Anda di halaman 1dari 25

Konsep Sistem Informasi

Part 12
Pengembangan Sistem di dalam Bisnis

• Paritsipan dalam Pengembangan Sistem :


- Stakeholders
- Users
- System analyst
- Programmer
Stakeholders / pemangku kepentingan

• Orang-orang yang, baik sendiri atau melalui


organisasi yang mereka wakili, pada akhirnya
mendapatkan keuntungan dari proyek
pengembangan sistem.
Users
• Orang-orang yang yang akan berinteraksi
dengan sistem secara teratur.
systems analyst
• Seorang profesional yang memiliki spesialisasi
dalam menganalisis dan merancang bisnis
sistem.
Peran Analis Sistem
Analis sistem memainkan peran
penting dalam tim pengembangan
dan satu-satunya orang yang
sering melihat sistem dalam
totalitasnya. Satu arah panah
dalam gambar ini dilakukan
tidak berarti bahwa tidak ada
komunikasi langsung dengan
anggota tim lain. panah ini hanya
menunjukkan peran penting dari
sistem analis-orang yang sering
dipanggil untuk menjadi
fasilitator, moderator, negosiator,
dan interpreter untuk kegiatan
pengembangan.
programmer
• Seorang spesialis yang bertanggung jawab
untuk memodifikasi atau mengembangkan
program untuk memenuhi kebutuhan
pengguna.
end-user systems development
(pengembangan sistem oleh end-user)
• Setiap pengembangan sistem proyek yang
mana usaha utama dilakukan melalui
sebuah kombinasi pada manejer bisnis dan
pengguna.
System Development Life Cycle
( siklus hidup pengembangan sistem)
Membangun sistem informasi dengan menggunakan
SDLC harus mengikuti aturan fase dasar, yaitu fase:
• Planning (Perencanaan),
• Analysis (Analisis),
• Design (desain / merancang), dan
• Implementation (Implementasi/Pelaksanaan)
Planning /perencanaan
Fase Planning/ Perencanaan adalah proses dasar untuk
memahami mengapa sebuah sistem informasi harus dibuat dan
menetapkan bagaimana tim proyek akan membuatnya. Fase ini
memiliki dua tahapan :
1. Selama tahap awal proyek, nilai bisnis dari sistem pada
organisasi diidentifikasi—bagaimana sistem tersebut akan
menurunkan biaya atau dapat meningkatkan pendapatan?
Sebagian besar ide-ide pada sistem baru berasal dari luar
area Sistem Informasi (seperti bagian pemasaran, bagian
accounting, dll.) di dalam daftar system request (permintaan
sistem). Sebuah system request memuat kesimpulan
penjelasan dari sebuah kebutuhan bisnis, dan system request
tersebut menjelaskan bagaimana sebuah sistem yang
mendukung kebutuhan akan menghasilkan nilai bisnis.
Lanjut.
Pekerjaan bagian SI bekerjasama dengan orang atau divisi atau
departemen yang melakukan request (disebut juga dengan project
sponsor) untuk melaksankan Feasibility Analysis / analisis kelayakan.
Analisis kelayakan menguji aspek-aspek utama pada usulan proyek:
• Technical feasibility/ kelayakan teknis (can we build it?/ bisakah
kita membuatnya?)
• Economic feasibility/ kelayakan ekonomi (will it provide business
value?/ akankah sistem yang dibuat menghasilkan nilai bisnis?)
• Organizational feasibility/ kelayakan organisasi (if we buil it, will
it be used?/ bila kita membuatnya, akankah dapat digunakan?)
• System request dan analisis kelayakan diperlihatkan kepada suatu
komite persetujuan sistem informasi/ approval committee
(disebut juga sebagai steering commitee), yang mana
memutuskan apakah proyeknya harus dijalankan.
Lanjut.

2. Ketika proyek telah disetujui, kemudian memasuki


project management/ manajemen proyek. Selama
manajemen proyek, manejer proyek membuat
sebuah work plan/ kerangka kerja, merekrut staf-
staf ke dalam proyek, dan memasukan teknik-
teknik di tempat untuk membantu kendali tim
proyek dan mengarahkan proyek melewati seluruh
proses SDLC. Yang dapat diberikan dari
manajemen proyek adalah sebuah project plan /
perencanaan proyek yang menjelaskan bagaimana
tim proyek akan mengembangkan sistemnya.
Analysis / analisis
• Fase analisis menjawab pertanyaan siapa yang
akan menggunakan sistemnya, apa yang
dapat dilakukan oleh sistemnya, dan di mana
dan kapan dapat digunakan. Selama fase ini,
tim proyek menginvestigasi system lain yang
sudah ada atau sedang berjalan,
mengidentifikasi peluang-peluang dari
kemajuan, dan mengembangkan sebuah
konsep untuk sistem yang baru.
Lanjut.

• Pada fase ini ada tiga tahapan:


• Sebuah analisis strategi/ strategy analysis
dikembangkan untuk menuntun usaha tim proyek.
Sebagaimana biasanya strategi memasukkan sebuah
studi dari sistem yang sedang berjalan (disebut as-is
system/ sistem yang sedang digunakan) dan
masalah-masalahnya, dan membayangkan cara-cara
untuk merancang sebuah sistem baru (disebut to-be
system/ sistem yang sedang dikembangkan
bedasarkan analisis terhadap sistem yang sedang
digunakan dengan tujuan untuk merubahnya
sesuai kebutuhan).
Lanjut.
• Tahap selanjutnya adalah requirements gathering/
pengumpulan informasi yang dibutuhkan (yaitu melalui
wawancara, kelompok lokakarya/ workshop, atau
kuesioner). Analisis pada informasi-informasi tersebut—
pada gabungan dengan input/masukan dari sponsor proyek
dan banyak orang—mengarah terhadap pengembangan
sebuah konsep untuk sistem yang baru. Sistem tersebut
kemudian digunakan sebagai dasar untuk mengembangkan
sebuah set/kumpulan analisis bisnis yang menjelaskan
bagaimana bisnis akan dioperasikan bila sistem yang baru
telah dikembangkan. Kumpulan/set yang secara khas
memasukkan model-model yang mewakili data dan
kebutuhan proses-proses untuk mendukung dasar-dasar
proses bisnis tersebut.
Lanjut.

• Analisis/analysis, konsep sistem/system


concept dan model-model digabungkan ke
dalam sebuah dokumen yang disebut system
proposal/ proposal sistem, yang mana akan
diberikan kepada sponsor proyek dan para
pengambil keputusan lainnya (seperti anggota
komite persetujuan) yang akan memutuskan
apakah proyek harus dilanjutkan ke depannya.
Desain / design
• Fase desain memutuskan sistem akan dioperasikan pada masa
di mana perangkat keras, perangkat lunak, dan infrastruktur
jaringan akan berada di suatu tempat; berupa tatap muka
penggunanya/ user interface, forms/data formulirnya, dan
laporan-laporan yang akan digunakan; dan program-program
yang spesifik, basis data/ databases, dan file-file yang
nantinya dibutuhkan. Meskipun sebagian besar dari
keputusan-keputusan yang strategis yang berhubungan
dengan sistem dibuat pada proses pengembangan konsep
sistem selama fase analisis, tahapan dalam fase desain
menentukan secara tepat bagaimana sistem akan
dioperasikan.
Lanjut.
• Pada fase desain ini terdapat empat tahapan:
• Design strategy/ strategi desain harus
ditentukan. Hal ini mengklarifikasikan apakah
sistem akan dikembangkan oleh programer
dari dalam perusahaannya sendiri, apakah
akan dikembangkan oleh pihak luar yang
dikontrak perushaan (biasnya konsultan), atau
apakah perusahaan akan membeli paket
software yang sudah jadi.
Lanjut.
• Fase selanjutnya masuk pada pengembangan dasar
Desain Arsitektur/Architecture Design untuk sistem
yang menjelaskan tentang perangkat keras, perangkat
lunak, dan infrasruktur jaringan yang akan digunakan.
Dalam banyak kasus, sistemnya dapat menambah atau
merubah infrastruktur yang sudah ada di dalam
organisasi. User Interface/ antarmuka pengguna
menentukan bagaimana para pengguna dapat
menggunakan sistemnya (sebagai contoh, metode-
metode navigasi seperti tombol-tombol menu dan
tampilan pada layar) dan forms/ formulir-formulir dan
laporan-laporan yang akan digunakan pada sistem.
Lanjut.
• Pengembangan database and file
spesification/ spesifikasi file dan basis data.
Hal ini menjelaskan secara tepat data apa saja
yang akan disimpan/digunakan dan di mana
akan disimpan/ digunakan.
• Para tim analis mengembangkan program
design/desain program, yang merupakan
program-program yang dibutuhkan untuk
dicatat dan tepatnya apa yang akan dilakukan
olen tiap-tiap program.
Implementasi / implementation
• Tahap akhir pada SDLC adalah fase
implementasi, berjalan selama sistem benar-
benar dibuat (atau fokus/perhatian, dalam hal
desain paket software dan dipasang). Inilah
fase yang membutuhkan banyak perhatian,
karena pada proses keseluruhan sistem inilah
bagian yang paling lama dan paling mahal
pada proses pengembangan.
Lanjut.
Fase ini memiliki tiga tahapan:
• Pada tahap awal disebut system construction/
konstruksi sistem. Sistemnya dibuat dan diuji
untuk memastikan bahwa sistem berjalan sesuai
dengan desain yang dibuat. Saat biaya untuk
menetapkan gangguan-ganguan bisa menjadi
besar, pengujian adalah salah satu tahap yang
paling kritis dalam implementasi. Sebagian besar
organisasi-organisasi menghabiskan banyak waktu
dan perhatian pada pengujian dibandingkan
dengan pembuatan program-program pada awal
pengerjaan.
Lanjut.
• Pemasangan sistem/ system is installed.
Pemasangan/ installation adalah proses-proses
yang mana sistem lama dimatikan dan sistem yang
baru digunakan. Ada beberapa pendekatan yang
dapat digunakan untuk mengkonversi sistem yang
lama ke sistem yang baru. Satu dari aspek-aspek
yang paling penting pada saat konversi adalah
training plan/ perenacanaan pelatihan, digunakan
untuk mengajari para pengguna bagaimana
menggunakan sistem baru dan membantu
pengelolaan perubahan yang dimunculkan dari
sistem yang baru.
Lanjut.

• Para tim analis membuat sebuah support


plan/ perencanaan pendukung untuk sistem
tersebut. Perencanaan ini biasanya terdapat
sebuah tinjauan pos-implementasi formal
atau non formal, sebagaimana suatu cara
sistematis untuk mengidentifikasi perubahan
mayor dan minor yang dibutuhkan pada
sistem yang baru

Anda mungkin juga menyukai