Anda di halaman 1dari 33

ASKEP KEBUTUHAN ISTIRA-

HAT DAN TIDUR

Di susun oleh : MELISA PUTRI


PRATAMA
TIDUR

- Definisi :
* Suatu kebutuhan sangat mendasar
* Proses aktif memasuki  alam
melalui beberapa fase tidur yang
amat kompleks, lepas sementara
dari lingkungannya.
PENGKAJIAN

• Kebiasaan tidur

• Simtom dan tanda-tanda klinis


kebutuhan tidur

• Perubahan perkembangan

• Faktor-faktor yg mempengaruhi
istirahat & tidur
1. Kebiasaan tidur

 Lamanya/ banyaknya tidur


 Kebiasaan menjelang tidur
 Jam / waktu utk dpt tidur
 Obat-obat yg diminum ps dan
pengaruh thd tidur
 Lingk tidur sehari-hari
 Persepsi ps thd kebutuhan tidur
 Posisi tubuh sewaktu tidur
2. Simtom & tanda klinis
kurang tidur

 Ekspresi tampak lelah


 Mudah tersinggung/gelisah
 Apatis, kelelahan
 Warna kehitaman disekitar mata,
konjungtiva merah, bola mata
merah
 Lalai, kurang perhatian
 Pusing
 mual
3. Perubahan
perkembangan

Jumlah jam tidur / pola tidur


menurun dg bertambahnya
usia
Multifase periode tidur ~ umur
Siklus Tidur
Tidur berkualitas buruk
* Gangguan kesehatan fisik & mental.
* Menurunkan produktivitas, kemampuan
menikmati hidup, penampilan.
4. Faktor 2 yg mempengaruhi tidur

 Sakit : butuh tidur yg lebih


banyak
 Lingkungan : perubahan, bising,
cahaya
 Lelah
 Cemas
 Obat-obatan : sedatif 
meningkat
 Alkohol : insomnia, gelisah
DIAGNOSA KEP

Gangguan tidur yg umum :


- insomnia  dws
- Parasomnia  anak-anak
Gangguan tidur yg lain :
- narkolepsi
- hipersomnia
- sleep apnea
- SIDS
- Snoring
Insomnia
• Initial insomnia
sulit utk jatuh tidur
• Intermitten insomnia
sulit mempertahankan tidur/sering
terbangun
• Terminal insomnia
sulit tidur kembali setelah bangun
Tindakan :
• Exercise secara rutin ( siang hari )
• Relaksasi sblm tidur :membaca, tarik
nafas dalam, masage, meditasi dll
• Pergi tidur bila sudah mengantuk
• Beri obat tidur / hypnotik k/p
• Bila tdk dpt tidur sampai malam 
segera bangun utk lakukan relaksasi
sampai merasa kantuk.
• Hindari perangsangan di sore hari
• Makan makanan tinggi protein ( susu,
keju )
Hipersomnia
• Kelebihan tidur pada malam hari
> 9 jam
• Penyebab :
- masalah psikologis  depresi,
kegelisahan
- kerusakan sistem syaraf
sentral dan ggn ginjal, hati
atau metabolisme
Parasomnia
• Rangkaian ggn yg mempengaruhi
tidur, seperti somnabulisme
( berjln saat tidur )
• Banyak terjadi pd anak-anak
• Terjadi pd fase III dan IV NREM

resiko tjd trauma


Tindakan :

• Buat lingk yg aman, mengunci


pintu, letakkan benda tajam pd
tempatnya
• Pemberian obat valium /
diazepam
Narcolepsy
• Serangan mengantuk yg mendadak
di siang hari tak terkendali
• Penyebab : tidak diketahui,
mungkin ggn genetik sistem syaraf
pusat dimana periode REM tdk dpt
dikontrol
• Sign & simptom
catapleksi ( hilangnya tonus otot ),
halusinasi visual & akustik
Tindakan :
• Hindarkan faktor-faktor spt
latihan yg berlebihan,
minuman keras.

• Pemberian obat stimulasi :


obat-obat amphetamin atau
methylphenidate hydrocloride
 cegah ngantuk,
antidepresan,
tofranil  cegah otot lemas
Sleep apnea
• Henti napas secara periodik selama
tidur
• Lamanya 10 dtk – 3 mnt
• Frekuensi 50 – 600x/ semalam
• Penyebab :
- obstruksi jalan napas : sekret yg byk,
pembesaran tonsil. COPD, seformitas
jln napas (leher pendek, lidah kaku )
- obstruksi apnea : obstruksi pd laring
 tracheostomi
- central apnea : ggn pd pusat
pernapasan
Sudden infant death syndrome
( SIDS )

• Terjadi pd usia < 12 bln

• Penyebab : tdk diketahui,


mungkin immatur sistem saraf
Jenis-jenis gangguan tidur lain:
- Sleep walking
• - Sleep talking
- Night terror

- Mengompol
- Teeth grinding / gigi gemeretuk.
OSAHS(OBSTRUCTIVE SLEEP APNEA-HYPOPNEA SYNDROME )
• OSAHS adl gangguan tidur akibat
kelainan saluran nafas atas
• Sindroma Henti Nafas -Melemahnya Nafas
Saat Tidur
• Diagnosa OSAHS hrs melalui pe-
meriksaan Sleep Study
• Indikasi pemeriksaan sleep study:
obesitas, mengorok, mengantuk
berlebih di siang hari, kelemahan,
gangguan memori, perubahan sikap,
tdk merasa segar saat bangun tidur,
mual-sakit kepala saat bangun tidur,
depresi dan hipertensi
• OSAHS disebabkan tdk stabilnya
sal. nafas atas→ sumbatan total
(henti nafas) atau parsial
(melemahnya nafas) pd saat tidur.
• Tanda utama :
1.Kebiasaan mengorok yg keras
2.Terlihat henti nafas saat tidur
3.Mengantuk berlebihan pada
siang hari
• Angka kejadian:
± 4% pd pria
± 2% pd wanita
• sering tdk terdeteksi dan terdiag-
nosa
Diagnosa scr luas  Gangguan
pola tidur
• Insomnia B.d keadaan stres spt mslh
perkawinan, pekerjaan dll
• Insomnia B.d nyeri atau
ketidaknyamanan akhibat ggn
kesehatan spt artritis.
• Gangguan tidur B.d perawatan
intensiv 24 jam ( gaduh, terganggu )
• Perubahan perilaku B.d ggn tidur
• Kurangnya harga diri B.d enuresis
nokturnal
• Resiko cedera B.d somnabulisme
Apa akibat bila gangguan tidur
tidak diatasi ?
- Berkurangnya O2 tubuh, terutama otak
- - Hipertensi, serangan jantung, stroke,
penyakit lain.
- - Kecelakaan kerja/berkendaraan
- - Berkurangnya produktivitas  sulit
- konsentrasi/berkurangnya daya ingat
IMPLEMENTASI
1. Membuat lingkungan yg nyaman
 suhu ruang, cahaya,
ketenangan
2. Meningkatkan kebiasaan sblm
tidur  relaksasi, baca, musik dll
3. Cegah gangguan fisik
4. Beri rasa nyaman selimut,
memeluk dll
5. Meningkatkan rasa nyaman
bersih, masage
Pilihan utama untuk OSAHS
Prinsip kerja→ pemberian udara bertekanan positif
secara terus menerus→ terbukanya sal. nafas
Besar tekanan positif yg diberikan bersifat individual,
tergantung berat ringan OSAHS
EVALUASI

• Tidur 8 jam tanpa bangun &


terjaga

• Kecukupan tenaga

• Kestabilan mental emosional

Anda mungkin juga menyukai