• Perubahan Iklim
• Banjir Bandang • Pemetaan Daerah Bahaya
• Berkurangnya Area Hutan
• Tanah Longsor Banjir
• Curah Hujan Tinggi
• Prediksi Potensi Hujan dan
• kondisi topografi
Banjir
MAKSUD DAN TUJUAN
MAKSUD TUJUAN
Maksud dari pekerjaan “Penyusunan Grand Design 1. Melakukan analisis penyebab banjir yang sering
Pengendalian Banjir Sungai Bate pada Daerah terjadi di Sungai Bate pada Daerah Aliran Sungai
Aliran Sungai (DAS) Glondong” ini adalah (DAS) Glondong (Kabupaten Banyuwangi dan
melakukan penyusunan rencana pengendalian Kabupaten Bondowoso) secara menyeluruh dan
daya rusak air, beserta tinjauan alternatif rencana terpadu dari bagian hulu hingga bagian hilir.
konservasi sumber daya air dan pendayagunaan
2. Melakukan analisis grand desain rencana
sumber daya air melalui penataan kawasan sungai
pengendalian daya rusak air di DAS Glondong,
dan DAS Glondong secara menyeluruh dari hulu
beserta tinjauan terhadap aspek konservasi
hingga ke hilir, untuk kemudian dijabarkan dalam
sumber daya air dan aspek pendayagunaan
rencana kerja jangka pendek, menengah dan
sumber daya air secara menyeluruh dan terpadu
jangka panjang dalam penanganan DAS Glondong
dari bagian hulu hingga bagian hilir.
sehingga kerugian akibat banjir dan ancaman
lainnya dapat diminimalisir.
SASARAN
Sasaran dari studi ini adalah untuk mendapatkan langkah-langkah yang tepat berupa
rekomendasi penanganan masalah banjir yang terjadi dengan mengedepankan analisis situasi
dan kondisi eksisting DAS, daya dukung beserta daya tampung dan ketersedian sumber daya
serta analisis SWOT dan grand desain dalam jangka pendek, menengah dan jangka panjang.
Penanganan hendaknya secara menyeluruh mencakup kondisi fisik dan nonfisik DAS Glondong.
RUANG LINGKUP
KEGIATAN
1. Menganalisis batas wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS) Glondong di Kabupaten Banyuwangi dan
Kabupaten Bondowoso, berdasarkan berbagai titik control outlet pantau DAS.
2. Menentukan curah hujan rencana di Daerah Aliran Sungai (DAS) Glondong di Kabupaten Banyuwangi
dan Kabupaten Bondowoso, untuk analisis banjir rencana.
3. Menentukan debit banjir andalan dan debit banjir rencana pada kala ulang tertentu di Daerah Aliran
Sungai (DAS) Glondong di Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Bondowoso.
4. Mengidentifikasi kawasan banjir di Daerah Aliran Sungai (DAS) Glondong di Kabupaten Banyuwangi
dan Kabupaten Bondowoso, dan mengkaji penyebab terjadinya banjir di wilayah Daerah Aliran Sungai
(DAS) Glondong di Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Bondowoso.
5. Menganalisis penanganan banjir di Daerah Aliran Sungai (DAS) Glondong di Kabupaten Banyuwangi
dan Kabupaten Bondowoso.
6. Membuat roadmap penanganan banjir di Daerah Aliran Sungai (DAS) Glondong serta grand desain
pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) Glondong.
RUANG LINGKUP WILAYAH
1. Laporan Pendahuluan
2. Laporan Antara
3. Laporan Draft Akhir
4. Laporan Akhir
5. Executive Summary
2. GAMBARAN UMUM
GAMBARAN UMUM DAS GLONDONG
Kependudukan No
1
Kecamatan
Pesanggaran
Laki-Laki
23,789
Perempuan
24,263
2 Siliragung 26,094 25,782
Jumlah penduduk Kabupaten Banyuwangi tahun 2021 3 Bangorejo 35,213 33,797
4 Purwoharjo 32,491 33,252
berdasarkan hasil proyeksi sensus penduduk berjumlah 5 tegaldimo 33,849 32,640
6 Muncar 63,145 62,968
sekitar 1.718.462 jiwa. Kepadatan penduduk per km 7 Cluring 34,620 35,628
sebesar 297 jiwa/km2 . Sedangkan rasio jenis kelamin 8 Gambiran 31,864 31,512
9 Tegalsari 24,035 23,912
adalah 100,20. Jumlah penduduk tahun 2021 yang paling 10 Glenmore 34,743 36,367
11 Kalibaru 28,464 30,187
banyak terdapat di Kecamatan Muncar dengan jumlah 12 Genteng 43,249 44,112
13 Srono 44,061 45,793
penduduk sekitar 136.722 jiwa. Sedangkan jumlah 14 Rogojampi 49,477 50,101
penduduk paling sedikit ada di Kecamatan Licin dengan 15 Kabat 39,236 40,569
16 Singojuruh 23,228 24,747
jumlah penduduk sekitar 2.952 jiwa 17 Sempu 37,955 38,780
18 Songgon 25,459 25,648
19 Gladak 16,874 17,501
20 Licin 16,530 16,389
21 Banyuwangi 49,206 52,667
22 Giri 14,774 14,685
23 Kalipuro 36,993 37,648
24 Wongsorejo 34,041 36,068
Jumlah/Total 799,390 815,016
GAMBARAN UMUM KECAMATAN SONGGON
LUAS WILAYAH
GAMBARAN UMUM KECAMATAN ROGOJAMPI
Untuk mendukung kajian diperlukan data-data meliputi data primer dan data sekunder
terkait dengan Identifikasi Permasalahan Banjir Sungai Bate (DAS Glondong) di
Kabupaten Banyuwangi. Data yang dibutuhkan yakni
1. Peta Batas DAS Glondong Kabupaten Banyuwangi
2. Data Curah hujan wilayah yang mempengaruhi DAS Glondong
3. Peta Daerah tangkapan air dan daerah yang terkena bencana banjir dari DAS
Glondong
Rancangan Teknis Pengelolaan DAS Glondong
Analisa Hidrologi
1. Uji Konsistensi Data Hujan
b) Metode Thiessen
a) Ui Chi Square
b) Uji Smirnov
Rancangan Teknis Pengelolaan DAS Glondong
Analisa Debit Banjir Rancangan
1. Distribusi Hujan
Pola distribusi hujan jam-jaman dapat dibuat dengan menggunakan metode mass curve.
Namun jika data hujan jam-jaman tidak tersedia dapat dilakukan dengan menggunakan
pendekatan Mononobe
2. Koefisien Pengaliran
Koefisien pengaliran adalah suatu variabel yang didasarkan pada kondisi daerah
pengaliran dan karakteristik hujan yang jatuh di suatu daerah. kondisi dan karakteristik
yang dimaksud adalah keadaan hujan, luas dan bentuk daerah, kemiringan daerah,
infiltrasi dan lain-lain
Rancangan Teknis Pengelolaan DAS Glondong
Analisa Debit Banjir Rancangan
3. Hujan Efektif
Hujan efektif adalah bagian hujan total yang menghasilkan limpasan langsung (direct
run off)
Rn = C x R
Debit banjir rancangan adalah debit banjir terbesar tahunan dengan suatu kemungkinan
terjadi yang tertentu, atau debit dengan suatu kemungkinan periode ulang tertentu.
Untuk menganalisa debit banjir rancangan dapat dilakukan dengan menggunakan
metode hidrograf dan metode non hidrograf
Rancangan Teknis Pengelolaan DAS Glondong
Pendugaan Laju Erosi
• Curah Hujan
• Longsor
Chi Square
ANALISIS KESESUAIAN DISTRIBUSI
Chi Square
Berdasarkan tabel didapatkan untuk α=5% sebesar Dcr = 0.289 dan untuk α=1 sebesar Dcr =
0.347, karena Dmax < Dcr maka Hipotesa Diterima
CURAH HUJAN RANCANGAN
Berdasarkan uji kesesuaian distribusi disimpulkan bahwa analisa frekuensi yang paling cocok adalah
metode Log Pearson III dikarenakan memenuhi dari hasil uji Chi-Square dan uji Smirnov
Kolmogorov dibandingkan dengan metode gumbel, sehingga untuk perhitungan selanjutnya
menggunakan curah hujan ranjangan metode Log Pearson III.
HUJAN JAM-JAMAN METODE PSA
HIDROGRAF SATUAN NAKAYASU
HIDROGRAF SATUAN NAKAYASU
STUDI SELANJUTNYA
• Perhitungan erosi
• Perhitungan Sedimentasi
• Pengendalian Banjir
THANK YOU!!!