Anda di halaman 1dari 52

Module 24

Kesejahteraan satwa liar (2) :


efek buruk (gangguan-gangguan pada
hewan) dalam menggunakan satwa liar
secara komersial
Modul ini akan membuat anda :

 Mempelajari tentang eksploitasi komerrsial pada spesies


satwa liar tertentu
 Mempelajari tentang perdagangan internasional pada
spesies-spesies ini serta produk-produknya
 Memahami implikasi kesejahteraan dan konservasi pada
industri ini
 Mengidentifikasi kemanusiaan, alternatif produk-produk
yang ada
Diterjemahkan Oleh : PB PDHI, 2009
Pengenalan
 Beberapa faktor menggiring eksploitasi komersial dari spesies
satwa liar
 Tipe-tipe yang berbeda dari eksploitasi mempunyai efek-efek
yang beragam pada kesejahteraan hewan
 Hewan-hewan dapat ditangkap di alam atau ditangkar sebagai
breed kaptif
 Mereka dapat diperdagangkan secara hidup atau mati (seutuhnya,
bagian-bagian atau produk yang diproses)
 Ada dua implikasi yaitu kesejahteraan hewan dan konservasi

Diterjemahkan Oleh : PB PDHI, 2009


Regulasi Internasional
 Convention on International Trade in Endangered Species of
wild fauna and flora (CITES)

 Animal Transportation Association (AATA)


 International Air Transport Association (IATA)

Diterjemahkan Oleh : PB PDHI, 2009


CITES – latar belakang

 Convention on International Trade in Endangered Species


of wild fauna and flora (CITES)
 Perjanjian internasional untuk mengontrol perdagangan
internasional untuk spesies langka dilindungi ( terancam
punah) baik hewan maupun tumbuhan
 Awalnya ada 25 negara anggota di tahun 1973 dan sekarang
telah menjadi 169 negara yang ikut serta pada konvensi ini

Diterjemahkan Oleh : PB PDHI, 2009


CITES – survey umum (over view)
 Spesies dikategorikan menurut tingkat ancaman terhadap
mereka dalam perdagangan internasional
 Suatu spesies berstatus CITES mempengaruhi
kemampuan diperdagangkannya spesies tersebut
 CITES appendix 1 memperoleh perlindungan tertinggi

 Kekuatan CITES tergantung pada pengenalan dan


penegakkan hukum oleh negara-negara anggotanya/pihak
penandatangan
Diterjemahkan Oleh : PB PDHI, 2009
CITES-struktur

 Teks asli Konvensi


 Dokumen resolusi dan keputusan
 Pertemuan-pertemuan CITES : Konferensi Negara-
negara/ Pihak-pihak,Komite Tetap, Komite Hewan,
Komite Tumbuhan
 Apendix spesies-spesies I,II&III

Diterjemahkan Oleh : PB PDHI, 2009


CITES – pengambil keputusan

 Sekretariat CITES – koordinasi


 Komite CITES : Tetap,Hewan,Tanaman – kekuatan voting
 Pihak-pihak/Negara-negara di CITES – kekuasaan voting
 NGOs- menyampaikan temuan-temuan, melobi pihak-
pihak

Diterjemahkan Oleh : PB PDHI, 2009


CITES – konservasi dan kesejahteraan

 CITES utamanya memberi perhatian tentang efek-efek


perdagangan pada tingkat populasi spesies – konservasi
 TETAPI kesejahteraan tercakup pada teks original/asli
dari Konvensi (artikel III,IV,dan V) dan di resolusi-
resolusi ranching/beternak dan kaptif breeding

Diterjemahkan Oleh : PB PDHI, 2009


AATA
 Animal Transportation Association
 Didirikan di tahun 1976 sebagai respon atas pimpinan-pimpinan
industri ,pejabat pemerintah dan perwakilan asosiasi kemanusiaan
 AATA menyebarluaskan informasi dan mendorong
kerjasama/kolaborasi untuk memastikan transportasi yang aman
dan manusiawi bagi hewan-hewan
 Anggota-anggota AATA termasuk perusahaan-perusahaan
penerbangan, firma-firma perkapalan dan truk, agen-agen
pemerintah

