Anda di halaman 1dari 25

KONTRUKSI BETON.

KONTRUKSI BETON :
SUATU CAMPURAN YANG BERATURAN
DARI SEMEN,PASIR,BATU,AIR SEBAGAI
MEDIANYA.

KONST.BETON BERTULANG:
SUATU KONSTRUKSI YANG DIBUAT DARI
BETON & BESI YANG SEDEMIKIAN RUPA
SEHINGGA KEDUA-DUANYA MERUPAKAN
SATU KESATUAN.
Adapun jenis jenis semen :
1. P.C : yang cepat mengeras mempunyai kadar
tricalsium silikat yang tinggi mempunyai kekuatan
awal yang tinggi.
2. P.C : dengan kekuatan awal yang tinggi
a. Diproduksi dengan memisahkan bagian halus
dan P.C yang cepat mengeras dalam terowongan
angin cyclon di pabrik.
b. Mempunyai proporsi gips yang lebih tinggi mele
bihi harga max.3% yang didijinkan
c. Berguna untuk pembuatan beton yang kuat awal
yang sangat tinggi.
 d. Membutuhkan air yang banyak dalam pro-
ses pengerjaannya dan cenderung meng-
hasilkan beton yang lekat.
3. Semen Panas Rendah.
a. mempunyai proporsi dicalsium silikat yg
tinggi
b. proses pengerasan lambat dan panas yg
dihasilkan rendah.
c. Cocok dipergunakan pada konstruksi turap
penahan tanah grafitasi dan bendungan.
4. P.C tahan sulfat.
a. Lebih tahan terhadap sulfat karena kadar
tricalsium aluminat dikurangi.
b. Tak tahan terhadap asam.
5. P.C putih
Untuk P.C putih ini mempunyai sifat p.c
biasa, kadar besi kurang 1 %
6. P.C dengan sisa Dapur letus
a. Diproduksi dengan menggiling suatu campu-
ran clinker P.C dengan sisa bahan tambang dari dapur
letus.
b. Cocok untuk kontruksi massa beton
c. Tahan agresi kimia terutama air laut.
7.
7. Semen Pozzolanic.
a. Diproduksi dengan menggiling bersama-
sama dengan suatu campuran antara 85
sampai 60 % P.C dengan 15 -40% semen
Pozzolanic.
Pozzolanic merupakan bahan aktif alami
ah seperti abu vulkanik atau abu apung
dapat juga berbentuk bahan buatan se-
perti abu bahan bakar tanah liat atau
batu tulis.
b. Kecepatan pertambahan kekuatan lebih
rendah dari pada P.C biasa.
c. Tahan terhadap agresi sulfat.
d. Tahan terhadap disintegrasi kimia.
8. Semen Super Sulfat.
a. Diproduksi dengan menggiling “Sleg” da-
ri dapur letus calsium sulfat dari suatu
aktivator (=P.C baisa)
b. Tahan terhadap agresi sulfat
c. Tahan terhadap asam yang mempunyai
pH s/d 3.5
d. Bersenyawa dengan air lebih banyak dari
pada P.C baisa.
e. Harus di cegah terjadinya penguapan sela-
ma perawatan.
9. Semen dengan Alumina Tinggi.
a. Di Produksi dengan mencapur batu kapur
dengan bauksit kedalam satu tangur.
b. Proporsi aluminat 35 % sampai 44 % ini
menyebabkan peningkatan kekuatan ---
dengan cepat
c. Hal yang merugikan adalah turunnya te-
kan beton yang disebabkan oleh reaksi
yang merubah senyawa meta stabil cal-
sium Aluminat yang telah dihidrasi men-
jadi senyawa yang lebih stabil.
Reaksi ini umumnya diikuti dengan per-
tambahan porositas yang kadang2 tam-
pak dar perubahan karakteristik warna
abu2 gelap menjadi warna coklat. Peru-
bahan ini berlangsung cepat pada suhu
tinggi dengan kelembaban yang tinggi pula.
10. Semen Hidrophobik (=Terlindung dari Air)
a. P.C yang diberi bahan tambahan sehing
ga partikel semen dilindungi oleh suatu
lapisan yang melindungi terjadinya -----
hidrasi
b. Lebih tahan dari P.C biasa jika disimpan
dan ditimbun dalam jangka waktu yang
relatif panjang
c. Cocok untuk dipergunakan pada daerah
tropis yang lembab.
Jenis-jenis batu yang digunakan.
1. Batu kapur – Type keras
- Type lunak ( kurang kuat)
Type keras = komposisi – Kalsium karbonat
Type lunak = komposisi – P.C
2. Batu Api meliputi = - batu granit
- Basalt
- Delorit
- Gabros
- Porphyris.
3. Sand Stone
4. Batu tulis
5. Agregat batuan
- Benda uji
- Minimal selama 2 minggu
Semen Hidrolik Yaitu Suatu semen pengikat mengeras
yang apabila bereaksi dengan air akan menghasilkan
suatu produk yang tahan air
Sifat-sifat teknik semen Portland tergantung pada :
- Susuna kimia
- Kadar Gibs
- Kehalusan butirnya.
Susunan Kimia- Komponen Utama
- Batu kapur yang mengandung CaO.
- Lempung yang mengandung SiO2 (silikat)
- Alumina (Al2O,3), Oksida besi (Fe2O3),
Oksida Magnesium ( MgO)
Komponen-komponen tersebut berkisar:
- CaO = 60 – 66 %
- SiO2 = 10 – 25 %
- Al2O3 = 3 - 8 %
- Fe2O3 = 1 – 5 %
- MgO = dibatasi 4 %
Kadar Gibs.
Diperlukan untuk pengendalian waktu pengi-
katan semen supaya tak berlangsung terlalu
cepat diperlukan penambahan 3 – 5 %.
P.C adalah bubuk halus yang jika dicampur
 dengan air akan
keras selang beberapa saat.
KESIMPULAN :
Baja merupakan kekuatan tarik & sebagai kekua-
tan geser.
Beton - merupakan gaya tekan( melindungi baja
supaya awet & tahan dalam kebakaran

Keuntungan & Kerugian dari konstruksi Beton


bertulang.
A. Keuntungan :
1. Tahan terhadap temperatur yang tinggi dan cocok untuk
bangunan bangunan yang tinggi.
Seperti : Stadion, Bioskop, mesium, Bank
atau seperti bangunan khusus se-
perti : Pengering kayu, Cerobong
asap dsbnya.
2. Kontruksi beton bertulang sangat monolit
dan kaku sehingga dapat menahan dengan
baik getaran-getaran seperti : getaran -----
akibat mesin, tekanan angin, peledakan &
gempa bumi. Cocok untuk bangunan ------
industri.

3. Keteguhan beton tidak berkurang misalnya :


pengaruh cuaca & iklim. Biaya perawatan
murah, cocok untuk pekerjaan jembatan –
pelabuhan dsbnya.
4. Beton dapat dicor setiap bentuk yang dike-
hendaki dengan dapat keteguhan yang di-
sendi sehingga penggunaannya praktis tak
terbatas misalnya dipergunakan bangunan2
mesium, Reservoir, bangunan2 tangki.
Kerugiannya :
1. Beton tak dapat dipakai untuk bangunan2 –
sementara /temporer. Karena sulit untuk di-
bongkar dan untuk bongkarannya tak dapat
dipakai.
2. Berat sendiri dari beton relatif besar sekali
dibandingkan dengan kekuatannya, sehingga
pada konstruksi yang besar, berat sendiri me-
rupakan bagian yang terbesar dari pada pon-
dasi.
3. Di banding dengan konstruksi baja & konstruk
si kayu beton menduduki kurang memgun---
tungkan, karena sifat dari konstruksi baja &
konstruksi kayu sifat keteguhannya
bisa ditentukan terlebih dahulu. Sedangkan
dalam konstruksi beton syarat2 keteguhan-
nya yang ditentukan dapat dicacapai pada
waktu pelaksanaan. Oleh karena dalam kon-
struksi beton diperlukan faktor keamanan
yang tinggi.
Beberapa sifat khusus dari Beton & Besi
beton.

Beton Baja/Besi Beton


1. Thd kekuatan tarik Kurang Baik
2. Thd kekuatan tekan Baik Baik mengalami tekuk
Beton Baja/Besi beton
3. Thd kekuatan Geser Cukup Bagus

4. Thd keawetan Bagus Berkarat jika tidak dilindungi

5. Ketahan dlm Bagus Jelek menderita kehilangan


kebakaran kekuatan secara cepat pada
temperatur tinggi.
Semen Portland
Komponen-komponennya pada waktu proses
pembuatan :
1. Batu kapur : CaO + CO2 ( kapur + karbon di-
oksida),
Lempung : SiO2 + AlO2 + Fe2O3 + H2O
(Silika + Alumina +Oksidasi besi+ Air).

Contoh : Soal
Diket : B.J semen : 3.15
B.J krikil : 2.65
 B.J Pasir : 2.58
Berat 1 zak semen : 50 kg
Modulus kehalusan pasir : 2.50
Ukuran agragat krikil : 38 mm
Ditanya : Berapa jumlah bahan yang dipakai untuk
menghasilkan 1 m3 beton.
JAWAB ;
Lihat tabel II
173
F.A.S = = 8,872 zak/m3 beton
19.5
8.872 x 50 kg
Vol.absolut semen = = 0.141 m 3
3.15 x 1000.
173
Vol. air = = 0.173 m 3
1000
Vol. pasta semen = 0.314 m3.
Vol. total beton = 1.00m3
Vol. absolut agregat kasar dan agregat halus adalah:
= 1,00 - 0.314 = 0.686 m3.
Dari tabel II Besarnya prosentase penggunaan pasir :
37 % sehingga :
Vol. pasir : 37 % x 0.686 = 0.253 m3.
Vol.agregat kasar = 0.686 - 0.253 = 0.432 m3
Keperluan bahan untuk 1 m3 beton.
Semen = 8,872 x 50 = 436 kg
Air = 173 lt x 1,00 = 173 kg
Pasir = 0.253 x 2.58 x 1000 = 653 kg
Krikil = 0.432 x 2.65 x 1000 = 1.145 kg.
Karena adanya air yang tersebar pada agragat halus 3% dan agragat
kasar 3 % maka diadakan koreksi mengenai kebutuhan air.
Semen = 8,872 x 50 kg = 436 kg
Air = 173 – 3 % (653 + 1.145) = 119 kg
Pasir = 653 + 3 % x 653 = 673 kg
Krikil =1.145 + 3 % x 1.145 = 1.188 kg
Lihat kembali Tabel II
173
F.A.S = = 8.122 zak/m3 beton
21.3
8.122 x 50
Vol.absolut semen = = 0.130 m3
3.15 x 1000
173
Vol. air = = 0.173 m3
1.000
Vo.pasta semen. = 0.302 m3
Vol. total beton 1 ,00 m3
Vol. absolut agragat kasar dan agregat halus adalah:
= 1,00 - 0.302 = 0.696 m3
Dari tabel II : Besarnya prosentase penggunaan pasir
38 % sehingga:
Vol. pasir : 38 % x 0.696 = 0.265 m3
Vol.agregat kasar : 0.696 – 0.265 = 0.432 m3
Keperluan bahan untuk 1,00 m3 beton adalah :
Semen = 8.122 x 50 = 406 kg
Air = 173 lt x 1,00 = 173 kg
Pasir = 0.265 x 2.58 x 1.000 = 684 kg
Krikil = 0.432 x 2.65 x 1.000 = 1.145 kg
 Karena adanya air yang tersebar pada agregat halus
dan agregat kasar sebesar 3 % maka diadakan
koreksi mengenai kebutuhan air :
Semen = 8.122 x 50 = 444 kg
Air = 173 lt – 3 %( 684 + 1.145) = 118 kg
Pasir = 684 + 3 % x 684 = 705 kg
Krikil = 1.145 + 3 % x 1.145 = 1.179 kg

Anda mungkin juga menyukai