Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN STUDI KASUS

ASUHAN GIZI PADA PASIEN KOLESISTITIS


DI RUANG KERINCI (IRNA II)
RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG

Oleh:
Elma Natalia Anggraeni
P17112215011
GAMBARAN UMUM
Ny. BDR, 62 tahun, 155 cm BB 31,9 kg dan LILA = 18 cm merupakan seorang pedagang
sate dan gule di Sumbersuko Lawang. Pasien masuk dengan keluhan utama perut atas
nyeri sejak bulan Mei 2022 mengalami BAB berdarah, dan di bawa ke RSUD Lawang
dengan diagnose asam lambung, namun tidak kunjung sembuh sehingga rujuk ke RSSA
dengan diagnose medis Mild Cholecytitis. Hasil pemeriksaan laboratorium pada tanggal
13 Juli 2022 menunjukkan bahwa albumin 2,21 mg/dl, sedangkan pada 16 Juli 2022
menunjukkan bahwa albumin 2,25 g/dl (N= 3,5 – 5,5 g/dl), ureum 18,2 mg/dl (N=16,6 –
48,5 mg/dl), Kreatinin 0,6 mg/dl ( <1,2 mg/dl) dan hasil laboratorium tanggal 17 Juli 2022
menunjukkan bahwa hemoglobin (HGB) 12,00 g/dl (N=10,85 – 14,90 g/dl), Eritrosit
(RBC) 4,15 jt (N=4,11 – 5,55 jt), WBC 7,23 103 mm3 (N = 4,79 – 11,34 103 mm3 ),
Hematokrit 35,4% (34,00 – 45,10%), MCV 85,3µ m3 (N=71,80 – 92,00 pg) , MCH 28,90
pg (N=22,60 – 31,01 pg), Ureum 25,9 mg/dl (N = 16,6 – 48,5 mg/dl), kreatinin 0,65 mg/dl
(N = <1,2 mg/dl).
GAMBARAN UMUM
Sedangkan pemeriksaan fisik klinis pasien tanggal 18/07/2022 menunjukkan TD = 120/70
mmHg, nadi = 88x / menit, Suhu = 36,8oC. Pasien tampak kurus, mengeluh lemas, mual, dan diare
sebanyak 6x. Frekuensi makan pasien sebanyak 3x sehari, susunan makan terdiri dari nasi dan lauk
Pola makan pasien terdiri dari: Karbohidrat yang sering dikonsumsi: Nasi 3x sehari 1 centong, roti
@¼ potong 1 minggu sekali, biscuit marie @1 keping 1 minggu sekali, ubi goreng 1x per minggu 2
potong kecil, bubur sumsum 3x sehari @ 5 sdm / 50 gram dengan gula merah ½ sdm / 5 gram setiap
kali makan serta bubur bayi dengan porsi dan frekuensi yang sama dikarenakan pasien mengalami
nyeri pada perut. Sejak bulan Mei 2022. Sumber protein yang sering dikonsumsi yaitu protein hewani
ikan tongkol @1 biji,ikan teri 1 sdm setiap kali makan diolah dengan di tumis, cumi bumbu hitam,
tumis udang dan ikan asin 1 minggu 1x sebanyak 5 biji setiap kali makan, pasien mengonsumsi
ayam kampung 1 bulan sekali sebanyak 1 potong bagian dada, telur ayam 1 butir.
Protein nabati : Tempe sebanyak 1 potong tiap kali makan, dipenyet dengan sambal. Sayuran
yang sering dikonsumsi bayam, sawi, kelor 1 sendok sayur setiap kali makan. Buah yang sering
dikonsumsi adalah pisang 1 bulan sekali 1 biiji. Cara pengolahan makanan yang sering digunakan
yaitu ditumis digoreng, dan diolah dengan santan. Pasien memiliki kebiasaan mengonsumsi kopi
hitam dengan kopi ½ sdm atau 5 gram dan gula 1 sdm atau 10 gram. Pasien tidak memiliki
pantangan dan alergi makanan apapun. Pasien belum pernah mendapat konsultasi gizi
GAMBARAN UMUM
Saat ini pasien diberikan diet rendah lemak dengan bentuk makanan lunak. Berdasarkan hasil
recall tanggal 17 Juli 2022 diketahui bahwa pagi, siang dan sore pasien hanya mengonsumsi
makanan dari RS nasi tim dimakan ½ porsi, tahu ½ porsi dan sayur 1 sdm. Penyakit terdahulu
pasien sebelum dirujuk adalah asam lambung, keluarga juga tidak memiliki riwayat penyakit apapun
aktivitas sehari-hari yaitu berjualan. Pendidikan tamatan SD dan biaya selama pengobatan
ditanggung BPJS. Pasien tinggal bersama dengan 2 orang anak. Obat-obatan yang diberikan antara
lain Rantin 50 mg, Metoclopramide 10 mg, Vitamin K 1 amp, asam tranexamat 500 mg, Metamizole 1
g, Ampisilin 1,5 g
SKRINING GIZI
Parameter Skor
1. Apakah pasien mengalami penurunan berat badan yang tidak  
direncanakan atau diinginkan dalam 6 bulan terakhir?
 Tidak 0
 Tidak yakin (ada tanda: baju jadi longgar) 2
 Ya ada penurunan BB sebanyak:  
1 – 5 kg 1
6 – 10 kg 2
11 – 15 kg 3
15 kg 4
Tidak tahu berapa kg penurunannya 2
SKRINING GIZI
Parameter Skor
2. Apakah asupan pasien berkurang karena penurunan napsu makan /  
kesulitan makan?
 Tidak 0
 Ya 1
TOTAL SKOR 4
KETERANGAN  
  Keterangan: Berisiko
Jika skor > 2 berisiko malnutrisi maka perlu dilakukan skrining lanjutan malnutrisi
oleh nutrisionis/dietisien  
   
ASSESMENT
Antropometri
Hasil Pengukuran Keterangan Kode IDNT
BB = 31,9 kg Status gizi termasuk AD-1.1.5
kekurangan BB tingkat berat Kekurangan BB
TB = 155 cm
(IMT = 13,29 kg/m2) tingkat berat
LILA = 18 cm
IMT = 31,9 / (1,55)2
IMT = 13,29 kg/m2
Sumber : Direktorat P2PTM (2019)
ASSESMENT
Biokimia
Jenis Hasil Satuan Nilai Rujukan Keterangan
Pemeriksaan Pemeriksaan
Tanggal Pemeriksaan 13/07/2022
Bilirubin 2,21 mg/dl <1,0 ↑
Tanggal Pemeriksaan 16/07/2022
Albumin 2,25 g/dl 3,5 – 5,5 ↓
Ureum 18,2 mg/dl 16,6 – 48,5 Normal
Kreatinin 0,6 mg/dl <1,2 Normal

 BD-1.11.1 Albumin ↓
 Bilirubin ↑
ASSESMENT
Biokimia
Jenis Hasil Satuan Nilai Rujukan Keterangan
Pemeriksaan Pemeriksaan
Tanggal Pemeriksaan 17/07/2022
Hemoglobin 12,00 g/dl 10,85 – 14,90 Normal
(HGB)
Eritrosit (RBC) 4,15 jt 4,11 – 5,55 Normal
WBC 7,23 103 4,79 – 11,34 Normal
Hematokrit 35,4 % 34,00 – 45,10 Normal
MCV 85,3 µm3 71,80 – 92,00 Normal
MCH 28,90 pg 22,60 – 31,01 Normal
Ureum 25,9 mg/dl 16,6 – 48,5 Normal
Kreatinin 0,65 mg/dl <1,2 Normal
ASSESMENT PD-1.1.1 Kurus, lemas,
mual, diare, nafsu makan,
Fisik-Klinis BB turun

Fisik Klinis

Tampak kurus, lemas,


mual, nafsu makan  Tekanan Darah (TD) :
turun dan berat badan 120/70 mmHg
mengalami penurunan  Nadi 88x / menit
serta mengalami diare  Suhu 36,8 C
sebanyak 6x
ASSESMENT
Riwayat Gizi Dahulu
 Frekuensi makan pasien sebanyak 3x sehari 2. Sumber protein yang sering dikonsumsi :
 Susunan makan terdiri dari nasi dan lauk  Protein hewani :
 Pola makan pasien terdiri dari: - Ikan tongkol @1 biji,ikan teri 1 sdm setiap kali
makan diolah dengan di tumis
1. Karbohidrat yang sering dikonsumsi: - Cumi bumbu hitam, tumis udang dan ikan asin 1
- Nasi 3x sehari 1 centong minggu 1x sebanyak 5 biji setiap kali makan.
- Pasien mengonsumsi ayam kampung 1 bulan
- Roti @¼ potong 1 minggu sekali sekali sebanyak 1 potong bagian dada, telur
ayam 1 butir
- Biscuit marie @1 keping 1 minggu sekali
 Protein nabati :
- Ubi goreng 1x per minggu 2 potong kecil. - Tempe sebanyak 1 potong tiap kali makan,
dipenyet dengan sambal
- Bubur sumsum 3x sehari @ 5 sdm / 50 gram
- Sayuran yang sering dikonsumsi bayam, sawi,
dengan gula merah ½ sdm / 5 gram setiap kali
kelor 1 sendok sayur setiap kali makan
makan serta bubur bayi dengan porsi dan
frekuensi yang sama dikarenakan pasien - Buah yang sering dikonsumsi adalah pisang 1
mengalami nyeri pada perut. Sejak bulan Mei bulan sekali 1 biiji
2022
ASSESMENT
Riwayat Gizi Dahulu Riwayat Gizi Sekarang
 Cara pengolahan makanan yang sering  Diberikan diet rendah lemak
digunakan yaitu ditumis digoreng, dan diolah  Bentuk makanan lunak melalui rute oral
dengan santan dan dihangatkan untuk
beberapa hari  Pasien hanya menghabiskan makanan
sebanyak 50% dikarenakan napsu makan
 Pasien memiliki kebiasaan mengonsumsi kopi pasien menurun
hitam dengan kopi ½ sdm atau 5 gram dan
gula 1 sdm atau 10 gram
 Pasien tidak memiliki pantangan dan alergi
makanan apapun
 Pasien belum pernah mendapat konsultasi gizi

FH-1.2.2.3 Kebiasaan makan


FH-1.2.2.4 Nafsu makan turun
FH-1.2.2.5 Variasi makanan
ASSESMENT
Riwayat Gizi Sekarang
FH-1.1.1 Intake ↓
Recall
  Energi Protein Lemak Karbohidrat
(kkal) (g) (g) (g)
 
Asupan gizi 473,8 14.7 3,7 94
Kebutuhan gizi
1207.9 49.5 26.8 187.4
(%) tingkat
konsumsi 39,22% 29,7% 13,8% 50,1%
Kategori
tingkat Defisit berat Defisit berat Defisit berat Defisit berat
konsumsi
DIAGNOSA GIZI
NI-5.2 Malnutrisi protein energi yang nyata berkaitan dengan intake makan pasien yang kurang
dalam jangka waktu lama ditandai dengan status gizi pasien kurus (kekurangan BB tingkat berat)
serta hasil laboratorium albumin mengalami penurunan
NI-5.1 Penurunan kebutuhan lemak berkaitan dengan penyakit pasien (Mild Cholecytitis) ditandai
dengan peningkatan nilai laboratorium bilirubin = 2,21 (N=<1,0)
NI-2.1 Kekurangan intake makanan dan minuman oral berkaitan dengan nafsu makan pasien yang
menurun akibat mual ditandai dengan hasil recall energi = 39,22%, protein = 29,77%, lemak =
13,8% dan karbohidrat = 50,1%
NB-1.1 Pengetahuan yang kurang dikaitkan dengan makanan dan zat gizi berkaitan dengan pasien
belum pernah mendapatkan edukasi gizi ditandai dengan variasi makan dan susunan makan yang
kurang tepat
RENCANA INTERVENSI
DIET
Tujuan Pemberian Diet
- Mengatasi kondisi malnutrisi protein dan energi yang dialami pasien
- Meningkatkan intake makan pasien
- Meningkatkan status gizi pasien hingga mencapai status gizi normal
Prinsip Diet : Rendah lemak
Syarat Diet
- Energi diberikan sesuai dengan kebutuhan sebagai sumber energi
- Protein diberikan 1 g/kg BB untuk mengatasi malnutrisi protein pasien
- Lemak diberikan 20% dari total energi
- Karbohidrat sisa dari presentase protein dan lemak
RENCANA INTERVENSI
DIET
Perhitungan Kebutuhan Gizi  BEE = 655 + (9,6 BB) + (1,7 TB) – (4,7 U)
 Energi  BEE = 655 + (9,6 x 49,5) + (1,7 x 155) – (4,7 x 62)
 BEE = 655 + 475,2 + 263,5 – 291,4
BBI = (TB – 100) – 10% (TB – 100)
 BEE = 838,8
BBI = (155 – 100) – 10% (155 – 100)
 TEE = BEE x FA x FS
BBI = 55 – 10%(55)
 TEE = 838,8 x 1,2 x 1,2
BBI = 55 – 5,5
 TEE = 1.207,9 kkal
BBI = 49,5 kg
(Sumber : Brocca Modifikasi dalam Panduan Pengkajian dan
Perhitungan Gizi RSSA, 2014).
RENCANA INTERVENSI
DIET
Perhitungan Kebutuhan Gizi