Diterjemahkan Oleh : PB PDHI, 2009


IATA
 International Air Transport Association
 Dibentuk di tahun 1919, IATA bertujuan untuk memastikan
manusia,kargo dan pos dengan mudah ditransportasikan di seluruh
dunia
 Regulasi IATA untuk hewan hidup adalah standard dunia untuk
mentransportasikan hewan hidup dengan penerbangan komersial
 Memberikan guidelines (pedoman) spesifik untuk ukuran
container yang disyaratkan dalam mentransportasikan hewan-
hewan.

Diterjemahkan Oleh : PB PDHI, 2009


Isu-isu kesejahteraan yang berpengaruh pada
hewan liar yang hidup bebas

 Survey oleh WSPA 2006


 Isu-isu kesrawan mempengaruhi hewan liar yang hidup
bebas di Sub-Sahara Afrika dan Amerika Latin
 Identifikasi tiga kategori
1. Memasang perangkap,berburu dan memancing

2. Perdagangan hewan liar hidup atau bagian-bagiannya

3. Gangguan habitat oleh manusia(lihat modul 23)

 Dapat diaplikasikan pada semua spesies di seluruh dunia

Diterjemahkan Oleh : PB PDHI, 2009


Memasang perangkap, berburu dan
memancing
 Memasang perangkap(menjebak)

 “ menggunakan perangkap untuk menangkap dan membunuh

hewan target dan non target oleh manusia untuk

dimakan,komersial atau kesenangan saja”

 Berburu :

 Mendekati, mengejar dan membunuh menggunakan berbagai

senjata (senapan panjang, tombak,dll) atau anjing-anjing untuk

mengejar, membawanya dan mematikan hewan

Diterjemahkan Oleh : PB PDHI, 2009


Memerangkap,berburu dan memancing

 Memancing/menangkap hewan air :


 “ memburu dan mematikan ikan, crustacean,cephalopod,
amphibi dan beberapa invertebrate dengan mengail,
memerangkap atau mengumpulkan bersama hewan-hewan
ini (dengan jala?)”

Diterjemahkan Oleh : PB PDHI, 2009


Memerangkap, berburu dan memancing
Hampir semua hewan liar terpengaruh termasuk juga :
 Hewan-hewan target, seperti:
 Antelope(semacam rusa) yang diburu oleh suku-
suku asli
 Lomba memancing – untuk piala
 Hewan-hewan non target ,seperti
 Mamalia besar Afrika,mis.gorilla, anjing
semak(bush dog) atau ruminansia besar liar
tertangkap di jebakan.
 Cetacean mis.dolphin tertangkap di jarring ikan
Diterjemahkan Oleh : PB PDHI, 2009
Alasan-alasan untuk memerangkap,berburu
dan memancing

 Satwa liar digunakan untuk makanan dan produk lainnya


 Dipakai sendiri sampai habis
 Dijual komersial

 Satwa liar alami konflik dengan komunitas setempat


 Persaingan dalam makanan, resiko terhadap ternak dan tanaman pertanian
 Control populasi mis. pembunuhan gajah

 Rekreasi dan olah raga ,mis. untuk piala/trofi (beruang, ikan


hiu,dll)

Diterjemahkan Oleh : PB PDHI, 2009


(Daging dari satwa liar)

Diterjemahkan Oleh : PB PDHI, 2009


Effek dari penjebakan,berburu dan memancing
pada kesrawan

 Ketika terjebak
 Mencoba melepaskan diri membawa kecederaan, penyakit
dan kematian yang menyakitkan
 Ketakutan dan frustasi karena terpisah dari kelompoknya

 Ketika diburu
 Kecederaan terjadi ketika mencoba melarikan diri
 Ketakutan karena adanya pemburu mangsa
(pemburu,anjing,dll)
Diterjemahkan Oleh : PB PDHI, 2009
Effek dari penjebakan, diburu dan memancing
pada kesrawan
 Ketika dibunuh
Tidak manusiawi dan metodenya lambat membawa
kepada kesakitan dan ketakutan sebelum mati
 Ketika ikan terperangkap di mata kail
Ketakutan dan tertekan karena tidak bisa melarikan
diri
kesakitan

Diterjemahkan Oleh : PB PDHI, 2009


Perdagangan hewan-hewan liar yang hidup

 Prakteknya terlibat pada penangkapan,


transport, pengandangan dan penjualan
hewan-hewan liar pada suplai
 Perdagangan hewan pets
 Riset biomedik
 Berburu untuk kesenangan/terbatas (canned
hunting)
 Kebun binatang
 Mempengaruhi variasi yang luas dari mamalia,
burung-burung , reptile ,amphibi dan ikan

Diterjemahkan Oleh : PB PDHI, 2009


Perdagangan pada hewan-
hewan liar yang hidup

 Dua kategori yang luas :


 Perdagangan local, mis. ditangkap dan dipelihara oleh
komunitas local (hewan kesayangan eksotik)
 Perdagangan nasional dan internasional, mis. ditangkap,
ditransportasikan dan dijual nasional atau internasional

Diterjemahkan Oleh : PB PDHI, 2009


Penyebab dari perdagangan
hewan liar yang hidup
 Tuntutan
 Pet market ,mis. kakaktua (parrot)
 Koleksi zoologis ,mis,cetacean
 Riset biomedik ,mis.primata, burung liar,dll
 Perburuan terbatas
mis.singa,cheetah,leopard ,dll

 Supplai
 kemiskinan, tetapi keanekaragaman yang tinggi

Diterjemahkan Oleh : PB PDHI, 2009


Effek perdagangan hewan liar hidup
pada hewan

 Tergantung pada tahapan dip roses perdagangan


 penangkapan
 Kondisi transportasi
 Kondisi perkandangan kaptif

Diterjemahkan Oleh : PB PDHI, 2009


Perdagangan hewan liar hidup
Penangkapan dan transportasi

Diterjemahkan Oleh : PB PDHI, 2009


Perdagangan hewan liar hidup : kepemilikan

 Penjualan hewan liar


 Tidak mempunyai pengetahuan tentang
kebutuhan hewan
 Penelantaran hewan setelah tidak lagi
dianggap hewan baru
 Hewan tidak bebas mengekspresikan
perilaku alaminya

Diterjemahkan Oleh : PB PDHI, 2009


Perdagangan hewan liar hidup
Hewan kesayangan (pets)Eksotik

Diterjemahkan Oleh : PB PDHI, 2009


Perdagangan hewan liar hidup :
Eksotik pets
 Di toko-toko
 Ketiadaan pengetahuan
 Penyebaran penyakit dan parasit
 Situasi terlalu penuh dan dalam stress

Diterjemahkan Oleh : PB PDHI, 2009


Perdagangan hewan liar hidup : penyebaran
penyakit

 Cacar Monyet
 Di Amerika tahun 2003
 Berasal dari Ghana
 Menulari anjing-anjing gembala dan manusia.

(Southern Cooperative Wildife Disease Study 2003 )

Diterjemahkan Oleh : PB PDHI, 2009


Perdagangan bagian-bagian dari hewan : Kulit
Penyu

Diterjemahkan Oleh : PB PDHI, 2009


Perdagangan bagian-bagian dari hewan : Kulit
Penyu

Diterjemahkan Oleh : PB PDHI, 2009


Solusi yang potensial : Umum

 Menganjurkan edukasi dan kesadaran masyarakat


 Menganjurkan manajemen satwa liar yang
berkesinambungan dan berbasis komunitas
 Kelayakannya ? mis.menangkap ikan paus

 Meningkatkan kekuatan hukum dan penegakkannya


 Memberikan alternative tentang kehidupan-kehidupan

Diterjemahkan Oleh : PB PDHI, 2009


Solusi-solusi potensial terhadap
pemerangkapan/perburuan/ memancing
 Peniadaan lagi pemasangan-
pemasangan perangkap hewan secara
tetap
 Penggunaan jala/jaring penangkap
ikan yang memadai/sesuai
peruntukannya
 Unit-unit anti penangkapan/
pemerangkapan hewan secara illegal
(poaching)
 Proyek-proyek terkait non-satwa liar
yang bermanfaat bagi masyarakat
setempat
 Pemberian alternative dan sumber
protein yang “aman”
 Meningkatkan pendanaan bagi
program-program satwa liar

Diterjemahkan Oleh : PB PDHI, 2009


Solusi-solusi potensial terhadap perdagangan
hewan-hewan liar
 Target pasar akhir
 Mendidik penjual-penjual,
konsumen dan masyarakat
 Penangkaran hewan liar yang terus
dipertahankan
 Perdagangan hewan liar yang
dipertahankan manusiawinya
(humane)
 Penelitian lebih jauh
 Informasi yang akurat dan obyektif
sangat diperlukan

Diterjemahkan Oleh : PB PDHI, 2009


Contoh-contoh “farming/usaha pemeliharaan”
satwa liar
 Usaha pemeliharaan beruang

 Usaha pemeliharaan civet


 Perdagangan bulu dan usaha pemeliharaan hewan liar
untuk bulunya (fur farming)

Diterjemahkan Oleh : PB PDHI, 2009


Peternakan Beruang
 Kantung empedu beruang dan cairan
empedunya digunakan pada obat-obatan
China
 Dimulai di China di awal 1980 sebagai
inisiatif pemerintah untuk melestarikan
populasi beruang
 Kepedulian tentang kesrawan dan konservasi
dikaitkan dengan industry
 Beruang-beruang di peternakan di Korea dan
Vietnam
Diterjemahkan Oleh : PB PDHI, 2009
Peternakan beruang – kepedulian
 Dikurung di perkandangan yang
membosankan
 Abnormalitas perilaku
 Keberhasilan reproduksinya rendah
 Penyapihan dini dan pemisahan dari induk
 Dukungan veteriner yang tidak memadai
 Beruang-beruang menderita dari berbagai
masalah kesehatan
 Populasi kaptif dicampurkan dengan beruang
tangkapan liar
Diterjemahkan Oleh : PB PDHI, 2009
Peternakan beruang

Diterjemahkan Oleh : PB PDHI, 2009


Peternakan beruang

 China memproduksi jumlah yang tinggi dari cairan empedu


beruang – lebih dari 7000 kg/tahun.
 Hanya 4000 kg yang dipergunakan – sisanya disimpan atau di
eksport secara ilegal.
 Cairan empedu beruang saat ini banyak digunakan pada produk-
produk non tradisional seperti anggur dan tonikum.
 Produk-produkcairan empedu beruang secara ilegal dieksport ke
banyak negara di seluruh dunia yang bertentangan dengan CITES

Diterjemahkan Oleh : PB PDHI, 2009


Produk-produk Cairan Empedu beruang

Diterjemahkan Oleh : PB PDHI, 2009


Peternakan Beruang dan CITES
 Beruang Hitam Asiatic (Asiatic Black bear) adalah
dalam daftar appendix 1 Cites
 Resolution Conf.10.8- Conservation dan perdagangan
beruang
 Resolution Conf.12.10- Registrasi dari fasilitas
breeding Apendix I spesies untuk tujuan komersial
 Resolution 10.19- Obat Tradisional

Diterjemahkan Oleh : PB PDHI, 2009


Alternatif dari cairan empedu beruang

 Peternakan Beruang harus diakhiri berdasarkan


hal-hal :
 Kejahatan pada hewan yang ekstrim
 Efek negative pada konservasi beruang liar
 Adanya bentuk herbal yang sesuai dari obat tradisional
China dan dari alternative sintetik empedu beruang

