Anda di halaman 1dari 15

PRESENTASI SISTEM

MESIN
DAN PEMBAKARAN

PROSES KONVERSI ENERGI PLTU

DI SUSUN OLEH

M.NUR HIDAYAT - 42321901002

REKAYASA PEMBANGKIT ENERGI

POLITEKNIK NEGERI BATAM


Apa itu Pembangkit Listrik?

Pembangkit Listrik adalah sebuah bagian dari alat industri yang


dipakai untuk memproduksi dan membangkitkan tenaga listrik dari
berbagai sumber tenaga, seperti PLTU, PLTN, PLTA, PLTS, PLTG,
dan lain-lain.

Apa itu PLTU ?

Pembangkit Listrik Tenaga Uap adalah pembangkit yang


mengandalkan energi kinetik dari uap untuk menghasilkan energi
listrik.
Bentuk utama dari pembangkit listrik jenis ini adalah Generator yang
dihubungkan ke turbin yang digerakkan oleh tenaga kinetik dari uap
panas/kering. Pembangkit listrik tenaga uap menggunakan berbagai
macam bahan bakar terutama batu bara dan minyak bakar serta MFO
(Mrine Fuel Oil) untuk start up awal. Salah satu PLTU terbesar adalah
PLTU Paiton, Probolinggo, Jawa Timur.
KOMPONEN PLTU

1. Tower pendingin 10. Katup uap 19. Pemanas


2. Pompa air pendingin 11. Turbin bertekanan tinggi 20. Kipas pemaksa
3. Jalur transmisi 3 fasa 12. Deaerator 21. Pemanas
4. Trafo 3 fasa 13. Pemanas umpan 22. Pembakaran udara
5. Generator 3 fasa 14. Conveyor batubara 23. Economizer
6. Turbin bertekanan rendah 15. Penampung batubara 24. Udara Pemanas
7. Pompa umpan boiler 16. Pemecah batubara 25. Precipitator
8. Kondensator 17. Tabung boiler 26. Kipas angin induksi
9. Turbin bertekanan 18. Penambpung abu batubara 27. Cerobong
menengah
KOMPONEN UTAMA PLTU

1. BOILER
Boiler berfungsi untuk mengubah air (feedwater)
menjadi uap panas lanjut (superheated steam) yang
akan digunakan untuk memutar turbin.

2. TURBIN UAP
Berfungsi untuk mengkonversi energi panas yang
dikandung oleh uap menjadi energi putar (energi
mekanik). Poros turbin dikopel dengan poros
generator sehimgga ketika turbin berputar generator
juga ikut berputar.

3. KONDENSOR
Berfungsi untuk mengkondensasikan uap bekas dari
turbin.

4. GENERATOR
Berfungsi untuk mengubah energi putar dari turbin
menjadi energi listrik.
KOMPONEN PENUNJANG PADA PLTU
1. Desalination Plant (Unit Desal), berfungsi untuk mengubah air laut (brine) menjadi
air tawar (fresh water) dengan metode penyulingan.

2. Resverse Osmosis (RO), berfungsi untuk menyaring garam-garam yang


terkandung pada air laut, bahannya berupa membran semi permeable, sehingga
dapat dihasilkan air tawar seperti pada desalination plant.

3. Demineralizer Plant (Unit Dermin), berfungsi menghilangkan kadar mineral (ION)


yang terkandung dalam air tawar. Air harus bebas dari mineral, karena jika air
masih memiliki kandungan mineral berarti konduktivitasnya masih tinggi sehingga
dapat menyebabkan terjadinya GGL induksi pada saat air melewati jalur pipa di
dalam PLTU. Hal ini dapat menimbulkan korosi pada peralatan PLTU.

4. Chlorination Plant (Unit Chlorin), berfungsi menghasilkan NaOCl untuk


memabukkan/melemahkan/mematikan sementara mikro organisme laut pada araea
water intake.

5. Auxiliary Boiler (Boiler Bantu), merupakan boiler berbahan bakar minyak (Fuel
Oil), berfungsi menghasilkan uap (steam) yang digunakan pada saat boiler utama
start up maupun sebagai uap bantu (auxiliary steam).
1. Hidrogen Plant (Unit Hidrogen), pada sistem penunjang PLTU
digunakan hidrogen (H2) sebagai pendingin Generator.

2. Coal handling (Unit Pelayanan Batubara), berfungsi melayani


pengolahan batubara yaitu dari proses bongkar muat kapal (ship
unloading) di dermaga, penyaluran ke coalyard sampai penyaluran
ke coal bunker.

3. Ash Handling (Unit Pelayanan Abu), berfungsi melayani


pengolahan abu baik itu abu jatuh (bottom ash) maupun abu terbang
(fly ash) dari Electrostatic Precipiator hopper dan SDCC
(Submerged Drag Chain Conveyor) pada unit utama sampai ke
tempat penampungan abu (ash valley/ash yard).

Tiap komponen utama dan peralatan penunjang dilengkapi dengan


sistem dan alat bantu yang mendukung kerja. Gangguan
(malfunction) dari salah satu bagian utama menyebabkan
terganggunya seluruh sistem PLTU.
PROSES KONSERVASI ENERGI PADA PLTU

• Proses konversi energi PLTU berlansung melalui 3 tahapan :


• 1. Energi kimia dalam bahan bakar diubah menjadi energi panas dalam
bentuk uap bertekanan dan temperatur tinggi.
• 2. Energi panas (uap) diubah menjadi energi mekanik dalam bentuk
putaran.
• 3. Energi mekanik diubah menjadi energi listrik.
PRINSIP KERJA PLTU
PROSES KONVERSI ENERGI PADA PLTU
PLTU MENGGUNAKAN FLUIDA KERJA UAP YANG
BERSIRKULASI SECARA TERTUTUP (MENGGUNAKAN FLUIDA
YANG SAMA SECARA BERULANG – ULANG). URUTAN
SIRKULASINYA SECARA SINGKAT ADALAH SEBEAI BERIKUT :
• 1. Air diisikan ke boiler hingga terisi penuh 4. Uap bekas keluar turbin masuk
seluruh luas permukaan pemindah panas. ke kondensor untuk didininkan
Didalam boiler air dipanaskan dengan gas dengan air pendingin agar berubah
panas hasil pembakaran bahan bakar
kembali menjadi air (air kondensat).
dengan udara sehingga berubah menjadi
uap.
Air kondenat hasil kondensasi uap
• 2. Uap hasil produksi boiler dengan
kemudian digunakan lagi sebagai
tekanan dan temperatur tertentu diarahkan air pengisi boiler.
untuk memutar turbin sehingga
menghsilkan gaya mekanik berupa putaran.
• 3. Generator yang dikopel langsung dengan
turbin berputar menghasilkan energi listrik.
Sebagai hasil dari perputaran medan
magnet dalam kumparan, sehingga ketika
turbin berputar dihasilkan energi lkstrik
dari terinal output generator.
SEKEMA PLTU
(1-2) – Air dari kondenser dipompakan ditekan ke dalam boiler
(2-3) – Air menerima energi panas di dalam boiler. berubah menjadi uap panas
(3-4) – Uap memutar turbin yang seporos dengan generator. Merubah energ
listrik dibangkitkan oleh genertor
(4-1) – Uap melepaskan energi panas di kondenser, kembali menjadi air
KEUNGGULAN PLTU
1. Dapat dioperasikan menggunakan berbagai jenis bahan
bakar ( padat cair dan gas).
2. Dapat dibangun dengan kapasitas yang bervariasi
3. Dapat dioprasikan dengan berbagai mode pembebanan
4. Kontinyuitas oprasinya tinggi
5. Usia pakai (life time) relatif lama
6. Efisiensi tinggi dengan menggunakan waste heat utilization
7. Hasil pembangkitan steam dapat digunakan untuk proses
produksi
8. Biaya bahan bakar lebih murah
9. Biaya pemeliharaan lebih murah
KERUGIAN PLTU
1. Sangat tergantung pada bahan bakar
2. Tidak dapat dioprasikan (start) tanpa pasokan
listrik dari luar
3. Memerlukan tersedianya air pendingin yang
sangat banyak
4. Investasi awal mahal
5. Menghasilkan polusi udara
6. Membutuhkan penanganan air umpan yang
akan masuk kedalam boiler
7. Menghsilkan limbah batu bara yang
memerlukan penanganan kusus
8. Membutuhkan aera yan lebih luas
9. Start up membutuhkan waktu yang relatf lama
SELESAI

Anda mungkin juga menyukai