Anda di halaman 1dari 7

POLYMERASE

CHAIN REACTION
(PCR)
OLEH: KELOMPOK 6
AFIFA THINA (2010212044)
FERISTIKA PRI DINI (2010212011)
TARI MULYANI (2010212029)
WIDYA EKA PUTRI (2010213024)
PENGERTIAN PCR:
Reaksi Polimerase Berantai atau dikenal sebagai Polymerase
Chain Reaction (PCR), merupakan suatu proses sintesis enzimatik
untuk mengamplifikasi nukleotida secara in vitro. Metoda PCR
dapat meningkatkan jumlah urutan DNA ribuan bahkan jutaan kali
dari jumlah semula. Setiap urutan basa nukleotida yang
diamplifikasi akan menjadi dua kali jumlahnya. Pada setiap n
siklus PCR akan diperoleh 2n kali banyaknya DNA target.
KEGUNAAN PCR:
Penggunaan PCR telah berkembang secara cepat seirama dengan
perkembangan biologi molekuler.
PCR digunakan untuk identifikasi penyakit genetik, infeksi oleh virus,
diagnosis dini penyakit seperti AIDS, Genetic profiling in forensic, legal
and bio-diversity applications, biologi evolusi, Site-directed mutagenesis
of genes dan mRNA Quantitation di sel ataupun jaringan.
PRINSIP KERJA

Pada prinsip kerja PCR,


digunakan sebanyak 2 primer
yang didesain mengapit daerah
DNA yang ingin diperbanyak.

Setelah primer berikatan


dengan DNA templat, untai
tunggal DNA akan
diperpanjang oleh enzim DNA
polimerase dan daerah yang
diapit akan terkopi.
SUHU UNTUK TAHAPAN AMPLIFIKASI DNA

= DENATURASI, terjadi pada suhu 90-95ºC


= ANNEALING, terjadi pada suhu 54-58ºC
Tm= {(G+C)X 4ºC + (A+T)X 2ºC}
= EXTENSION, terjadi pada suhu 72ºC
BAHAN-BAHAN YANG DIBUTUHKAN UNTUK
REAKSI PCR:
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai