Anda di halaman 1dari 12

POISSON

RATIO
Kelompok 3 :
Almasyaikha Frisalwa
Bagus Nyoto Prayetno
Gadhang Sunu Wicaksono
M.Hilman Prakoso
Satya Wisnu Herlambang
Vindi Dwi Putri Laksi
POISSON
RATIO

Merupakan rasio regangan kontraksi (transversal)


dengan regangan ekstensi (Memanjang) ke arah
gaya regangan.
Poisson ratio menggambarkan sifat dan
karakteristik dari suatu material. Karena itu,
poisson rasio sangat penting unntuk
diketahui dalam pemilihan material suatu
benda

Sebuah material yang diberikann gaya satu


arah ditarik maupun ditekan, akan mengalami
perubahan bentuk, atau perbandingan dari
perubahan arah aksial dengan perubahan
transversal tersebut.
Poisson Ratio adalah perbandingan dari
perubahan arah transversal dengan perubahan
arah aksial tersebut. Setiap batang yang ditarik
(atau ditekan) selain mengalami perpanjangan
(atau pemendekan), juga mengalami penyusutan
(atauperluasan) pada permukaan penampangnya.
Keduanya dapat disebut sebagai regangan. Oleh
karenanya, dibuatlah kesepakatan.
Rasio Poisson memiliki nilai minus sehingga bahan normal
memiliki rasio positif. Rasio Poisson, juga disebut koefisien Poisson,
atau koefisien de Poisson, biasanya direpresentasikan sebagai huruf
Yunani nu, v.

Rumus
Poisson
Ratio
Nilai poisson ratio (v) normalnya berkisar 0,25 - 0,35. Untuk
nilai poisson ratio tertinggi adalah karet dengan nilai 0,5.
Sedangkan nilai poisson ratio terkecil adalah beton dengan
nilai 0,1. Efek poisson ratio (v) yang dialami pada suatu
bahan tidak akan memberikan tambahan tegangan,
kecuali apabila deformasi melintang yang ditahan.

Berikut ini adalah ilustrasi dari suatu


elemen kubus dari material yang diberikan
regangan tarik. Material tersebut akan
meregang ke arah positif searah dengan
arah pemberian tegangan dan merengang
ke arah negatif di arah yang berlawanan.
NILAI POISSON RATIO
PADA BERBAGAI JENIS
BAHAN
MANFAAT RASIO
POISSON
Poisson Ratio sangat berguna di beberapa bidang. Salah satu bidang
yang membutuhkan pengaplikasian poisson ratio adalah pipa
bertekanan tinggi. Air atau udara yang diberi tekanan tinggi akan
mengembang ke segala arah dan memberikan gaya pada bagian
dalam pipa. Gaya tersebut akan menimbulkan tegangan radial pada
material penyusun pipa dan menyebabkan perubahan pada panjang
pipa.
CONTO
H
1. Material yang stabil, isotropis, dan elasitis bisa memiliki
poisson ratio yang berkisar antara 0.0 sampai 0.5.
2.Karet memiliki poisson ratio mendekati 0.5.
3.Polimer busa memiliki poisson ratio negatif, jika material
tersebut ditarik, ketebalannya ketebalannya justru akan
bertambah.
A. REGANGAN YANG ARAHNYA SEGARIS TRANSVERSAL DENGAN
ARAH GERAK GAYA DISEBUT REGANGAN LONGITUDINAL.
DENGAN RUMUS

 b. Regangan yang arahnya tegak lurus / axial terhadap arah gerak gaya disebut disebut
regangan lateral. Dengan rumus

 Besarnya nilai perbandingan antara


regangan lateral ( Ɛl
)
terhadap regangan longitudinal (Ɛl ) pada suatu bahan! material
adalah tetap (konstan). Nilai perbandingan inilah yang disebut
dengan Rasio Poisson dan dilambangkan dengan “v” (nu). Dapat
disimpulkan poisson ratio dari material tersebut dengan rumus
yang sudah tertera pada slide sebelumnya.
KELOMPOK 3

TERIMA KASIH
Poisson Ratio

Anda mungkin juga menyukai