Diterjemahkan Oleh : PB PDHI, 2009


Alternatif dari Cairan Empedu beruang
 Konsumen menuntut produk
empedu cairan beruang harus
dihentikan
 Alternative terhadap cairan
empedu beruang harus secara
aktif dipromosi
 Pekerjaan ini dapat diinisiasi oleh
NGO/LSM yang bekerja dengan
pemerintah nasional
 Penggunaan kit uji beruang
sekarang diujicobakan di beacukai
Australia,Canada dan negara-
negara lain

Diterjemahkan Oleh : PB PDHI, 2009


Peternakan Civet

Diterjemahkan Oleh : PB PDHI, 2009


Peternakan Civet

Diterjemahkan Oleh : PB PDHI, 2009


Perdagangan Bulu : Tinjauan Umum

 Bulu hewan digunakan karena :


 Keperluan ekonomi
 Perolehan uang- industry fesyen tingkat tinggi
 Penggunaan bulu hewan untuk fesyen sama sekali tidak penting
 Banyak alternative dan produk bulu palsu yang tersedia
 Kesrawan yang parah dan implikasi konservasi dikaitkan
dengan kedua hal tangkapan liar dan peternakan hewan untuk
bulu

Diterjemahkan Oleh : PB PDHI, 2009


Perdagangan bulu :
Hewan-hewan tangkapan liar

Diterjemahkan Oleh : PB PDHI, 2009


Tampilan Bulu
Berapa banyak diperlukan hewan mati untuk membuat sebuah mantel bulu ?

65 mink 60-80 sables


20-30 domestic cats 130-200 chinchillas
40-50 martens          10-12 badgers
16-20 beavers 10-24 foxes
100-400 squirrels 10-16 otters
12-18 ocelots 60-70 skunks
20-30 wallabies 20-30 raccoons 
8-12 lynx 3-5 wolves

Diterjemahkan Oleh : PB PDHI, 2009


Perdagangan bulu :
Spesies yang diternakkan

Diterjemahkan Oleh : PB PDHI, 2009


Kesimpulan

 Eksploitasi komersial dari hewan liar telah membawa


kepada penderitaan hewan dan pada efek-efek negatif pada
populasi liar di seluruh dunia
 Hewan-hewan dijebak,diburu atau bahkan diambil dari
alam, menderita dan mati selama penangkapan, transport di
toko-toko atau di pasar-pasar dan di kaptiviti
 Eksploitasi komersial dari satwa liar atau bagian-bagian
tubuhnya harus secara ketat dikontrol

Diterjemahkan Oleh : PB PDHI, 2009


Kesimpulan-Kesimpulan

 Tambahan-tambahan regulasi untuk kesrawan dibutuhkan


untuk mencegah penderitaan hewan-hewan liar
 Bila penderitaan hewan tidak bisa dikurangi, maka
eksploitasi komersial harus dihentikan
 Alternatif-alternatif seperti bentuk non invasive dari
komersialisasi seperti eco-turisme perlu diinvestigasi dan
dipromosikan secara aktif.

Diterjemahkan Oleh : PB PDHI, 2009


Further Reading

 Animal Transportation Association (AATA): www.aata-animaltransport.org/


 The Bear Bile Business , WSPA 2002
 Bushmeat: Africa’s conservation crisis, WSPA 2000.
 Civet Farming: An Ethiopian investigation, WSPA 1999.
 Convention on International Trade in Endangered Species of wild fauna and flora (CITES):
www.cites.org/
 Fashion Victims: An inquiry into the welfare of animals on fur farms, WSPA 1998..
 The Fur Inquiry: What you should know about the trapping, rearing and killing of fur
animals, WSPA 1995.
 The Illegal Trade in Hawksbill Turtles: Case studies from Indonesia and Japan, WSPA 2003.
 International Air Transport Association (IATA): www.iata.org/

Diterjemahkan Oleh : PB PDHI, 2009


Further Reading
 Southern Cooperative Wildife Disease Study 2003. Monkeypox
introduced with exotic pets. SCWDS Briefs 19:2
 Turtle Alert: How the world’s biggest industry can help save one of the
world’s oldest species, WSPA 1997.

Diterjemahkan Oleh : PB PDHI, 2009

Anda mungkin juga menyukai