Anda di halaman 1dari 43

KEANEKARAGAMAN MAHLUK

HIDUP DAN PERSEBARANNYA


Asal mula kehidupan di bumi
1. Teori Abiogenesis (Generatio spontanea)
2. Teori Biogenesis
3. Hipotesis Bubur Primordial
Abiogenesis
• Teori Abiogenesis ditemukan pertama kali oleh seorang
bangsa Yunani yakni Aristoteles pada 384-322 sebelum
masehi.
• Berpendapat : “Makhluk hidup berasal dari benda mati
yang timbul secara spontan karena adanya gaya hidup”.
Abiogenesis
Pendukung teori ini adalah
• Antonie van Leuwenhook (belanda)  pada air
hujan dan rendamaan air Jerami terlihat adanya
jentik-jentik (makhluk hidup).
• John Needham (Inggris).  “mikroorganisme
itu berasal dari air kaldu (rebusan daging)”
Biogenesis

• Teori Biogenesis berpendapat bahwa


: “makhluk hidup berasal dari
makhluk hidup juga”.
Biogenesis
- Omne vivum ex ovo (Redi) :
Setiap kehidupan berasal dari
telur
- Omne ovo ex vivo
( Spallanzani) : Setiap telur
berasal dari kehidupan sblmnya
- Omne vivum ex vivo (Pasteur) :
Setiap kehidupan berasal dari
kehidupan sebelumnya
Tingkatan keanekaragaman makhluk hidup

1. keanekaragaman ekosistem
2. keanekaragaman jenis
3. keanekaragaman gen.
Keanekaragaman Ekosistem
• Ekosistem merupakan suatu satuan lingkungan, yang tertidiri dari
unsur-unsur biotik yaitu jenis-jenis makhluk hidup, dan unsur abiotik,
yaitu faktor-faktor fisik (iklim, air, tanah) dan kimia (keasaman,
salinitas) yang berinteraksi satu sama lainnya
• Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan
menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling
mempengaruhi.
Ekosistem
Komponen ekosistem

Lingk. Biotik Lingk. Abiotik

• Cahaya
• manusia • Suhu
• hewan • Air
• tumbuhan • Oksigen
• organisme lain • Topografi
• tanah
• Keanekaragaman tingkat ekosistem
disebabkan adanya perbedaan letak geografis setiap
ekosistem. Perbedaan geografis suatu tempat akan
menyebabkan adanya perbedaan iklim. Keadaan yang
berbeda-beda ini akan berpengaruh terhadap jenis flora
dan fauna yang menempati suatu daerah.
Contoh ekosistem Darat
Contoh ekosistem Air
Keanekaragaman Jenis
• Jenis (spesies) merupakan suatu satuan organisme yang
dapat dikenal dari bentuk atau penampilannya
• Terdiri atas pengelompokan populasi atau gabungan
individu yang mampu kawin sesamanya secara bebas
(tapi tidak dapat melakukannya dengan jenis lain), untuk
menghasilkan keturunan
• Dipengaruhi oleh lingkunngan tempat hidupnya.
• Melalui proses evolusi telah terbentuk jutaan jenis
berbeda-beda mengakibatkan keterkaitan antara jenis
satu dengan yang lainnya kekerabatan.
Keanekaragaman Genetik
• Ternyata dalam jenis yang sama, masih kita temukan banyak
keragaman contoh (ayam bangkok, ayam buras, ayam pelung, ayam
hutan), keanekaragaman ini dinamakan genetik atau keanekaragaman
plasma nutfah.
• GEN adalah faktor pengatur sifat yang
terdapat dalam sel makhluk hidup. Warna
kulit pada manusia, warna bunga pada
tumbuhan dan variasi warna bulu kucing
merupakan contoh sifat hasil ekspresi gen.
• Gen diwariskan dari induk kepada
keturunannya. Gen yang diwariskan
merupakan kombinasi antara kedua gen
induk. Kombinasi ini menyebabkan
terjadinya keturunan yang dihasilkan
memiliki gen dan susunan yang baru.
Klasifikasi Makhluk Hidup
• Klasifikasi adalah menempatkan bersama-sama
(mengelompokkan) hal-hal yang mirip satu
sama lain. Klasifikasi dilakukan berdasarkan
persamaan dan perbedaan yang dimiliki oleh
makhluk hidup.
• Manfaat klasifikasi:
1.Memudahkan mempelajari makhluk hidup
yang beraneka ragam.
2.Dapat digunakan untuk mengetahui
hubungan kekerabatan antara makhluk hidup.
Keanekaragaman mahluk hidup

Melalui proses evolusi, mahluk hidup berkembang mencapai lebih lima juta
species. Untuk membedakan beranekaragam mahluk hidup tersebut di
lakukan klasifikasi (pengelompokan)
Ada 5 kelompok besar (kerajaan/Kingdom):
1. Kingdom Monera (organisme sel tunggal tak berinti sel) contoh: bakteri dan alga biru
2. Kingdom Protista (organisme sel tunggal berinti sel) contoh : Protozoa
3. Kingdom Fungi (organisme multisellular) contoh : Jamur
4. Kingdom Plantae (organisme tumbuhan)
5. Kingdom Animalum (organisme hewan
Persebaran makhluk hidup
Faktor-faktor yang mempengaruhi persebaran organisme
1. Faktor lingkungan: terdiri dari:
- Faktor Abiotik, misalnya daratan, lautan, suhu, curah hujan dan lain-lain
- Faktor Biotik, kehadiran mahluk hidup lain, baik tumbuhan, hewan dan bakteri

2. Faktor barrier (penghambat fisik)


-Land barrier (penghambat fisik oleh daratan)
-Water barrier (penghambat fisik oleh perairan)

3. Faktor sejarah geologi


- Continental Drift (pergeseran benua)
- Garis Wallace dan Garis weber (merupakan pemisahan oleh palung laut yang
dalam
Hewan Tipe Oriental
• Hewan tipe ini meliputi wilayah Sumatra, Jawa,
Kalimantan, dan Bali. Karakteristiknya :
Banyak spesies mamalia yang berukuran besar,
misalnya gajah, banteng dan badak. Mamalia
berkantung tidak ada.
Terdapat berbagai macam kera. Pulau
kalimantan paling kaya akan jenis primata.
Jenis burung memiliki warna yang kurang
menarik dibandingkan burung-burung tipe
Australia, tetapi dapat berkicau.
Contoh hewan tipe Oriental

Gajah

Orangutan
Badak Jawa
Hewan Tipe Australia
• Hewan tipe ini meliputi wilayah Papua dan
kepuauan Aru. Karakteristiknya :
Banyak mamalia berukuran kecil, seperti
landak, kuskus dan mamalia berkantung, seperti
kangguru.
Tidak terdapat spesies kera.
Jenis burungnya memiliki warna yang
beragam, seperti candrawasih dan kasuari.
Contoh hewan tipe Australia

Cendrawasih
Kangguru
Hewan Tipe Peralihan
• Hewan tipe ini meliputi wilayah Sulawesi
sampai kepulauan Maluku. Hewan tipe ini
sebagian mirip dengan tipe oriental dan
sebagian lagi mirip dengan tipe australia.
Contoh hewan antara lain tarsius, burung
maleo, kuskus, burung raja udang, anoa dan
babirusa.
Contoh hewan tipe Australia

Anoa

Tarsius
Burung Raja udang
b. Indonesia memiliki hewan dan
tumbuhan endemik
• Flora dan fauna indonesia tidak hanya beraneka
ragam tetapi juga banyak yang merupakan jenis
endemik. Hewan dan tumbuhan endemik
Indonesia artinya hewan dan tumbuhan tersebut
yang hanya ada di Indonesia, tidak terdapat
dinegara lain. Hal ini terjadi karena banyaknya
pulau yang terisolasi satu sama lain dalam
jangka waktu yang lama, sehingga terjadi
evolusi yang khas.
• Hewan yang endemik, misalnya : harimau jawa
(Panthera tigris sondaicus), harimau sumatra
(Panthera tigris sumatrae), jalak bali putih
(Leucopsar rothschildi), badak bercula satu
(Rhinaceros sondaicus) di ujung kulon,
babirusa (Babyrousa babyrussa) di sulawesi,
kukang sumatra (Nycticebus coucang) dan
komodo (Varanus Komodoensis).
• Tumbuhan yang endemik terutama genus
Rafflesia, misalnya Rafflesia arnoldi (endemik
di Sumatra barat, Bengkulu dan aceh) dll.
3. Manfaat Keanekaragaman
Makhluk Hidup
a)Sebagai sumber bahan pangan, papan dan
obat
Kita memanfaatkan berbagai biji-bijian, buah,
sayur, umbi, daging hewan seperti sapi, ayam,
kambing untuk bahan makanan. Kita
memanfaatkan berbagai macam kayu seperti
jati, sono keling untuk bahan bangunan. Kita
memanfaatkan tanaman kunyit, kencur,
mengkudu sebagai obat-obatan dalam
kehidupan sehari-hari.
b)Sebagai sumber pendapatan/devisa
Keanekaragaman hayati dapat dijadikan
sebagai sumber pendapatan. Misalnya untuk
bahan baku industri (kayu cendana untuk
bahan kosmetik, kopi dan teh untuk industri
minuman, karet untuk industri ban mobil, dll).
c)Sebagai sumber plasma nutfah
Plasma nutfah adalah sifat unggul yang ada
pada makhluk hidup. Makhluk hidup yang
begitu banyaknya merupakan sumber nutfah
yang harus dijaga. Hutan merupakan gudang
plasma nuftah.
d)Manfaat ekologi
Keanekaragaman makhluk hidup merupakan
komponen ekosistem yang sangat penting.
Hutan hujan memiliki nilai ekologi yang
panting, antara lain :
Hutan hujan tropis merupakan paru-paru bumi.
Kegiatan fofosintesis yang terjadi di hutan
tropis dapat menurunkan kadar karbon
dioksida di atmosfer.
Hutan hujan tropis dapat menjaga kestabilan
iklim global, dapat mempertahankan suhu dan
kelembapan udara.
e)Manfaat keilmuan
Makhluk hidup yang beraneka ragam di dunia
merupakan sumber ilmu yang masih dapat terus
digali. Misalnya banyak rahasia di alam yang
belum ditemukan.
f) Manfaat keindahan
Makhluk hidup yang beraneka ragam di dunia
ini akan menambah keindahan alam. Manusia
seringkali memanfaatkan keanekaragaman
makhluk hidup untuk keindahan, seperti
mambuat taman yang terdiri dari berbagai
tumbuhan.
4. Pengaruh manusia terhadap
keanekaragaman makhluk hidup
a)Kegiatan manusia yang merusak
keanekaragaman makhluk hidup
Banyak aktifitas manusia yang merusak
keanekaragaman makhluk hidup. Rusaknya
keanekaragaman hayati dapat terlihat dari
punahnya beberapa jenis hewan. Salah satunya
adalah harimau bali yang sudah tidak pernah
diketemukan lagi. Beberapa aktifitas manusia
yang dapat merusak keanekaragaman makhluk
hidup :
• Perusakan habitat
Habitat adalah tempat hidup makhluk hidup.
Perusakan habitat menyebabkan kepunahan.
Kerusakan habitat dapaterjadi karena
ekosistemnya diubah fungsinya oleh manusia.
• Penggunaan pestisida
Contoh pestisida adalah insektisida, herbisida,
dan fungisida. Pertisida sebenarnya ditujukan
untuk membunuh makhluk hidup pengganggu,
tetapi pestisida juga menyebar ke lingkungan
dan meracuni mikroba, jamur dan hewan.
• Pencemaran limbah dan sampah
Limbah dan sampah dapat berasal dari pabrik
dan rumah tangga. Limbah dapat membunuh
makhluk hidup.
• Perubahan tipe tumbuhan
Tumbuhan merupakan produsen di dalam
ekosistem. Perubahan tipe tumbuhan,
misalnya perubahan dari hutan hujan tropis
menjadi hutan produksi, dapat mengakibatkan
hilangnya tumbuhan-tumbuhan liar.
• Masuknya jenis tumbuhan dan hewan liar
Tumbuhan atau hewan liar yang masuk kedalam
suatu ekosistem akibat introduksi manusia dapat
berkompetisi bahkan membunuh tumbuhan dan
hewan asli ekosistem.
• Seleksi
Secara tidak sengaja manusia telah melakukan
seleksi. Contohnya, kita hanya menanam
tanaman yang bermutu baik, seperti mangga
manalagi, jambu bangkok. Sebaliknya manusia
manghilangkan tanaman yang kurang bermutu.
b.Kegiatan manusia yang memperbaiki dan
menjaga keanekaragaman makhluk hidup
 Penghijauan
Kegiatan penghijauan meningkatkan
keanekaragaman hayati. Setelah melakukan
penghijauan, yang penting adalah melakukan
perawatan tanaman.
 Pamuliaan
Adalah usaha membuat varietas unggul dengan
cara melakukan perkawinan silang. Usaha
pamuliaan ini menghasilkan varian baru.
Pelestarian in situ
Adalah pelestarian di dalam habitat aslinya.
Misalnya mendirikan cagar alam ujung kulon
dan taman nasional komodo.
 Pelestarian ex Situ
Adalah pelestarian di luar habitatnya. Misalnya
penangkaran hewan dikebun kebun binatang.
Dua species Primata langka di pedalaman Bulu Seuma Kec. Trumon Kabupaten Aceh Selatan

Pongo abelii Homo sapiens

Anda mungkin juga menyukai