 Protein = 1 x 49,5
Protein = 49,5 gram (17,9%)

 Lemak = 20% x kebutuhan energi total


Lemak = 20% x 1.207,9
Lemak = 241,44 : 9
Lemak = 26,8 gram

 Karbohidrat = 62,1% x 1.207,2


Karbohidrat = 749,7 : 4
Karbohidrat = 187,4 gram

(Sumber : Almatzier, 2016)


RENCANA INTERVENSI
DIET
Protein (g)
Bahan Energi Lemak H A
Waktu Menu Berat
Makanan (Kcal) Hewani Nabati (g) (g)
Nasi tim Nasi tim 75 133.5 0.0 1.6 0.1 30.5
Telur bumbu
Makan Pagi kuning Telur ayam 60 97.2 7.7 0.0 6.9 0.4
  Tahu bacem Tahu 50 34.0 0.0 3.9 2.3 0.8
    Gula Kelapa 5 19.3 0.0 0.2 0.5 3.8
  Kacang
Tumis kacang panjang 30 13.2 0.0 0.8 0.1 2.3
 
panjang tauge Tauge kacang
  ijo 20 4.6 0.0 0.6 0.0 0.8
 
Minyak kelapa
    sawit 2.5 22.6 0.0 0.0 2.5 0.0
  Pepaya potong Pepaya 100 46.0 0.0 0.5 0.0 24.4
Sub Total 370.4 7.7 7.5 12.4 63.0
RENCANA INTERVENSI
DIET
Protein (g)
Bahan Energi Lema HA
Waktu Menu Berat Hewan
Makanan (Kcal) Nabati k (g) (g)
i
Nasi tim Nasi tim 75 133.5 0.0 1.6 0.1 30.5
Ikan
panggang
Makan Siang saus lemon Ikan Kakap 50 42.0 9.1 0.0 0.4 0.0
  Lemon 2.5 0.9 0.0 0.0 0.0 0.3
 
Tahu bumbu
  sarden Tahu 50 34.0 0.0 3.9 2.3 0.8
  Sup wortel Wortel 45 18.9 0.0 0.5 0.1 4.2
makaroni
 
  Makaroni 5 18.2 0.0 0.4 0.0 3.9
 
Pisang
  Pisang ambon 75 74.3 0.0 0.9 0.2 21.4
Sub Total 321.7 9.1 7.4 3.0 61.0
RENCANA INTERVENSI
DIET
Protein (g)
Bahan Energi Lemak HA
Waktu Menu Berat
Makanan (Kcal) Hewani Nabati (g) (g)
Nasi tim Nasi tim 75 133.5 0.0 1.6 0.1 30.5
Makan Malam Telur woku Telur ayam 60 97.2 7.7 0.0 6.9 0.4
  Tempe kedele
Oseng tempe murni 30 44.7 0.0 5.5 1.2 3.8
  Minyak kelapa
 
  sawit 2.5 22.6 0.0 0.0 2.5 0.0
  Kecap 5 2.3 0.0 0.3 0.1 0.5
  Buncis 20 7.0 0.0 0.5 0.0 1.5
Tumis sayuran
  Wortel 20 8.4 0.0 0.2 0.1 1.9
 
