Anda di halaman 1dari 47

PENGERTIAN PSIKOTES

PSIKOTES

Psikotes merupakan alat atau sarana bagi psikolog untuk


dapat memahami secara utuh berbagai aspek psikologi
individu agar dapat memberikan gambaran (profil
psikogram) setiap individu yang mengikuti tes tersebut.
Dalam psikotes atau tes psikologi ada 3 aspek yang diukur,
yaitu: kecerdasan, kepribadian dan juga sikap atau cara
kerja.
Aspek kecerdasan digunakan untuk mengetahui kecerdasan
secara umum atau kecerdasan secara spesifik seperti
kemampuan analisa atau kemampuan berhitung.
Aspek kepribadian digunakan untuk mengetahui tingkat
kepercayaan
. diri, kemampuan beradaptasi dengan
lingkungan sekitar, lingkungan baru maupun tugas-tugas
baru dan lain sebagainya.

Sedangkan aspek sikap atau cara kerja digunakan untuk


mengetahui semangat kerja, motivasi berprestasi, kerja sama
dalam tim, kepemimpinan, inisiatif dan lain sebagainya.
Tujuan Psikotes
Menurut Haryo Utomo Suryosumarto yang merupakan
Founder & Managing Director PT. Headhunter Indonesia
menyatakan bahwa sebenarnya Psikotes memiliki tujuan
untuk mencari orang dengan karakteristik yang tepat untuk
mengisi sebuah posisi di perusahaan.
Yakni seorang karyawan yang diharapkan sanggup untuk
.

menjalankan tugas-tugas yang akan dibebankan kepadanya


dengan hasil terbaik.

Oleh sebab itu, jika anda selalu gagal dalam tes psikotes
kerja, janganlah bersedih hati dulu. Tidak ada istilah gagal
dalam psikotes, karena ketika anda dinyatakan gagal itu
berarti indikasi kuat bahwa anda kurang cocok dengan
pekerjaan yang anda lamar tersebut.
Jadi, silahkan cari pekerjaan lain sampai anda menemukan
pekerjaan yang cocok dengan anda.
Tips Dan Trik Psikotes .

Hingga saat ini masih banyak orang yang menanyakan


cara-cara menghadapi psikotest. Oleh karena itu,
silahkan anda simak 19 tips dan trik menghadapi
psikotest berikut ini.
Tips Sebelum Psikotes Berlangsung

1. Sering Berlatih Soal Psikotes


Untuk membuat proses pengerjaan soal psikotes agar
semakin lancar, seringlah berlatih soal-soal psikotes.
Gunakan aplikasi gratis yang menyediakan latihan soal
psikotes, membeli buku soal psikotes, atau dengan mencari
soal psikotes gratis. Buatlah sistem penilaian sendiri untuk
menguji pemahaman. Apabila skor dari setiap latihan
psikotes selalu meningkat, nantinya ketika ujian tiba, kamu
bisa sukses mengerjakan.

2. Istirahat yang cukup itu penting! 


Usahakan anda memiliki waktu tidur yang cukup pada
malam hari sebelum waktu psikotes dilakukan. Cukup
istirahat akan membuat anda memiliki himpunan energi dan
tingkat konsentrasi yang tinggi.
Nasib sial pernah dialami oleh rekan saya yang mencoba
untuk begadang sebelum psikotes dilakukan, dengan
alasan untuk menonton tim kesayangannya berlaga di Liga
Champions.
Dan anda bisa tebak hasilnya, dia dibangunkan oleh
petugas psikotes karena tertidur sesaat pada saat tes
berlangsung. Dia pun gagal dalam psikotes tersebut.
Malang nian bukan?

3. Isi perut terlebih dahulu.


Sekali lagi, ini tentang kebutuhan energi dan konsentrasi
yang cukup. Psikotes itu menyita energi, pikiran dan
konsentrasi anda. Perut yang kenyang akan memberikan
anda energi, pikiran dan konsentrasi yang cukup untuk
menghadapi psikotes. Jadi, jangan sekali-kali anda
meremehkan hal ini.
4. Pahami Jenis Soal Psikotes
Dengan memahami jenis-jenis soal psikotes, kamu akan
lebih mudah mengerjakannya karena sudah tahu tips dan
triknya. Jenis soal psikotes yang berbeda akan
membutuhkan cara penyelesaian yang berbeda pula.
Ketika kamu dihadapkan dengan soal psikotes, cari tahu
jenis psikotes tersebut dan cara untuk menyelesaikannya.
Dengan demikian, waktu untuk mengerjakan bisa lebih
cepat.

5. Mempelajari contoh soal psikotes. Baik yang


bersumber dari internet maupun buku-buku psikotes.
Sekalipun anda belum pernah mengikuti psikotes
sebelumnya, jika anda mempersiapkan diri dengan
mempelajari contoh soal psikotes atau minimal
mengetahui seperti apa karakter soal-soal yang akan
anda hadapi nanti.
Insya Allah anda akan lebih mudah untuk mengerjakan
soal-soal yang akan keluar nanti. Lebih bagus lagi jika anda
membeli buku psikotes atau mendownload contoh soal
psikotes dan berlatih mengerjakan contoh soal psikotes
yang ada didalamnya.

6. Datang tepat waktu dan jangan sampai terlambat.


Usahakan 15 menit sebelum waktunya, anda harus sudah
berada di lokasi tes psikotes. Jika terlambat maka anda
akan terburu-buru dan akhirnya panik. Jika hal ini terjadi,
maka anda tidak akan maksimal mengerjakan soal-soal
psikotes yang diberikan.
7. Buat Perkiraan Waktu Pengerjaan

Memperkirakan waktu untuk mengerjakan soal psikotes


adalah hal penting yang tidak boleh kamu lewatkan. Ketika
akan memulai mengerjakan soal psikotes, periksa jenis soal
psikotes yang diujikan dan jumlahnya. Dengan durasi waktu
pengerjaan soal yang sudah ditentukan, kamu bisa
memperkirakan waktu penyelesaian masing-masing soal
psikotes tersebut. Jadi, tidak akan ada masalah seperti
tidak cukup waktu mengerjakan soal.
8. Cari tahu lokasi psikotes. Jika anda belum mengetahui
lokasi psikotes, anda bisa menggunakan bantuan Google
Maps untuk mencari tahu dimana lokasi psikotes berada,
berapa estimasi waktu sampai disana dan sekaligus
sebagai navigasi untuk mencapai lokasi tersebut.

9. Berdoa. Berdoalah kepada Allah agar anda selalu


dimudahkan, dilancarkan dan tentu saja diluluskan dalam
ujian psikotes ini. Selalu panjatkan doa baik sebelum, saat
maupun setelah ujian berakhir. Karena anda tidak tahu doa
mana yang akan dikabulkan oleh-Nya. Jadi, perbanyaklah
berdoa kepada Allah Yang Maha Kuasa.
10. Minta izin dan restu kepada orangtua sebelum
berangkat. Mintakan juga doa orangtua anda agar anda
sukses pada psikotes kali ini.

11. Persiapkan seluruh kebutuhan ujian. Baik alat tulis


seperti pensil, rautan, penghapus dan pulpen maupun
perlengkapan pendukung lainnya.
12. Menganalisis Jawaban

Lakukan analisis jawaban secara matang ketika


mengerjakan soal-soal psikotes. Apabila kamu sudah tidak
memiliki ide untuk menjawab soal tersebut, gunakan
metode guessing atau menebak. Hindari membiarkan
pilihan jawaban kosong jika tidak ada mekanisme
pengurangan jawaban.
Tips Saat Psikotes Berlangsung

1. Perhatikan dan dengarkan dengan seksama


instruksi yang diberikan oleh tim penguji. Jangan
ragu untuk bertanya jika ada instruksi atau hal yang
belum jelas dan belum anda pahami. Ingat! Setiap tipe
soal psikotes menggunakan tenggat waktu, jangan
sampai waktu anda terbuang karena anda bertanya
ketika waktu pengerjaan sudah bergulir.

