By :
Anak Agung Ayu Mirah Adi
Kebanyakan anak sangat tergoda dengan makanan yang berwarna mencolok atau
bentuknya menarik, tapi ternyata makanan tersebut tidak aman
Bagaimana memilih jajanan
sehat?????
1.Amati warnanya, mencolok atau tidak ?
Amati apakah makanan tersebut berwarna mencolok atau jauh berbeda dari
warna aslinya. Snack, kerupuk, mi, es krim yang berwarna terlalu mencolok ada
kemungkinan telah ditambahi zat pewarna yang tidak aman.
2. Cicipi rasanya
Biasanya lidah cukup jeli untuk membedakan mana makanan yang aman atau tidak.
Makanan yang tidak aman umumnya berasa tajam, misal sangat gurih, membuat
lidah bergetar dan tenggorakan gatal
3. Baui aromanya
Bau apek atau tengik pertanda makanan tersebut sudah rusak atau
terkontaminasi oleh mikroorganisme.
4. Amati komposisinya
Bacalah dengan teliti adakah kandungan bahan-bahan makanan tambahan yang
bahaya dan bisa merusak kesehatan.
Beberapa zat kimia berbahaya yang sering ditemukan pada jajanan anak sekolah:
Siklamat (pemanis buatan)
Sakarin (pemanis buatan)
MSG (penyedap rasa)
Rhodamin B (pewarna tekstil dan kertas)
Metanil Yellow (pewarna tekstil dan cat)
Contoh pada kerupuk jika terdapat
bintik-bintik biasanya merah atau kuning
maka biasanya memakai pewarna yang
berbahaya
Formalin (pengawet non makanan dan
disinfektan)
Boraks (pengawet non makanan dan
pestisida)
Kalium asetat (pengawet)
5. Perhatikan kualitasnya
Perhatikan kualitas makanan, apakah masih segar atau sudah berjamur yang bisa
menyebabkan keracunan. Makanan yang sudah berjamur menandakan proses tidak
berjalan dengan baik atau sudah kadaluarsa.
6.Usahakan untuk selalu membeli jajanan yang memiliki kemasan atau
pembungkus
Banyak jajanan seperti gorengan, kue, cake, dll yang dijual tanpa
pembungkus. Jajanan yang tidak dibungkus tentu akan lebih mudah
terkontaminasi oleh debu, bakteri , dan mikroorganisme lain
7. Pilih jajanan yang mengandung nilai gizi
Jangan hanya melihat dari segi rasa atau segi harga, perhatikan dari segi
nilai gizi.
Makanan ringan yang tidak mengandung nilai gizi (snack angin) tidak akan
memberikan manfaat bagi tubuh shg akan sia-sia memakannya.
Makanan ringan yang mengandung nilai gizi misalnya saja seperti kacang
tanah, kacang mede, kedelai, popcorn, biskuit, dsb. dapat menyumbangkan
energi dan zat gizi bagi tubuh
Mana yang anda pilih ????
8. Terdaftar di BPOM
Bila hendak membeli makanan impor, usahakan produknya telah terdaftar di
BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan), yang bisa dicermati dalam label yang
tertera di kemasannya.
Ingat !!!!
Kriteria aman itu bervariasi. Aman bagi satu orang belum tentu aman bagi yang
lainnya
Bisa saja pada anak tertentu bahan pengawet menimbulkan reaksi alergi.
Contohnya pengawet Kalsium Benzoat pada produk minuman ringan yang amat
digandrungi anak-anak.
Bagi anak-anak yang sehat mungkin tidak berdampak apa-apa, tapi bagi anak-anak
yang menderita asma kandungan bahan pengawet ini bisa membuat asmanya
kambuh
Bagaimana cara mengenal bahan
makanan yang mengandung boraks???
1. Mie basah mengandung boraks
Teksturnya kenyal, lebih mengkilat, tidak lengket dan tidak mudah putus.
1. Mie basah
Tidak rusak s/d 2 hari pd suhu kamar (25 derajat celsius) dan bertahan > 15 hari
pd suhu lemari es (10 derajat celsius). Tidak lengket & lebih mengkilap
dibandingkan mie biasa.
2. Tahu
Tidak rusak s/d 3 hari pd suhu kamar & bisa bertahan > 15 hari pd suhu lemari
es. Tahu terlampau keras, kenyal namun tidak padat.
3. Ikan berformalin
Tidak rusak s/d 3 hari pd suhu kamar. Warna insang merah tua tidak cemerlang
bukan merah segar & warna daging putih bersih.
4. Ikan asin
Tidak rusak > 1 bulan pada suhu kamar. Bersih cerah
dan tidak berbau seperti ikan asin. Tidak dihinggapi
lalat pada area yang banyak berlalat.
5. Bakso
Tidak rusak > 2 hari pada suhu kamar dan
teksturnya sangat kenyal.
6. Ayam
Tidak rusak > 2 hari pada suhu kamar dan
teksturnya sangat kencang.
TERIMA KASIH & SEMOGA
BERMANFAAT