COMPLEX
ANATOMI TERAPAN DAN
BIOMEKANIK
Pertemuan 8
Oleh :
Lenny
Disampaikan pada Kuliah Reguler Manualterapi I
TUJUAN INSTRUKSIONAL
Mahasiswa memahami anatomi terapan dan
biomekanik Elbow complex dengan cara :
Mampu mendefinisikan struktur jaringan spesifik
Elbow complex
Mampu membedakan topografis dan fungsi antara
tiap struktur jaringan spesifik Elbow complex
Mampu merinci tentang gerak Elbow complex
Mampu menghubungkan struktur jaringan spesifik
dengan patologi
Mampu menghubungkan struktur jaringan spesifik
dengan asesmen dan intervensi
PERTANYAAN STUDI
Sebutkan sendi pembentuk Elbow complex
Sebutkan MLPP dan CPP Elbow complex.
Uraikan stabilitas pasif dan pasif sendi Elbow
complex.
Uraikan osteokinematik dan artrokinamatik
sendi Humeroulnaris; Humeroradialis dan
Radioulnaris.
Uraikan pembatas gerak Fleksi; ekstensi;
pronasi dan supinasi
Uraikan arah traksi dan translasi sendi
Humeroulnaris; Humeroradialis dan
Radioulnaris. pada gerak Fleksi; ekstensi;
pronasi dan supinasi.
Uraikan fungsi setiap jaringan spesifik lig.
collaterale mediale dan collaterale laterale
Jelaskan lokasi palpasi pada: Extensor
carpiradialis longus; Carpiradialis brevis
periosteal; Carpiradialis brevis tendomuscular
dan Carpiradialis brevis muscular; serta origo
Flexor pergelangan tangan.
Uraikan osteokinamatik dan artrokinematik
sendi Acromioclavicularis; Sternoclavicularis
dan Scapulothoracalis.
Uraikan hukum MEP.
PENDAHULUAN
Elbow complex mrpk perantara
sendi distal dan proksimal,
berfungsi sbg stabilizator dan
penggerak. T a humero ulnar
joint, humero radial joint dan
proximal redio ulnar joint.
Sering dijumpai patologi
supracondylar fracture, tennis
elbow, joint stifness
HUMERO ULNAR JOINT
Hinge joint (gynglimus),
dibentuk oleh trochlea humeri
berbentuk convex bersendi
dengan fovea trochlearis
ulnae berbentuk concave
menghadap serong 450
ventroproximal.
Carying angle 10-150,
wanita>pria
Arthrokinematic dan osteokinematic
Gerak fisiologis flexion-extension
Gerak osteokinematic: rotasi ayun bid
sagital; ROM. Flx.: 140-1600 soft end
feel ; ROM. Ext. : 0-50 hard end feel
Gerak arthrokinematic: traction os
ulnae kearah 450 dorso distal;
translation saat flexion kearah 450
ventroproximal dan saat extension
kearah 450 dorsodistal.
MLPP: flexion 700 antara pronasi-
supinasi.
CPP maximal extension.
Capsular pattern: ROM : flexion <
extension
HUMERO RADIAL JOINT
Hinge joint dibentuk oleh
trochlea humeri berbentuk
konveks bersendi dengan fovea
trochlearis radii berbentuk
konkaf menghadap ke
proximal searah axis os radii.
Arthrokinematic-osteokinematic
Gerak fisiologis flexion-extension bersamaan
dan sesuai gerak humero ulnar joint dlm
komponen osteokinematic rotasi ayun dalam
bidang sagital.
Gerak arthrokinematic
Traction ke distal sesuai axis longitudinal os
radii,
Translasi saat flexion ke ventral dan saat
extension ke dorsal tegak lurus axis radii.
MLPP dan CPP sesuai dengan humero ulnar
joint.
PROXIMAL RADIOULNAR
JOINT
Jenis sendi putar, dibentuk oleh
capitulum radii yang berbentuk
konveks bersendi dengan fovea
radii berbentuk konkaf.
Bersama dg distal radioulnar
joint terjadi gerakan pronasi –
supinasi.
Arthrokinematic-
osteokinematic
Sendi putar: perputaran capitulum radii trhd
fovea radii os ulna
Arthrokinematic; translation saja,
pronation terjadi translation caput radii ke dorsal
supinasi terjadi translation ke ventral.
Rumus MEP : Medial-Extension-Pronation.
Ketika extension terdapat gerak valgus dg medial
translation dan pronation, sebaliknya saat flexion
terjadi adduction atau varus dan supination.
DAFTAR PUSTAKA
Frankle and Nordin, Biomechanic, Churchill
Livingstone, Eidinburgh, Ed. 4, 1998.
Goodman, c.c. and Boissonault, W.G.,
Pathology, implication for the hpysical therapist,
WB Saunders Co, Philadelphia, 1998.
Hall, SJ, Basic biomechanic, Mc Graw Hill,
Boston, 2003
Kapanji, IA. Physiology of joint Vol I Upper
extremity, Churchill Livingstone, Eidinburgh,
1986.
Rasch, PJ, Kinesiology, Lea and Febiger,
Philadelphia, 1998