Anda di halaman 1dari 22

Penerapan GMP Pada

Industri Pembuatan Tahu


Di Daerah Dukuh,
Sukoharjo
Anggota 01
Arisa Ika Aryanti
Kelompok
GZ20005

Dewi Puspitasari
02 GZ20007

Rizki Nur Halimah


03 GZ20016
DEFINISI KEGUNAAN PENERAPAN
GMP
Good Manufacturing Memproduksi dan
Practices adalah suatu menyediakan makanan
pedoman cara yang aman dan layak
memproduksi pangan bagi konsumen.
yang baik dengan tujuan Memberikan informasi
agar produsen yang jelas dan mudah
menghasilkan produk dimengerti kepada
yang bermutu sesuai masyarakat untuk
tuntutan konsumen, melindungi makanan
yang berarti produk terhadap kontaminasi
tersebut terjamin dan kerusakan.
mutunya dan aman
dikonsumsi.
Penilaian Penerapan Good
Manufacturing Practices (GMP) pada
UMKM Pembuatan Tahu Di Desa
Dukuh Mojolaban, Sukoharjo
Evaluasi Penerapan GMP pada
Lingkup Lokasi dan Lingkungan

Masih banyak Tempat sampah


kotoran dan debu tertutup benar

Sampah dibuang Selokan sudah


setiap sehari sekali berfungsi dengan
baik
Evaluasi Penerapan GMP pada
Lingkup Bangunan Ruang Produksi

Desain dan Tata Letak


Tempat produksi cukup luas dan Langit-langit
hanya memproduksi satu produk, Masih menggunakan bambu, dan
Bangunan nya belum begitu mudah sekali menyerap air,
kokoh karena masih banyak Masih banyak tumpukan debu
menggunakan bahan bambu, dan bersarangnya hama.
dan Dari struktur bangunan sulit
untuk dibersihkan

Lantai Pintu Ruangan


Lantai tidak rata, licin, banyak Pintu terbuat dari kayu jati, Tidak
genangan air, Masih terdapat terdapat pintu kaca, Hanya
banyak debu dan kotoran, terdapat 1 pintu, Tidak terdapat
pintu kaca dan tirai udara

Dinding, Pemisah Ruangan


Dinding belum halus masih Jendela
menggunakan batu bata , Masih Tidak terdapat jendela
banyak debu yang masuk
adanya lubang-lubang
disekitaran dinding, Tidak
terdapat dinding pemisah
Evaluasi Penerapan GMP pada
Lingkup Bangunan Ruang Produksi

Lubang angin atau Ventilasi


Lubang angin sudah cukup baik,
angin masuk melalui celah
lubang-lubang pada atap. Masih Kelengkapan Ruang Produksi
banyak debu dan sarang laba – Ruang produksi sudah cukup
laba, Tidak terdapat ventilasi terang, Tidak terdapat alat
udara pengering.

Permukaan tempat kerja


Permukaan tempat kerja masih
menyerap air dan bereaksi Tempat Penyimpanan
dengan bahan pangan Tempat penyimpanan bumbu
terpisah dari tempat produksi,
Tersedia tempat penyimpanan
khusus untuk bahan pencuci,
Penggunaan Bahan Gelas pelumas, dan oli.
(Glass)
Tidak menggunakan bahan gelas
dalam produksi
Evaluasi Penerapan GMP pada Lingkup Peralatan Produksi

Persyaratan Bahan Peralatan


Produksi Tata Letak Peralatan Produksi
Peralatan masih banyak Sesuai dengan urutan
menggunakan bambu sehingga
mudah terkontaminasi oleh
hama

Pengawasan dan Bahan Perlengkapan dan Alat


Pemantauan Peralatan Ukur Timbang
Produksi
Setiap hari peralatan selalu Selalu dibersihkan setiap habis
diperiksa dan dipantau dipakai, Selalu akurat
Evaluasi Penerapan GMP pada
Lingkup Suplai Air atau Sarana Penyediaan Air

Suplai Air atau Sarana


Penyediaan Air

Menggunakan air sumur yang


bersih
Evaluasi penerapan GMP pada
Lingkup Fasilitas dan Kegiatan Higiene dan Sanitasi

Sudah memperhatikan
Hanya terdapat sapu dan
Sarana Higiene Sarana Toilet / persyaratan higiene,
sikat, Terdapat sumber air
dan Sanitasi Jamban Keadaan nya bersih dan
bersih dari sumur.
tertutup.

Sarana Limbah dibuang langsung


Sarana Higiene
Tidak terdapat washtafel Pembuangan air ke sungai, Sampah selalu
Karyawan
dan limbah dibuang setelah selesai
produksi.
Sudah dilengkapi dengan air Sarana Cuci Kegiatan Selalu menggunakan
bersih dan sabun cuci Tangan Higiene dan sabun dan detergen untuk
tangan, Tidak terdapat alat Sanitasi membersihkan, Dilakukan
pengering dan handuk, setelah selesai produksi.
Tempat sampah sudah
tertutup
Kesehatan Karyawan
Jika terdapat karyawan yang
sakit maka diliburkan terlebih
dahulu.

Evaluasi penerapan GMP Kebersihan Karyawan


pada Lingkup Kesehatan dan Karyawan tidak menggunakan
celemek, penutup kepala,
Higiene Karyawan sarung tangan, masker dan /
atau sepatu kerja.

Kebiasaan Karyawan
Tidak terdapat karyawan yang
merokok, meludah, bersin,dll di
tempat produksi
Evaluasi penerapan GMP pada
Lingkup Pemeliharaan dan Program Higiene dan Sanitasi

01 Pemeliharaan dan Setelah semua pekerjaan selesai semua peralatan


Pembersihan dibersihkan dengan bersih

Prosedur Setelah semua pekerjaan selasai dilakukan pemebersihan


02 Pembersihan dan
Sanitasi
tempat dengan penyikatan dan penyemprotan air dilantai
yang kotor dan tempat-tempat yang terlihat kotor juga

03 Program Higiene
dan Sanitasi
Higiene dan Sanitasi dilakukan secara berkala

Program
04 Pengendalian
Hama
Masih banyak ayam yang berkeliaran disekitar pabrik
Evaluasi penerapan GMP pada
Lingkup Pemeliharaan dan Program Higiene dan Sanitasi

05 Mencegah Jendela, pintu dan lubang ventilasi tidak dilapisi kawat kasa.
Masuknya Hama Masih ada ayam yang berkeliaran disekitar pabrik

Mencegah

06 timbulnya sarang
hama di dalam
Masih banyak debu yang masuk dan sarang laba-laba

ruang produksi

07 Pemberantasan
Hama
Sarang hama segera dimusnahkan

Penanganan
08 Sampah
Sampah tidak dibiarkan menumpuk di lingkungan dan ruang
produksi, segera ditangani dan dibuang.
Evaluasi Penerapan GMP pada Lingkup Penyimpanan

Penyimpanan Penyimpanan Penyimpanan Penyimpanan Penyimpanan


Bahan dan Bahan Wadah dan Label Pangan Peralatan
Produk Akhir Berbahaya Pengemas Produksi
Bahan pangan Bahan berbahaya Disimpan rapi di -
ditempatkan terpisah seperti sabun Mesin dan peratan
tempat yang bersih
dari ruang produksi, pembersih, bahan selalu dibersihkan
Penyimpanan bahan sanitasi, racun
pangan masih serangga, umpan
menyetuh lantai dan tikus, dll disimpan
dinding dalam ruang tersendiri
Evaluasi Penerapan GMP
pada Lingkup Pengendalian Proses

Selalu menggunakan air bersih


dari sumur, Selalu menggunakan Penetapan Cara
Persyaratan alir atau urut-urutan
bahan-bahan yang berkualitas Produksi Bahan
Bahan proses jelas.
baik dan tidak berbahaya Baku

Selalu menggunakan air Penetapan Jenis,


Selalu menggunkan bahan
bersih, Air tidak pernah Persyaratan Air Ukuran dan
kemasan yang sesuai
digunakan berkali-kali Spesifikasi Kemasan

Penetapan
Penetapan
Selalu menetapkan komposisi Komposisi dan menentukan tanggal
Keterangan Lengkap
bahan pangan yg digunakan, Formulasi kadaluwarsa, mencatat
Tentang Produk yang
Bahan tanggal produksi
akan dihasilkan.
Evaluasi Penerapan GMP pada
Lingkup Pelabel Pangan

Label Pangan

Label pangan sekurang-


kurangnya nama produk, daftar
bahan atau komposisi yang
digunakan, berat bersih atau isi
bersih, nama dan alamat IRTP,
tanggal, bulan dan tahun
kedaluwarsa, kode produksi,
nomor P-IRT.
Penanggung jawab mempunyai
pengetahuan tentang prinsip-
prinsip dan praktek higiene dan
sanitasi

Evaluasi Penerapan GMP Penanggungjawab


Lingkup Pengawasan Oleh melakukan pengawasan
secara rutin
Penanggungjawab

Penanggungjawab melakukan
tindakan koreksi atau
pengendalian jika ditemukan
adanya penyimpangan atau
ketidaksesuaian terhadap
persyaratan yang ditetapkan
Evaluasi Penerapan GMP pada
Lingkup Penarikan Produk

Penanggung
jawab IRTP
dapat
mempersiapkan
Pangan yang prosedur
terbukti penarikan
berbahaya produk pangan
Pemilik IRTP bagikonsumen
melaporkan harus
penarikan dimusnahkan
Produk lain yang produknya dengan
dihasilkan pada kepada Balai disaksikanoleh
kondisi yang sama Besar / Balai DFI
Pemilik IRTP dengan produk
menghentikan Pengawas Obat
Pemilik IRTP menarik penyebab bahaya dan Makanan
produksinya ditarik dari
produk pangan dari setempat
sampai masalah peredaran /
peredaran jika diduga
terkait diatasi pasaran
menimbulkan
penyakit
Evaluasi Penerapan GMP pada Lingkup Pencatatan dan Dokumentasi

Pemilik mencatat dan Catatan dan dokumen yang


mendokumentasikan ada sebaiknya dijaga agar
Penerapan GMP tetap akurat dan mutakhir

Tidak pernah Tidak pernah

Catatan dan dokumen dapat


disimpan selama 2 (dua) kali
umur simpan produk pangan
yang
dihasilkan

Tidak pernah
Evaluasi Penerapan GMP pada
Lingkup Pelatihan Karyawan

Pemilik / penanggung jawab sudah


pernah mengikuti penyuluhan tentang
Cara Produksi Pangan Yang Baik untuk
Industri Rumah Tangga (CPPB- IRT)
Pemilik / penanggung jawab tersebut sudah
menerapkannya serta mengajarkan
START pengetahuan dan ketrampilannya kepada
karyawan yang lain
KESIMPULAN

 Dari hasil penelitian di Industri pembuatan Tahu daerah Dukuh


Sukoharjo, dapat disimpulkan bahwa penerapan GMP pada industri
tersebut masih kurang memenuhi standart. karna hampir di semua
aspek Penerapan GMP mengalami penyimpangan.
saran : perlunya penerapan GMP yang lebih baik lagi di produksi
berikutnya agar keamanan produk dapat terjamin dan tidak
merugikan konsumen
THANKS
YOU

Anda mungkin juga menyukai