2. Lewatkan soal yang sulit untuk anda jawab dan


kerjakan soal yang termudah terlebih dahulu. Jangan
sampai waktu anda habis dengan mengerjakan soal yang
sulit sedangkan soal yang seharusnya mudah untuk anda
jawab, tidak sempat anda kerjakan. Ingatlah, bahwa anda
sedang berlomba dengan waktu pengerjaan.
3. Baca dan pahami soal dengan baik. Salah
memahami soal akan berakibat anda salah pula dalam
menjawab soal yang diberikan dan ini sangat fatal.

4. Jangan malas untuk mengoreksi. Jika masih ada sisa


waktu pengerjaan, segera koreksi kembali soal yang
sudah anda kerjakan, untuk memastikan tidak ada soal
yang terlewat atau jawaban yang menurut anda masih
salah.

5. Berdoa dan persiapkan mental anda. Bersikap


tenang, percaya diri dan kuatkan keyakinan bahwa anda
bisa melewati tes ini. Kerjakan dengan maksimal dan
jangan takut gagal! 
Tips Setelah Psikotes Berakhir

1. Tetap berdoa meminta hasil yang terbaik kepada Allah


atas apa yang sudah anda kerjakan. Karena doa
merupakan salah satu pintu rezeki yang dijanjikan oleh
Allah.

2. Jangan menyalahkan diri sendiri jika anda merasa


kurang maksimal mengerjakan psikotes. Toh, jika
hasilnya nanti anda dinyatakan gagal, masih banyak
kesempatan kerja di waktu dan tempat yang mungkin lebih
baik dari yang anda lamar sekarang ini.
Contoh Soal Psikotes Dan Jawabannya
1. Tes Pauli/Kraepelin(Tes Koran)
. Tes pauli/kraepelin atau sering juga disebut sebagai

tes koran adalah tes perhitungan sederhana. Tugas
anda hanya menjumlahkan deretan angka-angka
(0-9) yang disusun secara vertikal.
Namun, berita buruknya adalah jumlah deretan angka-
angka yang harus anda jumlahkan sangatlah banyak, kira-
kira sebesar lembaran koran. Makanya tidak heran jika tes
ini sering disebut dengan nama “tes koran”.

Tes kraeplin/pauli ini digunakan untuk mengukur karakter


anda pada beberapa aspek seperti ketelitian, kecepatan,
konsistensi, emosi dan juga daya tahan terhadap stres.

Tes ini sangatlah menuntut konsentrasi, ketelitian,


konsistensi dan daya tahan yang baik dari anda. Semakin
banyak anda melakukan kesalahan, itu menunjukkan
bahwa anda adalah orang yang kurang teliti, kurang hati-
hati dan kurang memiliki daya tahan yang baik terhadap
tekanan dalam pekerjaan.
Cara mengerjakan tes ini sangatlah sederhana yaitu anda
jumlahkan dua angka yang saling berdekatan.
Kemudian, hasil penjumlahan dua angka tersebut anda
tulis disamping diantara kedua angka tersebut. Khusus
untuk penjumlahan yang hasilnya 2 digit, hanya ditulis
digit terakhirnya saja. Misal penjumlahan 9+7=16 maka
yang anda tulis hanya angka 6-nya saja.
Berikut beberapa tips dalam mengerjakan
tes kraeplin/pauli :
1. Gunakan pensil yang biasa saja, jangan gunakan pensil
mekanik. Pensil mekanik mudah patah dan butuh waktu
ketika isi pensil habis.

2. Siapkan minimal 2 buah pensil dalam kondisi sudah diraut.


Tujuannya agar tidak membuang waktu anda ketika pensil
patah atau sudah pendek.

3. Jangan menghapus jawaban yang salah. Cukup coret


jawaban yang salah kemudian tulis lagi jawaban yang benar
disampingnya. Menghapus itu membuang waktu berharga
anda.
4.Dengarkan contoh yang diberikan penguji dengan baik.
Jika ada yang belum anda mengerti, jangan ragu-ragu untuk
bertanya ke penguji anda

Perbedaan Tes Kraepelin dengan Tes Pauli

Secara prinsip, kraepelin dan pauli dikerjakan dengan cara yang


hampir sama. Adapun perbedaannya adalah dari segi penulisan
hasil penjumlahan (apakah dari atas ke bawah atau dari bawah ke
atas), penulisan tanda saat pergantian waktu, waktu pengerjaan dan
banyaknya lembar kerja.
 Tes Kraepelin

Pada tes kraeplin, penjumlahan angka dilakukan dari


bawah ke atas. Kemudian setiap beberapa menit, anda
akan diinstruksikan oleh petugas psikotes untuk pindah
dari satu kolom ke kolom berikutnya.

Lembar kerja kraeplin berupa kertas seukuran A4 atau F4


yang sudah terisi dengan deretan angka-angka di setiap
lembarnya.

Adapun durasi waktu untuk tes kraeplin biasanya lebih


singkat dibanding tes pauli yaitu sekitar 10-15 menit
dengan instruksi pindah setiap selang waktu beberapa
menit.
Tes Pauli

Pada tes pauli, penjumlahan angka dilakukan dari atas ke bawah.


Kemudian setiap selang waktu beberapa menit, anda akan
diinstruksikan oleh petugas psikotes untuk menggarisbawahi
angka terakhir yang sudah anda jumlahkan.

Setelah itu, segera anda lanjutkan lagi aktivitas penjumlahan


yang sedang anda kerjakan.
 Tidak seperti tes kraeplin,
lembar kerja tes pauli
berupa kertas selebar
koran yang sudah
dipenuhi dengan deretan
angka-angka.  

 Dengan durasi waktu


pengerjaan sekitar 60
menit, maka bisa saya
pastikan bahwa anda akan
sangat bosan dan lelah
dengan tes yang satu ini.
 Untuk mengerjakan tes jenis ini, kuncinya adalah kerjakan
dengan tempomu sendiri, jangan terpengaruh dengan cara
mengerjakan orang lain yang bisa membuat kamu panik dan
tertekan, jangan terlalu cepat atau terlalu lambat, dan yang
penting pastikan kecepatan tempo kamu mengerjakan soal ini
konsisten.
2. Tes Logika Aritmatika (Deret Angka)

Tes logika aritmatika adalah tes yang terdiri dari deretan


angka yang anda harus pahami polanya. Apakah itu berupa
penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian,
persentase dan pecahan angka.

Tes logika aritmatika ini digunakan untuk mengetahui


kemampuan kuantitatif, ketelitian, dan keakuratan anda dalam
mengerjakan sesuatu.
Jika kamu melamar posisi yang melibatkan banyak kegiatan
menghitung dengan rumus seperti data analyst, finance atau
software engineer pasti akan dieprtemukan oleh soal
psikotes logika artimatika. Pasalnya, dalam tes tersebut
terdapat deretan angka yang harus dipahami polanya.

Deretan angka tersebut bisa harus bisa kamu pecahkan


lewat pembagian, perkalian, pengurangan, penjumlahan,
pecahan angka, dan juga persentase. Daya fokus dan
konstentrasi yang tinggi sangat diperlukan ketika
melakukan jenis soal seperti ini.
Tips mengerjakan tes ini yaitu lihat keseluruhan deret angka,
baca polanya. Apakah berupa urutan, pengelompokan
berurutan ataupun pengelompokan loncat. Jangan hanya
terpaku pada 2-3 angka terdepan, karena itu belumlah
mewakili.

Contoh soal psikotes logika aritmatika (deret angka)


1) 24 20 16 12 = …
a.10
b. 6
c. 8
d. 4
e. 2
Jawaban : c. 8
Pembahasan : Setiap angka dikurang 4, maka jawaban
yang benar adalah 12-4 = 8.
2) 3 6 10 20 24 = …
a. 48
b. 28
c. 30
d. 12
e. 32
Jawaban : a. 48
Pembahasan : 3 (3×2=6); 6 (6+4=10); 10 (10×2=20); 20
(20+4=24). Terlihat polanya adalah n1x2 dan n2+4. Jadi,
jawaban setelah 24 adalah 24×2=48.
Selesaikanlah deret-deret (seri-seri) ini dengan memilih salah
satu jawaban yang tepat.

