Anda di halaman 1dari 15

CARA-CARA PENDEKATAN

MELALUI ASPEK SOSIAL


BUDAYA  DALAM PRAKTEK
KEBIDANAN
PENDEKATAN DALAM
SISTEM PAGUYUBAN

• Paguyuban atau Gemeinschaft adalah


suatu kelompok atau masyarakat yang
diantara para warganya di warnai dengan
hubungan-hubungan sosial yang penuh
rasa kekeluargaan, bersifat batiniah dan
kekal, serta jauh dan pamrih-pamrih
ciri-ciri pokok dari paguyuban
( Ferdinand tones)
– Intimate : hubungan menyeluruh yang
mesra
– Private : hubungan bersifat pribadi, yaitu
khusus untuk beberapa orang saja
– Exclusive : bahwa hubungan tersebut
hanyalah untuk “kita” saja
dan tidak untuk orang lain diluar “kita”
ciri-ciri umum paguyuban
• Adanya hubungan perasaan kasih sayang
• Adanya keinginan untuk meningkatkan
kebersamaan
• Tidak suka menonjolkan diri
• Selalu memegang teguh adat lama yang
konservatif
• Sifat gotong royong masih kuat
• Hubungan kekeluargaan masih kental
POSYANDU
• Posyandu merupakan suatu forum
komunikasi alih teknologi dan sarana
pelayanan kesehatan masyarakat yang
mempunyai nilai strategis untuk
pengembangan sumber daya manusia
sejak dini.
MANFAAT POSYANDU
• sebagai sarana pelayanan terdekat di masyarakat dan
mudah dijangkau oleh masyarakat setempat.
• Sebagai sarana pendidikan dan pelatihan
bagi,masyarakat dalam pembentukan kader leader dari
masyarakat oleh masyarakat dan untuk masyarakat.
• Memberikan nilai strategis untuk pembangunan sumber
daya manusia sejak dini.
• Mendorong peran serta masyarakat sehingga aktif
dalam meningkatkan kesehatan.
5 Meja Posyandu
1. Meja pertama pendaftaran 
2. Meja kedua penimbangan 
3. Meja ketiga pencatatan
4. Meja keempat penyuluhan
5. Meja kelima pelayanan
Upaya peningkatan peran aktif
masyarakat
• Mengadakan pendekatan dan menjalin
kerjasama
• Teknik penggunaan acaman
• Teknik pemberian imbalan
• Teknik kombinasi
PENDEKATAN DALAM SISTEM
PESANTREN
• Pondok pesantren adalah lembaga
Pendidikan Islam yang menggembangkan
fungsi pedalaman agama,
kemasyarakatan dan penyiapan sumber
daya manusia.
Bentuk-bentuk pendekatan
1. pendekatan sosial
2. survai mawas diri
3. musyawarah masyarakat
pondok pesantren
4. pelatihan 
5. pelaksanaan kegiatan
6. pembinaan 
PENDEKATAN SEORANG BIDAN DARI ASPEK
SOSIAL BUDAYA

1. Asuhan yang berkesinambungan (continuity care )


2. Asuhan yang berpusat pada keluarga (family centered
care )
3. Penyuluhan dan konseling sebagai bagian dari asuhan
4. Asuhan yang bersifat non-intervensi
5. Fleksibel /keluwesan dalam memberikan asuhan
6. Asuhan yang partisipasif
7. Pembelaan / advokasi konsumen
8. Waktu
Komponen tambahan
• Teknik terapeutik dijelaskan sebagai
proses komunikasi yang menguntungkan
atau mendorong pertumbuhan dan
penyembuhan. Hal ini diukur dengan
indikator: mendengarkan secara aktif,
penyelidikan, klarifikasi,humor, sikap tidak
menghakimi, mendorong, fasilitas /
mempermudah dan memberikan
permisi/izin.
• Pemberdayaan adalah suatu proses
memberipower kekuatan dan penguatan.
Bidan melalui penampilan dan pendekatan
akan meningkatkan energi dan sumber
dari dalam diri klien.indikatornya antara
lain : penguatan/penegasan (affirmation),
memvalidasi, meyakinkan kembali,
dukungan (support).
– Hubungan lateral diartikan sebagai : bidan
meningkatkan interaksi yang mempunyai ciri
keterbukaan (self of opennes), saling
menghargai di antara bidan dan klien,
indikator hubungan lateral adalah :
kesejajaran, empati, berbagi pengalaman
/perasaan.

Anda mungkin juga menyukai