Anda di halaman 1dari 38

MODUL AJAR

REFLEKSI DULU MATERI SEBELUMNYA YA


 SEBELUM MEMBUAT MODUL AJAR KEGIATAN GURU APA
YANG HARUS TUNTAS ?

 SECARA UMUM ADA 2 LANGKAH BESAR DALAM


PENYUSUNAN PERANGKAT AJAR UNTUK MATA
PELAJARAN …..APA YA
MATERI
• Konsep Modul Ajar
• Komponen Modul Ajar
• Prinsip Penyusunan Modul Ajar
• Prosedur Penyusunan Modul Ajar
KONSEP MODUL AJAR

• Modul ajar adalah sejumlah alat atau sarana media,


metode, petunjuk, dan pedoman yang dirancang
secara sistematis dan menarik.
• Modul ajar merupakan implementasi dari Alur Tujuan
Pembelajaran yang dikembangkan dari Capaian
Pembelajaran dengan Profil Pelajar Pancasila sebagai
sasaran.
• Modul ajar disusun sesuai dengan fase atau tahap
perkembangan peserta didik, mempertimbangkan apa
yang akan dipelajari dengan tujuan pembelajaran, dan
berbasis perkembangan jangka panjang.
• Guru perlu memahami konsep mengenai modul ajar agar
proses pembelajaran lebih menarik dan bermakna.
KOMPONEN MODUL AJAR
• Guru dalam satuan pendidikan diberi
kebebasan untuk mengembangkan modul
ajar sesuai dengan konteks lingkungan dan
kebutuhan belajar peserta didik.
• Modul ajar dilengkapi dengan komponen yang
menjadi dasar dalam proses penyusunan.
• Komponen modul ajar dalam panduan
dibutuhkan untuk kelengkapan persiapan
pembelajaran.
• Komponen modul ajar bisa ditambahkan sesuai
dengan mata pelajaran dan kebutuhan
KOMPONEN MODUL AJAR

A. IDENTITAS SEKOLAH

Informasi tentang modul ajar yang dikembangkan terdiri dari:

1. INFORMASI INTI • Nama penyusun, institusi, dan tahun disusunnya Modul


Ajar.
• Jenjang sekolah (SD/SMP/SMA)
• Kelas
• Alokasi waktu (penentuan alokasi waktu yang digunakan
adalah alokasi waktu sesuai dengan jam pelajaran yang
berlaku di unit kerja masing-masing)
KOMPONEN MODUL AJAR

B. KOMPETENSI AWAL

Kompetensi awal adalah pengetahuan


dan/atau keterampilan yang perlu dimiliki
1. INFORMASI INTI
siswa sebelum mempelajari topik tertentu.
Kompetensi awal merupakan ukuran
seberapa dalam modul ajar dirancang.
KOMPONEN MODUL AJAR

B. KOMPETENSI AWAL

Merupakan tujuan akhir dari suatu kegiatan pembelajaran


yang berkaitan erat dengan pembentukan karakter peserta
didik. Profil Pelajar Pancasila (PPP) dapat tercermin dalam
1. INFORMASI INTI konten dan/atau metode pembelajaran.

Di dalam modul pembelajaran, Profil Pelajar Pancasila


tidak perlu mencantumkan seluruhnya, namun dapat
memilih Profil Pelajar Pancasila yang sesuai dengan
kegiatan pembelajaran dalam modul ajar.
KOMPONEN MODUL AJAR

C. PROFIL PELAJAR PANCASILA


Enam dimensi Profil Pelajar Pancasila saling berkaitan
dan terintegrasi dalam seluruh mata pelajaran melalui
(terlihat dengan jelas di dalam):
1. INFORMASI INTI • materi/isi pelajaran,
• pedagogi, dan/atau
• kegiatan projek atau
• asesmen

Setiap modul ajar memuat satu atau beberapa unsur


dimensi Profil Pelajar Pancasila yang telah ditetapkan.
KOMPONEN MODUL AJAR

D. SARANA DAN PRASARANA

Merupakan fasilitas dan bahan yang dibutuhkan untuk


menunjang kegiatan pembelajaran. Sarana merujuk pada alat
dan bahan yang digunakan, sementara prasarana di dalamnya
1. INFORMASI INTI
termasuk materi dan sumber bahan ajar lain yang relevan yang
digunakan dalam kegiatan pembelajaran.

Ketersediaan materi disarankan mempertimbangkan kebutuhan


peserta didik baik dengan keterbatasan atau kelebihan.
Teknologi, termasuk sarana dan prasarana yang penting untuk
diperhatikan, dan juga dimanfaatkan agar pembelajaran lebih
dalam dan bermakna.
KOMPONEN MODUL AJAR

E. TARGET PESERTA DIDIK

Peserta didik yang menjadi target yaitu;

• Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan


1. INFORMASI INTI dalam mencerna dan memahami materi ajar.
• Peserta didik dengan kesulitan belajar: memiliki gaya belajar
yang terbatas hanya satu gaya misalnya dengan audio.
Memiliki kesulitan dengan bahasa dan pemahaman materi
ajar, kurang percaya diri, kesulitan berkonsentrasi jangka
panjang, dsb.
• Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan
memahami dengan cepat, mampu mencapai keterampilan
berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan
memimpin.
KOMPONEN MODUL AJAR

F. MODEL PEMBELAJARAN

Merupakan model atau kerangka pembelajaran


1. INFORMASI INTI yang memberikan gambaran sistematis
pelaksanaan pembelajaran. Model pembelajaran
dapat berupa model pembelajaran tatap muka,
pembelajaran jarak jauh dalam jaringan (PJJ
Daring), pembelajaran jarak jauh luar jaringan
(PJJ Luring), dan blended learning.
KOMPONEN MODUL AJAR

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Tujuan pembelajaran harus mencerminkan hal-hal penting


dari pembelajaran dan harus bisa diuji dengan berbagai
bentuk asesmen sebagai bentuk dari unjuk pemahaman.
2. KOMPONEN INTI Tujuan pembelajaran menentukan kegiatan belajar,
sumber daya yang digunakan, kesesuaian dengan
keberagaman murid, dan metode asesmen yang
digunakan.
Tujuan pembelajaran bisa dari berbagai bentuk:
pengetahuan yang berupa fakta dan informasi, dan juga
prosedural, pemahaman konseptual, pemikiran dan
penalaran keterampilan, dan kolaboratif dan strategi
komunikasi.
KOMPONEN MODUL AJAR

B. PEMAHAMAN BERMAKNA

Pemahaman bermakna adalah informasi tentang manfaat


yang akan peserta didik peroleh setelah mengikuti proses
pembelajaran. Manfaat tersebut nantinya dapat peserta
2. KOMPONEN INTI didik terapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Contoh kalimat pemahaman bermakna:


• Manusia berorganisasi untuk memecahkan masalah
dan mencapai suatu tujuan.
• Makhluk hidup beradaptasi dengan perubahan
habitat.
KOMPONEN MODUL AJAR

C. PERTANYAAN PEMATIK

Pertanyaan pemantik dibuat oleh guru untuk menumbuhkan


rasa ingin tahu dan kemampuan berpikir kritis dalam diri
2. KOMPONEN INTI peserta didik. Pertanyaan pemantik memandu siswa untuk
memperoleh pemahaman bermakna sesuai dengan tujuan
pembelajaran.
Contohnya pada pembelajaran menulis cerpen, guru dapat
mendorong pertanyaan pemantik sebagai berikut:

• Apa yang membuat sebuah cerpen menarik untuk


dibaca?
• Jika kamu diminta untuk membuat akhir cerita yang
berbeda, apa yang akan kamu usulkan?
KOMPONEN MODUL AJAR

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Urutan kegiatan pembelajaran inti dalam bentuk


langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang
dituangkan secara konkret, disertakan
2. KOMPONEN INTI opsi/pembelajaran alternatif dan langkah untuk
menyesuaikan dengan kebutuhan belajar siswa.

Langkah kegiatan pembelajaran ditulis secara berurutan


sesuai dengan durasi waktu yang direncanakan, meliputi
tiga tahap, yakni pendahuluan, inti, dan penutup
berbasis metode pembelajaran aktif.
KOMPONEN MODUL AJAR

E. ASESMEN

Asesmen digunakan untuk mengukur capaian


pembelajaran di akhir kegiatan. Kriteria pencapaian
2. KOMPONEN INTI harus ditentukan dengan jelas sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang ditetapkan.

Jenis asesmen:
• Asesmen sebelum pembelajaran (diagnostik)
• Asesmen selama proses pembelajaran (formatif)
• Asesmen pada akhir proses pembelajaran (sumatif).
KOMPONEN MODUL AJAR

E. ASESMEN

Bentuk asesmen yang bisa dilakukan:

• Sikap (Profil Pelajar Pancasila) dapat berupa:


2. KOMPONEN INTI observasi, penilaian diri, penilaian teman sebaya,
dan anekdotal.
• Performa (presentasi, drama, pameran hasil karya,
jurnal, dsb.)
• Tertulis (tes objektif: essay, pilihan ganda, isian,
jawaban singkat, benar-salah).
KOMPONEN MODUL AJAR

F. PENGAYAAN DAN REMEDIAL

Pengayaan adalah kegiatan pembelajaran yang diberikan


pada peserta didik dengan capaian tinggi agar mereka
2. KOMPONEN INTI dapat mengembangkan potensinya secara optimal.
Remedial diberikan kepada peserta didik yang
membutuhkan bimbingan untuk memahami materi
atau pembelajaran mengulang. Saat merancang
kegiatan pengayaan, perlu diperhatikan mengenai
diferensiasi contohnya lembar belajar/kegiatan yang
berbeda dengan kelas.
KOMPONEN MODUL AJAR

A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK


Lembar kerja siswa ini ditujukan untuk peserta didik
(bukan guru) dan dapat diperbanyak sesuai kebutuhan
untuk diberikan kepada peserta didik termasuk peserta
didik nonreguler.
3. LAMPIRAN

B. BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK

Bahan bacaan guru dan peserta didik digunakan


sebagai pemantik sebelum kegiatan dimulai atau
untuk memperdalam pemahaman materi pada saat
atau akhir kegiatan pembelajaran.
KOMPONEN MODUL AJAR

C. GLOSARIUM
Glosarium merupakan kumpulan istilah-istilah dalam
suatu bidang secara alfabetikal yang dilengkapi
dengan definisi dan artinya. Glosarium diperlukan
untuk kata atau istilah yang memerlukan
3. LAMPIRAN
penjelasan lebih mendalam.

D. PUSTAKA
D. DAFTAR DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka adalah sumber-sumber referensi
yang digunakan dalam pengembangan modul ajar.
Referensi yang dimaksud adalah semua sumber
belajar (buku siswa, buku referensi, majalah, koran,
situs internet, lingkungan sekitar, narasumber, dsb.)
Contoh Cuplikan Modul Ajar MA untuk Kelas 3 Matematika
12 JP
Profil Pelajar Pancasila: Aktivitas 1 (Kinerja)
● Bernalar kritis Mengukur panjang dengan satuan baku (mm, cm, dan m)
● Mandiri pada objek yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari

Tujuan Aktivitas 2 (Tes)


pembelajaran
● Menyelesaikan permasalahan berkaitan dengan panjang
Mengukur panjang
dengan satuan baku (mm, cm, dan m)
dengan satuan baku Asesmen Sumatif
(mm, cm, dan m) serta Menggambar denah rumah
mengukur keliling bidang Aktivitas 3 (Kinerja)
dengan menyertakan ukuran
datar dengan Menyelesaikan permasalahan berkaitan dengan keliling
panjang dengan satuan baku
menambahkan semua segiempat, segitiga, dan segibanyak dengan menambahkan
dan luas (dengan menghitung
rusuknya. panjang rusuk-rusuk bidang
jumlah bujur sangkar) pada
● Mengukur luas dengan kertas isometrik. Aktivitas 4 (Kinerja)
menghitung jumlah bujur Menyelesaikan permasalahan berkaitan dengan luas suatu
sangkar berukuran 1 cm2 gambar benda dengan menghitung jumlah bujur sangkar
yang menutup bidang berukuran 1 cm2 yang menutup bidang datar
datar
Aktivitas 5 (Sumatif 2 : Proyek)
Menggambar denah rumah dengan menyertakan ukuran
panjang dengan satuan baku dan luas (dengan menghitung
Asesmen Diagnostik: jumlah bujur sangkar) pada kertas isometrik.
Tes :
● Operasi hitung (Penjumlahan,
pengurangan, perkalian, Diskusi dan kegiatan berkelompok dibagi berdasarkan kelompok dengan
pembagian) Contoh penerapan kesiapan yang berbeda, sehingga pembelajaran sesuai dengan tingkat
● Konversi satuan (meter ke penyesuaian pembelajaran kesiapan peserta didik.
centimeter, cm ke milimeter) dan pengembangan PPP Kegiatan observasi sekitar, diskusi dengan pertanyaan pemantik adalah
pembelajaran yang membangun elemen bernalar kritis dan juga mandiri
Untuk mengidentifikasi kemampuan dengan melibatkan peserta didik dalam diskusi dan pemilihan bentuk untuk
berhitung dan pemahaman tugas asesmen sumatif. 5
hubungan antar satuan panjang.
2
Contoh Cuplikan Modul MA untuk
Ajar Kelas 4
IPA
S
Profil Pelajar Pancasila:
35
● Bernalar kritis Asesmen sumatif: JP
● Mandiri Menunjukkan pemahaman mengenai
pengaruh siklus air dalam presentasi
Tujuan Pembelajaran: dan pameran karya.
Peserta didik mengidentifikasi urutan siklus air. Indikator asesmen
Peserta didik mendeskripsikan pengaruh siklus air dalam sumatif:
kehidupan sehari-hari. Memberikan gambaran informasi detail
dan akurat, relevan, dan berhubungan Tautan MA IPAS
dengan topik. Kelas 4 Siklus Air
Asesmen Diagnostik:
Presentasi berisi pesan yang jelas
Menjawab tiga pertanyaan tentang siklus air.
dipahami audiens.

Urutan
Kegiatan
Apa yang terjadi Apa sajakah fungsi Bagaimana Bagaimana cara Apa masalah yang Bagaimana
apabila tidak ada air bagi makhluk proses memperoleh air terjadi tentang air? menunjukan
air? hidup di muka bumi? terjadinya daur bersih? pemahaman
air? tentang pengaruh
siklus air?
Aktivitas 1: Diskusi Aktivitas 2: Curah Aktivitas 3: Aktivitas 4: Aktivitas 5: Riset Aktivitas 6:
fungsi air untuk pendapat tentang Eksperimen Praktek kelompok tentang air Pameran dan
manusia. fungsi air. daur air. penyaringan air bersih. Presentasi
Formatif asesmen Formatif asesmen bersih. Formatif asesmen pemahaman.
Asesmen sumatif memberikan pilihan dalam membuat produk presentasi, bisa dengan menulis laporan ilmiah,
Contoh penerapan penyesuaian
membuat rekaman sandiwara radio, rekaman siaran atau poster/ infografis. Dalam eksperimen daur air, guru
pembelajaran dan
memberikan pilihan menantang sesuai dengan tingkat kesiapan peserta didik, dengan tiga kegiatan eksperimen
pengembangan PPP
yang berbeda. 5
3
PRINSIP PENGEMBANGAN MODUL AJAR

Pendekatan melalui tahap perkembangan ini memperhitungkan:


• Karakteristik, kompetensi dan minat peserta didik di setiap fase.
• Perbedaan tingkat pemahaman, dan variasi jarak (gap) antar tingkat kompetensi
yang bisa terjadi di setiap fase.
• Melihat dari sudut pandang pelajar, bahwa setiap peserta didik itu unik.
• Bahwa belajar harus berimbang antara intelektual, sosial, dan personal dan
semua hal tersebut adalah penting dan saling berhubungan.
• Tingkat kematangan setiap peserta didik tergantung dari tahap perkembangan yang
dilalui oleh seorang peserta didik, dan merupakan dampak dari pengalaman
sebelumnya.
EMPAT KRITERIA
MODUL AJAR

1. ESENSIAL
2. MENARIK, BERMAKNA, MENANTANG
3. RELEVAN DAN KONTEKSTUAL
4. BERKESINAMBUNGAN
PRINSIP PENGEMBANGAN MODUL AJAR

ESENSIAL MENARIK, BERMAKNA


MENANTANG

Pemahaman konsep dari setiap


Menumbuhkan minat untuk belajar dan
mata pelajaran melalui
melibatkan peserta didik secara aktif
pengalaman belajar dan lintas dalam proses belajar.
disiplin. Berhubungan dengan pengetahuan dan
pengalaman yang dimiliki sebelumnya,
sehingga tidak terlalu kompleks, namun juga
tidak terlalu mudah untuk tahap usianya.
PRINSIP PENGEMBANGAN MODUL AJAR

RELEVAN DAN
KONTEKSTUAL BERKESINAMBUNGAN

Berhubungan dengan
pengetahuan dan pengalaman Keterkaitan alur kegiatan
yang dimiliki sebelumnya, dan pembelajaran sesuai
sesuai dengan konteks di waktu dengan fase belajar
dan tempat peserta didik berada. peserta didik.
PROSEDUR PENGEMBANGAN MODUL AJAR

1. Mengidentifikasi kondisi dan kebutuhan peserta didik


dapat dilakukan melalui asesmen diagnostik terhadap
kondisi, dan kebutuhan peserta didik (latar belakang
sosial, budaya, kemampuan serta tingkat ekonomi
masyarakat sekitar peserta didik dan sarpras sekolah,
kemampuan dan kreativitas guru)
2. Mengidentifikasi dan menentukan dimensi profil
pelajar Pancasila yang akan dicapai dan dikembangkan
dalam proses pembelajaran.
3. Menentukan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)
yang akan dikembangkan menjadi modul ajar.
Guru dapat memilih ATP hasil pengembangan
sekolah atau mengacu pada contoh ATP yang
tersedia.
4. Menyusun modul ajar berdasarkan komponen
yang ditentukan. Guru dapat menentukan
komponen yang esensial sesuai kebutuhan
pembelajaran.
5. Pelaksanaan pembelajaran: Melakukan kegiatan
pembelajaran sesuai dengan modul ajar yang telah
disusun. Guru dapat memulai kegiatan dari
pertanyaan pematik, analisis studi kasus, diskusi,
asesmen, dan variasi lain.
6. Evaluasi dan tindak lanjut: setelah melakukan
pembelajaran, guru mengevaluasi keefektivan
modul ajar yang digunakan.
Sebutkan langkah-langkah
dalam menyusun Modul Ajar
dengan bahasa Anda sendiri?
PENUTUP ATP & MA
Hal yang perlu diingat!
• Materi ini bersifat pedoman atau petunjuk praktis bagi guru, sekolah, atau stakeholder
dalam mengembangkan ATP dan Modul Ajar.

• Guru, sekolah, atau stakeholder dapat menggunakan referensi lain yang sesuai

dengan kondisi dan lingkungan peserta didik.

• Pada panduan ini lebih menekankan pada konsep, prinsip, dan prosedur dalam

mengembangkan ATP dan Modul Ajar.

• Materi atau bahan ajar, guru dapat mengembangkan sendiri sesuai dengan kondisi

sosial, budaya, kemampuan peserta didik, serta tingkat ekonomi masyarakat sekitar.
SAMPAI JUMPA DI
MATERI SELANJUTNYA!
7/25/2021 created byti

Anda mungkin juga menyukai