Anda di halaman 1dari 18

KERUKUNAN

UMAT
BERAGAMA

IRFANDI,S.Pd.I.,
M.Pd.I
POKOK
PEMBAHASAN
PENGERTIAN
TRILOGI KERUKUNAN UMAT
BERAGAMA
MACAM-MACAM KERUKUNAN
UMAT BERAGAMA DI
INDONESIA
PERLUNYA KERUKUNAN HIDUP
BERAGAMA
UKHUWAH ISLAMIYAH DAN
UKHUWAH INSANIYAH
PENGERTIAN
“Rukun” dari Bahasa Arab “ruknun” artinya asas-asas atau
dasar, seperti rukun Islam. Rukun dalam arti adjektiva
adalah baik atau damai. Kerukunan hidup umat beragama
artinya hidup dalam suasana damai, tidak bertengkar,
walaupun berbeda agama.

Kerukunan dalam Islam diberi istilah “tasamuh ”


atau toleransi. Sehingga yang di maksuddengan
toleransi ialah kerukunan sosial kemasyarakatan,
bukan dalam bidang aqidah Islamiyah (keimanan),
karena aqidah telah digariskan secara jelas dan tegas
di dalam Al-Qur’an dan Al-Hadits.
Dalam bidang aqidah atau keimanan seorang muslim
hendaknya meyakini bahwa Islam adalah satu-satunya
agama dan keyakinan yang dianutnya sesuai dengan
firman Allah SWT dalam Surat Al-Kafirun (109) ayat 1 – 6
sebagai berikut:

Artinya : “Katakanlah, “Hai orang-orang kafir! “. Aku tidak


menyembah apa yang kamu sembah. Dan tiada (pula)
kamu menyembah Tuhanyang aku sembah. Dan aku
bukan penyembah apayang biasa kamu sembah. Dan
kamu bukanlah penyembah Tuhan yang aku sembah.
Bagimu agamamu dan bagiku agamaku”.
TRILOGI KERUKUNAN UMAT
BERAGAMA

KERUKUNAN INTERN UMAT


BERAGAMA

KERUKUNAN ANTAR UMAT


BERAGAMA

KERUKUNAN ANTAR UMAT


BERAGAMA DENGAN
PEMERINTAH
Kerukunan intern umat beragama berarti adanya
kesepahaman dan kesatuan untuk melakukan amalan dan
ajaran agama yang dipeluk dengan menghormati adanya
perbedaan yang masih bisa ditolerir. Misal dalam islam
ada NU, Muhammadiyah, dsb. Dalam protestan ada GBI,
Pantekosta dsb. Dalam katolik ada Roma dan ortodoks.
Hendaknya dalam intern masing-masing agama tercipta
suatu kerukunan dan kebersatuan dalam masing-masing
agama.
kerukunan antar umat beragama adalah menciptakan
persatuan antar agama agar tidak terjadi saling
merendahkan dan menganggap agama yang dianutnya
paling baik. Ini perlu dilakukan untuk menghindari
terbentuknya fanatisme ekstrim yang membahayakan
keamanan, dan ketertiban umum. Bentuk nyata yang bisa
dilakukan adalah dengan adanya dialog antar umat
beragama yang didalamnya bukan membahas perbedaan,
akan tetapi memperbincangkan kerukunan, dan perdamaian
hidup dalam bermasyarakat. Intinya adalah bahwa masing-
masing agama mengajarkan untuk hidup dalam kedamaian
dan ketentraman.
kerukunan umat beragama dengan pemerintah,
maksudnya adalah dalam hidup beragama, masyarakat
tidak lepas dari adanya aturan pemerintah setempat
yang mengatur tentang kehidupan bermasyarakat.
Masyarakat tidak boleh hanya mentaati aturan dalam
agamanya masing-masing, akan tetapi juga harus
mentaati hukum yang berlaku di negara Indonesia.
Bahwasanya Indonesia itu bukan negara agama tetapi
adalah negara bagi orang yang beragama.
MACAM-MACAM KERUKUNAN UMAT
BERAGAMA
DI INDONESIA
Kerukunan antar pemeluk agama yang sama, yaitu suatu
bentuk kerukunan yang terjalin antar masyarakat
penganut satu agama.
Misalnya : kerukunan sesama umat islam atau kerukunan

sesama penganut umat Kristen.


Kerukunan antar umat beragama lain, yaitu suatu bentuk
kerukunan yang terjalin antar masyarakat yang memeluk
agama yang berbeda-beda.
Misalnya : kerukunan antar umat islam dan Kristen, antara
pemeluk agama Kristen dan budha atau kerukunan
yang dilakukan oleh semua agama.
PERLUNYA KERUKUNAN HIDUP
BERAGAMA

 Manusia Indonesia satu bangsa, hidup dalam satu


negara, satu ideologi Pancasila. Ini sebagai titik tolak
pembangunan.
 Berbeda suku, adat dan agama saling memperkokoh
persatuan.
 Kerukunan menjamin stabilitas sosial sebagai syarat
mutlak pembangunan.
 Kerukunan dapat dikerahkan dan dimanfaatkan
untuk kelancaran pembangunan.
 Ketidak rukunan menimbulkan bentrok dan
perang agama, mengancam kelangsungan hidup
bangsa dan negara.
UKHUWAH ISLAMIYAH DAN UKHUWAH
INSANIYAH
UKHUWAH
ISLAMIYAH
1. Sesama orang beriman adalah bersaudara
(Q.S. Al-Hujurat : 10 )
2. Sesama orang beriman dilarang saling bermusuhan
(Q.S. Ali Imran : 103 )
3. Berlaku sopan terhadap sesama orang beriman
(Q.S. Al-Hijr : 88)
4. Berlaku lemah lembut terhadap orang beriman dan suka
bermusyawarah (Q.S. Ali Imran : 159)
5. Berkasih sayang terhadap orang beriman dan berlaku tegas
terhadap orang kafir (Q.S. Al-Fath : 29 )
UKHUWAH
INSANIYAH
KISAH NABI MUHAMMAD SAW

Di peperangan Uhud Nabi SAW terluka pada muka dan


tanggal beberapa giginya. Berkatalah salah seorang
sahabatnya: “Cobalah tuan doakan agar mereka celaka”.
Nabi SAW menjawab: “Aku sekali-kali tidak diutus untuk
melaknat seseorang, tetapi aku diutus untuk mengajak
kepada kebaikan dan rahmat”. Lalu beliau mengangkat
tangannya kepada Allah Yang Maha Mulia dan berdoa:

“Wahai Tuhanku ampunilah kaumku, sesungguhnya mereka


orang yang tidak mengetahui”. (Hadits).
Islam Rahmatan lil alamiin
• Islam merupakan agama yang dibawa Rasul
Muhammad SAW. Yang kedatangannya sebagai
penyempurna risalah (syari’at) nabi-nabi
terdahulu. Islam datang dengan membawa misi
kedamaian bagi seluruh alam, bukan hanya
ekslusif bagi kelompok islam.
• Hal tersebut dijelaskan Allah dalam al-Qur’an
surat al-anbiya’ : 107 yang berbunyi :

“Dan tiadalah kami mengutus kamu, melainkan


untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.”
Konsep ukhuwah dalam Islam
• Terdapat tiga Ukhuwah dalam Islam, yakni :

Ukhuwah

Ukhuwah Ukhuwah Ukhuwah


Islamiyah Insaniyah Wathoniyah
Ukhuwah Islamiyah
• Yakni konsep persaudaraan yang mengikat
hubungan antara muslim satu dengan muslim
lainnya.
• Dalam pandangan islam, sesama muslim
merupakan saudara. Hal ini dijelaskan Allah
SWT dalam al-Qur’an Surat al-Hujurat Ayat 10
yang menyatakan :
”Orang-orang beriman itu Sesungguhnya
bersaudara. sebab itu damaikanlah (perbaikilah
hubungan) antara kedua saudaramu itu dan
takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat
rahmat.”
Ukhuwah Insaniyah
• Yakni hubungan persaudaraan yang didasari atas
pemikiran bahwa pada hakekatnya kita semua adalah
makhluk Allah SWT. Oleh karena itu, segala macam
bentuk pemaksaan ideologi dan penindasan adalah tidak
bisa dibenarkan oleh ajaran Islam. Atas dasar itu, maka
sikap yang harus dikembangkan sejatinya adalah saling
tasamuh, menghargai dan menghormati, bukan saling
memusuhi
• Hal ini, sebagaimana Allah SWT menerangkan dalam
Surat Yunus ayat 99 yang artinya :
”Dan Jikalau Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman
semua orang yang di muka bumi seluruhnya. Maka
apakah kamu (hendak) memaksa manusia supaya
mereka menjadi orang-orang yang beriman semuanya ?”
Ukhuwah Wathoniyah
• Yakni hubungan persaudaraan yang didasari atas
persamaan nasib dan sebangsa, alias hubungan warga
negara dengan pemerintah.
• Dalam hal ini, Islam memandang bahwa selaku warga
negara kita diwajibkan untuk mentaati pemerintah sah,
yang dalam bahasa al-Qur’an disebut dengan ulil amri
• Hal tersebut dijelaskan Allah SWT dalam Qur’an Surat
an-Nisa’ : 59 yang artinya :
”Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan
taatilah Rasul (nya), dan ulil amri di antara kamu.
Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang
sesuatu, Maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran)
dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman
kepada Allah dan hari kemudian. yang demikian itu lebih
utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.”
SEKIAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai