Anda di halaman 1dari 35

PENCEGAHAN

TINDAK PIDANA KORUPSI

Oleh : Syamsul Bahri, S.Ag,


M.Si

PELATIHAN TEKNIS PENINGKATAN KAPASITAS APARATUR KECAMATAN


DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI
27 September 2022
Brainstorming
SURVEI INTEGRITAS
DIRI
https://forms.gle/dFPdUfm7vLM8L5nP7

AMBTENAAR
https://www.youtube.com/watch?v=DAFaZzXggJ4
Perbedaan Gratifikasi, Uang Pelicin, Pemerasan dan Suap

• Suap, perbuatan memberi kepada PNS atau Penyelenggara Negara. Niat jahat ada
pada pemberi, sedangkan niat penerima, muncul kemudian. Bagi pemberi,
melanggar larangan untuk memberi dan larangan PNS melanggar aturan
(Transaksional).
• Pemerasan, Niat jahat ada pada penerima, sedangkan pemberi tidak memiliki niat.
• Gratifikasi, niat jahat dari kedua belah pihak. Tidak melihat, siapa yang memiliki niat
lebih awal;
• Uang pelicin, tidak menuntut pemberi layanan melanggar kewajiban, tapi mendapat
layanan istimewa.

Uang Pelicin dan Suap, diancam pidana dua-duanya, Pemerasan, diancam pidana
bagi pemerasnya. Gratifikasi, diancam pidana bagi pemberinya.
PENYEBAB KORUPSI

1. Corruption = Directionary + Monopoly – Accountability


Teori CDMA Robert Klitgaard
2. Keserakahan (Greed), Kesempatan (Opportunity),
Kebutuhan (Needs), Dan Pengungkapan (Expose)
Teori Gone Jack Bologne
3. Kesempatan, Motivasi, dan Rasionalisasi
Fraud Triangle Theory Donald R Cressey
Usaha Mencegah dan Menentang Korupsi

• Dilakukan secara pribadi,


komunitas, ataupun • Penyuluhan Ankor
kelembagaan;
• Gerakan Ankor
• Aksi nyata di lapangan, • Kajian Ankor
penerbitan peraturan dan
• Pembangunan
regulasi, maupun perbaikan
Sistem Ankor
sistem melalui aplikasi
berbasis teknologi. • Implementasi
Pendidikan Ankor
Tujuan Akhir dari Mencegah dan Menentang Korupsi

Usaha mencegah dan menentang korupsi, sejatinya adalah untuk mewujudkan cita-cita
kemerdekaan yang tertuang dalam tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang
tercantum dalam Pembukan UUD Negara RI Tahun 1945 alinea ke-4, yaitu :
• Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
• Memajukan kesejahteraan umum
• Mencerdaskan kehidupan bangsa, dan
• Ikut melaksanakan ketertiban dunia, yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan
keadilan sosial

menurunkan angka korupsi di Indonesia dan dapat membangun integritas


seluruh elemen bangsa. Tidak hanya membangun integritas pemerintah, juga
membangun integritas partai politik, serta integritas masyarakat pada
umumnya
Indikator Keberhasilan Pencegahan Antikorupsi

Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indeks Perilaku Antikorupsi (IPAK) Survey Penilaian Integritas (SPI)
Publikasi tahunan berdasarkan Indikator yang menilai persepsi upaya untuk memetakan
persepsi atau anggapan publik kebiasaan masyarakat dan itegritas dan capaian upaya
terhadap korupsi di jabatan pengalaman masyarakat ketika pencegahan korupsi pada
publik atau politik di suatu mengakses pelayanan publik, K/L/PD yang menjadi target
negara. Survey dilakukan oleh Survey ini dimulai sejak 2012, oleh kegiatan pencegahan korupsi
Transparancy International (TI) BPS oleh KPK. SPI sudah
dilaksanakan sejak tahun 2016
Strategi Pemberantasan Korupsi

Strategi Pemberantasan Korupsi di Indonesia


dikenal dengan Tri Prong Approuch Strategy (Strategi Tiga Garpu/Tiga Aspek Penting):

1. Strategi Penindakan, dapat disebut sebagai strategi penegakan hukum. Strategi ini
merupakan porsi APH, yang mempuyai kewenangan pro yustisia. Strategi
Penindakan ini, agar timbul efek jera.
2. Strategi Pencegahan, dikenal dengan strategi perbaikan system. Strategi ini
bertujuan agar orang tidak bisa korupsi.
3. Strategi Pendidikan Masyarakat, strategi ini bertujuan membangun karakter
masyarakat yang berintegritas. memberikan pemahaman dan kesadaran, agar
orang tidak mau korupsi.

Ketiga strategi ini, bukan strategi yang dilakukan secara berurutan atau dibagi-bagi porsinya. Justru ketiga
strategi ini berjalan secara sinergi dan simultan, masing-masing aspek saling mendukung satu sama lain, agar
pemberantasan korupsi dapat dilakukan secara optimal.
TUNAS INTEGRITAS

Bahagia berkarya (6)


Komitmen sepenuh hati (5)
Ceria berkontribusi (4)
Ikut dengan terpaksa (3)
Menggerutu di belakang (2)
Tingkat
Komitmen
Berontak (1)
NILAI-NILAI ANTIKORUPSI
Kerja Keras
Jujur Sederhana
ETOS
Disiplin Mandiri
KERJA
Tanggungjawab INTI

Nilai-nilai
Antikorupsi

Adil NILAI-NILAI
ANTIKORUPSI
Berani SIKAP =
Peduli NILAI-NILAI
INTEGRITAS
NILAI-NILAI INTEGRITAS
1 6 NILAI-NILAI
Jujur Sederhana DAPAT BERASAL DARI
2 7
Bertanggung jawab 1
Berani Nilai Kode Etik di Tempat
Dia Bekerja
3 8
Disiplin Peduli 2
Nilai Masyarakat
4 9
Mandiri Adil 3
Nilai Moral Pribadi
5
Kerja keras
Acuy
2021

Acuy
Negeri ini membutuhkan pribadi yang sudah selesai dengan dirinya,
….

Berorientasi Pengabdian Kompeten Bahagia


Re-framing Culture
Upaya untuk mengembalikan konten pada
konteknya semula atau pada orientasi
sebelumnya

Seeding Of Integrity
Upaya untuk menanamkan nilai-nilai integritas
pada bawah sadar seseorang sehingga menjadi
perilaku otomatis
SISTEM INTEGRITAS ORGANISASI

PELEMBAGAAN INTEGRITAS DALAM DIRI DAN


ORGANISASI
- Lingkungan yang kondusif bagi peningkatan dan
penjagaan integritas
- Penyelarasan antara rohani dan jasmani dalam diri
- Penyelarasan jiwa, pikiran, perasaan, ucapan dan
tindakan dengan nurani dan lingkungan (sistem dan
budaya integritas)
MEMBANGUN
SISTEM INTEGRITAS ORGANISASI

• Leadership Risk
• Pengendalian dan Penyelarasan Organisasi
• Komponen Sistem Integritas
• Kematangan Praktek Sistem Integritas
Sekian & Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai