Anda di halaman 1dari 29

Mekanisme Perdagangan di

Pasar Modal Indonesia


EFEK YANG DIPERDAGANGKAN DI
PASAR MODAL
 Berdasarkan UUPM, Efek adalah surat berharga berbentuk
surat pengakuan utang, surat berharga komersial, saham,
obligasi, tanda bukti hutang, unit penyertaan, kontrak
investasi kolektif, kontrak berjangka atas efek dan setiap
bentuk derivatif atas efek
Jenis Efek yang diperdagangkan di
Bursa Efek Indonesia
1. SAHAM
Merupakan jenis efek yang paling sering dipergunakan oleh
emiten untuk memperoleh dana dari masyarakat dan juga
merupakan jenis yang paling populer di Pasar Modal.

Jenis Saham Berdasarkan Hak Klaim

1)  Saham Biasa (Common Stock)


2) 2)  Saham Preferen (Preferred Stock)
PASAR PERDAGANGAN
EFEK
 Pasar Perdana
 Pasar perdana adalah pasar dimana perusahaan-perusahaan yang
membutuhkan dana menjual atau menawarkan efek, baik berupa saham,
surat utang atau efek lainnya, secara langsung kepada para calon pemodal.
Pada pasar perdana harga efek ditetapkan lebih dahulu. Penawaran Perdana
suatu Saham atau Surat utang suatu perusahaan kepada investor publik
dilakukan melalui Penjamin Emisi dan Agen Penjual.

 Pasar Sekunder
 Pasar Sekunder adalah pasar tempat terjadinya transaksi perdagangan efek
di antara para investor setelah efek yang dijual atau ditawarkan pada Pasar
Perdana dicatatkan pada bursa efek tertentu. Di pasar ini efek-efek
diperdagangkan dari satu investor kepada investor lainnya. Harga yang
terbentuk pada pasar sekunder sangat tergantung kepada jumlah permintaan
dan penawaran suatu efek yang ada diantara para penjual dan pembeli efek
SISTEM PERDAGANGAN
 Sistem perdagangan yang digunakan di Bursa Efek Indonesia (BEI) adalah
Jakarta Automated Trading System atau biasa disebut JATS yang pertama
kali digunakan sejak tanggal 22 Mei 1995, JATS memiliki fungsi Untuk
mengotomasi perdagangan efek secara real time berdasarkan time priority
dan price priority atau biasa juga disebut dengan continous auction atau
lelang berkesinambungan selama waktu perdagangan. Namun seiring
perjalanan waktu untuk mendukung sekaligus mengantisipasi perkembangan
pasar modal Indonesia kedepanya, sejak 14 Mei 2012 Bursa Efek Indonesia
telah melakukan pengembangan pada sistem perdagangan di Bursa, dimana
sebelumnya BEI mengunakan sistem perdagangan JATS-NextG Versi 1.11
menjadi JATS-NextG versi 2.0, pengembangan ini memiliki beberapa
perbaikan dari sistem sebelumnya seperti beberapa fungsi perdagangan
ekuitas, password policy, order management, informasi pasar dan spesifikasi
data feed.
MEKANISME
PERDAGANGAN EFEK
 Perdagangan di BEI didasarkan pada sistem order yang
artinya investor harus menghubungi perusahaan sekuritas,
membuat perjanjian tertulis dan membuka Rekening Efek
atas namanya. Perusahaan sekuritas kemudian menjalankan
order yang diminta nasabah. Sebuah perusahaan sekuritas
juga dapat melakukan transaksi pembelian dan penjualan
saham atas nama mereka sebagai bagian dari portofolio
perusahaan.
Proses perdagangan saham di Pasar Modal melibatkan banyak pihak,
diantaranya adalah:

1. SRO Pasar Modal: BEI, KSEI dan KPEI sebagai regulator perdagangan
efek di Indonesia

2. Perusahaan Efek Anggota Bursa yang telah memperoleh izin usaha dari
OJK sebagai Perantara Pedagang Efek sebagaimana dimaksud dalam Pasal
1 angka 2 Undang Undang Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal
(UUPM) dan telah memperoleh persetujuan Keanggotaan Bursa untuk
mempergunakan sistem dan atau sarana Bursa dalam rangka melakukan
kegiatan perdagangan Efek di Bursa sesuai dengan Peraturan Bursa

3. Nasabah
4. Biro Administrasi Efek
5. Lembaga Kustodian dan/atau Bank Kustodian
Proses & Prosedur Jual Beli
Efek
1. Menjadi Nasabah di Perusahaan Efek
2. Pelaksanaan Order Nasabah

