Anda di halaman 1dari 28

PARAGRAF

DEFINISI

Paragraf adalah bagian wacana berupa


kumpulan kalimat yang mengandung satu
gagasan utama sebagai pengendali.
CIRI-CIRI:
1. Lebih dari satu kalimat
2. Terdapat unsur-unsur paragraf
3. Terdapat kohesi
4. Terdapat koherensi
5. Apabila membuat satu/sebuah paragraf, gunakan sistem
takuk atau kalimat pertama menjorok ke dalam 5 ketuk.
(Lihat contoh paragraf dengan sistem takuk pada e-
book halaman 18!)
UNSUR-UNSUR PARAGRAF
1. Kalimat utama
Ciri-ciri:
a. Isinya bersifat umum dibandingkan dengan kalimat penjelas.
b. Terdapat gagasan utama.
c. Kalimat utama memiliki dua bagian, yaitu pokok dan sebutan.
d. Bagian sebutan inilah yang dikembangkan dalam kalimat penjelas.

Contoh:
Jalan itu sangat ramai. Berarti, kalimat-kalimat
pokok sebutan pengembangnya akan
menjelaskan kenapa sangat ramai.
2. Kalimat penjelas yang mengandung gagasan
penjelas sebagai pembentuk keutuhan paragraf.
a. Isinya bersifat khusus dibandingkan dengan
kalimat utamanya.
b. Kalimat penjelas merupakan pengembangan
bagian sebutan kalimat utamanya.
c. Jumlahnya lebih dari satu.
3. Kalimat penegas yang isinya
sama dengan kalimat utama,
tetapi redaksinya bisa berbeda
dan terletak di akhir paragraf.
Contoh: Lihat e-book halaman 19,
paragraf nomor 4 – kalimat utama di awal
paragraf dan kalimat penegas di akhir
paragraf – dibold!
Transisi sebagai penghubung
antarkalimat, bisa berupa kata, frasa,
klausa, atau kalimat.

Contoh: Lihat paragraf nomor 2 di e-


book halaman 18 bawah – 19 atas
KOHESI
1. Kohesi adalah hubungan bentuk antarkalimat dalam
sebuah paragraf (kepaduan bentuk).
2. Kohesi merujuk pada perpautan bentuk atau hubungan di
bidang bentuk.
3. Perpautan bentuk tersebut terlihat dalam hubungan unsur
bahasa antara kalimat satu dan kalimat lainnya.
4. Kohesi merupakan unsur bahasa yang menandai
koherensi.
5. Dengan menggunakan kohesi saat menyusun paragraf,
kita bisa mengupayakan paragraf yang koheren.
6. Memang, tidak selalu terjadi bahwa paragraf yang
kohesif pasti koheren.
JENIS KOHESI:

1. Kohesigramatikal = unsur bahasa yang


rujukan maknanya berubah-ubah sesuai
dengan konteks pemakaiannya.
a. transisi/perangkai/penghubung (e-book hal. 20)
b. referensi/penunjukkan (e-book hal. 22)
c. substitusi/penggantian (e-book hal. 22)
d. elipsis/pelesapan/penghilangan (e-book hal. 23)
CONTOH PARAGRAF YANG KOHESIF
(BERSIFAT KOHESI):
Pada tahun 1997, produksi padi turun 3,85
persen. Akibatnya, impor beras meningkat, diperkirakan menjadi
3,1 ton tahun 1998. Sesudah swasembada pangan tercapai pada
tahun 1984, pada tahun 1985, kita mengekspor sebesar 371,3
ribu ton beras, bahkan 530,7 ribu ton pada tahun 1993. Akan
tetapi, pada tahun 1994, neraca perdagangan beras kita tekor 400
ribu ton. Sejak itu, impor beras meningkat dan pada tahun 1997
mencapai 2,5 juta ton.

Perhatikan penggunaan kohesi transisi yang diketik


miring!

Contoh lain pada paragraf di e-book halaman 18!


KOHERENSI
1. Koherensi adalah hubungan makna
antarkalimat dalam paragraf (kepaduan makna)
2. Koherensi merupakan perpaduan di bidang
makna.
3. Makna antara kalimat satu dan lainnya dalam
sebuah paragraf harus saling berkaitan.
4. Ini dapat diupayakan lewat pemakaian kohesi
yang tepat.
5. Namun, yang lebih penting lagi adalah
perincian dan urutan gagasan penjelas yang
sungguh-sungguh sistematis.
CONTOH PARAGRAF YANG KOHEREN
(BERSIFAT KOHERENSI):

Jalan itu sangat ramai. (kalimat utama)


Pagi-pagi pukul enam sudah banyak kendaraan yang
lewat membawa sayur-sayuran dan hasil pertanian
lain ke pasar. Tak lama kemudian, anak-anak sekolah
memadati jalan itu. Ada yang naik sepeda, ada yang
naik sepeda motor, dan ada juga yang naik mobil
jemputan. Sesudah itu, datang giliran para pegawai,
baik negeri maupun swasta, berangkat ke tempat
kerja masing-masing. Demikianlah hingga malam,
jalan itu tak pernah sepi. (kalimat penegas)

Lihat di e-book hal. 19, paragraf nomor 4!


Perhatikan kalimat utamanya!
Sebutan : sangat ramai
Kalimat-kalimat penjelasnya :
1.banyak kendaraan yang lewat membawa
sayur-sayuran dan hasil pertanian lain ke
pasar
2.anak-anak sekolah memadati jalan
3.para pegawai, baik negeri maupun swasta,
berangkat ke tempat kerja masing-masing.
JENIS PARAGRAF:
a. Paragraf berdasarkan letak kalimat utama:
1) awal paragraf
2) akhir paragraf
b. paragraf berdasarkan penalaran
(cara berpikir):
1) deduktif (cara berpikir dari
umum ke khusus) kal. utama di awal
paragraf
2) induktif (cara berpikir dari khusus ke
umum) kal. utama di akhir paragraf
c. Paragraf berdasarkan tujuan atau maksud pengarang
menuliskan paragraf tersebut: (Lihat di e-book hal.
43-44!) Ayo sekalian tunjukkan jenis paragrafnya!
1) narasi (menceritakan, mengisahkan)
2) persuasi (mengajak, membujuk, memengaruhi)
3) deskripsi (melukiskan, menggambarkan)
4) eksposisi (menjelaskan, menerangkan,
memaparkan, memberitahukan)
5) argumentasi (membuktikan)
 
TEKNIK EKSPOSISI

1. identifikasi
2. perbandingan
3. ilustrasi
4. definisi luas
5. klasifikasi
6. analisis (bagian, fungsional,
proses, dan sebab akibat)
 
PARAGRAF EKSPOSISI IDENTIFIKASI
Paragraf eksposisi dengan teknik identifikasi:
Memaparkan suatu persoalan dengan menyebutkan ciri-ciri, sifat khusus, atau
karakteristik sesuatu secara mendetail sehingga pembaca dapat mengenali objek tersebut
dengan tepat dan jelas.

Contoh:
Ada beragam jenis ikan arwana yang salah satunya adalah ikan arwana silver. Ikan
arwana silver (Osteoglossum bicirrhosum) berasal dari sungai Amazon, Rupunini, dan
Oyapok, Amerika Tengah. Di habitat aslinya, ikan ini termasuk jenis predator yang
memangsa ikan-ikan kecil, katak, udang, serangga, atau bahkan binatang-binatang kecil
seperti burung dan tikus yang jatuh ke air. Disebut sebagai arwana silver karena seluruh
permukaan sisiknya berwarna perak atau silver. Ikan ini belum dilindungi undang-
undang dan belum ditetapkan sebagai binatang langka dan oleh karena itulah ikan
arwana silver masih sangat mudah ditemui di pasar ikan hias. Ikan arwana silver ini bisa
mencapai ukuran 122 cm jika berada di alam liar, namun bila dipelihara dalam aquarium,
panjang dari ikan arwana silver ini sulit untuk melebihi 80 cm. Meskipun jarang diminati
karena kalah pamor dengan ikan arwana jenis lainnya, ikan arwana silver sebenarnya
memiliki keanggunan tersendiri terlebih ketika ikan ini sudah berukuran maksimal dalam
aquarium.
PARAGRAF EKSPOSISI PERBANDINGAN
Paragraf eksposisi dengan menggunakan dua sudut pandang perbandingan
secara berpasangan, misalnya unsur kesamaan dan perbedaan, keuntungan
dan kerugian, kelebihan dan kekurangan.
Contoh:
Antara petai dan jengkol terdapat persamaan dan perbedaan. Petai dan jengkol
dikenal sebagai buah yang membuat bau mulut dan bau saat buang air sangat tidak
sedap. Akan tetapi, mungkin banyak di antara kamu tidak mengetahui bahwa petai
dan jengkol mengandung tiga macam gula alaini, yaitu sukrosa, fluktosa, dan
glukosa yang dikombinasikan dengan serat. Kombinasi kandungan ini mampu
memberikan dorongan tenaga instan. Namun, efeknya cukup lama dan cukup besar.
Berdasarkan riset, keduanya terbukti mampu memberikan tenaga yang cukup untuk
melakukan aktivitas berat selama 90 menit. Antara petai dan jengkol, tidak jauh
perbedaannya walaupun dan baunya jengkol lebih menyengat dan kurang sedap jika
dibandingkan petai.
 
PARAGRAF EKSPOSISI ILUSTRASI
Teks Eksposisi ilustrasi merupakan sebuah paragraf yang menyajikan
informasi atau penjelasan-penjelasan tertentu dengan cara memberikan
gambaran atau penjelasan yang sederhana mengenai suatu topik dengan
topik lainnya yang mempunyai kesamaan sifat atau kemiripan dalam hal-
hal tertentu.
Contoh:
Di zaman modern ini, mencari orang jujur dan tulus adalah hal yang
teramat susah. Ibaratnya mencari jarum di dalam tumpukkan benang yang
berbaur di satu ruangan. Untuk menemukan orang yang jujur harus
dilakukan dengan secara teliti dan serius agar orang tersebut benar-benar
bisa dan dapat dipercayai seutuhnya. Langkanya orang jujur dan tulus
tersebut disebabkan oleh pergeseran nilai moral yang kini semakin bertolak
balik ke arah negatif. Maka, tak heran bila banyak para atasan yang enggan
memberi jabatan dalam waktu singkat.
PARAGRAF EKSPOSISI DEFINISI
Paragraf eksposisi yang memaparkan definisi atau pengertian
suatu topik tertentu.

Contoh:
Pengertian majas adalah gaya bahasa yang digunakan dalam
kata-kata tertulis atau lisan. Tujuan penciptaan majas adalah
untuk membuat atau membuat efek tertentu muncul sehingga
bahasa menjadi lebih hidup. Penggunaan majalah ini sangat
banyak dan kita dapat menemukannya di berbagai tulisan seperti
buku cerita, esai dan sebagainya. Majas juga dapat menjadi
karakteristik atau gaya penulis dalam mengekspresikan ide-
idenya dalam sebuah karya tulis.
PARAGRAF EKSPOSISI KLASIFIKASI
Paragraf yang membagi sesuatu dan mengelompokannya ke
dalam kategori-kategori.
Contoh:
Hewan dapat dibagi menjadi berbagai jenis berdasarkan jenis makanan. Divisi ini
mencakup herbivora, karnivora, dan omnivora. Hewan herbivora adalah istilah untuk
hewan yang memiliki jenis makanan dalam bentuk tanaman. Posisi hewan herbivora
adalah konsumen tingkat pertama dalam rantai makanan. Jenis-jenis hewan yang
termasuk dalam hewan herbovora adalah sapi, belalang, kuda, kambing, dan keledai.
Hewan karnivora adalah sebutan untuk hewan yang memangsa jenis hewan lainnya.
Hewan karnivora juga disebut predator untuk hewan herbivora. Jenis-jenis hewan yang
termasuk dalam hewan karnivora adalah harimau, harimau, musang dan serigala.
Sementara itu, hewan omnivora adalah hewan yang makanannya berupa tanaman dan
hewan lainnya. Jenis-jenis hewan yang termasuk dalam kategori omnivora adalah
ayam, bebek, beruang, dan orangutan.
PARAGRAF EKSPOSISI ANALISIS
Paragraf eksposisi yang membagi permasalahan pada
setiap gagasan pokok menjadi bagian-bagian tertentu dan
selanjutnya pada tiap-tiap bagian tersebut akan
dikembangkan secara sistematis.
Contoh: analisis sebab akibat
Mie instan merupakan makanan yang mengandung karbohidrat
sederhana. Karbohidrat sederhana sendiri merupakan sejenis
karbohidrat yang hanya bisa memberikan efek kenyang yang
sementara di perut. Efek kenyang yang sementara tersebut justru kelak
akan membuat perut menjadi lebih lapar sehingga kita pun menjadi
terpicu untuk menyantap banyak makanan. Apabila terlalu banyak
mengkonsumsi makanan, tubuh kita akan menjadi gemuk dan bahkan
bisa terserang berbagai macam penyakit berbahaya.
POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF
Macam-macam pola pengembangan paragraf: Lihat e-book hal. 26!
a. umum khusus
b. khusus umum
c. sebab akibat langsung
d. sebab akibat beruntun
e. akibat sebab
f. contoh
g. proses
h. definisi luas
i. generalisasi
j. perbandingan
k. analogi deklaratif
l. analogi induktif
m.naratif
n. deskriptif
PENJELASAN:
Pola pengembangan paragraf definisi luas

Kalimat utama:
Manusia adalah makhluk berakal budi.
definiendum kelas diferensia

definiens
Apabila kalimat utama di atas dikembangkan menjadi
sebuah paragraf, bagian diferensialah yang dikembangkan
dalam kalimat-kalimat penjelasnya (mengapa disebut
berakal budi).
Pola pengembangan paragraf perbandingan

1.Deduktif
2.Membandingkan antara dua objek atau lebih
3.Objek yang dibandingkan harus sejenis
4.Dicari persamaan dan perbedaan

Contoh:
Susu kambing dan susu sapi mempunyai persamaan dan perbedaan. Kedua susu
tersebut di dalamnya sama-sama terkandung kalsium yang sangat melimpah ruah.
Seperti halnya susu sapi yang berfungsi sebagai nutrisi khusus bagi tulang dan baik
bagi pertumbuhan, susu kambing pun demikian. Selain itu di dalam susu kambing
terdapat bakteri yang baik untuk tubuh manusia yakni lactobacillus. Meskipun
sama-sama memiliki nutrisi yang baik untuk tubuh, susu sapi lebih mudah untuk
ditemukan dibandingkan dengan susu kambing. Hal tersebut dikarenakan
produktivitas susu kambing yang berada di bawah produktivitas susu sapi.
Pola pengembangan paragraf analogi deklaratif:
1.Deduktif

2.Menjelaskan suatu konsep abstrak

3.Dengan cara membandingkannya dengan objek beda jenis

4.Dilihat dari segi penting yang sama

Contoh:
Hidup manusia ibarat roda yang terus berputar. Kadang ada di atas dan kadang
berada di bawah. Saat mereka berada di atas, mereka bisa mendapatkan apapun
yang mereka inginkan, tapi sebaliknya ketika mereka berada di bawah sulit
sekali untuk meraih keinginan yang mereka dambakan.
Ada kalanya bagi mereka yang sedang berada di atas janganlah bersikap
sombong dan ingatlah bahwa kesuksesan tersebut hanya bersifat sementara.
Dan bagi mereka yang berada di bawah, janganlah berputus asa karena masih
banyak cara untuk mendapatkan kesuksesan tersebut, yaitu dengan berusaha
dan berdoa.
Pola pengembangan paragraf analogi induktif
1.Induktif

2.Menarik kesimpulan (kesimpulan belum tentu benar atau belum tentu diterima)

3.Dengan cara membandingkan dengan objek sejenis

4.Dilihat dari segi penting yang sama

Contoh:
Markus sedang dekat dengan seorang cewek asal Papua bernama Florensia. Di
mana sebelumnya, Markus juga pernah mengenal dan dekat sekali dengan
empat orang cewek dari Papua. Berdasarkan apa yang sudah pernah dialami
oleh Markus sendiri, cewek pertama bernama Yakomina baik dan sabar, cewek
kedua bernama Penina baik dan sabar, cewek ketiga bernama Yakoba sabar,
cewek keempat bernama Magdalena sabar dan penyayang.  Markus bisa
menyimpulkan bahwa Florensia adalah cewek yang baik dan penyabar.
Selamat Belajar
dan Jangan Lupa Selalu
Jaga Kesehatan!

Anda mungkin juga menyukai