Penelitian menggunakan sediaan 24 jam yang mencakup diet rendah residu, magnesium sitrat, tablet
bisacodyl, dan supositoria bisacodyl.
Lembar permintaan pemeriksaan:
• riwayat pembedahan
• obat yang diminum pasien yang memiliki efek samping kolon atau dapat
menyebabkan penyakit kolon.
memakai sarung tangan nonlatex dan lapisan tipis pelumas dioleskan di ujung
tabung enema
Glukagon
• Satu miligram glukagon intravena selama periode 1 menit dan berlangsung
sekitar 10-20 menit.
• TIDAK DIBERIKAN pada pasien dengan:
insulinoma yang diketahui
pheochromocytoma
• Peneliti membandingkan agen antikolinergik hyoscyamine sulfate (Levsin) dengan
glukagon dan menemukan hyoscyamine sulfate kurang memuaskan.
• Di negara lain, menggunakan agen antikolinergik hyoscine N- butylbromide (Buscopan).
• N- butylbromide, bila dibandingkan dengan glukagon, menghasilkan distensi superior dari
kolon sigmoid
SUSPENSI BARIUM
menyerap cairan
sisa dan
viskositas yang menempel pada
cukup radiopak
cukup rendah permukaan
mukosa dalam
waktu yang cukup
• Tujuan gambaran fluoroskopi dpt optimalisasi gambaran distensi luminal, proyeksi loop
usus, dan lapisan mukosa
• Diinsuflasikan udara ruangan ke dalam kolon, dan kemudian diambil gambar radiografi
kembali
• Enama dapat dikeluarkan setelah jumlah udara cukup dan barium telah mencapai sisi kanan
kolon
• Pada gambaran radiografi spot • Kontur luminat normal
harus diperhatikan Ukuran, bentuk, terlihat sebagai sektsa kontiniu
posisi, dan arsitektur keseluruhan garis putih barium atau batas
kolon putih kontiniu barium pool pd
kontras barium ; dan
• Lumen harus terdistensi cukup perumukaan halus abu-abu pd
sehingga lipatan interhaustral kontras udara
terlihat lurus dan teroreintasi
perpendicular dari aksis • Lesi yang meninggi pd kolon
longitudinal usus. bermanifestasi sebagai defek
pengisian pada barium pool dan
alterasi dari pinggir yang halus
tersebut.
Gambar 1. barium pool mengaburkan polip
pada lengkungan limpa.
• Gambar fluoroskopi pasca evakuasi dan radiografi spot dapat diperoleh untuk
menunjukkan keterlambatan pengisian barium pada pasien yang dicurigai
mengalami divertikulitis atau fistula.
Kesimpulan
Pemeriksaan barium enema kontras ganda memiliki banyak potensi dalam mendeteksi
kanker dini dan lesi prekursor seperti pemeriksaan radiologis, termasuk mamografi
Ini membutuhkan kombinasi ilmuwan kompulsif dan seniman barium, yang siap
menyesuaikan pemeriksaan dengan riwayat klinis, pasien, dan temuan fluoroskopi