeras secara merata, sementara pasangan bagian
belakang murni sayap membran. Ketika tidak digunakan, sayap
akan terlipat menyerupai bentuk atap di atas tubuh dan tampak
serupa. Keadaan sayap seperti ini yang melahirkan nama ordo ini
(Homo- = sama dan -ptera = sayap).
 Alat mulut adalah tipe penusuk-penghisap.
 Tipe metamorfosis bertahap.
Neuroptera
o Karakteristik yang membedakan ordo ini dengan ordo lainnya
adalah serangga dewasa yang memiliki sayap dengan
pembuluh darah membentuk banyak persimpangan longitudinal
yang memberikan gambaran seperti jala dan sekilas tampak
seperti bentangan urat saraf. Dengan tipikal sayap seperti ini,
ordo ini memperoleh namanya (Neuro- = saraf dan -ptera =
sayap).
o Tipe alat mulut adalah pengunyah,
o Antena panjang dan bersegmen, mata berukuran besar.
Coleoptera
 Memiliki dua pasang sayap. Sayap depan mengalami spesialisasi dan
menjadi ciri pengenal utama untuk ordo ini. Sayap depan mengalami
pengerasan dan membentuk suatu perisai yang disebut elytra.
 Bentuk sayap yang unik ini yang mendasari pemberian nama ordo ini
(Coleo- = kelopak dan -ptera = sayap).
 Baik serangga muda maupun dewasa memiliki alat mulut dengan tipe
pengunyah,
 Berkulit keras, eksoskeleton tebal.
 Tipe metamorfosis sempurna.
 Coleoptera ditemukan pada hampir seluruh tipe habitat – pada
tumbuhan, di permukaan tanah, di dalam tanah, di air, di dalam biji dan
buah,dan bahkan di sarang semut.
Strepsiptera
 Ukuran terbesar 3 mm, biasanya hidup parasit di dalam
tubuh serangga Diptera, Hemiptera, Homoptera, Hymenoptera,
Orthoptera, dan Thysanura.
 Serangga jantan dan betina memiliki perbedaan yang nyata.
Serangga jantan memiliki 2 pasang sayap sedangkan serangga
betina tidak bersayap dan seringkali tidak memiliki kaki, banyak
yang tidak memiliki mata dan antena serta kepala bergabung
dengan dada. Kebanyakan berada di dalam tubuh inangnya.
 Seluruh anggota Strepsiptera mengalami metamorfosis
sempurna.
Mecoptera
 Serangga dewasa memiliki ukuran bervariasi dari kecil ke besar,
dengan panjang tubuh 18 -25 mm.
 Alat mulut tipe pengunyah pada bagian ujung.
 Metamorfosis sempurna.
Trichoptera
o Terminologi : bahasa Yunani (Trichos- = rambut dan –ptera =
sayap).
o Serangga dewasa memiliki panjang tubuh bervariasi dari 1,5-40 mm,
Sayap berambut ini menjadi ciri khas ordo ini.
o Antena panjang yang memiliki banyak segmen, mata majemuk besar,
kaki panjang, alat mulut tipe pengunyah.
o Stadium arva dan pupa hidup di perairan.
Lepidoptera
 Merupakan ordo serangga dengan jumlah anggota terbesar.
 Tipe mulut penyedot (siphoning) dan menggulung di bawah kepala ketika
tidak digunakan.
 Kelompok serangga ini dikenal dengan ciri sayap bersisik (lepido) yang
letaknya saling tumpang tindih. Sisik ini yang memberikan kekakuan dan
warna pada sayap.

http://www.bumblebee.org/invertebrates/images/LepidopteraProboscis.jpg
Diptera
► Memiliki dua pasang sayap (Di- = dua dan -ptera = sayap).
► Tipe mulut menusuk dan menghisap, kelompok yang lain memiliki tipe
memarut dan menjilat.
► Mata biasanya berukuran besar. Antena memiliki jumlah segmen yang
bervariasi dari 3 -40 buah.
► Metamorfosis sempurna dengan larva yang tidak berkaki. Pupa terbentuk
di luar atau di dalam kulit tahapan larva yang terakhir.

http://cfs.nrcan.gc.ca/images/biodiversity/norx386/en/fig63.jpg
Siphonaptera
 Serangga pada kelompok ini sering disebut pinjal.
 Tahapan dewasa tidak bersayap.
 Alat mulut termodifikasi menjadi tipe menusuk dan menghisap darah, yang
tersusun dari tiga jarum.
 Metamorfosis sempurna, telur biasanya diletakkan pada tanah atau pada
tubuh inang. Telur menetas dan menghasilkan larva yang tidak berkaki
dan berwarna putih.
Hymenoptera
 Terminologi : Hymen- (membran) dan -ptera (sayap).
 Memiliki dua pasang sayap membran dengan pasangan sayap belakang
lebih kecil dari sayap depan,
 Tipe alat mulut pengunyah termodifikasi menjadi tipe penghisap-penjilat
pada bentuk yang lebih maju, seperti lebah.
 Metamorfosis sempurna dan larva memiliki kepala yang berkembang
dengan baik, larva kadangkala membuat cocoon.

http://ekoassociate.files.wordpress.com/2008/04/honeystomach1.gif

Anda mungkin juga menyukai