Anda di halaman 1dari 7

PT

No.1
• Sebagai klinisi, jika mengacu pada hasil dari penelitian jurnal ini, apa edukasi yang dapat
kita berikan terhadap pasien?
Jawaban: Berdasarkan hasil jurnal ini, terdapat efek negatif dari polusi udara terhadap
kesuburan. Jadi untuk itu, pada pasien dengan gangguan kesuburan atau pada pasien
yang meningingkan kehamilan, jika mengacu pada jurnal ini, selain faktor-faktor lain yang
perlu dipertimbangkan, salah satunya adalah paparan terhadap polusi udara terutama
dengan kota-kota dengan kualitas udara yang buruk harus dibatasi paparannya.
Disarankan pada pasien untuk menyesuaikan gaya hidup dalam membatasi paparan
terhadap polusi udara seperti memakai masker, kurangi penggunaan ventilasi alami di
rumah maupun mobil, menggunakan penyaring udara, mencari udara segar di
pegunungan, dsbnya.
No.2
• Apa hal yang perlu ditambah atau diperbaiki lagi untuk menyempurnakan atau
melanjutkan penelitian ini
Jawaban: dalam studi/jurnal ini, disebutkan bahwa individu2 yang rentan seperti individu
dengan gaya hidup yang tidak baik, obesitas, individu dengan sindroma metabolik,
merokok, BMI tinggi, dsb nya perlu dieskplorasi dalam uji coba prospektik yang lebih lanjut.
Perlu diindentifikasi subkelompok yang lebih rentan terhadap efek bahaya polutan terutama
dalam pengaruh inflamasi sistemik. Sehingga didapatkan pembanding antara individu yang
sehat dengan berisiko serta hubungannya dengan polusi udara
No.3
Bagaimana implikasi dari penelitian di jurnal ini terhadap Indonesia termasuk kota Medan?
Jawaban: kota-kota besar di Indonesia, terutama di Medan, memiliki kualitas udara yang
kurang baik. Hal ini dapat terlihat dari kemacetan yang ada terutama di saat2 jam kerja
maupun pulang kerja, serta banyaknya kendaraan yang ada di jalanan. Dari penelitian juga
menunjukkan bahwa pemakaian bahan bakar dengan RON rendah dapat memperparah
polusi udara  di Indonesia sendiri masih banyak masyarakat memakai BBM dengan RON
rendah  bahan bakar premium yang baru saja dihapus (salah satu penyumbang polusi
udara). Untuk itu sebagai salah satu negara dengan polusi udara / kualitas udara yang
tidak baik, maka perlu diperhatikan sesuai dengan topik dari journal reading ini yaitu
hubungan polusi udara dengan fertilitas yang menjadi salah satu faktor efek jangka pendek
dari polutan udara terhadap fertilitas yang perlu diperhatikan
No.4
Bagaimana cara kita untuk mengantisipasi kelemahan pada jurnal atau studi ini?
Jawaban:
Jurnal ini menyebutkan beberapa keterbatasan yang perlu diperhatikan seperti ukuran
sampel, faktor perancu dari epidemiologi lingkungan, bias dalam penentu model paparan
polusi udara, dan bias seleksi dari populasi yang disertakan. Jadi, cara untuk mengatasi
kelemahannya adalah membuat ukuran sampel yang lebih besar, memperluas area
penelitian dan membentuk tim, pemanjangan dari waktu penelitian, serta menggunakan
teknik randomisasi sehingga mengurangi bias seleksi dari populasi yang ingin diteliti
No.5
• Apakah penelitian ini bisa dilakukan di Indonesia?
Penelitian ini mungkin bisa dilakukan di Indonesia tetapi sulit terealisasikan, diakibatkan
oleh biaya yang besar, keterbatasan alat terutama alat dalam mendeteksi kualitas udara,
tidak adanya pedoman khusus dalam perkiraan paparan polusi seperti dalam studi ini.
Untuk itu, penelitian ini masih cukup sulit dilakukan di dalam setting Indonesia walaupun
penelitian ini cukup bermanfaat dikarenakan polusi di indonesia ini tergolong tinggi.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai