Anda di halaman 1dari 25

Oleh : Yuliani Setyaningsih

Berasal dari kata yunani :


Ergon : kerja
Nomos : peraturan

paduan dari berbagi disiplin ilmu (anatomi, fisiologi, psikologi)

BATASAN :
Ilmu yang penerapannya mengupayakan kenyamanan kerja
secara optimal melalui penserasian pekerjaan dan lingkungan
kerja dengan manusia

Kondisi pekerjaan lebih manusiawi


Bekerja :
Utk meningkatkan tingkat kesejahteraan
tetapi sering tidak sesuai dengan harapan

Karena :
Beban kerja berlebih
Beban tambahan ( kondisi lingkungan
yang tidak penuhi syarat)
Mesin yang tidak sesuai dengan
kemampuan manusia
 SASARAN
Seluruh naker dengan tujuan mencapai tingkat produksi
tinggi/maksimal memalui pedayagunaan manusia secara
optimal

 RUANG LINGKUP
1. Pengaturan kerja fisik
2. konsumsi kalori
3. Perenc. penserasian mesin & manusia
4. Pencegahan kecelakaan
5. Pengorganisasian kerja
6. Psikologi & kondisi lingk kerja penuhi syarat
Bila penerapan terabaikan :
Kelelahan & penurunan daya kerja
Pekerjaan kurang menarik &
membosankan

Prinsip Ergonomi !!!!


Sikap tubuh, ukuran antropometri,
gerakan, waktu istirahat, beban kerja
Ukuran Antropometri Tubuh

Ukuran berdiri Ukuran duduk


► tinggi badan berdiri ► Tinggi duduk
► Panjang lengan atas
► Tinggi bahu
► Panjang lengan bawah
► Tinggi siku
& tangan
► Tinggi panggul ► Jarak lekuk lutut-grs
► Depa punggung
► Jarak lekuk lutut-
► Panjang lengan
telapak
Keadaan Kerja Sambil berdiri
• Tinggi optimum are kerja adalah 5-10 cm
di bawah tinggi siku
• Pekerjaan yang lebih membutuhkan
ketelitian, tinggi meja 10-20 cm lebih tinggi
dari siku
• Pekerjaan yang memerlukan penekanan
dengan tangan, tinggi meja 10 -20 cm
lebih rendah dari siku
Contoh gambar stasiun kerja
Penerapan Ergonomi
1. Pembebanan kerja fisik
2. Sikap tubuh dalam bekerja
3. Mengangkat dan mengangkut
4. Sistem manusia – mesin
5. Kebutuhan kalori
6. Sistem manusia-pengorganisasian kerja
7. Sistem manusia –lingkungan kerja
8. Olahraga dan kesegaran jasmani
9. Musik dan dekorasi
10. kelelahan
1. Pembebanan kerja fisik

< 30-40 % kemampuan maksimum pekerja


dalam 8 jam sehari

Kemampuan maksimum :
denyut nadi tidak lebih 30 -40 x permenit di
atas denyut nadi sebelum kerja
2. Sikap tubuh dalam bekerja
sikap tidak alamiah harus dihindari

jika tidak mungkin : usahakan beban


statis minimum
3. Mengangkat dan mengangkut
► Faktor yang berpengaruh : beban, intensitas,
jarak, lingk, ketrampilan, alat bantu
► Harus penuhi prinsip kinetis :
a. beban menekan pd otot tungkai,
bukan pada otot tl. Belakang
b. momentum gerak badan
dimanfaatkan untuk awali gerakan
► Perhatikan !!
pegangan, posisi lengan, posisi punggung &
posisi kaki
4. Sistem manusia – mesin
(Ergonomi kognitif)
Nyaman & sesuai efisiensi kerja
Perlu : perencanaan awal melihat kelebihan
dan keterbatasan manusia

Misal :
1. Informasi harus komunikatif
2. Tombol & alat pengendali baik
3. Standar pengukuran antropometri sesuai
dengan pekerjaan
5. KEBUTUHAN KALORI
 Konsumsi kalori sesuaikan dengan jenis
pekerjaan
 Perhatikan waktu & frekuensi

6. SISTEM MNS-PENGORGANISASIAN
KERJA (organizational ergonomi)
 Waktu kerja (6-8 jam)
 Istirahat (1/2 jam sesudah 4 jam)
 Shift (istirahat 36 jam setelah shift malam)
 Perhatikan waktu makan dan ibadah
7. Sistem Manusia-Lingk. kerja
Iklim kerja/tekanan panas : sesuai dng
jenis pekerjaan
Kebisingan : 85 dB (A)
Penerangan
Cuaca kerja
Ventilasi
Cuaca kerja
getaran
8. Olah raga dan kesegaran jasmani
9. Musik dan dekorasi :
jenis, saat, lama, intensitas, sifat pekerjaan
dekorasi : jarak, kejiwaan, suhu
10. Kelelahan
mekanisme perlindungan tubih agar terhindar dari
kerusakan tubuh & perlu proses pemulihan
sebab :
- monotoni kerja
- beban kerja berlebih
- lingk. kerja jelek
- gangguan kesehatan
- gizi buruk

Anda mungkin juga menyukai