KEHAMILAN
DAN ASUHAN KEPERAWATAN
KELOMPOK I
AGUSTINA DEWI ASTUTI (223221310)
PUTU VINA VITRIADEWI (223221345)
NI PUTU KRISNA ANDIANI (223221342)
I NENGAH ANTARA (223221330)
DWI ANDRIYANI (223221369)
Placenta previa partialis Letak placenta sebagian menutupi segmen bawah rahim.
Tarikan tali pusat yang pendek akibat pergerakan janin, versi luar atau
Faktor trauma tindkan pertolongan persalinan.
Usia
Faktor Ibu Paritas Ibu
Kebiasaan
KESIMPULAN SARAN
● Perdarahan antepartum merupakan suatu ● kita harus mampu mendiagnosis
kejadian pathologis berupa perdarahan yang dini kelainan atau keabnormalan
terjadi pada umur kehamilan 28 minggu atau
yang terjadi pada ibu masa
lebih. Perdarahan yang terjadi dapat dibedakan
menjadi 2 yaitu perdarahan yang ada antepartum, intrapartum maupun
hubungannya dengan kehamilan (plasenta postpartum.
previa, solusio plasenta
01
ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN
PERDARAHAN AWAL KEHAMILAN
PENGKAJIAN
INDENTITAS PASIEN PENANGGUNG JAWAB:
● Nama : Ny. DW Nama : Tn. DW
● Umur : 28 Thn Umur : 32 tahun
● Pendidikan : Diploma Pendidikan : Sarjana
● Pekerjaan : PNS Jenis kelamin : Laki-laki
● Status Perkawinan : Kawin Pekerjaan : PNS
● Agama : Hindu Alamat : Denpasar
● Suku : Bali Status perkawinan : Kawin
● Alamat : Denpasar Agama : Hindu
● No CM : 012345
● Tanggal MRS : 3 Oktober 2022
● Tanggal Pengkajian : 3 Oktober 2022
● Sumber informasi : Pasien dan Rekam Medis
PENGKAJIAN
Alasan MRS
Keluhan Utama: perdarahan pada usia
kehamilan 28 minggu
Keluhan saat dikaji : perdarahan dari jalan
lahir
Riwayat penyakit sekarang: Sebelum MRS pasien mengalami perdarahan secara
tiba-tiba sejak 3 Oktober 2022 pukul 07.00 WITA, tanpa disertai rasa nyeri
konstraksi .Warna darah merah segar dan ada gumpalan darah. Sudah ganti pembalut
sebanyak 4 kali. 3 hari sebelumnya pasien mengeluhkan ada sedikit Spotting. Kali
ini merupakan kehamilan ketiga pasien, pasien sudah pernah ke dokter untuk
memeriksakan kandungan dan dikatakan plasenta menutup jalan lahir namun tidak
bergejala seperti sekarang. Pasien merasa khawatir akan kondisinya dan kondisi bayi.
Pasien mengatakan gerakan bayi masih dirasakan bergerak seperti biasa.
Pemeriksaan fisik
GCS: E4V5M6 Tingkat kesadaran: Composmentis
TTV : TD : 110/80mmHg N : 90x/mnt RR : 12x/mnt T: 36.5 oC
BB : 65 kg TB: 160 cm LILA : 25 cm Pemeriksaan penunjang
Genetalia dan perineum :terdapat darah dari vagina berwana merah muda, +/- 200
Pemeriksaan USG : Plasenta menutupi jalan lahir Sebagian,
cc/hari Tepian placenta - Darah
Stabilisasi hemodinamik. Bedrest. Kristaloid RL 500 ml @6jam
Diagnosa medis: G3P1A1H1 UK 28 Minggu , Placenta Previa Parsialis
DATA
Analisa Data ETIOLOGI MASALAH
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian IV, jika perlu
- Kolaborasi pemberian tranfusi darah, jika perlu
- Kolaborasi pemberian antiinflamasi, jika perl
Pemantauan Cairan
Observasi
- Monior frekuensi dan kekuatan nadi
- Monitor frekuensi napas
- Monitor tekanan darah
- Monitor berat badan
- Monitor waktu pengisian kapiler
- Monitor elastisitas turgor kulit
- Monitor jumlah, warna dan berat jenis urine
- Monitor kadar albumin dan protein total
- Monitor pemeriksaan serum (mis, osmolaritas serum, hematokrit, natrium, kalium, BUN)
- Monitor intake dan output cairan
Rencana keperawatan
No TGL/JAM Diagnosa Rencana Keperawatan
Tujuan Intervensi
- Identifikasi tanda- tanda hipervolemia (mis, dispnea, edema perifer, edema
anasarka, JVP menigkat, CVP menigkat, refleks hepatojugular positif, berat badan
menurun dalam waktu singkat)
- Identifikasi faktor risiko ketidakseimbangan cairan (mis, prosedur pembedahan
mayor, trauma/perdarahan, luka bakar, aferesis, obstruksi intestinal, peradangan
pankreas, penyakit ginjal dan kelenjar, disfungsi intestinal)
Terapeutik
- Atur interval waktu pemantauan sesuai dengan kondisi pasien
- Dokumentasikan hasil pemantauan
Edukasi
- Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan
- Informasikan hasil pemantauan, jika perlu
Rencana keperawatan
No TGL/ Diagnosa Rencana Keperawatan
JAM
Tujuan Intervensi
2 Senin, Ansietas
Setelah dilakukan asuhan Reduksi Ansietas
3-10- Observasi:
2022 keperawatan selama 1 x 24 - Identifikasi saat tingkat ansietas berubah
Pukul
jam, diharapkan tingkat - Identifikasi kemampuan mengambil keputusan
17.45
wita ansietas menurun dengan - Monitor tanda-tanda ansietas
Terapeutik:
kriteria hasil: - Ciptakan suasana teraupetik untuk menumbuhkan kepercayaan
1. Verbalisasi khawatir - Temani pasien untuk mengurangi kecemasan, jika memungkinkan
khawatir terhadap - Pahami situasi yang membuat ansietas
- Dengarkan dengan penuh perhatian
kondisi yang dihadapi - Gunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan
menurun (5) - Motivasi mengidentifikasi situasi yang memicu kecemasan
2. Perilaku tegang Edukasi
- Jelaskan prosedur, termasuk sensasi yang mungkin dialami
menurun (5) - Informasikan secara faktual mengenai diagnosis, pengobatan, dan prognosis
3. Verbalisasi - Anjurkan keluarga untuk tetap bersama pasien
kebingungan menurun - Latih kegiatan pengalihan untuk mengurangi ketegangan
- Latih teknik relaksasi
(5)
Tgl/Jam No.D
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Implementasi Evaluasi Proses Paraf/Nama
x
3
Oktober 1 - Memonitor frekuensi dan kekuatan nadi, TD : 110/80mmHg N : 90x/mnt RR : 18x/mnt T:
2022 36.5oC,
17.00 frekuensi nafas, TD.
WITA
18.00 2 - Menciptakan suasana teraupetik untuk Pasien dapat memahamai rencana perawatan dan
WITA
menumbuhkan kepercayaan, Meginformasikan merasa lebih rileks akan kondisi yang dialami
secara faktual mengenai diagnosis, pengobatan,
dan prognosis
19.00 1 - Monitor intake dan output cairan, membantu Pasien minum cairan 600ml, terpasang IVFD RL 500
WITA
pasien BAK ml/6jam, tetesan lancer Urine : 250 ml, warna kuning
pucat. Pasien masih bedrest
20.00 1 - Menjelaskan penyebab/faktor risiko syok, tanda Pasien dan keluarga paham akan penjelasan yang
WITA
gejala awal syok Menganjurkan melapor jika diberikan
menemukan/merasakan tanda dan gejala awal
syok
Tgl/Jam No.D
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Implementasi Evaluasi Proses Paraf/Nama
x
22.00 WITA 2 - Memahami situasi yang membuat ansietas, Pasien mengatakan merasa lebih tenang, dan
Mendengarkan dengan penuh perhatian akan memulai tidur.
23.00 WITA 1 - Memonitor keadaan umum pasien Pasien tidur, TD : 110/70 mmHg, N: 90
kali/menit, RR: 16x/menit, Suhu : 37x/mnt
4 Oktober 1 - Memonitor intake dan output cairan, Pasien ADL di tempat tidur, minum 100 ml,
2022
08.00 WITA Mengidentifikasi tanda- tanda hypovolemia, makan habis satu porsi, ganti pembalut satu
kali penuh, warna darah merah muda. TD :
110/70 mmHg, N: 90 kali/menit, RR:
16x/menit, Suhu : 37x/mnt
10.00 WITA 1 - Menganjurkan memperbanyak asupan cairan Pasien paham dengan anjuran yang diberikan
oral
Tgl/Jam No.Dx
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Implementasi Evaluasi Proses Paraf/Nama
12.00 WITA 2 - Mengidentifikasi perubahan tingkat ansietas Pasien mengatakan sudah merasa lebih tenang
- Melatih Teknik relaksasi nafas dalam karena mengerti akan kondisinya dan
perawatan yang diberikan.
Pasien dapat menggunakan Teknik relaksasi
nafas dalam
14.00 WITA 1 - Monitor berat badan, waktu pengisian BB : 60 Kg, CRT< 2detik, kulit segar, turgor
kapiler, elastisitas turgor kulit elastis, tidak ada edema, kulit lembab
16.00 WITA 1 - Memonitor intake dan output cairan, Pasien sudah minum 600 ml, perdarahan 20
Mengidentifikasi tanda- tanda hypovolemia, ml, warna merah muda, sudah ganti pembalut
2 kali/24 jam, TD : 120/70 mmHg, N: 82
kali/menit, Suhu : 36.5 Urine output 1500
ml/24jam. Warna kuning pucat.
17.00 WITA - Memonitor tanda-tanda ansietas Pasien mengatakan sudah merasa tenang dan
akan menjalani perawatan dengan ikhlas
EVALUASI
Tgl/Jam No Evaluasi Hasil
Dx
Selasa, 1
S : Pasien mengatakan setelah bedrest perdarahan berkurang, ganti pembalut 2
4 Oktober
2022 kali perhari.
O : Pasien masih bedrest, kesadaran : CM TD : 120/70 mmHg, N: 82 kali/menit, Suhu : 36.5, nadi kuat, akral hangat,
konjungtiva merah muda, Makan dan minum adekuat. Urine output 1500 ml/24jam. Ganti pembalut 2 kali/ 24jam.
A : Resiko Syok teratasi
P : Pertahankan komdisi pasien. Lanjutkan Intervensi pemantauan cairan.
2
S : Pasien mengatakan sudah lebih tenang setelah mendapatkan penjelasan tentang kondisinya dan mendapatkan
perawatan.
O : Pasien masih bedrest, kulit muka segar. tenang TD : 120/70 mmHg, N: 82 kali/menit, Suhu : 36.5, nadi kuat, akral
hangat. Pasien paham tentang Teknik relaksasi nafas dalam
A : Ansietas teratasi
P : Pertahankan kondisi pasien Lanjutkan Intervensi Reduksi ansietas
TERIMAKASIH