PADA TUBUH SECARA UMUM MACAM-MACAM PEMERIKSAAN PENYAKIT PADA TUBUH PEMERIKSAAN FISIK (PEMFIS) Cara melakukan pemeriksaan fisik diantaranya adalah : 1. Inspeksi : Melihat keadaan pasien 2. Palpasi : Meraba system organ atau organ yang akan diperiksa 3. Perkusi : Mengetuk system organ atau organ yang akan diperiksa 4. Auskultasi : Mendengarkan dengan menggunakan stetoskop PEMERIKSAAN PENUNJANG 1. Pemeriksaan Laboratorium, ex: Sel-sel darah, Urin, Feses 2. Kultur Bakteri Untuk mengetahui bakteri penyebab infeksi dan untuk mengetahui antibiotic serta resistensinya. 3. Radioimaging : CT Scan, MRI, X-ray untuk mengetahui langsung bagian dalam tubuh yang terkait dengan penyakit. CT Scan Computerized Tomography atau CT scan sangat sensitif mendeteksi penyakit dalam jaringan tubuh lunak seperti otak, hati, pembuluh darah dan lebih mudah untuk mendiagnosis kanker, penyakit jantung, radang usus buntu, gangguan otot dan tulang, trauma, dan penyakit menular. Beberapa bagian tubuh yang kerap diperiksa dengan CT scan antara lain kepala, paru-paru, jantung, rongga perut dan panggul, hingga tulang. MRI MRI menggunakan magnet dan gelombang radio yang kuat untuk mendapatkan hasil gambar organ, tulang, dan jaringan di dalam tubuh secara rinci dan mendalam Magnetic Resonance Imaging (MRI) umumnya digunakan untuk pemeriksaan yang berkaitan dengan otak, saraf tulang belakang, jantung, pembuluh darah, tulang, sendi, jaringan lunak, dan organ-organ tubuh lainnya. Untuk meningkatkan ketepatan gambar, terkadang dibutuhkan zat pewarna khusus (kontras) yang disuntikkan melalui pembuluh darah. X-Ray atau Rontgen MENGUKUR IMT (INDEX MASA TUBUH) Index masa tubuh digunakan untuk menilai status gizi seseorang. Rumus IMT = BB (kg)/TB2 (m) Keterangan: BB = berat badan (dalam satuan kilogram) TB = tinggi badan (dalam satuan meter)
Batas ambang IMT dapat dilihat pada gambar berikut:
Contoh cara mengukur IMT: Desi memiliki Berat Badan 50 kg dan tinggi badan 150 cm. Berapakah IMT Desi? Jawab : BB = 50 kg TB = 150 cm 1,5 m IMT = BB = 50 = 50 = 50 = 22,2 TB2 (1,5)2 1,5 x 1,5 2,25 Nilai IMT Desi adalah 22. Selanjutnya lihat pada table untuk menentukan kategori IMT. Hasilnya, kategori IMT Desi Normal