  Tauge kacang ijo 10 2.3 0.0 0.3 0.0 0.4
 
Minyak kelapa
 
  sawit 2.5 22.6 0.0 0.0 2.5 0.0
 
  Semangka Semangka 100 28.0 0.0 0.5 0.2 9.6
Sub Total 368.5 7.7 8.9 13.6 48.5
Total Zat Gizi 1087.2 48.2 29.0 172.6
Kebutuhan 1207.9 49.5 26.8 187.4
(%) Tingkat konsumsi 90 97.3 108.2 92.1
Kategori tingkat konsumsi Normal Normal Normal Normal
RENCANA INTERVENSI
EDUKASI GIZI (KONSELING)
a. Tujuan Intervensi
 Memberikan pengetahuan pasien dan keluarga mengenai diet yang dianjurkan (diet
Rendah Lemak)
 Memberikan pengetahuan pasien dan keluarga mengenai bahan makananan yang
dianjurkan, tidak dianjurkan dan dibatasi
 Memberikan pengetahuan pasien mengenai susunan makan sesuai dengan gizi
seimbang
b. Sasaran : Pasien dan keluarga pasien (anak)
c. Waktu : 10 – 15 menit
d. Tempat : Ruang Kerinci (Bed pasien)
e. Metode : diskusi dan tanya jawab
RENCANA INTERVENSI
EDUKASI GIZI (KONSELING)
MEDIA
MONITORING DAN EVALUASI
ANTROPOMETRI

Data dasar Pengamatan Pengamata Pengamatan Pengamatan


Pengkuruan (17/07/2022) hari 1 n hari 2 hari 2 hari 2
(18/07/2022) (19/07/2022) (20/07/2022) (21/07/2022)
TB (cm) 155 155 155 155 155
BB (kg) 31,9 31,9 31,9 31,9 31,9
IMT 13,29 13,29 13,29 13,29 13,29
LILA (cm) 18 18 18 18 18

Tidak mengalami perubahan karena nafsu makan tetap.


MONITORING DAN EVALUASI
BIOKIMIA FISIK
Tidak dapat dilakukan 18/07/2022 19/07/2022 20/07/2022 21/07/2022
monitoring
dikarenakan tidak Tampak kurus, Tampak kurus,
terdapat data biokimia Tampak kurus, lemas, nafsu nafsu makan
Tampak kurus, makan turun dan sedikit
terbaru dari pasien. lemas, nafsu
lemas, mual, berat badan meningkat dan
makan sedikit
nafsu makan mengalami berat badan
meningkat
dan berat penurunan serta mengalami
turun dan berat
badan mengalami penurunan serta
badan
mengalami mengalami diare
mengalami
penurunan berdarah
penurunan
serta
serta
mengalami
mengalami
diare sebanyak
diare sebanyak
6x
2x
MONITORING DAN EVALUASI
ASUPAN
Asupan Energi
560
535.9
540
520
500
480
451.6 458 458.2
460
440
420
400
Asupan Protein
Sebelum Hari ke 1 Hari ke 2 Hari ke 3 18.5
20
pengamatan
16 13.9
Asupan Energi 12.9 12.7
12
8
4
0
Sebelum Hari ke 1 Hari ke 2 Hari ke 3
pengamatan

Asupan Protein
MONITORING DAN EVALUASI
ASUPAN
Asupan Lemak
7 6.6
6
5
4 3.5 3.5
2.9
3
2
1
0
Sebelum Hari ke 1 Hari ke 2 Hari ke 3 Asupan Karbohidrat
pengamatan
102
100 99.4
Asupan Lemak
98
96
94 92.2
91.5 91.4
92
90
88
86
Sebelum Hari ke 1 Hari ke 2 Hari ke 3
pengamatan

Asupan Karbohidrat
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai