Anda di halaman 1dari 18

Kemitraan dalam Penkes

Oleh
Eddy Azwar, SKM, M.Kes
Pendahuluan
 Visi Indonesia Sehat 2010—masyarakat dapat
hidup dalam lingkungan dan perilaku sehat,
mampu menjangkau yankesyang bermutu, adil
dan merata serta memiliki derajat kesehatan
yang setinggi-tingginya
 Ada 3 prakondisi yang perlu dijabarkan dari visi
diatas:
1. lingkungan sehat
2. perilaku sehat
3. yankes yang bermutu dan terjangkau oleh
masyarakat
Misi Pembangunan Kesehatan
 Menggerakkan pembangunan nasional
berwawasan kesehatan
 Mendorong kemandirian mesyarakat untuk
hidup sehat
 Memelihara dan meningkatkan yankes
yang bermutu, merata dan terjangkau
 Memelihara dan meningkatkan kesehatan
individu, keluargadan masyarakat beserta
lingkungannya
Lanjutan
 Untuk mewujudkan misi ini---sektor
kesehatan tidak bisa berjalan sendiri, perlu
kerjasama (kemitraan) dengan sektor
yang lainnya
 Pertimbangan lain, karena kesehatan itu
sesuatu yang kompleks, yang dipengaruhi
oleh banyak faktor baik internal maupun
eksternal
Lanjutan
 Faktor internal---perilaku dan herediter
 Faktor eksternal---lingkungan, baik fisik
ataupun non fisik (sosial, budaya,
ekonomi, politik)
Lanjutan
 Masalah kesehatan adalah
tanggungjawab bersama setiap individu,
masyarakat, pemerintah dan swasta
 Oleh karena itu sektor kesehatan
merupakan penggagas untuk menjalin
kemitraan dengan sektor yang lainnya
Pengertian
 Istilah kesehatan masih baru, tapi pendahulu
kita telah melakukan upaya kemitraan melalui
kegiatan gotong royong
 Gotong royong (kemitraan individual)
berkembang menjadi koperasi, koalisi, aliansi,
jaringan (net working)
 Dalam bisnis (joint commercial ventures),
dimana masing-masing kelompok mengambil
bagiannya dalam mewujudkan tujuan bersama
Lanjutan
 Kemitraan adalah upaya untuk melibatkan
berbagai sektor, kelompok masyarakat,
lembaga pemerintah maupun swasta,
untuk bekerjasama dalam mencapai suatu
tujuan bersama berdasarkan atas
kesepakatan prinsip dan peranan masing-
masing
lanjutan
 Oleh karena kemitraan----bektuk
kerjasama atau aliansi, maka setiap pihak
yang terlibat di dalamnya harus ada
kerelaan diri untuk bekerjasama, dan
melepaskan kepentingan masing-
masing,kemudian membangun
kepentingan bersama.
Persyaratan Kemitraan
 Kesamaan perhatian (common interest) atau
kepentingan
 Saling mempercayai dan saling menghormati
 Menyadari pentingnya arti kemitraan
 Harus ada kesepakatanvisi, misi, tujuan dan nilai
yang sama
 Berpijak pada landasan yang sama, melalui
istilah Health is not everything, but without
health everything is nothing
 Kesediaan untuk berkorban
Landasan Kemitraan
 Saling memahami kedudukan, tugasdan fungsi
masing-masing (structure)
 Saling memahami kemampuan masing-masing
anggota (capacity)
 Saling menghubungi (linkage)
 Saling mendekati (proximity)
 Saling terbuka dan bersedia membantu
(openes)
 Saling mendorong dan saling
mendukung(synergy)
 Saling menghargai (reward)
Prinsip Kemitraan
 Kesetaraan (equity)
 Keterbukaan (transparancy)
 Saling menguntungkan (mutual benefit)
Tujuan Kemitraan dalam Kesehatan
 Meningkatkan koordinasi untuk memenuhi kewajiban
peran masing-masing dalam pembangunan kesehatan,
baik lintas program maupun sektoral
 Meningkatkan komunikasi antar sektoral pemerintah dan
swasta
 Meningkatkan kemampuan bersama dalam
menanggulangi maslah kesehatan dan memaksimalkan
keuntungan semua pihak
 Meningkatkan apa yang menjadi komitmen bersama
 Tercapainya upaya kesehatan yang efesien dan efektif
atau berdaya guna dan berhasil guna
Langkah2 Kemitraan
 Penjajakan
 Penyamaan persepsi
 Pengaturan peran
 Komunikasi intensif
 Melaksanakan kegiatan
 Pemantauan dan penilaian
Fakta Kemitraan
 Australia---Vic Health, kemitraan
pemerintah, swasta, LSM, Profesi dan
perusahaan rokok hasilnya, tidak ada lagi
kampanye terselubung ttg rokok, tapi anti
rokok bahkan menjadi donatur kegiatan
seni, olahraga melalui kegiatan Healthy
School, Healthy Food, Healthy Industri
 Indonesia ----PIN yang mendapat
penghargaan dari WHO
Pilar Pokok Kemitraan
 Unsur pemerintah---di samping sektor
kesehatan, sektro pertanian, kehutanan,
agama, industri, lingkungan hidup dll
 Unsur dunia usaha/swasta---pengusaha,
manajer perusahaan dll
 Unsur organisasi non-pemerintah---ada 2
unsur LSM dan ORMAS dan unsur Profesi
ex. IDI, IBI, IAKMI, PPNI, PDGI dll
Model Kemitraan
 Model I----kemitraan melaksanakan sampai
monev, misal Gebrak sederhana dalam bentuk
jaringan kerja, masing-masing telah mempunyai
program, misal kemitraan Koalisi Indonesia
sehat, Forum Promkes
 Model II---kemitraan bersama, masing2
berperan mulai dari merencanakan, yang
malaria,Gerakan Terpadu Nasional (Gerdunas)
TB yang terdiri dari sektor kes, swasta dan LSM
Daftar Pustaka
 Notoatmodjo, S, Promosi Kesehatan
(Teori dan Aplikasi), Jakarta, Rineka
Cipta, 2005
 Notoatmodjo, S, Pendidikan dan Perilaku
Kesehatan, Jakarta, Rineka Cipta, 2003

Anda mungkin juga menyukai