Anda di halaman 1dari 9

KONSEP DASAR BK

Nama Kelompok :
Nurul Lukvia ( 21108105 ) Nova Yoli ( 21108111 ) Nadia Ulfa ( 21108137 ) Wilda
Rahmi ( 21108109 ) Ratna Dewi (21108110) Arifa Nabila ( 21108128 ) Cut Siti Sahara ( 21108108) Dinna
Fitri (21108141 ) Fitri Sofia Ranti (21108103 ) Novita Manda sari ( 21108118 ) Maiki Nurul Yusra
( 21108112 )
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

Dosen Pengampu : Liza Fidiawati, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSISTAS BINA BANGSA GETSEMPENA
BANDA ACEH
2022
BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Latar belakang perlunya bimbingan dan konseling di sekolah karena adanya:


kesadaran akan perlunya sistem pengajaran dan pelayanan kependidikan yang berpusat pada kebutuhan
dan karakteristik anak, kesadaran akan perlunya penerapan konsep demokrasi dalam pendidikan, kesadaran akan
permasalahan individu dalam kehidupan masyarakat yang selalu berubah dan berkembang, kesadaran akan
persoalan yang akan dihadapi dalam kehidupan mereka.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Bimbingan dan Konseling ?
2. Apa Latar Belakang Bimbingan dan Konseling ?
3. Apa Tujuan Bimbingan dan Konseling ?

C. Tujuan Masalah
1. Supaya mengetahui pengertian bimbingan dan konseling
2. Supaya mengetahui latar belakang bimbingan dan konseling
3. Supaya mengetahui tujuan bimbingan dan konseling
BAB II PEMBAHASAN

A. KONSEP DASAR BIMBINGAN DAN KONSELING


 
1. Pengertian Bimbingan Dan Konseling
 
Menurut Abu Ahmadi (1991: 1), bahwa bimbingan adalah bantuan yang diberikan kepada individu
(peserta didik) agar dengan potensi yang dimiliki mampu mengembangkan diri secara optimal dengan
jalan memahami diri, memahami lingkungan, mengatasi hambatan guna menentukan rencana masa
depan yang lebih baik. Hal senada juga dikemukakan oleh Prayitno dan Erman Amti (2004: 99).
Bimbingan adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh orang yang ahli kepada
seseorang atau beberapa orang individu, baik anak-anak, remaja, atau orang dewasa; agar orang yang
dibimbing dapat mengembangkan kemampuan dirinya sendiri dan mandiri dengan memanfaatkan
kekuatan individu dan sarana yang ada dan dapat dikembangkan berdasarkan norma-norma yang
berlaku. Sementara Bimo Walgito (2004: 4-5), mendefinisikan bahwa bimbingan adalah bantuan atau
pertolongan yang diberikan kepada individu atau sekumpulan individu dalam menghindari atau
mengatasi kesulitan-kesulitan hidupnya, agar individu dapat mencapai kesejahteraan dalam
kehidupannya.
Jones (Insano, 2004 : 11) menyebutkan bahwa konseling merupakan suatu
hubungan profesional antara seorang konselor yang terlatih dengan klien. Hubungan
ini biasanya bersifat individual atau seorang-seorang, meskipun kadang-kadang
melibatkan lebih dari dua orang dan dirancang untuk membantu klien memahami dan
memperjelas pandangan terhadap ruang lingkup hidupnya, sehingga dapat membuat
pilihan yang bermakna bagi dirinya.
Dari semua pendapat di atas dapat dirumuskan dengan singkat Bahwa,
Bimbingan Konseling adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan melalui
wawancara konseling (face to face) oleh seorang ahli (disebut konselor) kepada
individu yang sedang mengalami sesuatu masalah (disebut konseli) yang bermuara
pada teratasinya masalah yang dihadapi konseli serta dapat memanfaatkan berbagai
potensi yang dimiliki dan sarana yang ada, sehingga individu atau kelompok individu
itu dapat memahami dirinya sendiri untuk mencapai perkembangan yang optimal,
mandiri serta dapat merencanakan masa depan yang lebih baik untuk mencapai
kesejahteraan hidup.
2. Latar Belakang Bimbingan Dan Konseling
 Bimbingan dan konseling ini lahir pada tahun 1908 di Amerika dengan berdirinya vocational bureau pada
tahun 1908 oleh Frank Parsons. Frank Parson dikenal juga sebagai Father of The Guedance Movement in
America Education. Frank menekankan bahwa penting bagi setiap individu untuk diberikan pertolongan dari
orang lain untuk lebih memahami kekurangan dan kelemahan diri sehingga dapat digunakan untuk proses
pengembangan diri lebih baik dan menentukan pekerjaan yang cocok bagi dirinya.

Pada perkembangannya, mula mula bimbingan konseling dikenal sebagai bimbingan untuk pekerjaan atau
karir, namun pada perkembangan lebih lanjut merambah pada bidang pendidikan atau Education Guidance yang
dirintid Jasse B. Davis. Dimana bimbingan ini dikenal dengan adanya bimbingan dalam segi kepribadian atau
Personal Guidance. Bimbingan konseling juga berkembang di bidang- bidang yang lain seperti pengertian, dan
praktek bimbingan konseling terhadap ilmu sosial, budaya, kewarganegaraan, keagamaan, dan lain sebagainya.
3. Tujuan Bimbingan Dan Konseling
 
Secara umum tujuan bimbingan dan konseling adalah untuk membantu para peserta didik dalam mencapai
tugas perkembangannya dengan optimal sebagai pribadi, sosial dan sebagai makhluk ciptaan Allah SWT. Berikut
beberapa tujuan utama bimbingan konseling di sekolah: Membantu dalam perencanaan perkembangan karir,
penyelesaian studi serta jenjang pendidikan selanjutnya, membantu peserta didik agar bisa cepat beradaptasi
dengan lingkungan sosial mereka (di sekolah atau di lingkungan masyarakat).
Adapun tujuan umum dari layanan bimbingan dan konseling adalah sesuai dengan tujuan pendidikan,
sebagaimana dinyatakan dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan (UUSPN) tahun 2003 (UU No. 20/2003), yaitu
terwujudnya manusia Indonesia yang berbudi pekerti luhur, memiliki keterampilan dan pengetahuan, kesehatan
jasmani dan rohani, serta rasa tanggung jawab ke masyarakat dan kebangsaan. Sedangkan tujuan bimbingan konseling
secara khusus meliputi aspek pribadi sosial, belajar, dan karir.
 
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
kesimpulan penulis membahas secara rinci dalam setiap poin pada makalah ini. Penulis berharap penjelasan
yang penulis jelaskan bisa dipahami dengan baik. Setelah melakukan pembahasan mengenai Konsep Dasar
Bimbingan dan Konseling, penulis dapat menyimpulkan menjadi beberapa poin penting. Berikut kesimpulan
dari makalah ini.
Bahwa bimbingan adalah bantuan yang diberikan kepada individu (peserta didik) agar dengan potensi yang
dimiliki mampu mengembangkan diri secara optimal dengan jalan memahami diri, memahami lingkungan,
mengatasi hambatan guna menentukan rencana masa depan yang lebih baik.
Bimbingan dan konseling ini lahir pada tahun 1908 di Amerika dengan berdirinya vocational bureau
pada tahun 1908 oleh Frank Parsons. Frank Parson dikenal juga sebagai Father of The Guedance Movement
in America Education.
B.Saran

Tentunya terhadap penulis sudah menyadari jika dalam penyusunan makalah di atas masih banyak ada
kesalahan serta jauh dari kata sempurna. Adapun nantinya penulis akan segera melakukan perbaikan susunan
makalah itu dengan menggunakan pedoman dari beberapa sumber dan kritik yang bisa membangun dari para
pembaca.
DAFTAR PUSTAKA

https://itjen.kemdikbud.go.id/public/post/detail/apa-itu-bimbingan-konseling
 
https://ayahalby.files.wordpress.com.
 
https://dosenpsikologi.com/sejarah-bimbingan-konseling
 
https://www.ghirahbelajar.com/2022/07/sejarah-bimbingan-dan-konseling-di-indonesia.html?m=1
 
https://m.merdeka.com/jateng/7-tujuan-bimbingan-konseling-beserta-prinsip-dan-fungsinya-yang-perlu-
diketahui-kln.html
 

Anda mungkin juga menyukai