Penguatan KTSP 25 - Juni - 2021 Final 001
Penguatan KTSP 25 - Juni - 2021 Final 001
PENGEMBANGAN
KTSP
Analisis konteks terhadap Analisis konteks terhadap situasi Analisis konteks lingkungan sekolah dan kondisi
terhadap peserta didik berupa: internal sekolah antara lain masyarakat antara lain dilakukan terhadap:
• Bakat meliputi: • potensi alam misalnya maritim, dataran dan
• Minat • Jenjang Pendidikan pegunungan, pertambangan, pertanian
• • Jenis Pendidikan
Kemampuan • sosial ekonomi misalnya industri pertanian dan
• Layanan tertentu: Satap, Sekolah
• Tingkat emosional, ketekunan, manufaktur, wisata, kerajinan, dll
Alam, Sekolah Berasrama, dll
dan kepercayaan diri • Lokasi • adat dan budaya tercermin dari beragamnya
• Latar belakang sosial ekonomi • Sarpras seni, tari, alat musik, pakaian, bahasa, dan
• Latar belakang budaya • Arah pengembangan sekolah norma-norma yang berlaku di setiap suku dan
• Cita-cita daerah
• Arah pengembangan daerah
WORKSHOP PENGUATAN IMPLEMENTASI
KURIKULUM
DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
HASIL ANALISIS
KONTEKS
PROSES ANALISIS KONTEKS
DI SATUAN PENDIDIKAN
HASIL ANALISIS
KARAKTERISTIK/
KEKHASAN
SATUAN
PENDIDIKAN
Keragaman Peserta
Didik
Keragaman Satuan
Pendidikan
Keragaman Potensi
Daerah
VISI, MISI, DAN TUJUAN
1. Rumusan visi memuat:
a. cita-cita bersama dan mempromosikan nilai yang ada secara
ringkas, menarik perhatian, dan mudah diingat;
b. identitas lembagamya dan dengan jelas menyatukan esensi
organisasi;
c. titik temu dengan stakeholders dan memungkinkan kreativitas
VISI dan fleksibilitas; dan
d. inspirasi, motivasi, dan tantangan berprestasi.
2. Rumusan visi berdasarkan masukan dari segenap pihak dan
merupakan hasil keputusan rapat dewan guru, tenaga kependidikan,
dan steakholder lainnya, dan disosialisasikan kepada warga satuan
pendidikan.
3. Rumusan visi dapat ditinjau dan dirumuskan kembali secara berkala.
VISI, MISI, DAN TUJUAN
1. Rumusan misi memuat:
a. upaya yang akan dilakukan untuk mewujudkan visi dan apa yang
akan diharapkan, serta gambaran identitas lembaganya;
b. kualitas layanan peserta didik dan mutu lulusan yang merupakan
arah dan tujuan yang akan dicapai dalam kurun waktu tertentu;
c. pernyataan umum dan khusus yang berkaitan dengan program
MISI satuan Pendidikan;
d. dasar program pokok satuan Pendidikan; dan
e. keluwesan dan ruang gerak.
2. Rumusan misi berdasarkan masukan dari segenap pihak dan merupakan
hasil keputusan rapat dewan guru, tenaga kependidikan, dan
steakholder lainnya, dan disosialisasikan kepada warga satuan
pendidikan.
3. Rumusan dapat ditinjau dan dirumuskan kembali secara berkala.
VISI, MISI, DAN TUJUAN
1. Rumusan tujuan mengacu pada:
a. visi dan misi;
b. tujuan pendidikan nasional;
c. relevan dengan kebutuhan masyarakat; dan
d. standar kompetensi lulusan yang sudah ditetapkan oleh
satuan pendidikan dan pemerintah;
TUJUAN 2. Rumusan tujuan memuat tingkat kualitas karakter peserta didik
dan identitas lembaga (sesuai kekhasan satuan pendidikan).
3. Rumusan tujuan mengakomodasi masukan dari segenap pihak
dan merupakan hasil keputusan rapat dewan guru, tenaga
kependidikan, dan steakholder lainnya, dan disosialisasikan
kepada warga satuan pendidikan.
4. Rumusan tujuan dapat ditinjau dan dirumuskan kembali secara
berkala.
MUATAN KURIKULUM
1. Intrakurikuler
2. Kokurikuler
3. Pembiasaan (menciptakan budaya sekolah)
4. Ekstrakurikuler
5. Kriteria Ketuntasan Minimal
6. Kriteria kenaikan kelas dan kelulusan
7. Perencanaan Pembelajaran
MUATAN KURIKULUM
KEGIATAN • Struktur kurikulum mengacu pada peraturan yang berlaku.
INTRAKURIKULER • Muatan lokal ditetapkan oleh pemerintah daerah dan/atau
ditentukan sekolah berdasarkan hasil analisis konteks.
• Kegiatan intrakurikuler menumbuhkembangkan karakter dan
masyarakat belajar (Learning Community).
• Pengembangan literasi dan numerasi.
• Pengembaangan keterampilan 4 C.
• Pengelolaan pembelajaran mempertimbangkan hasil analisis
konteks.