1. Suatu seri : 100-4-90-7-80 seri selanjutnya adalah…


a. 8
b. 9
c. 10
d. 11
e. 12
Jawaban: C

2. Suatu seri: 50-40-31-24-18- seri selanjutnya adalah…


a. 16
b. 15
c. 14
d. 16
e. 12
Jawaban: D
3. Suatu seri: 9-5-1-2-10-6-2-3-11 -7- seri selanjutnya adalah…
a. 3
b. 4
c. 12
d. 8
e. 7
Jawaban: A

4. Suatu seri: 2-1-2-1-3-3-3-4-4- seri selanjutnya adalah…


a. 3,4,7
b. 4,5,7
c. 5,4,7
d. 6,5,4
e. 7,4,5
Jawaban: C
5. Suatu seri: 13-14-13-14-11-12-11-12-15-16-15-16-13 seri
selanjutnya adalah…
a. 11-15-13
b. 12-16-14
c. 14-13-14
d. 14-15-13
e. 13-14-13
Jawaban: C

6. Suatu seri: 26-5-9-25-6-11-24-7 seri selanjutnya adalah…


a. 9
b. 10
c. 11
d. 12
e. 13
Jawaban: E
7. Suatu seri: 5-6-7-5-6-7-8-5-6-7-8-9 seri selanjutnya
adalah…
a. 5-6
b. 7-6
c. 9-10
d. 10-9
e. 12-9
Jawaban: A

8. Suatu seri: 11-19-10-20-9-21-8 seri selanjutnya adalah…


a. 22-7
b. 23-22
c. 7-24
d. 7-22
e. 29-26
Jawaban: A
9. Suatu seri: 3-4-4-5-5-5-6-6-6 seri selanjutnya
a. 5
b. 6
c. 7
d. 8
e. 9
Jawaban: B

Tips untuk mengerjakan jenis psikotes tes logika ini harus melihat
keseluruhan deret angka dengan membaca polanya. Pola yang
dimaksud bisa berupa pengelompokan loncat, urutan, ataupun
pengelompokan secara berurutan.

Terlalu terfokus pada 2-3 angka yang ada di depan karena angka-
angka tersebut biasanya belum mewakili dengan baik. Selain itu,
jangan terlalu fokus pada satu soal karena terlalu asyik untuk
mengerjakannya, ingat juga batasan waktu yang ditentukan.
3. Tes Wartegg

Nama tes ini tentulah sangat familiar di telinga anda, namun


jangan salah sangka, warteg disini bukan singkatan dari Warung
Tegal.

Dinamakan tes wartegg dengan “double g” karena memang


diambil dari nama penemunya seorang psikolog dari Jerman
yang bernama lengkap Ehrig Wartegg.

Tes wartegg ini terdiri dari 8 kotak yang memiliki pola yang
berbeda-beda. Dari mulai titik sampai dengan garis lengkung.

Adapun cara mengerjakannya adalah anda diharuskan untuk


menggambar dengan melanjutkan pola-pola yang sudah ada
sesuai dengan kreatifitas anda.
Pengerjaan tidak berdasarkan urutan, terserah anda mau
mulai dari nomor berapapun terlebih dahulu. Jika anda
sudah selesai menggambar seluruh kotak, silahkan nomori
gambar dari yang pertama kali anda buat sampai dengan
yang terakhir kali anda selesaikan.

Selain itu, anda juga akan diminta oleh penguji untuk


memilih gambar dengan kriteria gambar tersulit, termudah,
yang paling anda sukai dan tidak anda sukai. Pilih satu
gambar untuk satu kriteria.

Agar anda bisa sukses dalam tes ini, selain berlatih


sebelum waktu psikotes tiba, anda bisa mengikuti beberapa
tips berikut ini :

1. Mulailah dengan gambar yang anda anggap paling


mudah.
mati. SBenda buatan alam lebih menunjukkan bentuk bentuk yang
tidak kaku seperti pada buatan manusia.

3. Jagalah agar kertas anda tetap dalam keadaan bersih.


Karena cara anda menggambar pun akan dinilai oleh
penguji. Jika saat menggambar anda terlalu sering
menghapus sehingga kertas anda kotor, maka anda akan
dianggap memiliki cara kerja yang tidak rapih dan lemah
dalam perencanaan.

3. Urutan gambar jangan terlalu sesuai urutan atau terlalu


acak. Karena jika terlalu sesuai urutan maka anda akan
dinilai sebagai pribadi yang kaku dan konservatif.
Sedangkan jika terlalu acak maka anda akan dinilai
sebaliknya yaitu terlalu kreatif, inovatif dan cenderung
melawan hukum yang berlaku.

Solusinya adalah silahkan anda gunakan kombinasi antara


sesuai urutan dengan acak. Misalnya 1,2,3,4 kemudian
Misalnya membuat garis tiang listrik yang berjajar. Maka, tiang
listrik bisa digambar dengan garis yang agak tebal dan kabel
kabelnya dengan garis tipis

Jika anda laki-laki tulen, usahakan jangan mulai dari


nomor 5. Karena ada anggapan bahwa jika anda memulai
dengan nomor tersebut, anda memiliki kelainan seksual.

5. Gambarlah sesuatu yang kreatif, tidak biasa dan


berbeda dari orang lain. Karena hal itu akan menunjukkan
tingkat kecerdasan dan wawasan anda yang luas.

6. Setiap kotak dalam tes ini memiliki penilaian yang


berbeda-beda. Dari gambar tersebut, penguji dapat
mengetahui karakter yang ada dalam diri anda. Seperti
kemauan, kemampuan menyelesaikan masalah, keuletan,
cara beradaptasi dan lain sebagainya.
Berikut penjelasan dari tiap-tiap kotak contoh soal psikotes
wartegg :

•Kotak 1 : Gambar titik kecil ditengah kotak : menyangkut


hal-hal yang berhubungan dengan adaptasi, penyesuaian
diri terhadap lingkungan.

•Kotak 2 : Gambar hurus S terbalik yang terletak di sebelah


kiri atas : menunjukkan kebebasan dan fleksibiltas perasaan.

•Kotak 3 : Gambar 3 garis vertikal dari pendek, sedang dan


tinggi : menunjukkan kemauan serta ambisi untuk maju dan
memperbaiki diri.
Kotak 4 : Gambar kotak hitam kecil yang terletak di
sebelah kanan atas : menunjukkan bagaimana anda
mengatasi sebuah kesulitan.

•Kotak 5 : Gambar huruf T miring di sudut kiri bawah,


menunjukkan cara anda bertindak dalam pemecahan
sebuah permasalahan.

•Kotak 6 : Gambar garis horisontal dan vertikal :


menunjukkan cara anda berpikir dan menganalisa
sebuah permasalahan.
•Kotak 7 : Gambar titik-titik melengkung : menunjukkan
perasaan anda, apakah sudah stabil atau masih
labil/kekanakan.

•Kotak 8 : Gambar garis melengkung, menunjukkan


kehidupan sosial, hubungan sosial anda dengan orang
lain.
Berikut adalah beberapa contoh hasil tes wartegg yang
bisa anda jadikan sebagai inspirasi ketika psikotes
nanti.
Urutan menggambar bisa jadi menggambarkan skala prioritas
seseorang dalam kehidupan atau pekerjaan dan kecenderungan
sikap dalam menghadapi situasi tertentu.

Tips untuk mengerjakan jenis psikotes tes logika ini harus


melihat keseluruhan deret angka dengan membaca polanya. Pola
yang dimaksud bisa berupa pengelompokan loncat, urutan,
ataupun pengelompokan secara berurutan.
Jangan terlalu terfokus pada 2-3 angka yang ada di depan
karena angka-angka tersebut biasanya belum mewakili
dengan baik. Selain itu, jangan terlalu fokus pada satu soal
karena terlalu asyik untuk mengerjakannya, ingat juga
batasan waktu yang ditentukan.

Demikian informasi 19 jenis soal psikotes dilengkapi


contoh dan jawabannya yang bisa kamu gunakan untuk
persiapan tes. Jangan menyerah jika saat ini jawaban
psikotesmu masih belum tepat. Semakin sering kamu
berlatih, akan semakin meningkat pula kecepatanmu
dalam mengerjakan soal
TERIMA KASIH

LANJUT MINGGU DEPAN


YAA

HILDA NUR FADILAH, S.Pd

Anda mungkin juga menyukai