3. Verifikasi dan validasi order

4. Transaksi terjadi (matched)

5. Penyelesaian transaksi (settlement)


Mekanisme Perdagangan efek di
BEI
Menjadi Nasabah di perusahaan
Efek
1.Menjadi Nasabah di
Perusahaan Efek
 Langkah pertama bagi investor yang ingin melakukan
perdagangan saham adalah menjadi nasabah atau membuka
rekening di salah satu Anggota Bursa atau perusahaan efek.
Anggota Bursa akan membantu pengurusan :
1. Pembukaan account di Anggota Bursa bersangkutan
2. SubRekening Efek Nasabah di KSEI
3. Rekening Dana Nasabah di Bank Pembayaran
4. SingleInvestorIdentification(SID) diKSEI
 Investor baru dapat melakukan transaksi jual beli apabila
ketiga hal tersebut telah selesai dibuka.
2. Pelaksanaan Order Nasabah
 Sejak tahun 2002, penyampaian order dari Anggota Bursa ke
JATS tidak perlu lagi melalui lantai bursa namun dapat
melalui kantor masing-masing, hal ini disebut dengan
Remote Trading. Pada tahap ini, ada beberapa jenis cara
penyampaian pesanan dari investor ke JATS yakni baik
dengan cara traditional trading via broker, online trading,
maupun Direct Market Access.
 Anggota Bursa Efek yang menerima pesanan dari nasabahnya untuk melakukan transaksi jual
atau beli atas efek bersifat ekuitas yang tercatat di Bursa wajib melaksanakan transaksi
tersebut di Bursa melalui JATS, Anggota Bursa Efek wajib melakukan verifikasi atas setiap
pesanan yang diterima dari nasabahnya guna mendukung pengendalian internal dan untuk
mencegah terjadinya perdagangan yang tidak wajar. Selanjutnya setiap instruksi dan
penawaran jual dan atau beli wajib tercatat dibagian fungsi pemasaran yang memuat hal - hal
berikut ini :

1. tanggal, waktu dan nomor urut pesanan


2. nomor rekening Efek nasabah
3. jenis pesanan (jual/beli)
4. jumlah pesanan
5. nama atau kode Efek
6. harga pesanan
7. batasan waktu (day order atau session order)
8. keterangan mengenai nasabah (status asing/lokal dan Trading-ID)
9. jenis pasar (Pasar Reguler, Pasar Tunai, dan Pasar Negosiasi)
Remote trading
 Remote trading System adalah sistem perdagangan jarak
jauh yang dapat dilakukan oleh Anggota Bursa dari
kantornya masing-masing dimana setiap order langsung
dikirim ke sistem perdagangan Bursa Efek (JATS) tanpa
perlu memasukkan order melalui lantai bursa. Order dapat
dilakukan di mana saja sepanjang terhubung dengan sistem
perdagangan Bursa. Remote trading memiliki beberapa
manfaat bagi investor, antara lain proses transaksi menjadi
lebih cepat, konfirmasi menjadi lebih cepat, dan order dan
instruksi investor di luar kota maupun luar negeri dapat
langsung dieksekusi ke sistem perdagangan Bursa via broker.
Traditional Trading
 Traditional trading adalah penyampaian pesanan beli
dan/atau jual efek dari nasabah ke Anggota Bursa melalui
sarana baik telepon, faksimili, maupun jalur komunikasi
lainnya untuk kemudian dieksekusi oleh Dealer Anggota
Bursa yang berada di kantor dan diteruskan ke JATS. Dengan
perkembangan teknologi saat ini, maka penyampaian
pesanan seperti ini menjadi terlihat ”tradisional”, namun
layanan seperti ini pada umumnya merupakan layanan
”Premium” yang disediakan Anggota Bursa karena
menggunakan jasa Broker untuk mengeksekusi pesanan
nasabah sesuai permintaan atau kebutuhan tertentu.
Online Trading
 Online trading adalah sarana sistem perdagangan yang disediakan oleh
sejumlah Anggota Bursa bagi para nasabah-nasabahnya untuk dapat
secara langsung melakukan pesanan beli dan/atau jual efek. Dari Online
trading tersebut pesanan nasabah akan diteruskan oleh Anggota Bursa ke
sistem perdagangan Bursa Efek. Saat ini, belum semua Anggota Bursa
memiliki sarana Online Trading. Namun, untuk Remote trading semua
Anggota Bursa telah memilikinya. Online trading dilakukan
menggunakan sistem yang ada di perusahaan efek Anggota Bursa yang
terhubung dengan sistem JATS di bursa, sehingga Anggota bursa dapat
"berkomunikasi" secara langsung dengan JATS di Bursa dari kantor
masing-masing Anggota Bursa.
 Dengan Online trading ini, nasabah melalui jaringan internet dapat
melakukan pesanan dimanapun nasabah tersebut berada. Selain dapat
melakukan pesanan jual dan/atau beli efek, posisi efek serta dana yang
dimilikinya pun dapat diketahui secara langsung.
3. Verifikasi dan validasi order
 Setiap order yang masuk akan dilakukan verifikasi dan
validasi melewati sistem dan manajemen yang berada di
Anggota Bursa terlebih dahulu sebelum diteruskan ke Bursa
Efek Indonesia (BEI). Proses ini dilakukan di kantor masing-
masing Anggota Bursa.
Transaksi terjadi (matched)
 Dalam tahap ini, semua order yang masuk kedalam sistem
JATS bertemu dengan harga yang sesuai dan tercatat dalam
sistem sebagai transaksi yang telah terjadi (done), artinya
sebuah order jual/beli telah bertemu dengan harga yang
cocok. Selanjutnya petugas kantor broker menyampaikan
informasi kepada investor bahwa order yang disampaikan
telah terpenuhi. Konfirmasi akan diberikan oleh masing-
masing Perusahaan Efek Anggota Bursa kepada nasabah
pada akhir hari bursa setelah order disampaikan atau
diteruskan (online trading) oleh nasabah.
5. Penyelesaian transaksi
(settlement)
 Penyelesaian transaksi (settlement) merupakan tahap akhir
dalam sebuah siklus transaksi. Investor akan mendapatkan
hak-haknya setelah beberapa proses seperti kliring,
pemindahbukuan dan lain-lain. Jika melakukan transaksi hari
ini (T), maka hak kita akan terpenuhi 2 hari bursa
selanjutnya (T+2) untuk pasar regular dan (T+0) untuk pasa
tunai.
Jam Perdangangan di bursa
 Sehubungan SK direksi BEI no :Kep-00031/BEI/03-2020
waktu perdagangan atas transaksi dibursa :
 Jam perdagangan pasar reguler :
Senin –Jumat sesi 1 : pukul 09-00 s/d 11.30
sesi 2 : pukul 13.30 s/d 14:49:59
Jamperdagangan pasar tunai dan
nego
Pasar reguler menggunakan sesi:
2.Obligasi
 Obligasi merupakan surat utang jangka menengah-panjang
yang dapat dipindahtangankan yang berisi janji dari pihak
yang menerbitkan untuk membayar imbalan berupa bunga
pada periode tertentu dan melunasi pokok utang pada waktu
yang telah ditentukan kepada pihak pembeli obligasi
tersebut.
Mekanisme Perdagangan
obligasi dan sukuk di bursa
 Perdagangan obligasi (korporasi dan Negara) serta sukuk melalui bursa di
lakukan dengan menggunakan sisten Fixed Income Trading System (FITS).
 Penggunaan siten FITS adalah perusahaan efek yg sudah menjadi Anggota
Bursa (AB), juga menjadi anggota kliring KPEI. Dalam kegiatan transaski
melalui FITS AB bertanggung jawab terhadap seluruh transaksi baik untuk
kepentingan nasabah mauoun kepentingan sendiri.
 Satuan perdagangan (lot size ) adalah 1 lot sama dengan lima juta
Rupiah.
 Sistem FITS menggunakan remote acsess dari masing-masing AB,
sehingga AB dapat memberikan pelayanan order jual dan beli kepada
nasabah secara efektif dan efisien
3. DERIVATIF
 Efek derivatif merupakan Efek turunan dari Efek “utama” baik yang
bersifat penyertaan maupun utang. Efek turunan dapat berarti turunan
langsung dari Efek “utama” maupun turunan selanjutnya. Derivatif
merupakan kontrak atau perjanjian yang nilai atau peluang keuntungannya
terkait dengan kinerja aset lain. Aset lain ini disebut sebagai underlying
assets
 Dalam pengertian yang lebih khusus, derivatif merupakan kontrak
finansial antara 2 (dua) atau lebih pihak-pihak guna memenuhi janji untuk
membeli atau menjual assets/commodities yang dijadikan sebagai obyek
yang diperdagangkan pada waktu dan harga yang merupakan kesepakatan
bersama antara pihak penjual dan pihak pembeli. Adapun nilai di masa
mendatang dari obyek yang diperdagangkan tersebut sangat dipengaruhi
oleh instrumen induknya yang ada di spot market.
Mekanisme perdagangan
derivatif di Bursa
 Menggunakan Jakarta Trading System (JATS).
 Pengguna sistem JATS adalah AB Derivatif
 Produk derivatif yang di perdangangkan diBEI saat ini ada 2
yaitu kontrak berjangka Indeks Efek (KBIE) LQ45 dan
KBSUN

Anda mungkin juga menyukai