• Fasilitasi sekolah terhadap pelaksanaan bimbingan konseling
(alokasi waktu dan pengadaan sarana pendukung).
https://cerdasberkarakter.kemdikbud.go.id/
MUATAN KURIKULUM
• Kegiatan yang dilaksanakan untuk penguatan, pendalaman,
KEGIATAN dan/atau pengayaan kegiatan intrakuriler.
KOKURIKULER
• Pelaksanaan kegiatannya di luar jam pelajaran intrakurikuler
(termasuk waktu libur), dapat dilakukan di sekolah ataupun di
luar sekolah untuk menunjang pelaksanaan intrakurikuler.
• Kegiatan kokurikuler dikembangkan berdasarkan hasil analisis
konteks.
• Mengembangkan literasi dan numerasi.
• Kegiatan kokurikuler menumbuhkembangkan karakter dan
masyarakat belajar (Learning Community).
• Kokurikuler yang tercantum pada dokumen 1 KTSP berisi
https://www.liputan6.com/regional/read/
tentang gambaran umum tentang pengelolaan kokurikuler
4082870/foto-kepiawaian-siswa-smp-sulap-
limbah-jadi-karya-kreatif?page=3 berupa deskripsi atau matriks.
MUATAN KURIKULUM
CONTOH MATRIKS KEGIATAN KOKURIKULER PADA DOKUMEN 1 KTSP
URAIAN
KEGIATAN PENANGGUNG
NO KEGIATA MAPEL KELAS KARAKTER PENILAIAN
KOKURIKULER JAWAB
N
1
2
3
MUATAN KURIKULUM
PEMBIASAAN
Berikut contoh kegiatan pembiasan yang dapat dikembangkan sekolah:
Catatan:
Nilai Karakter disesuai dengan hasil analisis konteks, visi, misi, dan tujuan
sekolah
MUATAN KURIKULUM
KEGIATAN Kegiatan yang dilaksanakan untuk mengembangkan bakat dan minat.
EKSTRAKURIKUL
ER Kegiatan ekstrakurikuler dapat ditentukan melalui angket bakat minat
peserta didik.
Pelaksaannya di luar jam pelajaran intrakurikuler (termasuk waktu libur)
dilakukan di sekolah ataupun di luar sekolah.
Kegiatan ekstrakurikuler dikembangkan berdasarkan hasil analisis
konteks.
Mengembangkan literasi dan numerasi.
Kegiatan ekstrakurikuler menumbuhkembangkan karakter dan masyarakat
belajar (Learning Community).
Kegiatan ektrakurikuler yang tercantum pada dokumen 1 KTSP berisi
tentang gambaran umum tentang pengelolaan ektrakurikuler berupa
deskripsi atau matriks.
MUATAN KURIKULUM
CONTOH MATRIKS KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PADA DOKUMEN 1 KTSP
KEGIATAN PEMBINA/
NO CAPAIAN KOMPETENSI KARAKTER WAKTU PENILAIAN
EKTRAKURIKULER PELATIH
1
2
3
4
MUATAN KURIKULUM
PERENCANAAN
PEMBELAJARAN Perencanaan pembelajaran guru yang disusun adalah:
1.pemetaan kompetensi dasar;
2.perhitungan alokasi waktu berisi format jumlah minggu efektif dalam satu tahun;
3.pogram tahunan, merupakan sebaran materi dalam satu tahun, komponen yang
terdapat semester, kegiatan pembelajaran, alokasi waktu, dan keterangan;
4.distribusi alokasi waktu berisi format jumlah kegiatan yang dilakukan dalam satu
tahun;
5.silabus disusun dengan memuat komponen tujuan pembelajaran, materi
pembelajaran, alokasi waktu, dan penilaian;
6.RPP mengacu pada aturan dan panduan RPP yang berlaku; dan
7.perencanaan remedial dan pengayaan.
Catatan:
Pembelajaran mengembangkan nilai karakter, literasi,
numerasi, kecakapan abad 21, dan diharapkan menciptakan masyarakat
belajar.
PENGATURAN BEBAN BELAJAR
Beban belajar sebagaimana yang tertuang dalam struktur kurikulum berdasarkan
Permendikbud nomor 35 tahun 2018 perubahan atas Permendikbud nomor 58
tahun 2014.
•Jumlah jam pelajaran per minggu 38 (tigu puluh delapan)
•Satu jam pelajaran beban belajar tatap muka adalah 40 (empat puluh) menit
(selama Pandemi Covid-19 dapat disesuaikan sesuai aturan pendukung ).
•Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri, paling banyak 50% dari
waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan.
•Satuan pendidikan dapat menambah beban belajar per minggu sesuai dengan
kebutuhan belajar peserta didik dan/atau kebutuhan akademik, sosial, budaya, ilmu
pengetahuan dan teknologi, serta faktor lain yang dianggap penting. Berdasarkan
perhitungkan pemerintah, maksimal 2 (dua) jam/minggu.
https://nasional.tempo.co/ •Jumlah minggu belajar efektif dalam satu tahun minimal 36 minggu (disesuaikan
dengan kalender akademik)
Catatan:
Pengaturan Beban belajar kegiatan kokurikuler termasuk pada struktur
kurikulum dengan alokasi waktu sesuai KD untuk kegiatan kokurikuler
MANAJEMEN KURIKULUM
Berikut contoh manajemen kurikulum yang dapat dikembangkan sekolah:
TERIMA
KASIH